You are on page 1of 3

Pendalaman Materi 2

Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. Satuan bentuk lahan
b. Bagaimana karakteristik satuan bentuk lahan
c. Manfaat bagi kajian Ilmu Lingkungan
2. Buatlah uraian satuan bentuk lahan berdasarkan asal atau genetiknya yang berisikan :
a. Karakteristik
b. Permasalahan lingkungan yang mungkin terjadi
c. Sumber daya alam yang terkandung.

Pembahasan :

1. Penjelasan tentang :
a. Satuan bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk
topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada
material batuan, dalam skala ruang dan waktu kronologis tertentu.
b. Karakteristik satuan bentuk dicerminkan melalui kesamaan struktur geologis atau
geomorfologis, proses geomorfologis, kesan dan kesamaan topografi, struktur
hidrologis, struktur tanah, dan vegetasi.
c. Manfaatnya bagi kajian Ilmu Lingkungan antara lain:
 Mempelajari bentang alam
 Membantu dalam pembuatan peta Geomorfologis
 Mengkaji permasalahan lingkungan seperti bencana ekologis atau bencana
akibat ulah manusia melalui kajian perubahan bentuk lahan.

2. Satuan bentuk lahan berdasar asal usulnya:


 Bentuk lahan asal vulkanis (V)
a. Karakteristik : Satuan bentuk lahan terbentuk dari aktifitas gunung api
berupa bentuk-bentuk eksplosif (krater letusan, ash dan cinder cone) dan
bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah lava, bocca, plateau lava, aliran lahar
dan lainnya) yang membentuk bentangan tertentu dengan distribusi di
sekitar kepundan, lereng bahkan kadang sampai kaki lereng. Daerah
pegunungan dengan vegetasi yang terjaga dapat menjadi sumber air bersih
yang dialirkan ke kaki dan lereng gunung.
b. Permasalahan lingkungan : rusaknya seluruh ekosistem lereng gunung jika
terjadi letusan gunung api, penambangan pasir liar oleh warga sekitar,
penebangan kayu liar sehingga menyebabkan erosi, dan perubahan fungsi
hutan lindung sebagai daerah resapan air menjadi hutan produksi.
c. Sumber daya alam yang terkandung dapat berupa pasir dan batuan hasil
letusan, keanekaragaman hayati di lereng dan kaki gunung, serta potensi
objek wisata bagi wisawatan.
 Bentuk lahan asal struktural (S)

IDAI. Ngurah (10/306657/PMU/06662) Page 1


Pendalaman Materi 2

a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena pengaruh kuat struktur geologis


yakni adanya proses endogen atau proses tektonik, yang berupa
pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran.
b. Permasalahan lingkungan : adanya erosi akibat gerakan lempeng saat terjadi
pelipatan atau pensesaran.
c. Sumber daya alam yang terkandung : batuan geomorfologis yang telah
berproses pada waktu geologis dan terbentuknya danau atau cekungan baru
akibat patahan.
 Bentuk lahan asal fluvial (F)
a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena aktifitas sungai dan air permukaan
yang berupa pengikisan, pengangkutan, dan jenis buangan pada daerah
dataran rendah seperi lembah, ledok, dan dataran alluvial.
b. Permasalahan lingkungan : banjir
c. Sumber daya yang terkandung : keanekaragaman ekosistem di sungai dan
sumber air bagi warga sekitar.
 Bentuk lahan asal denudasional (D)
a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena proses degradasi seperti pelapukan
dan perpindahan material dari lereng atas ke lereng bawah (longsoran).
Denudasi cendurung akan menurunkan bagian permukaan bumi yang positif
hingga mencapai bentuk permukaan bumi yang hampir datar membentuk
dataran nyaris (pineplain).
b. Permasalahan lingkungan : erosi dan longsoran
c. Sumber daya terkandung : meningkatkan kesuburan tanah di dataran
rendah akibat berpindahnya sedimen humus di dataran tinggi akibat
longsoran.
 Bentuk lahan asal solusional (K)
a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena proses pelarutan batuan yang mudah
larut.
b. Permasalahan lingkungan : pertambangan liar batu gamping dengan bahan
peledak akan merusak struktur gunung karst dan membunuh hewan-hewan
gua dan adanya penambangan berlebihan oleh industri semen.
c. Sumber daya terkandung : pengunungan karst merupakan daerah sumber
air melalui sungai bawah tanah, keanekaragaman hayati ekosistem gua,
penambangan guano untuk pupuk pertanian, serta dapat dijadikan objek
wisata.
 Bentuk lahan asal marin (M)
a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena proses aktifitas laut seperti
gelombang, arus, pasang surut, abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan
pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas
marine berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai.
b. Permasalahan lingkungan : adanya abrasi dinding pantai akibat aktifitas arus
laut.
c. Sumber daya terkandung : keanekaragaman ekosistem pantai dan laut
 Bentuk lahan asal eolin (E)
a. Satuan bentuk lahan terbentuk karena proses angin. Endapan angin
terbentuk oleh pengikisan, pengangkatan, dan pengendapan material lepas
oleh angin. Endapan angin secara umum dibedakan menjadi gumuk pasir

IDAI. Ngurah (10/306657/PMU/06662) Page 2


Pendalaman Materi 2

dan endapan debu. Medan eolin terpenuhi jika tersedia material berukuran
pasir halus dan debu dalam jumlah banyak, adanya periode kering yang
panjang di sertai angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan
tersebut, dan gerakan angin tidak terhalang oleh adanya vegetasi.
b. Permasalahan lingkungan : pengangkutan material halus tersebut dapat
menyebabkan gangguan pernapasan bagi penduduk sekitar dan
menenggelamkan bangunan dengan adanya kiriman pasir dan debu.
c. Sumber daya terkandung : fenomena gumuk pasir sebagai salah satu contoh
bentuk lahan eolin dapat menjadi objek wisata daerah setempat.
 Bentuk lahan asal glacier (G)
a. Satuan bentuk lahan yang terbentuk karena proses gerakan es (gletser)
contohnya bentuk lahan lembah menggantung dan morine
b. Permasalahan lingkungan : pencairan es yang terlalu cepat dan banyak dapat
meningkatkan level air laut sehingga membuat banjir rob bagi dataran
rendah.
c. Sumber daya terkandung : merupakan sumber air bagi seluruh kehidupan di
muka bumi.
 Bentuk lahan organik (O)
a. Satuan bentuk lahan yang terbentuk karena pengaruh kuat aktifitas
organisme (flora dan fauna) contohnya mangrove dan terumbu karang.
Hutan mangrove merupakan bentuk lahan yang dipengaruhi oleh pohon
bakau di tumbuh diatas lahan gambut atau daerah pesisir. Sedangkan
terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium
karbonat) dari laut.
b. Permasalahan lingkungan : pembabatan liar hutan bakau yang dirubah
fungsi menjadi penambakan udang atau ikan dapat merusak fungsi alami
hutan bakau. Sedangkan terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan
lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, dan sedimentasi. Perubahan
iklim yang mencolok dapat menyebabkan pemutihan karang (coral
bleaching) yang membunuh organisme yang hidup di karang.
c. Sumber daya terkandung : hutan bakau merupakan perisai alami terjangan
ombak di daerah pesisir dan keanekaragaman spesies tanaman bakau.
Sedangkan ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup berbagai
jenis ikan seperti ikan kerapu, ikan baronang, dan batu karang serta wilayah
terumbu karang dapat dijadikan objek wisata laut.

IDAI. Ngurah (10/306657/PMU/06662) Page 3

You might also like