You are on page 1of 51

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
I.A. LATAR BELAKANG 1
I.B. MATERI PERUBAHAN 1
I.B. PETUNJUK UMUM 1

BAB II INPUT DATA DAN PENCETAKAN 6


II.A. RINCIAN BELANJA 6
II.B. RINCIAN PENDAPATAN 19
II.C. CETAK RINCIAN 20
II.D. CETAK URAIAN 22
II.E. CETAK RINGKASAN 23
II.F. KERTAS KERJA DAN PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN 24
II.G. JADWAL PENARIKAN/PENERIMAAN 25

BAB III BELANJA PEGAWAI 27


III.A. PEREKAMAN DATA PNS PUSAT 27
III.B. HITUNG GAJI PER-SATKER 28
III.C. PERBANDINGAN PROYEKSI DAN DATA RKAKL 29
III.D. CETAK REKAP DATA PEGAWAI 29
III.E. RESTORE DATA APLIKASI GPP 30
III.F. HAPUS DATA PEGAWAI PER-SATKER 31

BAB IV LAPORAN DATA RKAKL 32

BAB V REFERENSI 34
V.A. STANDAR BIAYA UMUM 34
V.B. STANDAR BIAYA KHUSUS 34
V.C. KEGIATAN PRIORITAS 35
V.D. TUJUAN PROGRAM 36
V.E. TABEL REFERENSI 37
V.F. PENANDATANGAN 38
V.G. USER 39
V.H. TAHUN ANGGARAN 39

BAB VI UTILITY 41
VI.A. BACKUP DATA RKAKL 41
VI.B. RESTORE DATA RKAKL 42
VI.C. BACKUP DATA DIPA 43
VI.D. GABUNG DATA 44
VI.E. HAPUS DATA 45
VI.F. SPLIT SATKER 45
VI.G. UBAH LOKASI KEGIATAN 46
VI.H. UBAH KPPN 47
VI.I. PERBAIKAN DATA 48

BAB VII PENUTUP 49


BAB I
PENDAHULUAN

I.A. LATAR BELAKANG

Sejak disusunnya Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL)


tahun 2005 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, penyempurnaan sistem penganggaran terus dilakukan. Penyempurnaan ini tetap
berlandaskan pada konsep penganggaran terpadu, penganggaran berbasis kinerja dan
kerangka penganggaran jangka menengah.

Penyempurnaan aplikasi RKAKL ini dilakukan mengacu pada perubahan kebijakan dan
perubahan teknis aplikasi. Diharapkan dengan perubahan ini informasi yang melekat pada
RKAKL lebih mempunyai bobot dan dari sisi teknis aplikasi memudahkan para operator
dalam menuangkan data-data RKAKL ke dalam aplikasi.

I.B. MATERI PERUBAHAN

Secara umum, aplikasi RKAKL 2010 versi 6.0 ini tidak jauh berbeda dibanding aplikasi
RKAKL versi sebelumnya. Beberapa hal perubahan pokok antara lain : pencantuman
informasi Saldo Awal Badan Layanan Umum, kewenangan Urusan Bersama (disamping
KP, KD, DK dan TP), penambahan digit subkegiatan, korelasi tema subkegiatan, penerapan
SBK/SBU, penambahan digit grup akun, penambahan jenis beban Hibah Dalam Negeri
(disamping RM, PHLN, Local Cost, PNBP, Pinjaman Dalam Negeri) dan perkiraan
pengadaan barang/jasa pada level detil akun.

I.C. PETUNJUK UMUM

Spesifikasi Hardware dan Software


Spesifikasi minimum perangkat keras (hardware) untuk menjalankan Aplikasi RKAKL 2010 :
1. Prosesor Intel Pentium II, AMD, VIA atau yang bersesuaian;
2. Memori RAM 512 MB;
3. Ruang kosong Harddisk 150 MB;
4. Display monitor mendukung 1024 x 768 pixles;
5. CD drive atau DVD drive jika intalasi akan dilakukan melalui CD ROM;
6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

Spesifikasi minimum perangkat lunak (software) untuk menjalankan Aplikasi RKAKL 2010 :

1
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 98, 2000, ME, XP, atau Vista.
2. Driver Printer.

Instalasi Aplikasi
File installer aplikasi RKAKL 2010 terdiri dari :
1. install_rkakl_apl.exe : Installer aplikasi RKAKL 2010
2. install_rkakl_db.exe : Installer database RKAKL 2010
3. Runtime_rkakl.exe : Installer runtime RKAKL 2010
Proses instalasi :
Masukkan CD ROM kedalam CD atau DVD drive jika melakukan instalasi melalui CD ROM.
Atau pilih folder tempat file installer aplikasi RKAKL 2010 berada jika melakukan instalasi
dari file hasil download atau copy installer aplikasi. Lakukan double click
install_rkakl_apl.exe untuk melakukan instalasi aplikasi :

Tekan tombol Lanjut sehingga muncul tampilan gambar seperti di bawah ini.

2
Tekan/pilih tombol Lanjut hingga proses install selesai. Untuk Instalasi Runtime_rkakl.exe
tidak diperlukan jika komputer pernah diinstal aplikasi RKAKL sebelumnya.

Tombol, Notasi dan Fungsi


Ketentuan umum Petunjuk Penggunaan aplikasi RKAKL 2010 berisi hal-hal yang bersifat
umum dan berlaku secara berulang dalam aplikasi, seperti pengertian dan fungsi dari
sebuah tombol.

Notasi digunakan untuk mewakili tombol dan atau fungsi umum dalam petunjuk aplikasi.
Tombol, Notasi, dan Fungsi yang digunakan dalam petunjuk penggunaan aplikasi RKAKL
2010 adalah sebagai berikut :

Tombol Notasi Fungsi

Rekam Rekam data

Ubah Ubah data

Hapus Hapus data

Simpan Simpan data

Batal Batal simpan (batal proses)

Tayang Tayang laporan ke screen

Cetak Cetak laporan ke printer

3
Keluar Keluar form

Tombol dalam posisi terpilih


SBU Tombol Standar Biaya Umum (SBU)
JML Jumlah (hitung Jumlah)
B* Blokir
Hp* Hapus Blokir
Calc Alat Bantu (calculator)
… atau ® Tampilkan form pilihan data atau referensi
+ Tambah grup akun
- Hapus grup akun
U Ubah grup akun
? Informasi (bantuan/help)
Browse Menampilkan seluruh data yang ada
Combo Click untuk menampilkan daftar pilihan
Option Hanya dapat memiilih salah satu dari pilihan yang ada
Check Option dipilih bila terdapat tanda check

Notasi digunakan sebagai pengganti gambar tombol atau fungsi lain yang bersifat umum
dalam petunjuk penggunaan aplikasi RKAKL 2010.

Memulai Aplikasi
Hasil instalasi aplikasi RKAKL secara default membentuk direktori RKAKL10, shortcut
aplikasi pada desktop, dan group program aplikasi RKAKL 2010 pada taskbar.
aplikasi RKAKL 2010 dapat dijalankan dengan cara double click icon aplikasi RKAKL 2010
pada desktop atau click pada taskbar Start – All Program – Aplikasi RKAKL 2010 – Aplikasi
RKAKL 2010.

Default User dan Password aplikasi RKAKL 2010 adalah : rkakl. Setelah mengisi password
maka muncul layar menu utama seperti tampak pada gambar di bawah ini. Pada layar
menu tersebut muncul daftar kementerian/lembaga yang harus dipilih. Fungsi dari pilihan
kementerian/lembaga tersebut digunakan untuk memfilter tabel satuan kerja dan data
Standar Biaya Khusus. Dengan demikian data satker dan SBK yang aktif pada aplikasi
hanya data pada kementerian/lembaga dimaksud.

4
Setelah memilih kementerian/lembaga, lalu tekan tombol Proses sehingga muncul
layar/tayangan menu utama seperti tampak di bawah ini.

5
BAB II
INPUT DATA DAN PENCETAKAN

Pada menu RKAKL terdapat submenu Rincian Belanja, Rincian Pendapatan, Cetak Formulir
1/2/3, Cetak kertas kerja/POK dan submenu Perekaman Pendapatan.

II.A. RINCIAN BELANJA

Rincian Belanja dibagi atas lima bagian (tabulasi) yaitu : Program, Kegiatan, Sub
Kegiatan, Akun, dan Detil.

PROGRAM

Tabulasi Program digunakan untuk merekam Satker, Kementerian Unit dan Fungsi, Sub
Fungsi dan Program.
Tujuan program diisi melalui referensi tujuan program.
Isian kementerian unit eselon I diperuntukkan bagi dinas atau satuan kerja perangkat
daerah (SKPD), SKPD dapat menerima alokasi anggaran lebih dari satu unit eselon I.
Click (Browse) untuk menampilkan daftar referensi satker (jika belum ada data yang
direkam). Pilih satker atau cari dengan fasilitas cari. Double click untuk memilih satker.
Jika data pernah direkam, tombol browse menjadi disable, click … untuk menampilkan
daftar satker yang pernah direkam, pilih satker, double ckick untuk memilih satker.
6
Untuk menambah satker click Rekam, tombol Browse akan menjadi aktif, click untuk
menampilkan daftar referensi satker. Double click untuk memilih satker.
Untuk satker SKPD, pilih kode departemen dan unit eselon I, SKPD dapat memiliki
sumber pembiayaan lebih dari satu unit eselon I.
Click … pada pilihan Program untuk menampilkan daftar fungsi, sub fungsi dan
program.
Click Simpan untuk menyimpan data.
Tombol Hapus memiliki dua fungsi, click kiri mouse untuk menghapus program, click
kanan mouse untuk menghapus seluruh data satker.
Tombol Undo berfungsi menampilkan kembali program yang terakhir dihapus, aktif jika
program dihapus.
Tombol Copy berfungsi meng-copy data satker, dibedakan atas ASAL dan TUJUAN

Double enter untuk mengarahkan cursor berada pada Tahun Tujuan. Untuk mencopy
antar tahun anggaran, ganti tujuan tahun anggaran.
Untuk mencopy satker isi satker tujuan. Click Copy untuk proses copy.
Fungsi, sub fungsi dan program tidak dapat di copy karena setiap satker belum tentu
memiliki program yang sama.
Click KPA untuk menampilkan form Visi, Misi dan pejabat KPA.

7
KEGIATAN

Tabulasi Kegiatan digunakan untuk mengisi Kegiatan, Kab/Kota, Indikator Keluaran,


Volume Satuan, dan Kewenangan Pelaksanaan.

Tombol untuk mengakses


alokasi gaji dari data pegawai

8
Click Rekam untuk memulai perekaman Kegiatan.
Isi kode Kegiatan atau click … untuk menampilkan daftara kegiatan, pilih kelompok
kegiatan atau pergunakan fasilitas Cari untuk pencarian kegiatan. Double click kegiatan
yang dipilih.
Kegiatan dikelompokkan atas :
Kegiatan Dasar, yang merupakan kegiatan yang bersifat mengikat.
Perioritas Nasional, yang merupakan kegiatan yang mendukung secara langsung
Rencana Strategis kementerian Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah.
Perioritas KL, yang merupakan kegiatan yang mendukung secara tidak langsung
Rencana Strategis kementerian Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah.

Click … pada Kab/Kota untuk menampilkan pilihan lokasi Propinsi dan Kabupaten/Kota,
double click untuk memilih Kabupaten/Kota.
Isi Indikator Keluaran. Indikator keluaran berfungsi memberi gambaran rinci kegiatan
yang akan dilaksanakan dan menunjukkan point utama keluaran yang hendak dicapai.
Indikator keluaran pada kegiatan bersifat umum.
Isi Volume/Satuan Kegiatan, untuk memenuhi konsep Kerangka Pengeluaran Jangka
menengah, isi volume kegiatan untuk tahun anggaran yang akan datang.
Pilih Kewenangan Pelaksanaan. Kewenangan pelaksanaan bagi SKPD adalah
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
SKPD pada lingkup kabupaten.kota hanya memiliki kewenangan Tugas Pembantuan.
Satker pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta satker non vertikal memiliki
kewenangan pelaksanaan Kantor Pusat dan Kantor Daerah.
Kantor daerah merupakan instansi vertikal kementerian/lembaga atau UPT di daerah dan
bukan dinas di daerah, sehingga tidak semua kementerian/lembaga memilikinya.
Kewenangan Urusan Bersama digunakan dalam konteks Program Nasional Pember
dayaan masyarakat (PNPM) Mandiri yang dilaksanakan oleh departemen tertentu.
Click Simpan untuk menyimpan data.
Tombol Undo akan aktif jika ada kegiatan yang dihapus.
Tombol Copy tidak aktif karena satu kegiatan tidak dapat menginduk pada program lain.
Tombol Hitung Gaji digunakan untuk merekam secara otomatis alokasi belanja pegawai
per-akun melalui data pegawai.
Click Simpan untuk menyimpan data.

SUBKEGIATAN

Tabulasi Sub Kegiatan digunakan untuk mengisi Sub Kegiatan, Indikator Keluaran,

9
Volume/Satuan dan Grup Akun. Kode subkegiatan yang direkam berjumlah lima digit.

Click Rekam, isi kode Sub Kegiatan atau click untuk menampilkan referensi sub
kegiatan, gunakan fungsi Cari untuk pencarian. Double click untuk memilih sub kegiatan.
Untuk pilihan Tema, diisi/dipilih sesuai dengan korelasi tema subkegiatan yang dilakukan.

10
Apabila pilihan tema tidak sesuai dengan subkegiatan yang direkam, maka pilihan tema
tersebut dikosongkan. Pilihan Tema tersebut digunakan untuk keperluan laporan data
mengenai dukungan anggaran terhadap isu (tema) tertentu.
Selanutnya mengenai indikator keluaran pada subkegiatan. Satu sub kegiatan hanya
menghasilkan satu jenis output. Output merupakan uraian Indikator Keluaran dan
merupakan hasil langsung dari suatu sub kegiatan (bukan outcome).
Contoh : sub kegiatan pendidikan teknis, outputnya : lulusan pendidikan teknis, outcomenya
peningkatan kinerja pegawai.
Indikatorn keluaran merupakan rangkaian output dari realisasi tahun anggaran sebelumnya,
alokasi output tahun anggaran berjalan, usulan output tahun anggaran yang akan datang,
dan perkiraan maju dua tahun anggaran berikutnya.
Indikator keluaran (maksimal lima digit) dapat diisi : paket, buah, orang, keg, lap, m2 dan
sebagainya tanpa membedakan huruf kapital atau huruf kecil.
Hitung Otomatis digunakan untuk mengisi jumlah output secara otomatis untuk tahun
anggaran yang akan datang. Check (9) untuk memilih hitung otomatis.
Satuan output sub kegiatan harus sama (karakter/huruf) dengan satuan pada detil akun jika
hitung otomatis dipilih.
Group Akun berfungsi untuk mengelompokkan akun menurut fungsi/grup tertentu.
Contoh : sub kegiatan Pendidikan dan pelatihan teknis memiliki output tiga paket (A,B, dan
C). Masing-masing paket memiliki komponen akun tersendiri. A, B, dan C memiliki akun
Honor Tetap, Belanja Bahan, dan Perjalanan Dinas. Tanpa group Akun maka jumlah setiap
akun akan terakumulasi dalam satu akun.
Bila menggunakan group akun formulir 1.5 (rincian perhitungan biaya per kegiatan) akan
tersusun sebagai berikut :
Sub Kegiatan : Pendidikan dan pelatihan teknis
Group Akun : Paket A
Akun : Honor tidak tetap
Belanja bahan
Perjalanan dinas tidak tetap
Group Akun : Paket B
Akun : Honor tidak tetap
Belanja bahan
Perjalanan dinas tidak tetap
Group Akun : Paket C
Akun : Honor tidak tetap
Belanja bahan
Perjalanan dinas tidak tetap
Dokumen DIPA halaman II akun pada paket A, B, dan C akan digabung tanpa group akun.
Dalam pilihan group akun terdapat tanda + untuk merekam group akun, - untuk menghapus
group akun, U untuk mengubah group akun, dan C untuk mencopy group akun. Kode grup
akun ini dapat diisi dua digit/karakter.

11
Tombol Copy digunakan untuk mencopy satu atau beberapa sub kegiatan ke kegiatan lain.
Arahkan cursor ke baris (record) pada daftar sub kegiatan, souble click hingga warna latar
record menjadi bitu muda. Click Copy hingga warna latar menjadi abu-abu.
Tombol Paste menjadi aktif. Arahkan cursor ke kegiatan yang dituju (kembali ke tabulasi
kegiatan), click Paste untuk mengisi sub kegiatan pada kegiatan dituju.
Untuk mencopy suatu sub kegiatan menjadi sub kegiatan lain, click kanan tombol Copy,
selanjutnya arahkan cursor ke kode sub kegiatan. Isi kode sub kegiatan yang baru atau
tekan tombol untuk emmilih subkegiatan, selanjutnya data akun dan detil akan tercopy.
Kolom idx digunakan sebagai indikator apakas sub kegiatan merupakan komponen
langsung yang berpengaruh pada nilai indeks kegiatan, berfungsi untuk menentukan sub
kegiatan yang menjadi patokan dalam penentuan indeks.

Contoh :
Kegiatan Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran (0035) dengan
alokasi anggaran 500 jt, memiliki output 2 paket dengan sub kegiatan : 0050, 0051, 0468,
0738, 1175. Diketahui bahwa indeks kegiatan 0035 adalah 500 jt/2 paket = 250 jt.
Namun tidak semua sub kegiatan mendukung pencapaian output kegiatan 0035.
Jika hanya empat sub kegiatan yang mendukung langsung pencapaian output kegiatan
0035, maka indeks menjadi jumlah seluruh sub kegiatan sub kegiatan yang mendukung
langsung di bagi output, missal 400 jt/2 paket = 200 jt.

Hal lain yang perlu diketahui pada level subkegiatan ini menyangkut pengisian Standar
Biaya Khusus (SBK). Pada saat merekam subkegiatan, terdapat pilihan subkegiatan yang
bersifat SBK dan non-SBK. Apabila yang dipilih adalah subkegiatan SBK, maka akun dan
detil SBK secara otomatis direkam pada rincian biaya RKAKL.

12
Data SBK tersebut dapat diupdate sepanjang tidak melampaui pagu yang sudah ditetapkan.
Apabila pagu SBK terlewati, maka akan muncul pesan terkait dengan pagu yang dilampaui.

AKUN

Tabulasi Akun digunakan untuk mengisi Akun, KPPN dan Beban Anggaran.
Click Rekam, isi kode Akun atau tekan tombol untuk menampilkan referensi akun,
pergunakan fungsi Cari untuk pencarian. Double click untuk memilih akun.
Click … pada KPPN untuk menampilkan referensi KPPN (KPPN di batasi sesuai lokasi
kegiatan ditambah KPPN Khusus). Double click untuk memilih KPPN.

13
Pilihan Beban terdiri dari Rupiah Murni, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), Local Cost,
PNBP, Pinjaman Dalam Negeri dan Hibah Dalam Negeri.

Rupiah Murni, digunakan bila sumber dana berasal dari Rupiah APBN.

Pinjaman/Hibah Luar Negeri, digunakan bila sumber dana sebagian atau seluruhnya
berasal dari PHLN, yang dibedakan atas Pinjaman Valas, Pinjaman RPLN, Hibah Valas,
dan Hibah RPLN. Untuk Pinjaman Valas & Hibah Valas cara penarikannya dibedakan atas
Pembiayaan Pendahuluan (PP), Pembiayaan Langsung (PL), Rekening Khusus (RK) dan
Leter of Credit (LC). Khusus Pinjaman RPLN dan Hibah RPLN hanya menggunakan RK.
Selain KPPN Khusus Jakarta VI, Beban PHLN hanya meliputi Pinjaman RPLN dan Hibah
RPLN dengan cara penarikan RK.
Local Cost, merupakan rupiah pendamping 100%, karena merupakan pendamping dari
loan (pinjaman), maka Kode Register harus diisi.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), beban pengeluaran berasal dari PNBP.

Pinjaman Dalam Negeri, beban pengeluaran bersumber dari pinjaman dalam negeri.

Hibah Dalam Negeri, beban pengeluaran bersumber dari hibah dalam negeri.

14
Apabila jenis beban yang dipilih adalah PHLN, maka perlu mengisi Cara Hitung dibedakan
yang dibedakan atas :
NonPPN, cara hitung dengan tidak memperhitungkan nilai PPN pada biaya satuan atau
biaya satuan yang dimasukkan merupakan nilai fisik. Digunakan untuk pengadaan
barang/jasa yang seluruhnya (100%) didanai oleh PHLN. Rupiah porsi pendamping tidak
dimasukkan ke cara hitung non PPN karena Rupiah porsi pendamping harus dikenai PPN.
Neto, Setiap pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai oleh
pinjaman/hibah luar negeri tidak dipungut PPN. Di lain pihak, komponen biaya satuan sudah
memperhitungkan PPN (nilai kontrak). Untuk itu, unsur PPN harus dihilangkan pada biaya
satuan. Kata Netto menunjukkan bahwa nilai kontrak tersebut harus dibersihkan dari
unsur pajak, yaitu dengan mengalikan porsi PHLN dengan 100/110.
Contoh :
PHLN = (porsi PHLN /110) x Nilai Kontrak
= 90/110 x 27.500.000 (porsi PHLN misal 90%)
= 22.500.000
GOI = (porsi GOI x Nilai Kontrak) + PPN
= (porsi GOI x NK) + 0.1(porsi GOI x NK)
= (10/110 x 27.500.000) + 0.1 (10/110 x 27.500.000)
= 2.750.000

Cara hitung Netto dapat diterapkan untuk seluruh Loan, termasuk IBRD tapi dengan porsi
91 % keatas. Khusus untuk pengadaan barang/jasa yang tidak mempunyai standar harga
(seperti jasa konsultan), biaya satuan yang dimasukkan sesuai dengan nilai yang tertera

15
pada dokumen resmi pinjaman luar negeri.
Bruto, cara hitung Bruto diterapkan pada Loan yang bersumber dari IBRD (WordBank). Bila
porsi PHLN 91 persen keatas, maka digunakan cara hitung Netto, bila 90 % kebawah
digunakan cara hitung Bruto.
Contoh :

PHLN = porsi PHLN/100 x nilai kontrak


= 90/100 x 27.500.000 (porsi PHLN dimisalkan 90%)
= 24.750.000
GOI = (Nilai Fisik - PHLN) + PPN
= (25.000.000-24.750.000) + 0.1(25.000.000-24.750.000)
= (250.000) + 0.1 ( 250.000)
= 275.000

Bila diperlukan adanya catatan penjelasan lebih lanjut mengenai akun (halaman V DIPA),
click Catatan Akun. Isi sesuai dengan catatan atas akun tersebut.
Tombol Copy digunakan untuk mencopy satu atau beberapa akun ke sub kegiatan lain.
Arahkan cursor pada baris (record), double click sehingga warna latar record menjadi biru
muda. Click Copy hingga warna latar record menjadi abu-abu. Tombol Paste menjadi aktif.
Arahkan cursor pada sub kegiatan yang dituju, cilick Paste, record akan tercopy.
Click kanan tombol Copy untuk mencopy suatu akun menjadi akun lain. Arahkan cursor
yang telah di copy ke kode akun, isi kode akun atau pilih tombol untuk memilih referensi
akun.
Click Simpan untuk menyimpan data.

DETIL AKUN

Tabulasi Detil digunakan untuk mengisi Uraian, Volkeg, Satkeg, Harga Satuan dan
menentukan penggunaan Header.

16
Click Rekam, isi uraian detil kegiatan. Pada isian Header, isi H bila record akan dijadikan
header, kosongkan jika merupakan detil.
Header merupakan judul kelompok baris detil akun. Header memiliki subHeader (header2),
yang dibedakan berdasar warna dan spasi.
Header berwarna merah dengan huruf kapital, subHeader berwarna biru dengan tulisan
menjorok dua spasi dan detil menjorok empat spasi.
Isi Volkeg (Volume Kegiatan) tekan Esc pada Keyboard untuk menampilkan isian vaktor
pengali, Satkeg (Satuan Kegiatan) dan Harga Satuan.
Kode Blokir hanya diisi * bila uraian bersangkutan diblokir.
Tombol Calc digunakan untuk menampilkan fungsi kalkulator.
Tombol SBU digunakan untuk menampilkan referensi Standar Biaya Umum (SBU).
Fasilitas copy dapat digunakan sebagaimana proses copy pada akun. Untuk mencopy
beberapa detil dapat dilakukan proses blocking area dengan cara double click awal record
dan double click akhir record.
Menghapus beberapa record dapat dilakukan melalui proses Blocking record.
Memindahkan record dilakukan melalui kombinasi copy record selanjutnya hapus record.
Mengubah status header, dari header menjadi detil : arahkan cursor ke header yang dituju.
Click kanan akan tampil pilihan Hapus Header, Buat Header 1, dan Buat Header 2.
Hapus Header untuk mengubah header menjadi detil.
Buat Header 1 untuk mengubah detil menjadi header 1.

17
Buat Header 2 untuk mengubah detil menjadi header 2.

Perlu diketahui bahwa apabila dilakukan perekaman item yang nilai totalnya sama dengan
atau lebih dari 100 juta, maka pengguna aplikasi diminta untuk mengisi perkiraan bulan
pengadaan barang/jasa. Hal ini nantinya dijadikan input bagi pihak terkait dalam memonitor
dan mengevaluasi seandainya terjadi keterlambatan proses pengadaan barang/jasa. Hasil
evaluasi ini diharapkan dapat memberi masukan balik bagi kementerian/lembaga dalam
melakukan proses pengadaan barang/jasa.

Selanjutnya khsusus untuk tombol SBU, bila tombol ini dipilih, maka muncul daftar Standar
Biaya Umum (SBU) seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Daftar SBU di atas sebagian besar mempunyai detil SBU, yang merupakan level data SBU
yang lebih rendah. Bila melakukan proses perekaman (pilih tombol rekam) dan selanjutnya
memilih tombol SBU (di pojok kanan atas), maka variabel uraian, volume dan satuan SBU
akan berpindah/ter-copy ke tabulasi detil akun. Namun bila memilih tombol ubah detil, dan
selanjutnya memilih tombol SBU, maka hanya variabel volume yang ter-copy ke tabulasi
detil akun.

Apabila proses perekaman selesai, maka pada saat mengakhiri form Rincian Belanja,

18
aplikasi akan melakukan beberapa pemeriksaan, yaitu :
− Volume sub kegiatan tidak boleh kosong, sehingga saat pencetakan dokumen DIPA
tidak perlu mengisi volume sub kegiatan.
− Sub kegiatan 0001 harus berada pada kegiatan 0001.
− Perkalian volume dan harga satuan harus benar. Apabila terjadi kesalahan perkalian
(antara lain sebagai akibat proses copy data), maka aplikasi akan memberikan pesan
kesalahan data yang selanjutnya perlu diperbaiki.
Informasi kesalahan data dapat dilihat pada file excel pada sub direktori …\trs\.

II.B. RINCIAN PENDAPATAN

Rincian Pendapatan – PNBP digunakan untuk perekaman data realisasi pendapatan tahun
sebelumnya, sasaran pendapatan tahun berjalan, usulan pendapatan tahun yang akan
datang dan prakiraan pendapatan tahun berikutnya.Form ini diperuntukkan bagi satuan kerja
yang mempunyai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seperti sekolah ataupun
perguruan tinggi dan instansi yang memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat.

Click … untuk memilih satker. Click … pada PROGAM untuk memilih fungsi, sub fungsi dan
program.
Pilih salah satu kegiatan pada tabel KEGIATAN YANG SUDAH DIREKAM.
Pilih salah satu akun pada tabel ANGGARAN PENDAPATAN.
Click Rekam untuk melakukan perekaman

19
Click … pada Kode Akun untuk memilih Akun.
Isi Realisasi, Sasaran, Usulan dan Perkiraan.
Click Simpan Untuk menyimpan data

II.C. CETAK RINCIAN

Cetak Rincian digunakan untuk mencetak formulir RKAKL yang mencerminkan konsep
anggaran berbasis kinerja, anggaran terpadu dan konsep pengeluaran jangka menengah
pada level satker.
Form Cetak Rincian (form 1) terdiri dari :
1. Rincian Kegiatan dan Keluaran (Form 1.1), menggambarkan aspek anggaran kinerja.
Menampilkan kegiatan, sub kegiatan, volume, dan satuan.
2. Rincian Anggaran Belanja per Kegiatan (Form 1.2), menggambarkan aspek kerangka
pengeluaran jangka menengah. Menampilkan kegiatan dan jumlah alokasi anggaran.
3. Rincian Anggaran Belanja per Jenis Belanja (Form 1.3), menggambarkan aspek angga
ran terpadu. Menampilkan kegiatan & jumlah alokasi anggaran merurut jenis belanja.
4. Rincian Anggaran Pendapatan per Akun Pendapatan (Form 1.4), menggambarkan
komponen Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per akun pendapatan.

20
5. Rincian Perhitungan Biaya per Kegiatan (Form 1.5), menggambarkan rincian anggaran
secara mendetail.

Pilih Tahun Anggaran. Akan tampil kode dan uraian satker yang ada dalam database.
Double click kode dan uraian satker untuk menampilkan program pada satker tersebut.
Check kolom Cetak pada baris program untuk mencetak program tertentu.
Check kolom Cetak pada baris satker untuk mencetak seluruh program satker tersebut.
Pilih jenis laporan yang akan dicetak. (Form 1.1 s.d. 1.5)
Isi tanggal cetak pada isian Tempat/Tanggal, Tempat terisi berdasarkan pilihan pada pilihan
Pejabat KPA. Selanjutnya tekan tombol ’…’ untuk menampilkan form isian KPA jika pejabat
KPA belum terdaftar.

21
Click Rekam untuk merekam isian data KPA. Isi sesuai dengan kolom yang tersedia.
Click Hapus untuk menghapus data KPA yang sudah ada.
Click Simpan untuk menyimpan data KPA yang direkam.
Click Tayang untuk menampilkan laporan.
Click Cetak untuk mencetak laporan.

II.D. CETAK URAIAN

Cetak Uraian digunakan untuk melakukan pencetakan formulir RKAKL pada level unit
eselon I. Form Cetak Uraian terdiri dari :
1. Uraian Kegiatan dan Keluaran (Form 2.1), menggambarkan aspek anggaran berbasis
kinerja, menampilkan kegiatan, sub kegiatan, volume dan satuannya.
2. Uraian Anggaran Belanja per Kegiatan (Form 2.2), menggambarkan aspek Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah, menampilkan kegiatan dan jumlah alokasi anggaran.
3. Uraian Anggaran Belanja per Jenis Belanja (Form 2.3), menggambarkan aspek anggar-
an terpadu, menampilkan kegiatan dan jumlah alokasi anggaran menurut jenis belanja.
4. Uraian Anggaran Pendapatan per Akun Pendapatan (Form 2.4) menggambarkan
komponen Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per-akun pendapatan.

22
Pilih Tahun Anggaran. Click … pada Kode Dept untuk menampilkan departemen.
Click … pada Unit Organisasi untuk menampilkan unit organisasi dari departemen.
Click … pada Program untuk menampilkan pilihan fungsi, sub fungsi, dan program.
Pilih jenis laporan yang akan di cetak (Form 2.1 s.d. 2.4)
Isi Tanggal pencetakan. Pilih Pejabat Dept. untuk menampilkan pejabat penandatangan.
Click Tayang untuk menampilkan laporan.
Click Cetak untuk mencetak laporan.

II.E. CETAK RINGKASAN

Cetak Ringkasan digunakan untuk melakukan pencetakan formulir RKAKL pada level
Kementerian/Lembaga. Form Cetak Ringkasan terdiri dari :
1. Ringkasan Kegiatan dan Keluaran (Form 3.1), menggambarkan aspek anggaran
berbasis kinerja, menampilkan kegiatan, sub kegiatan, volume dan satuan.
2. Ringkasan Anggaran Belanja per Kegiatan (Form 3.2), menggambarkan aspek kerangka
pengeluaran jangka menengah, menampilkan kegiatan dan jumlah alokasi anggaran.
3. Ringkasan Anggaran Belanja per Jenis Belanja (Form 3.3), menggambarkan aspek
anggaran terpadu, menampilkan kegiatan dan jumlah alokasi anggaran menurut jenis
belanja.
4. Ringkasan Anggaran Pendapatan per Akun Pendapatan (Form 3.4), menggambarkan
komponen Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per-akun pendapatan.

Pilih Tahun Anggaran. Click … pada Kode Dept untuk menampilkan departemen.
Pilih jenis laporan yang akan di cetak (Form 3.1 s.d. 3.4)
Isi Tanggal pencetakan. Pilih Pejabat Dept. untuk menampilkan pejabat penandatangan.
23
Click Tayang untuk menampilkan laporan dan click Cetak untuk mencetak laporan.

II.F. KERTAS KERJA DAN PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN

Kertas Kerja dan POK digunakan untuk mencetak detil input atau rincian anggaran secara
detail yang mirip dengan rencana anggaran dan belanja.

Untuk memulai pencetakan, pilih tahun anggaran dan kode satker. Untuk mencetak
program tertentu, click tanda plus (+) di sebelah kiri kode satker sehingga tampak
daftar program yang ada pada satker yang bersangkutan.

Selanjutnya isikan Tempat/Tanggal dan NIP pejabat penandatangan. Isian pejabat


penandatangan dapat dipilih dengan meng-click tombol ’...’ sedang untuk
menambah/mengganti NIP dan nama pejabat penandatangan dapat menggunakan menu
Referensi Penandatangan.

Pada saat proses pencetakan, aplikasi mengecek validitas data dan apabila terjadi data
yang kurang benar dalam pengisiannya, aplikasi akan memberikan pesan sesuai dengan
kesalahan data yang ditemuinya. Kesalahan data dapat berupa volume, satuan dan
indikator yang tidak diisi (kosong) pada kegiatan/subkegiatan.

24
Selanjutnya click Tayang untuk menayangkan kertas kerja/POK dan click Cetak untuk
mencetak kertas kerja/POK .

II.G. JADWAL PENARIKAN/PENERIMAAN

Jadwal Penarikan/Penerimaan digunakan untuk merekam rencana penarikan anggaran


(halaman III DIPA) dan rencana penerimaan (halaman IV DIPA).

Pilih Tahun Anggaran, click … untuk memilih satker.


Click … pada Program untuk menentukan Fungsi, Sub Fungsi dan Program yang akan di
isi jadwal penarikan/penerimaannya.
Click Ubah untuk menampilkan form isian jadwal penarikan.

25
Pilih cara metode penentuan jadwal penarikan berdasar Prosentase atau berdasar
Perhitungan Rata-rata. Check pada metode yang digunakan.
Prosentase akan membagi total penerimaan berdasar nilai prosentase yang diisikan.
Perhitungan rata-rata akan membagi rata total penerimaan untuk setiap bulannya.
Click Simpan untuk menyimpan perubahan.
Click Tab Jadwal Penerimaan untuk berpindah ke perekaman jadwal penarikan.
Click Ubah untuk menampilkan jadwal penerimaan.
Metode pengisian Jadwal Penerimaan sebagaimana pada Jadwal Penarikan.

26
BAB III
BELANJA PEGAWAI

III.A. PEREKAMAN DATA PNS PUSAT

Perekaman data Pegawai PNS Pusat dilakukan melalui menu RUH Data PNS Pusat. Menu
Rekam/Ubah/Hapus (RUH) tersebut digunakan untuk merekam, mengubah dan menghapus
data pegawai yang akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan belanja pegawai.
RUH Data PNS Pusat dapat juga digunakan sebagai alat control untuk memeriksa
kebenaran data pegawai hasil proses transfer (import) data pegawai.

Masukkan Kode Satker atau click … untuk menampilkan daftar satker yang pernah direkam
atau Click ® untuk menampilkan data seluruh satker dalam referensi ketika akan melakukan
perekaman data satker pertama kali (data pegawai satker belum pernah direkam
sebelumnya). Click Rekam untuk memulai perekaman data pegawai. Isi sesuai dengan
daftar isian, untuk data yang terdapat dalam referensi click … untuk melakukan pilihan data.
Form pencarian akan menampilkan data dari referensi yang dipilih.
Double click untuk memilih pilihan. Pencarian referensi dapat dilakukan melalui kolom cari.
Click simpan untuk menyimpan data pegawai.
Tombol cari berguna untuk mencari NIP atau nama pegawai yang telah direkam.
Tombol cetak form kosong digunakan untuk mencetak form pegawai kosong untuk proses

27
pendataan secara manual.
Tombol cetak form isi digunakan untuk mencetak form data pegawai yang telah direkam
untuk dikoreksi kebenarannya kepada pegawai bersangkutan.
Petunjuk lengkap pengisian data pegawai terdapat dalam manual aplikasi Belanja Pegawai.

III.B. HITUNG GAJI PER-SATKER

Menu ini digunakan untuk menghitung alokasi anggaran belanja pegawai dengan
menghitung gaji dan tunjangan seluruh pegawai pada satker yang bersangkutan. Menu ini
sama fungsinya dengan tombol Hitung Gaji pada kegiatan 0001 pada menu Rincian Belanja.

Terdapat beberapa pilihan parameter pada menu ini, seperti pilihan


fungsi/subfungsi/program yang menampung gaji. Parameter tersebut diisi sesuai dengan
kebutuhan. Hasil proses ini nantinya menghasilkan daftar akun belanja pegawai dan rincian
akunnya yang disimpan pada database RKAKL.

28
III.C. PERBANDINGAN PROYEKSI DAN DATA RKAKL

Perbandingan Proyeksi dan Data RKAKL digunakan sebagai menu bantu untuk
menampilkan perbandingan data belanja pegawai yang ada pada database aplikasi RKAKL
dengan data belanja pegawai yang bersumber dari perhitungan data pegawai.
Perbedaan belanja pegawai yang terbentuk pada aplikasi RKAKL melalui proses Hitung
Gaji dengan proyeksi berdasarkan database pegawai antara lain disebabkan adanya
perbedaan (penambahan dan atau pengurangan) jumlah dan kelengkapan data pegawai
ketika proses Hitung Gaji dilakukan dengan jumlah dan kelengkapan data pegawai pada
saat terakhir. Penambahan atau pengurangan dimungkinkan karena adanya proses RUH
data pegawai dan atau proses transfer.

Click … untuk memilih Satker yang akan ditampilkan perbandingan proyeksi datanya.
Pilih Jenis Laporan s.d. Akun atau s.d. Satker.
Click Proses untuk mencetak laporan perbandingan.

III.D. CETAK REKAP DATA PEGAWAI

Cetak Rekap Data Pegawai digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui jumlah data
pegawai yang ada dalam aplikasi RKAKL.

Pilih Ruang lingkup data yang akan ditampilkan : Departemen untuk rekap departemen, Unit
Organisasi untuk rekap per unit eselon I, atau Satker untuk rekap per satker.
Pilih Lembaran yang dicetak : Lembaran rekap dan atau Lampiran.
Lembaran rekap akan menampilkan jumlah total berdasarkan Ruang lingkup data yang
dipilih.
Lampiran akan menampilkan rincian tingkatan dibawah Ruang lingkup data yang dipilih.

29
III.E. RESTORE DATA APLIKASI GPP

Upload Data Aplikasi GPP disediakan bagi satker yang telah menggunakan aplikasi Gaji
(GPP) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Tentukan Lokasi File DB Gaji database aplikasi GPP yang akan di import. Default lokasi
database GPP adalah c:\dbgaji8\db atau click … untuk memilih lokasi folder.
Click Proses untuk melakukan proses import data pegawai.

30
III.F. HAPUS DATA PEGAWAI PER-SATKER

Hapus Data Pegawai per Satker digunakan untuk menghapus seluruh Data Pegawai dalam
satu satker.

Click … untuk memilih Satker yang akan dihapus data pegawainya.


Click Proses untuk menghapus data satker.

31
BAB IV
LAPORAN DATA RKAKL

Pada menu laporan terdapat beberapa submenu laporan yang meliputi laporan KPJM/MTEF,
laporan alokasi anggaran per-unit, alokasi anggaran per-program, alokasi anggaran per-
propinsi/unit, alokasi anggaran per-propinsi/program, laporan PHLN/PNBP, laporan kegiatan
prioritas, laporan alokasi anggaran per-akun, laporan alokasi anggaran per-subkegiatan dan
laporan anggaran yang diblokir.

− Laporan KPJM/MTEF digunakan untuk mencetak laporan Konsep Pengeluaran Jangka


Menengah.
− Laporan alokasi anggaran per-Unit digunakan untuk mencetak laporan alokasi
anggaran menurut unit eselon I, propinsi, satker, dan kegiatan (berdasar parameter
yang dipilih). Tujuan dari form ini yaitu untuk mengecek data rkakl yang sudah
masuk ke aplikasi rkakl. Data yang sudah masuk tersebut kemudian
dicocokkan dengan hardcopy pagu anggaran (sementara/defintif) menurut unit eselon
I, provinsi, satker, kegiatan. Apabila ada satker yang belum direstore datanya ke
aplikasi rkakl, maka data rkakl satker tersebut harus direstore sehingga sesuai
dengan total pagu anggaran. Demikian pula sebaliknya, apabila data rkakl suatu
satker melebihi pagu anggaran, maka data rkakl satker tersebut perlu
disesuaikan sehingga sesuai dengan pagu anggaran.
− Laporan alokasi anggaran per-Program digunakan untuk mencetak laporan alokasi
anggaran menurut program, propinsi, satker, dan kegiatan.
− Laporan alokasi anggaran per-Propinsi/Unit digunakan untuk mencetak laporan alokasi
anggaran menurut propinsi, unit eselon I, satker, dan kegiatan.
− Laporan alokasi anggaran per-Propinsi/Program digunakan untuk mencetak laporan
alokasi anggaran menurut propinsi, program, satker, dan kegiatan. Tujuan dari form
ini yaitu untuk mengecek data rkakl yang sudah masuk ke aplikasi rkakl. Data
yang sudah masuk tersebut kemudian dicocokkan dengan hardcopy pagu
anggaran (sementara/defintif) menurut provinsi, program, satker, kegiatan. Apabila
ada satker yang belum direstore datanya ke aplikasi rkakl, maka data rkakl
satker tersebut harus direstore sehingga sesuai dengan total pagu anggaran.
− Laporan PHLN/PNBP digunakan untuk mencetak laporan alokasi anggaran mengikat,
tidak mengikat, atau PNBP menurut unit eselon I, propinsi, satker, dan kegiatan.
− Laporan Kegiatan Prioritas digunakan untuk mencetak laporan alokasi anggaran
kegiatan prioritas menurut unit eselon I, satker, kegiatan atau menurut unit eselon I,
32
program, dan kegiatan.
− Laporan alokasi anggaran per-Akun digunakan untuk mencetak laporan alokasi
anggaran berdasarkan akun menurut unit eselon I, dan satker.
− Laporan alokasi anggaran per-SubKegiatan digunakan untuk mencetak laporan alokasi
anggaran berdasarkan sub kegiatan menurut unit eselon I, program, kegiatan.
− Laporan anggaran yang di-Blokir digunakan untuk mencetak laporan dana blokir
berdasarkan unit eselon I menurut unit eselon I, propinsi, satker, kegiatan, dan sub
kegiatan. Laporan dapat ditampilkan berdasarkan dana blokir dan non blokir atau
hanya dana blokir saja.

33
BAB V
REFERENSI

V.A. STANDAR BIAYA UMUM

Standar Biaya Umum digunakan sebagai informasi kepada user mengenai referensi Standar
Biaya Umum (SBU) yang berlaku sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Dalam referensi Standar Biaya Umum tidak dibedakan berdasarkan kelompok belanja
pegawai, belanja barang dan belanja pemeliharaan untuk menghindari tidak sesuaian jenis
belanja pada Bagan Akun Standar (BAS).
Standar Biaya Umum pada referensi dibedakan pada kelompok perjalanan dinas non
perjalanan dinas.
Click Non Perjadin untuk menampilkan data SBU non perjalanan dinas.
Click Belj. Perjalanan untuk menampilkan data SBU perjalanan dinas.
Click Tayang untuk menayangkan referensi SBU.
Click Cetak untuk mencetak referensi SBU.

V.B. STANDAR BIAYA KHUSUS

Standar Biaya Khusus digunakan sebagai informasi kepada user mengenai referensi

34
Standar Biaya Khusus (SBK) untuk kegiatan tertentu pada kementerian/lembaga.
Standar B iaya K husus ditetapkan oleh Menteri Keuangan setiap tahunnya.

Double click pada baris tabel standar Biaya Khusus untuk menampilkan level atau rincian
selanjutnya. Contoh : double click pada KODE 001 akan menampilkan KODE 001.01.
Level digunakan sebagai breakdown data yang akan ditampilkan.
Pilihan Dept. dan Unit digunakan sebagai pembatas (filter) untuk menampilkan SBK pada
Departemen atau Departemen dan Unit tertentu.
Pencarian kode dan atau uraian SBK dapat menggunakan kolom Cari.

V.C. KEGIATAN PRIORITAS

Kegiatan Prioritas digunakan untuk menampilkan daftar kegiatan yang termasuk dalam
kegiatan prioritas.

35
Double click judul (header) Dept, Prog, Giat, atau Prioritas untuk mengurutkan data.
Pergunakan isian CARI untuk pencarian kode dan atau kegiatan perioritas.
Click Tayang untuk menayangkan referensi kegiatan perioritas.
Click Cetak untuk mencetak referensi tujuan program.

V.D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan Program digunakan untuk merekam sasaran dari program yang dilaksanakan. Tujuan
program merupakan output dari suatu program pada unit organisasi tertentu. Tujuan program
disesuaikan dengan rencana kerja kementerian/lembaga bersangkutan.

Click Rekam untuk melakukan perekaman tujuan program.


Click Ubah untuk merubah uraian tujuan program yang suda ada.
Click … pada UNIT untuk menampilkan daftar departemen dan unit eselon I.
Click … pada PROGRAM untuk menampilkan daftar fungsi, sub fungsi dan program.
Isi Tujuan Program sesuai nomenklatur.
Click Simpan untuk menyimpan perekaman atau perubahan tujuan program.
Click Hapus untuk menghapus tujuan program.

36
V.E. TABEL REFERENSI

Tabel Referensi merupakan kumpulan referensi yang bersifat read only atau tidak dapat
diubah oleh user.

37
Pilih jenis referensi yang akan ditampilkan pada table disebelah kiri.
Data yang memiliki detil (level) dapat di tampilkan dengan memilih pilihan Tampilkan.
Untuk pencarian pada referensi yang dipilih dapat digunakan fasilitas Cari.

V.F. PENANDATANGAN

Penanda Tangan digunakan merekam pejabat penanda tangan. Penanda tangan digunakan
pada dokumen RKAKL form 1, form 2 dan form 3.

Click Rekam untuk melakukan perekaman penandatangan.


Click Ubah untuk melakukan perubahan data penandatangan.
Click Hapus untuk menghapus penandatangan

38
Isi form isian (NIP, Jabatan, Kota, Nama, dan NIP – yang akan ditampilkan pada cetakan).
Check Pejabat DJA jika pejabat DJA. Click Simpan untuk menyimpan data.

V.G. USER

User Password digunakan untuk merekam user yang dapat menggunakan aplikasi RKAKL.

Click Rekam untuk menambah user baru. Click Ubah untuk mengganti password user.
Click Hapus untuk menghapus user. Click Simpan untuk menyimpan data hasil perekaman
atau perubahan.

V.H. TAHUN ANGGARAN

Tahun Anggaran digunakan untuk melakukan penambahan dan atau penghapusan tahun
anggaran. Default tahun anggaran dalam aplikasi adalah tahun anggaran terbesar.

39
− Tombol plus (+)kanan atas, untuk menambah tahun anggaran yang lebih kecil dari
tahun anggaran yang telah ada. Tahun yang bisa direkam adalah 2006 keatas.
− Tombol plus (+) kanan bawah, untuk menambah tahun anggaran yang lebih besar dari
tahun anggaran yang te lah ada.
− Tombol minus ( -) kiri atas digunakan untuk menghapus tahun anggaran dari tahun yang
paling kecil angkanya.
− Tombol minus ( - ) kiri bawah digunakan untuk menghapus tahun anggaran dari tahun
yang paling besar angkanya.

40
BAB VI
UTILITY

VI.A. BACKUP DATA RKAKL

Backup Data RKAKL merupakan pemindahan data transaksi yang tersimpan di database
aplikasi RKAKL ke dalam media penyimpanan lain (diskette, flashdisk, harddisk).
Backup bertujuan untuk mengamankan data transaksi yang telah direkam, memindahkan
data transaksi ke komputer lain dan atau untuk penggabungan data.

Untuk melakukan backup, pilih Tahun Anggaran kemudian pilih D irektori T ujuan Backup
dengan menekan tombol … yang akan menampilkan p i l i h a n d irektori tujuan backup.

41
Tentukan Parameter Backup, yaitu :
Dep-Lokasi : backup seluruh data departemen per-provinsi.
Dep-Unit : backup seluruh data departemen per-unit
Satker : backup data RKAKL per-satuan kerja.
Data hasil backup rkakl mempunyai penamaan file sesuai dengan kode parameternya.
Parameter ‘Dep-Lokasi’ menghasilkan file ‘zdl999xx.08’ d iman a ‘999’ merupakan kode
departemen dan ‘xx’ merupakan kode lokasi, sedang ‘09’ merupakan tahun anggaran 2010.
Parameter ‘Dep-Unit’ menghasilkan file ‘zdu999xx.09’ dimana ‘999’ merupakan kode
departemen dan ‘xx’ merupakan kode unit.
Parameter ‘Satker’ menghasilkan file ‘zs999999.09’ dimana ‘999999’ merupakan kode
satker.
Click Proses untuk backup data RKAKL

VI.B. RESTORE DATA RKAKL

Restore Data RKAKL digunakan memindahan data dari direktori media penyimpanan data
(diskette, flashdisk, hardisk) ke dalam database aplikasi RKAKL.
Data yang direstore akan menggantikan data yang ada pada aplikasi RKAKL dengan
parameter yang sama.

42
Untuk memulai restore data, pilih Tahun Anggaran kemudian pilih letak direktori data yang
hendak direstore dengan menekan tombol … disamping kanan isian direktori Letak Data di
yang akan menampilkan pilihan Letak File yang akan ditransfer.
Pilih jenis Data yang direstore pilihan RKAKL dan atau Data Pegawai.
Pilihan RKAKL akan merestore data RKAKL.
Pilihan Data Pegawai akan merestore database pegawai.
Tentukan file yang akan direstore pada Daftar file yang akan di restore, isikan tanda check
‘v‘ kolom proses. Jumlah file yang hendak direstore tergantung dari berapa file yang diberi
tanda check ‘v‘.
Click Proses untuk restore data RKAKL.
Apabila satker (atau file backup) yang direstore tidak terdaftar di referensi satker, akan
muncul keterangan satker tidak terdaftar di referensi.

VI.C. BACKUP DATA DIPA

Backup D ata DIPA ditujukan untuk keperluan pemindahan data RKAKL ke aplikasi DIPA
untuk melakukan pencetakan dokumen DIPA. Data yang digunakan untuk pencetakan
dokumen DIPA merupakan ringkasan (summary) dari data RKAKL.

Prosedur backup data DIPA sebagaimana prosedur backup data RKAKL.

Hasil backup data DIPA mempunyai penamaan file sesuai dengan kode parameternya.

43
Parameter ‘Dep-Lokasi’ menghasilkan file ‘ddl999xx.09’ dimana ‘999’ merupakan kode
departemen dan ‘xx’ merupakan kode lokasi, ‘09’ merupakan tahun anggaran 2010.

Parameter ‘Dep-Unit’ menghasilkan file ‘ddu999xx.09’ dimana ‘999’ merupakan kode


departemen dan ‘xx’ merupakan kode unit.

Parameter ‘Satker’ akan menghasilkan file ‘ds999999.09’ dimana ‘999999’ merupakan kode
satker. Click proses untuk backup data DIPA.

VI.D. GABUNG DATA

Gabung Data digunakan untuk menggabungkan dua buah data satker dengan kode satker
yang sama, tetapi mempunyai isi data yang berbeda secara transaksi, misalnya program,
kegiatan, subkegiatan, Akun, lokasi kabupaten/kota, register, sumber dana dan KPPN.
Hanya data satker yang dapat digabung.
Apabila data yang akan di gabung sama persis dengan data yang sudah ada di database,
proses gabung data akan mengabaikan data tersebut.

Untuk memulai proses penggabungan, Pilih Tahun Anggaran.


Tentukan direktori letak data yang akan digabung (diskette, flash disk atau harddisk)
dengan menekan tombol bertanda …
Pilih kode satker yang akan digabung melalui tombol … untuk menampilkan data satker
yang ada.

44
Satker tujuan gabung menunjukkan apakah satker tujuan sudah ada di database atau
belum. Kolom Pagu sebelum gabung menampilkan jumlah pagu yang ada di database.
Kolom Pagu data input menampilkan jumlah total pagu dari data yang akan digabung.
Tekan tombol Proses untuk memulai p e ng gabungan data.
Jumlah pagu akhir akan terisi otomatis setelah proses gabung dilakukan.
Bila data yang digabung sama dengan data yang sudah ada didatabase maka kolom
jumlah ini tidak akan berubah.

VI.E. HAPUS DATA

Hapus Data berfungsi untuk menghapus data RKAKL berdasar parameter tertentu.

Parameter ‘Dep-lokasi’ untuk menghapus data Departemen dan Lokasi tertentu.


Tentukan kode Departemen dan kode Lokasi dari data yang akan dihapus melalui pilihan …
Parameter ’Dept-unit’ untuk menghapus data Departemen dan Unit tertentu.
Tentukan kode Departemen dan kode Unit eselon I dari data yang akan dihapus melalui
pilihan …Parameter ‘Satker’ untuk menghapus data satker tertentu. Tentukan kode Lokasi
dari data yang akan dihapus melalui pilihan …
Hapus data dapat juga melalui menu perekaman R incian B elanja namun hanya dapat
dihapus data persatker atau seluruh satker tanpa pilihan parameter.
Click Hapus untuk menghapus data.

VI.F. SPLIT SATKER

Split Satker digunakan untuk membatasi referensi tabel satker yang defaultnya berisi seluruh
kode satker menjadi beberapa satker sesuai parameter yang ditentukan.
45
Pembatasan satker mempermudah pencarian bagi user dan mempercepat kinerja aplikasi.

Untuk melakukan split satker, pilihan d a n i s i parameter sesuai batasan yang dikehendaki.
Parameter dapat diisikan pada salah satu batasan atau seluruh batasan.
Contoh : Ditjen Perbendaharaan di provinsi Jawa Tengah : isikan kode Departemen 015,
unit 08 dan lokasi 03.
Click Proses untuk melakukan split satker.

VI.G. UBAH LOKASI KEGIATAN

46
Ubah Lokasi Kegiatan digunakan untuk mengubah lokasi kegiatan pada database RKAKL.
Tentukan Kode Satker yang akan diubah lokasi kegiatannya, pada kolom isian akan muncul
daftar kegiatan dari satker bersangkutan. Double click Kab. Baru pada baris kegiatan yang
akan diubah lokasi kegiatannya untuk memunculkan daftar kode dan uraian lokasi dan
kabupaten. Double click untuk memilih lokasi dan kabupaten pengganti.
Click Proses untuk mengubah lokasi kegiatan.

VI.H. UBAH KPPN

Ubah KPPN digunakan untuk mengubah kode KPPN.


Kode KPPN merupakan field key yang tidak bisa diubah pada rincian belanja.

Tentukan Kode Satker yang akan diubah KPPN-nya, pada kolom isian akan muncul daftar
KPPN dari satker bersangkutan.
Double click KPPN PENGGANTI untuk memunculkan daftar kode dan nama KPPN,
Double click kode KPPN untuk memilih KPPN pengganti.
Click Proses untuk mengubah KPPN.

47
VI.I. PERBAIKAN DATA

Perbaikan Data berfungsi :


− mengurutkan nomor record;
− menghapus record ganda;
− menghapus program, kegiatan, subkegiatan dan akun yang tidak mempunyai detil;
− memunculkan program, kegiatan, subkegiatan dan akun yang mempunyai detil;
− memperbaiki jumlah Pagu PHLN, Pagu RMP dan Pagu RKP sesuai dengan cara
hitung dan porsinya;
− memperbaiki data blokir.

Click Proses untuk melakukan perbaikan data.


Bila terdapat data yang tidak sesuai, hasil perbaikan data ditampilkan pada akhir proses.
Informasi kesalahan dapat dilihat pada file excel di subdirectory …\trs\.

48
BAB VII
PENUTUP

Pada menu keluar terdapat submenu Informasi yan g menampilkan Informasi tim
pengembang aplikasi RKAKL 2010.

Tim pengembang aplikasi RKAKL 2010 dapat dihubungi di :


Gedung Sutikno Slamet (Dhanapala)
Alamat :Jalan Dr. Wahidin No 1 Jakarta Pusat.
Telepon : 021 3435 7112 atau 021 3435 7115
Website : http://www.anggaran.depkeu.go.id
Email : aplikasidja@depkeu.go.id

49

You might also like