Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Nim : 0808505002
Kelompok : II
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2010
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan pewarnaan sel bakteri.
2. Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan dalam pewarnaan sel bakteri.
3. Untuk mengetahui pengaruh pewarnaan terhadap bakteri.
4. Untuk mengetahui bentuk sel bakteri hasil isolasi setelah dilakukan pewarnaan.
5. Untuk mengetahui perbedaan warna antara bakteri gram positif dan gram negatif.
II. MATERI DAN METODE
Pada praktikum kali ini dilakukan pewarnaan bakteri menggunakan metode pewarnaan
langsung, pewarnaan tidak langsung dan pewarnaan gram. Sampel bakteri yang digunakan
adalah bakteri hasil isolasi, yaitu bakteri Bacillus, Streptococcus pyogenes dan E. coli.
Langkah pewarnaan langsung diawali dengan meletakkan sebuah kaca objek yang bebas lemak
diatas meja kerja kemudian diteteskan setetes air di tengah-tengah kaca objek tersebut. Dengan
menggunakan jarum ose yang telah dipanaskan pada nyala api lampu bunsen, ambil sedikit
biakan bakteri hasil isolasi yang berada pada medium agar miring di dalam tabung reaksi.
Selanjutnya buat apusan bakteri pada air yang diletakkan pada kaca objek dengan cara
menggesek-gesekkan jarum ose yang berisi bakteri sehingga didapatkan suatu campuran yang
tipis dan merata. Kaca objek yang berisi apusan dari bakteri difiksasi di atas nyala api bunsen
dengan jarak sekitar 30 cm dari nyala api agar tidak merusak bentuk sel bakteri. Kemudian
teteskan dengan pewarna kristal violet yang akan mewarnai sel dalam 10 detik. Lalu cuci
dengan air mengalir dan dikeringkan dengan meletakkan kaca objek diantara kertas tisu. Amati
dengan mikroskop pada perbesaran bervariasi antara 10x10 hingga 100x10 dengan
menggunakan minyak emersi dan dicatat serta digambar bentuk dan warna sel yang diamati.
Pada pewarnaan tidak langsung, tinta cina diteteskan pada pinggir ujung kaca objek dan
dengan menggunakan jarum ose yang telah dipijarkan, ambil sedikit biakan bakteri hasil isolasi
di dalam tabung reaksi yang berisi medium agar miring. Kemudian suspensikan bakteri
tersebut pada tinta cina di atas permukaan kaca objek. Ratakan suspensi bakteri dalam tinta
cina pada permukaan kaca objek menggunakan kaca objek yang lain. Biarkan mengering pada
suhu kamar dan kemudian diamati dengan mikroskop pada perbesaran 10x10 hingga 100x10
menggunakan minyak emersi. Bentuk sel yang terlihat digambar pada lembar pengamatan.
Pada pewarnaan gram, tahap pertama adalah membuat apusan bakteri isolasi dalam 1
tetes air pada permukaan kaca objek yang kering dan bersih. Kaca objek kemudian difiksasi di
atas nyala api bunsen hingga air mengering, lalu diwarnai dengan larutan kristal violet selama
1-1,5 menit lalu dicuci dengan air suling. Selanjutnya tetesi dengan garam iodine dan dibiarkan
selama 1 menit. Dicuci dengan larutan alkohol 95% sampai warnanya terhapus (kira-kira 30
detik), lalu diwarnai dengan safranin selama 5-15 menit, dicuci kembali dengan air dan
keringkan di atas nyala api bunsen. Setelah kering, amati di bawah mikroskop dengan
perbesaran 10x10 hingga 100x10 menggunakan minyak emersi. Hasil pengamatan digambar.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan. Citra Aditya
Bakti. Bandung.
Jawetz, E., J. L. Melnick, dan E.A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Kawuri, R., I.B.G Darmayasa. 2007. Buku Ajar Mikrobiologi Farmasi. Jurusan Biologi
Fakultas MIPA Universitas Udayana. Bukit Jimbaran.
Prescott, et al. 2003. Microbiology Fifth Edition. McGraw Hill Companies. Singapores.
Ramona, Y., R. Kawuri, I.B.G Darmayasa. 2007. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum
Program Studi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi F. MIPA UNUD.
Bukit Jimbaran.