You are on page 1of 8

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SOSORGADONG

TAPANULI TENGAH MENULIS NARASI DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

oleh :

LENA SIMATUPANG

A. LATAR BELAKANG

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang


diperlukan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan
tidak bertatap muka dengan orang lain. Dengan
kemampuan menulis dan membaca kita dapat
berkomunikasi bukan saja dengan orang yang berasal dari
tempat dan waktu yang sama, demikian pula sebaliknya.
Sebab dari tulisan yang kita baca dapatlah kita
menghayati perasaan, keyakinan, kecemasan dan
harapan – harapan manusia. Oleh karena itulah maka
pembelajaran menulis harus mendapat perhatian guru.
FAKTA DILAPANGAN :

Masih banyak siswa yang kurang mampu menuangkan ide,


gagasan, perasaan, dan pemikirannya melalui tulisan menjadi
bentuk karangan yang baik dengan memperhatikan
penggunaan tanda baca, ejaan,pilihan kata, keefektifan
kalimat dan keterpaduan kalimat.

PENYEBAB :

 Kurangnya minat dan perhatian siswa


khususnya dalam menulis
 Sarana dan prasarana yang kurang
memadai (Buku – buku )
 Kemampuan menulis siswa yang kurang
 Kurang menguasai perbendaharaan kata
 penalaran yang kurang
 Kurangnya daya konsentrasi
 Belum terlaksananya belajar bahasa
(menulis) yang baik
SOLUSI:
- Membina dan mendorong siswa untuk meningkatkan
kreatifitas agar rajin menulis
- Menyediakan sarana dan prasarana (media)
- Mendorong siswa untuk mempelajari dan menguasai cara
menulis yang baik
- Penambahan ekstra kurikuler khusus mengembangkan
bakat siswa bidang menulis

B. Identifikasi Masalah
Penggunaan Media gambar dalam pembelajaran Menulis.

C. Pembatasan Masalah
Kemampuan siswa menulis narasi dengan menggunakan
media gambar kelas VII SMP Negeri 2 Sosorgadong

D.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2
Sosorgadong Tapanuli Tengah menulis narasi dengan
menggunakan media gambar ?
2.Sejauhmanakah manfaat pemakaian media gambar
terhadap kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2
Sosorgadong ?
E. Landasan Teoretik
1. Kemampuan Menulis
WIS. Poerwadarminta : Kemampuan adalah kesanggupan,

kecakapan.
Hendry Guntur Tarigan :
Menulis adalah merumuskan atau melukiskan lambang-
lambang,grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipakai oleh seseorang,sehingga orang-orang lain dapat
membaca lambang-lambang grafik tersebut dan mereka
memahami bahasa dan grafik itu.
2. Pengertian Narasi
Hadi Nafiah :
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan satu atau
beberapa kejadian dan bagaimana berlangsungnya kejadian
tersebut. Rangkaian kejadian atau peristiwa ini biasanya di
susun menurut urutan waktu secara kronologis.
3. Gambar sebagai Media pengajaran
KBBI :
Media gambar adalah Alat,sarana komunikasi seperti koran,
majalah, poster, spanduk dll. Yang terletak diantara dua pihak
(orang) . Perantara, penghubung.

Roestiyah N.K :
Media adalah alat,metode, dan teknik yang dipergunakan dalam
rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi
edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
Jadi, Penulis menyimpulkan bahwa :
menulis adalah suatu proses komunikasi secara tidak langsung
yang menggunakan tulisan untuk mencapai tujuan tertentu

Kemampuan menulis adalah kesanggupan berkomunikasi secara


tidak langsung dengan menggunakan tulisan untuk mencapai
tujuan tertentu.

Narasi adalah suatu bentuk karangan yang menceritakan suatu


perisriwa dan kejadian secara kronologis

Media adalah Segala sesuatu yang berada diantara dua pihak


yang dapat dilihat, didengar,dan dibicarakan (alat,metode,teknik)
yang dipergunakan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan

F. Kerangka Berpikir
Penggunaan media gambar dalam menulis adalah suatu
upaya yang diharapkan mampu mempertajam daya imajinasi
siswa untuk mengarang dan kemampuan siswa akan dipacu
untuk mengeluarkan idenya untuk segera dituangkan dalam
tulisan.

G. Pengajuan Hipotesis
Ada perbedaan hasil belajar menulis narasi siswa yang
menggunakan media gambar dengan hasil belajar menulis
narasi siswa yang tidak menggunakan media gambar.
H. Metodologi Penelitian
Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dengan
menggunakan :

Metode : Deskriptif
Populasi : Seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Sosorgadong Tapanuli Tengah Tahun Pelajaran
2009/2010
Sampel : Diambil dengan menggunakan teknik random
sampling yakni sebanyak 19 orang
Instrumen : Penggunaan Tes yaitu mengarang
menggunakan media gambar

I. Teknik Pengumpulan Data


Tes menulis narasi

J. Teknik Analisis Data


Analisis Komparasional : Analisis statistik yang dapat digunakan
untuk menguji hipotesis mengenai ada
tidaknya perbedaan antar variabel yang
sedang di teliti.
Untuk menganalisis data digunakan uji “t” atau tes “t” untuk dua
sampel kecil yang saling berhubungan (Kurang dari 30 ) dengan
rumus :

MD
to 
SEM D
K. Deskripsi Hasil

Data Nilai tingkat kemampuan siswa menulis


narasi dengan menggunakan media gambar

Kelas f %
Interval
80-100 12 63,15
70-79 5 26,31
60-69 1 5,26
50-59 1 5,26
Jumlah 19 100
I.Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pada persentase tingkat kemampuan siswa


dengan menggunakan media gambar pengembangan
isi,pengembangan koherensi, pengembangan EYD diketahui
bahwa tingkat kemampuan siswa menulis narasi dengan
menggunakan media gambar yang telah dikuasai siswa dengan
cukup baik adalah penguasaan isi sebesar 7,80% sedangkan
tingkat kemampuan siswa dengan menggunakan media gambar
yang kurang dikuasai siswa adalah penggunaan koherensi
sebesar 4,25% dan pengembangan EYD sebesar 2,80%.
Jadi, persentase rata-rata tingkat kemampuan menulis narasi
dengan menggunakan media gambar sebesar 78,73%
sedangkan tingkat kesalahan yang dilakukan siswa sebesar
21,27%. Dengan persentase tersebut jelas terlihat bahwa
kemampuan siswa menulis narasi dengan menggunakan media
gambar adalah baik.

M. Implikasi Penelitian

Salah satu untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam menulis


yaitu dengan menumbuhkan rasa tertarik untuk rajin menulis dan
yang paling berpengaruh dalam menentukan mampu tidaknya
siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis adalah guru.
Kekreatifan guru untuk merangsang minat siswa agar senang
menulisadalah dengan penggunaan media (gambar)

You might also like