You are on page 1of 15

MESIN DIESEL PENGGERAK GENERATOR

DENGAN OUTPUT 5500 KW YANG DIGUNAKAN DI


PT. POLYTAMA PROPINDO INDRAMAYU

DISUSUN OLEH :
PANJI PRASETYA
210003048

JURUSAN TEKNIK MESIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

ABSTRAK
Motor bakar merupakan penggerak mula yang merubah energi termal (energi panas) yang
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar dan udara menjadi energi mekanik, dimana proses
pembakaran tersebut berlangsung dalam motor bakar itu sendiri. Prinsip utama dari motor bakar
diesel adalah proses pengkompresian udara di dalam silinder hingga mencapai temperatur yang
sangat tinggi, kemudian bahan bakar disemprotkan dengan pengabut (nozzle) ke dalam ruang bakar,
sehingga akan menghasilkan suatu pembakaran. Hasil pembakaran tersebut diteruskan ke poros
engkol (crank shaft) dengan perantara batang penghubung (connecting rod). Pada poros engkol
dipasang roda penerus (fly wheel) yang akan menghimpun dan menyimpan tenaga yang dihasilkan
dan sekaligus membuat putaran mesin stabil. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini untuk
mengetahui parameter-parameter dalam perecanaan motor bakar diesel, dalam hal ini sebagai
penggerak generator. Dalam perencanaaan ini daya output generator listrik yang dibangkitkan
sudah diketahui yaitu 5500 kW. Adapun dalam perencanaan motor diesel penggerak generator ini
yang direncanakan atau dibahas meliputi komponen-komponen utama serta kelengkapan motor
diesel, penulis memperioritaskan pembahasan pada perhitungan thermodinamika, konstruksi utama
motor diesel terutama elemen-elemen pengerak, yang meliputi : piston, connecting rod, silinder,
poros engkol, fly wheel, katup, sistem pelumasan, sistem pendinginan dan sistem bahan bakar. Dari
hasil perhitungan dan perencanaan diperoleh daya indicator dan daya efektif motor diesel sebesar
8357,731 HP, pendingin cooling tower dan tipe pelumasan dengan sistem tekanan.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

LATAR BELAKANG

 Sumber listrik yang ada di PT. Politama Propindo adalah pembangkit listrik tenaga diesel dan
pembangkit listrik tenaga uap. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah generator listrik sebagai
pembangkit tenaga listrik.

 Pada penyusunan tugas akhir ini diambil motor diesel sebagai penggerak generator dengan output
generator 5500 kW. Dipilihnya motor diesel tersebut sebagai salah satu sumber tenaga listrik pada PT.
Politama Propindo.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

BATASAN MASALAH
 Komponen Utama :
 Piston
 Ring piston
 Piston Pin / Pena Piston
 Circlip
 Connecting Rod
 Cilinder Head
 Cilinder line
 Poros Engkol
 Fly Wheel
 Katup

 Kelengkapan Motor Diesel


 Pompa Bahan Bakar
 Pengabut
 Pelumas
 Governor
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

PROSES KERJA MOTOR DIESEL EMPAT LANGKAH

a. Langkah Isap
Pada langkah ini torak dari titik mati atas ke titik mati bawah dan katup masuk terbuka serta katup buang
tertutup sehingga terjadi pemasukan udara segar ke dalam silinder. Pada langkah isap ini yang masuk hanya
udara murni saja atau udara yang belum tercampur dengan bahan bakar ke dalam ruang silinder untuk
dikompresi.

b. Langkah Kompresi
Pada saat langkah kompresi katup masuk tertutup dan katup buang juga tertutup sehingga udara tidak dapat
keluar dari ruang bakar ( silinder ). Torak bergerak dari TMB ke TMA dan memampatkan udara segar
hingga tekanan  35 atm. Pada akhir kompresi bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang silinder sehingga
terjadilah proses pembakaran.

c. Langkah Usaha
Torak bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah untuk melakukan langkah usaha ( ekspansi ) karena
adanya dorongan dari bahan bakar yang terbakar pada akhir langkah kompresi.

d. Langkah Buang
Katub buang terbuka yang mengakibatkan sisa gas buang keluar karena didorongan torak yang bergerak ke
TMA .
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

JENIS RUANG BAKAR

Untuk memperoleh proses pembakaran yang sebaik - baiknya maka konstruksi


ruang bakar sangat memegang peranan penting disamping sistem
penyemprotan. Karena itu untuk memudahkan pengoperasian, konstruksi ruang
bakar harus sederhana tetapi mempunyai fungsi yang sempurna. Dalam
perencanaan ini dipilih tipe ruang bakar terbuka, ruang bakar tersebut terdiri
dari ruangan antara kepala silinder, dinding silinder dan puncak torak.
Disebut ruang bakar terbuka karena bahan bakar langsung disemprotkan ke
seluruh bagian volume sisa atau clearance volume. Bahan bakar yang
disemprotkan ke dalam silinder diatur agar dapat bercampur dengan udara
secara menyeluruh tanpa mengenai dinding slinder.
Untuk mempercepat tercampurnya bahan bakar dengan udara di dalam ruang
bakar terbuka digunakan puncak torak yang cekung atau berongga, supaya
dapat diperoleh pusaran udara. Ruang bakar jenis ini digunakan pada mesin
berukuran sedang dan besar dengan putaran sedang sampai tinggi.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

SISTEM BAHAN BAKAR

Pada perencanaan ini sistem bahan bakar dipilih adalah sistem pompa pribadi, yang
mana komponen utama dari pada sistem bahan bakar ini adalah:

• Tangki bahan bakar (Fuel Tank)


• Pompa aliran bahan bakar tekanan rendah (Fuel Feed Pump)
• Saringan (Filter)
• Pompa injeksi bahan bakar (Injection Pump)
• Penyemprot bahan bakar (Injector)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

SISTEM PENDINGINAN
Tujuan utama :
- Mencegah menurunnya kekuatan bahan
- Memungkinkan pelumasan berjalan dengan baik

Komponen utama :
- Menara Pendingin
- Heat exchanger
- Water pump (pompa air)
- Fan (kipas)
- Water jaket

Keuntungan :
- Air menyerap dengan baik daripada udara
- Air dapat meredam suara yang lebih baik dibanding dengan udara, sehingga bunyi mesin
tidak terlalu keras.

Kerugian :
- Bobot mesin bertambah
- Menbutuhkan air bersih karena bila kotor dapat menimbulkan endapan yang berupa
kerak yang menempel pada saluran air pendingin.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

SPESIFIKASI
Berdasarkan dari perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan pada perancangan MESIN DIESEL
PENGGERAK GENERATOR adalah sebagai berikut:

•Daya mesin : 8357,731 Hp


•Siklus thermodinamika : Siklus gabungan dengan turbocharger
•Siklus kerja : 4 langkah
•Jumlah silinder : 16 silinder
•Kedudukan silinder : Type V – 16
•Perbandingan kompresi : 13
•Putaran : 1500 rpm
•Diameter piston : 32 cm
•Langkah piston : 37,76 cm
•Bahan bakar : Solar
•Sistem pendinginan : Air
•Minyak pelumas : SAE 50
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

Penguraian tentang hasil-hasil yang telah dicapai pada perancangan ukuran komponen-
komponen motor bakar, siklus , maupun gaya yang terjadi dan dialami masing-masing elemen motor
diesel adalah sebagai berikut :

•Perhitungan thermodinamika
Tekanan awal kompresi (Pa) : 1,86 kg/cm2
Temperatur awal kompresi (Ta) : 390,3502 oK
Tekanan akhir kompresi (Pc) : 65,7498 kg/cm2
Temperatur akhir kompresi (Tc) : 1061,4323 oK
Tekanan pembakaran (Pz) : 138,0746 kg/cm2
Temperatur pembakaran (Tz) : 2288,0749 oK

•Piston
Diameter piston (D) : 320 mm
Diameter piston crown (Di) : 316,8 mm
Tinggi piston (H) : 416 mm
Tebal puncak piston crown (Hcr) : 54,4 mm
Tinggi dari puncak piston sampai ring piston (h) : 51,2 mm
Jarak antara ring piston (h1) : 14,4 mm
Panjang dari sumbu piston pin sampai dasar piston (H 1) : 158,08 mm
Diameter lubang pena piston (dex) : 121,6 mm
Kedalaman alur cincin piston (b) : 9,6 mm
Ketebalan alur cincin piston (ho) : 5,76 mm
Massa piston : 31,489 kg
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

Ring piston
•Jumlah ring kompresi tiap piston : 3 buah
•Jumlah ring minyak tiap piston : 2 buah
•Lebar ring kompresi (b) : 11,23 mm
•Tebal ring kompresi (h) : 8,984 mm
•Lebar ring minyak (b1) : 11,23 mm
•Tebal ring minyak (h1) : 8,984 mm
•Berat cincin piston (Wcp) : 0,3550 kg

Pena piston
•Diameter luar pena piston (dex) : 121,6 mm
•Diameter dalam pena piston (din) : 63,232 mm
•Panjang pena piston (Lpp) : 272 mm
•Jarak antara sisi bagian dalam bush (a): 144 mm
•Massa pena piston (Wp) : 5,6738 kg

Circlip
•Diameter bagian luar (Dcex) : 128,896 mm
•Diameter bagian dalam (Dcin) : 97,28 mm
•Lebar circlip (b) : 18.808 mm
•Tebal circlip (t) : 7,902 mm
•Berat dua buah circlip (Wcir) : 0,696 kg
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

Batang penggerak (Conecting Rods)


•Panjang batang penggerak (Lc) : 401,625 mm
•Diameter dalam ujung batang penggerak (d i) : 142,88 mm
•Diameter luar ujung batang penggerak (dend) : 185,744 mm
•Tebal ujung batang penggerak (a) : 128 mm
•Diameter dalam big end (Dbc) : 239,577 mm
•Diameter luar big end (Db) : 311,45 mm
•Massa batang penggerak (Wcr) : 160,1543 kg

Poros engkol
•Diameter pena engkol (dcp) : 100,5 mm
•Panjang pena engkol (Lcp) : 100,5 mm
•Diameter main journal (dmj) : 120 mm
•Panjang main journal (Lmj) : 60 mm
•Lebar lengan engkol (b) : 195 mm
•Tebal lengan engkol (h) : 40,5 mm

Silinder liner
•Tebal silinder liner (t) : 18 mm
•Diameter luar silinder liner (De) : 356 mm
•Tinggi penahan (h) : 32 mm
•Diameter penahan (Dc) : 365 mm
•Tebal penahan (c) : 9 mm
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

Kepala silinder
•Tebal kepala silinder (h) : 35,14 mm
•Jumlah baut pengikat : 9 buah
•Diameter baut : 24 mm

Katup
•Diameter lubang laluan gas katup isap : 155,45 mm
•Diameter daun katup isap terkecil (d­1) : 147,68 mm
•Diameter daun katup isap terbesar (d 2) : 180,32 mm
•Tebal daun katup isap keseluruhan (h 2) : 20,21 mm
•Diameter tangkai katup isap (d3) : 35,45 mm
•Sudut kemiringan daun katup isap : 38,99 o
•Diameter lubang laluan gas katup buang : 146,564 mm
•Diameter daun katup buang terkecil (d1) : 139,235 mm
•Diameter daun katup buang terbesar (d2) : 170,017 mm
•Tebal daun katup buang keseluruhan (h 2) : 19,053 mm
•Diameter tangkai katup buang (d3) : 33,709 mm
•Sudut kemiringan daun katup buang : 46,73 o
•Lebar dudukan katup masuk (b) : 18,65 mm
•Lebar dudukan katup buang (b) : 17,587 mm
•Sudut kemiringan katup : 43
•Diameter dudukan katup isap (ds.ex) : 195,867 mm
•Diameter dudukan katuo buang (ds.ex) : 184,67 mm
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

Poros Cam
•Diameter poros bubungan (d) : 52,5 mm
•Tebal poros bubungan (b) : 21 mm
•Tinggi pembukaan maks katup hisap (ht max) : 12 mm
•Tinggi pembukaan maks katup buang (ht max) : 10,9 mm

Pegas Katup
•Diameter gulungan pegas besar : 124,36 mm
•Diameter kawat untuk pegas besar : 18 mm
•Diameter gulungan pegas kecil : 97,27 mm
•Diameter kawat untuk pegas kecil : 10 mm

Pompa Injeksi
•Sistem penyaluran bahan bakar : Pompa pribadi
•Volume bahan bakar (Vbb) : 293,64 cm3
•Volume kerja total pompa injeksi : 725,463 cm3
•Diameter plunyer ( dp) : 3,637 cm
•Kapasitas pompo injeksi : 0,0014503 m3/det
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

TERIMAKASIH

You might also like