Professional Documents
Culture Documents
EDEMA
DEHIDRASI
HIPEREMI & KONGESTI
HEMORAGI
TROMBOSIS
EMBOLI
INFARK
SHOCK
EDEMA
abnormalaccumulation
abnormal accumulationof
offluid
fluidinininterstitial
interstitialtissue
tissuespaces
spaces
orbody
or bodycavities
cavities
EDEMA
DEFINISI:
Akumulasi / timbunan abnormal sejumlah cairan dalam
ruang interselular atau rongga tubuh.
(lokal & general)
Secara garis besar terdiri dari 2 macam: edema lokal &
general
PATOGENESIS:
Edema terjadi karena peningkatan gaya / tekanan (hidrostatik
& osmotik) sehingga terjadi perpindahan cairan dari ruang
intravaskular ke interstisial / interselular
Patogenesis edema
Jenis Edema
1. Edema anasarka: edema umum di seluruh
jaringan sub-kutan
2. Hidrotoraks: edema di rongga dada
3. Hidroperikardium: edema pada rongga
perikardium
4. Hidroperitoneum: edema pada ruang perut
(asites)
Kategori etiologik edema
I. Kenaikan tekanan hidrostatik
II. Menurunnya tekanan onkotik plasma
III. Retensi sodium
IV. Obstruksi limfatik
V. Radang
I. Kenaikan tekanan hidrostatik
Gagal jantung
EDEMA
II. Berkurangnya tekanan onkotik
plasma hipoproteinemia
A. Glomerulopati disertai dengan hilangnya
protein ---- sindroma nefrotik
B. Sirosis hepatis
C. Malnutrisi
D. Gastroenteropati disertai hilangnya protein
III. Retensi sodium
A. Intake garam berlebihan dengan
penurunan fungsi ginjal
B. Peningkatan reabsorpsi sodium oleh
tubulus
1. Penurunan perfusi ginjal
2. Peningkatan sekresi renin –
angiotensin -- aldosteron
IV. Obstruksi limfatik
A. Radang
B. Neoplasma
C. Post operasi
D. Post radiasi
V. Radang
Radang akut
Radang kronis
DEHIDRASI
DEHIDRASI
Gangguan keseimbangan cairan dimana
intake lebih kecil dari output:
Dehidrasi primer
Dehidrasi sekunderr
Dehidrasi primer :
• Kehilangan cairan tanpa elektrolit
• Gejala :
Haus
Hiposalivasi
Oliguri
Lemah
delerium
Dehidrasi sekunder :
• Kehilangan cairan disertai elektrolit : (Na+),
kalium (K+), Kalsium (Ca++), magnesium
(Mg++), Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-),
fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).
• Gejala :
Nausea dan vomitus
Kejang-kejang
Sakit kepala
Lesu dan lemah
HYPEREMIA (active)
(active)
&
CONGESTION (passive)
(passive)
localizedincrease
localized increasein
inthe
thevolume
volumeofofblood
bloodinincapillaries
capillaries
andsmall
and smallvessels
vesselsofoftissue
tissueor
orpart
partof
ofthe
thebody
body
HIPEREMIA - KONGESTI
Hiperemia:
(peningkatan volume darah dalam vasa kecil dan
kapilar jaringan/ bagian tubuh)
Hiperemia aktif HIPEREMIA
PRIMER (genetik)
SEKUNDER (dapatan)
Risiko Tinggi
Immobilisasi lama Lekemia akut
Infark miokard Kelainan Mieloproliferatif
Kerusakan jaringan (terma- Katup jantung buatan
suk operasi, kombustio, fraktur) DIC
Gagal jantung Trombositopenia trombotik
Kanker Homosistinuria
Risiko Rendah
Fibrilasi atrium Hiperlipidemia
Kardiomiopati Antikoagulan lupus
Sindroma nefrotik Anemia sel sabit (sickle cell
Kehamilan lanjut anemia)
Post partum Merokok
Kontrasepsi oral Trombositosis
Gangguan
aliran darah
Nasib trombus
Nasib trombus
Trombus dan reorganisasi
JENIS-JENIS TROMBUS
Trombus Putih
- Terutama terdiri dari trombosit,
- kebanyakan di sirkulasi cepat
(arteri)
- Biasanya non-oklusif (mural)
Trombus Merah
- Sedikit trombosit jaringan
fibrin menangkap eritrosit
Campuran / Laminar
- Berlapis-lapis: trombus putih dan
merah berganti-ganti
- Biasanya di aneurisma
Agonal
- Terbentuk pada saat akhir
kehidupan pada kematian yang
lambat
- Terutama terdiri dari fibrin
kekuningan
- Biasanya melekat pada apeks
ventrikel kanan sebagai massa
EMBOLISM
is the passage and eventual trapping within the vasculature
of any of a wide variety of mass objects
Macam-macam emboli :
• Tromboemboli
• Emboli gas
• Emboli lemak
• Emboli air ketuban
• Emboli fragmen arteriosklerosis
• Emboli tumor
Saddle embolus
Emboli asal jantung
INFARCTION
is necrosis resulting from ischemia caused by obstruction of the blood supply;
the necrotic tissue is referred to as an infarct
ISC H AEM IA (i s k e m i a )
Def in isi: k uran gn ya supl ai darah
Kematian mendadak
1. Jantung
Biasanya karena trombosis a.coronaria
daerah perbatasan
kongestif
2. Otak
3. Paru
4. Ginjal
5. Usus
Gangren
6. Limpa
Cukup banyak dijumpai akibat emboli (end arteries)
Akibat obstruksi arterial
3. Dilatasi permanen
B. End arteries
a. Tanpa kolateral, mis: a.lienalis
b. Anastomosis kapilar: a.renali, a.coronaria
c. Anastomosis arterial tetapi terlalu kecil untuk
memenuhi kebutuhan: a.mesenterica superior
Infark
Infark
Evolusi infark
SHOCK
SHOCK
isiscirculatory
circulatorycollapse
collapsewith
withresultant
resultanthypoperfusion
hypoperfusionand
anddecreased
decreased
oxygenation
oxygenationofoftissues
tissues
Syok
Definisi
•Suatu keadaan tertekan/terganggunya fungsi vital
tubuh akibat berkurangnya volume darah efektif
secara akut dan berat
Klinis
•Kolaps kardiovaskular dengan tanda khas:
hipotensi, hiperventilasi, dan penurunan kesadaran
Perubahan reaktif
I. Perubahan awal syok
II. Perubahan lanjut syok
PAT O G EN ESI S D AN D ERAJAT SYO K
Hipotensi
Hemoragik terkompensasi
Hipovolemik I
Curah jantung
rendah atau
vasodilatasi
Stres pada
sirkulasi
Kardiogenik
Perfusi jaringan
II
berkurang
Kegagalan
Septik
mikrosirkulasi,
endotel rusak
Kematian sel
Derajat I: non-progresif,
Derajat II: progresif,
Derajat III: ireversibel
I. Perubahan awal syok (otak & jantung belum terlibat karena mempunyai
mekanisme otoregulator tensi 50 – 60 mmHg)
Hipovolemik akut
HIPOKSIA
JENIS
CONTOH KLINIS MEKANISME
SYOK
DASAR