O PEMBANGUNAN 1 Penataan ruang a. Terjadinya alih fungsi lahan - Belum dilaksanakannya a. Penetapan wilayah potensial pertanian beririgasi secara penetapan wilayah irigasi dalam rencana tata kurang terkendali potensial irigasi dalam ruang wilayah Kota Metro. rencana tata ruang b. Penetapan regulasi tentang wilayah Kota Metro untuk lahan pertanian yang tidak mendukung ketahanan boleh dialihfungsikan untuk pangan nasional. keperluan non pertanian, kecuali karena perubahan rencana tata ruang wilayah dan bencana alam yang mengakibatkan hilangnya fungsi lahan dan jaringan irigasi yang ada.
- Instansi yang berwenang a. Mengendalikan alih fungsi
dan bertanggung jawab lahan beririgasi secara lebih di bidang irigasi di Kota ketat dan intensif untuk Metro kurang berperan melestarikan fungsi irigasi, mengendalikan mempertahankan lahan terjadinya alih fungsi tertanian, serta mendukung lahan beririgasi untuk ketahanan pangan nasional. keperluan nonpertanian. b. Pemanfaatan ruang tidak sesuai - Kurangnya pemahaman, a. Meningkatkan pemahaman rencana peruntukannya ketaatan dan disiplin semua pihak tentang masyarakat terhadap pentingnya mentaati peraturan pemanfaatan ruang tentang keindahan dan mengakibatkan kebersihan kota. penggunaan ruang publik b. Mendorong dan memberikan tidak sesuai dengan insentif bagi kegiatan yang rencana peruntukannya. sejalan dengan rencana tata ruang, serta menerapkan sanksi/disinsentif bagi kegiatan yang melanggar rencana tata
1 Bidang Fisik Bappeda 2010
ruang. c. Mengendalikan dan menertibkan taman kota, ruang pejalan kaki (trotoar, koridor jalan), dan ruang publik lainnya dari aktifitas masyarakat yang menggangu fungsi ruang publik tersebut. d. Mengatur, menata dan mengendalikan pasar yang tidak tertata dan tumpah ke jalan serta tidak sesuai dengan peruntukannya. - Tumbuhnya berbagai a. Mengendalikan dan bangunan yang tidak menertibkan bangunan untuk sesuai dengan kondisi diarahkan ke lokasi yang lingkungannya sesuai dengan peruntukannya. menyebabkan b. Meningkatkan fungsi dan terganggunya keserasian peran perizinan pendirian dan harmonisasi fungsi bangunan (izin lokasi, HO, bangunan tersebut IPPT, IMB) agar sesuai dengan dengan lingkungannya. rencana tata ruang. c. Meningkatkan pengawasan dan verifikasi terhadap kelengkapan persyaratan administratif dan persyaratan teknis dalam pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) agar benar-benar sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. 2. Lingkungan hidup a. Penurunan kualitas lingkungan Tumbuhnya permukiman a. Meningkatkan pemahaman hidup penduduk dengan semua dan partisipasi masyarakat aktifitasnya pada bantaran tentang pentingnya sungai/anak sungai, perlindungan dan pengelolaan sempadan irigasi dan lingkungan hidup.
2 Bidang Fisik Bappeda 2010
sekitar saluran drainase b. Melaksanakan pengamanan berdampak pada bantaran sungai/anak sungai, terganggunya fungsi jaringan irigasi dan saluran sarana prasarana wilayah drainase melalui penetapan tersebut. garis sempadannya. c. Mengendalikan dan menertibkan bangunan yang melanggar garis sempadan sungai/anak sungai, irigasi, bangunan dan jalan. d. Peningkatan program pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. 3. Sistem transportasi, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan a. Kerusakan jaringan jalan dan Kapasitas dan kualitas a. Penetapan dan penegasan jembatan jaringan jalan yang ada tentang sistem, fungsi, status, sebagian tidak sesuai dan kelas jalan dalam wilayah dengan klasifikasi jalan Kota Metro. serta beban kendaraan b. Pelaksanaan perencanaan, yang melaluinya, sehingga pembangunan, peningkatan, cepat mengalami pemeliharaan dan perbaikan kerusakan. jalan yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan sistem, fungsi, status, dan kelas jalan. Kerusakan jalan juga a. Meningkatkan pelaksanaan disebabkan karena pemeliharaan dan perbaikan kegiatan pemeliharaan dan jaringan jalan sesuai dengan perbaikannya yang fungsi dan kelas jalan. terbatas, karena jumlah anggaran yang terbatas. b. Kepadatan lalu lintas pada pusat Volume lalu lintas a. Penataan arus lalu lintas dalam kota kendaraan cukup tinggi kota agar volume dan akibat arah arus lalu lintas kecepatan lalu lintas dalam yang cenderung kota dapat terlayani sesuai
3 Bidang Fisik Bappeda 2010
terkonsentrasi ke pusat dengan fungsi jalan tersebut. kota. Kondisi ini b. Meningkatkan pemahaman menyebabkan kepadatan dan partisipasi masyarakat lalu lintas dalam kota dan untuk menjaga kenyamanan, rawan terjadi kecelakaan. keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas.
c. Terbatasnya sarana prasarana Terbatasnya fasilitas lalu Peningkatan penyediaan dan
lalu lintas dan fasilitas pejalan lintas dan perlengkapan pembuatan perlengkapan jalan kaki jalan pada ruas-ruas jalan untuk meningkatkan seperti rambu-rambu lalu keselamatan, keamanan, lintas, marka jalan, lampu ketertiban dan kelancaran lalu lalu lintas, dan lintas serta kemudahan bagi perlengkapan lainnya pengguna jalan dalam berlalu menyebabkan kelancaran lintas. lalu lintas sering terganggu. Keterbatasan jalur dan Meningkatkan penyediaan fasilitas fasilitas pejalan kaki lalu lintas pejalan kaki dan menyebabkan sering perlengkapan jalan untuk terganggunya kelancaran, memberikan kenyamanan, keamanan dan keamanan dan keselamatan bagi keselamatan pejalan kaki pejalan kaki. pada pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan, rumah ibadah, dan kawasan terminal. 4. Utilitas kota a. Terbatasnya sarana penerangan Fasilitas penerangan jalan Meningkatkan penyediaan sarana jalan umum umum (PJU) belum penerangan jalan umum (PJU) menjangkau seluruh pada kawasan permukiman, ruas wilayah kota. Banyak jalan, pusat perbelanjaan, kawasan permukiman, perkantoran, pendidikan, rumah ruas-ruas jalan dan pusat ibadah, kawasan terminal dan
4 Bidang Fisik Bappeda 2010
keramaian/aktifitas lainnya. masyarakat yang membutuhkan peningkatan dan penyediaan fasilitas PJU. b. Terbatasnya ruang terbuka hijau Ruang terbuka hijau (RTH) a. Melaksanakan inventarisasi publik publik di Kota Metro kebutuhan RTH Kota Metro, seperti taman kota, hutan serta menyusun rencana kota, sabuk hijau, jalur penyediaan dan pemanfaatan hijau jalan, pulau dan RTH Kota Metro. median jalan, dan RTH b. Mempertahankan fungsi dan fungsi tertentu menata RTH yang ada serta diidentifikasi belum mengendalikan alih fungsi RTH memenuhi syarat minimal ke fungsi lain. 20 % dari luas lahan kota. c. Melaksanakan ekstensifikasi RTH dan mengembalikan fungsi RTH yang telah beralih fungsi untuk memenuhi syarat minimal luasan RTH Kota Metro. c. Terbatasnya jaringan drainase Terjadi banjir/genangan air a. Meningkatkan pembangunan , dan saluran pembuangan air pada lokasi-lokasi tertentu peningkatan dan perbaikan limbah ketika musim hujan, akibat jaringan drainase dan saluran jaringan drainase yang ada pembuangan air limbah. tidak mampu mengalirkan b. Meningkatkan pemahaman kelebihan air hujan. dan peran serta masyarakat Demikian pula saluran dalam menjaga kelangsungan pembuangan air limbah fungsi drainase dan saluran (SPAL) yang tersedia pembuangan air limbah. belum mampu melayani c. Menerapkan sanksi bagi setiap kebutuhan masyarakat, orang yang melakukan sehingga masih terdapat tindakan yang dapat genangan air limbah mengganggu fungsi drainase rumah tangga, tempat dan saluran pembuangan air usaha, dan sebagainya. limbah. d. Terbatasnya pelayanan Pelayanan kebersihan/ a. Meningkatkan peran serta
5 Bidang Fisik Bappeda 2010
kebersihan/persampahan persampahan saat ini masyarakat dalam menjaga belum menjangkau seluruh dan memelihara kebersihan wilayah kota. Sehingga lingkungan. sebagian kawasan b. Meningkatkan sarana permukiman dalam prasarana dan pelayanan keadaan kotor dan tidak persampahan agar dapat terpelihara dengan baik. menjangkau dan melayani seluruh wilayah kota. c. Menyusun perangkat regulasi untuk meningkatkan pelayanan persampahan di Kota Metro, melalui pengaturan tentang kelembagaan, teknik operasional persampahan, pembiayaan, serta dan peran serta masyarakat dalam mengoptimalkan pelayanan persampahan.
5. Bangunan gedung pemerintah
a. Terbatasnya jumlah dan kualitas Penyediaan bangunan Pelaksanaan pembangunan dan bangunan gedung gedung pemerintah daerah renovasi gedung pemerintah penyelenggaraan pemerintahan Kota Metro untuk daerah, kecamatan dan kelurahan pelaksanaan tugas-tugas yang sesuai dengan persyaratan umum pemerintahan dan administratif, persyaratan teknis pelayanan dan standar bangunan gedung kemasyarakatan belum pemerintah. memenuhi persyaratan ideal. b. Kondisi bangunan gedung Kondisi beberapa Peningkatan kegiatan dan pemerintah daerah kurang bangunan gedung anggaran pemeliharaan dan terpelihara dengan baik pemerintah daerah tidak perbaikan gedung pemerintah terpelihara dengan baik, daerah, kecamatan dan kelurahan karena rendahnya volume di Kota Metro. kegiatan dan anggaran untuk pemeliharaan dan