You are on page 1of 9

PERATURAN PERTANDINGAN BOLA BASKET

PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) 2008


DI KALIMANTAN TIMUR

A. PERATURAN UMUM
1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan
Bola Basket PON Tahun 2008 adalah peraturan PERBASI /
FIBA tahun 2006. Setiap regu peserta dianggap sudah memahami
peraturan yang dimaksud.

2. Waktu dan Tempat


a. Pertandingan
Waktu : Tanggal 7 s/d 14 Juli 2008
Tempat : GOR Unmul / Hall Basket Sempaja
Samarinda
b. Pertemuan Teknik
Waktu : Tanggal 6 Juli 2008
Tempat : Lokasi Pertandingan

3. Regu Peserta

B. PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS


a. Sistem Pertandingan untuk Putera dan Puteri :
• Sistem pertandingan yang digunakan ½ kompetisi.
• Bila peserta hanya 5 (lima) regu, maka tidak ada pembagian
pool.
• Bila jumlah peserta 6 (enam) hingga 12 (dua belas) maka
akan dibagi dalam 2 pool. Tiap pool diambil ranking I & II,
yang kemudian dilakukan crossing.
• Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian.
Skema Babak II sampai dengan FINAL (menunggu daftar
peserta).
Penentuan Pemenang untuk menetapkan peringkat pada putaran
pertama :
• Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai
yang diperoleh setiap regu dari pertandingan yang dimainkan
disetiap pool tersebut.
• Apabila terdapat 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang
sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari hasil
pertemuan 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang sama.
• Apabila terdapat 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang
sama, maka penentuan peringkatnya adalah dilihat dari gol
rata–rata (gol average) dari hasil pertemuan 3 (tiga) regu
yang mempunyai nilai yang sama, yaitu jumlah gol
memasukkan dibagi jumlah gol kemasukkan.

b. Waktu Pertandingan
4 X 10 menit.

c. Pemain
1. Pemain tahun kelahiran 1986
2. Pemain IBL, KOBATAMA, KOBANITA, LIBAMA, dan
LIBALA dapat memperkuat Tim PON di Provinsi masing-
masing.
d. Wasit
Wasit yang bertugas pada PON ditetapkan oleh Panpel
berdasarkan saran dari PB. PERBASI. Wasit tersebut terdiri dari
wasit yang minimum berlisensi B1.
Seluruh wasit yang akan bertugas akan diberi penyegaran
sebelum Technical Meeting.

e. Technical Delegate
Technical Delegate diwakili oleh 1 (satu) orang yang ditunjuk
langsung oleh PB. PERBASI dengan tugas membantu Panpel
dalam menyelasaikan berbagai persoalan tehknis yang timbul
selama pertandingan bola basket PON ini berlangsung.

f. Pengawas Pertandingan
Dalam melakukan setiap pertandingan sekaligus untuk membantu
Technical Delegate atas persetujuan PB. PERBASI ditunjuk 2
(dua) orang Pengawas Pertandingan.

g. Panitia Hakim
1. Panitia Hakim terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu Technical
Delegate, Ketua Panpel dan 1 (satu) orang dari wakil peserta
(Tim Manager) secara bergilir yang timnya tidak sedang
bertanding. Apabila Ketua berhalangan maka salah seorang
anggota ditunjuk sebagai Ketua berdasarkan musyawarah
dan kesepakatan atar anggota panitia hakim.
2. Anggota-anggota yang berkepentingan dalam suatu
persoalan yang dibicarakan tidak diperkenankan untuk ikut
serta perundingan atau pemungutan suara bilamana
persoalan tersebut sedang dibahas.

h. Rapat Teknik
Rapat Teknik akan diadakan sebelum pertandingan dimulai,
waktu dan tempat ditentukan kemudian oleh Panpel Bola Basket.

i. Bola Pertandingan
Merk bola basket yang dipakai pada pertandingan bola basket
PON tahun 2008 ini akan ditentukan oleh Panpel. Untuk saat ini
bola basket yang digunakan PB. PERBASI adalah bola basket
merk MIKASA.
Ukuran Bola Basket untuk Puteri 6”
Ukuran Bola Basket Putera 7”

j. Latihan.
Latihan atau percobaan lapangan akan ditentukan kemudian
sesuai dengan jumlah pertandingan.

k. Seragam Pertandingan
1. Setiap regu wajib memakai kostum seragam yang bernomor
4 s.d 15.
2. Tidak diperkenankan memakai kaos oblong berlengan (T-
shirt) di bawah atau dibalik kostum kecuali warna kaos
tersebut sama dengan warna kostum dan seluruh anggota
memakai kaos yang sama.
3. Tidak diperkenankan memakai celana panjang penyerap
keringat dibawah atau dibalik celana kostum, kecuali celana
penyerap keringat tersebut sama dengan warna kostum.
4. Kaos oblong berlengan (T-shirt) dan celana penyerap
keringat seperti ketentuan pada huruf b dan c diatas tidak
boleh tampak lebih panjang dari celana kostum.
5. Pelanggaran pertama kali terhadap ketentuan seragam
pertandingan ini dikenankan sanksi peringatan wasit.
Pelanggaran kedua dan seterusnya terhadap ketentuan
seragam pertandingan ini dikenankan sanksi Technical Foul.
6. Setiap regu wajib menyediakan kostum sedikitnya 2 (dua)
set yang terdiri dari warna terang dan gelap.

l. Tata Tertib di Lapangan


1. Jumlah maksimum pemain (atlet) dan official yang
diperkenakan duduk dibangku cadangan atau berada di arena
lapangan pertandingan yaitu berjumlah 3 (tiga) orang official
dan 12 (duabelas) orang pemain.
2. Semua Official yang duduk di bangku cadangan harus
menggunakan sepatu dan memakai baju/kaos berkerah.
3. Dilarang merokok di bangku cadangan.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenankan sanksi
Technical Foul.

m. Sanksi terhadap regu yang tidak hadir.


1. Regu yang tidak hadir di tempat pertandingan yang telah
ditentukan tanpa memberikan alasan yang dapat diterima
oleh Pengawas Pertandingan, maka regu tersebut dianggap
melakukan pemogokan.
2. Jika tindakan seperti yang ditentukan pada huruf a, diatas
dilakukan oleh regu yang bersangkutan sampai 2
(dua) kali, maka terhadap regu tersebut dikenankan sanksi
hukuman diskualifikasi dan tidak boleh mengikuti
pertandingan selama berlangsungnya PON – 2008.
3. Dalam keadaan seperti ditentukan pada huruf b, diatas dan
suatu regu mengundurkan diri pada saat pertandingan belum
berakhir, maka perhitungan angka yang diperoleh lawannya
dianggap tidak ada (dibatalkan).
4. Bila suatu regu pada saat jam pertandingan dimulai belum
hadir, akan ditunggu selama 15 (lima belas) menit. Setelah
15 (lima belas) menit dari jam pertandingan dimulai belum
hadir, maka regu tersebut dianggap mengundurkan diri
(WO).

n. Gangguan
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan
terpaksa dihentikan, maka penyelesaiannya gangguan tersebut
ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah 30 menit gangguan
tersebut tidak dapat diatasi, maka ditentukan sebagai berikut :
1. Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter I (satu), maka
pertandingan akan diulang kembali.
2. Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter II (dua)
sampai dengan quarter III (tiga), maka pertandingan akan
dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia dan score tetap.
3. Apabila gangguan terjadi pada quarter IV (empat), maka
pertandingan dianggap selesai dan score dianggap sah.
4. Apabila gangguan terjadi pada babak tambahan, maka
pertandingan dianggap selesai dan score dianggap sah. Bila
terjadi score sama, maka pertandingan babak tambahan akan
diulang seluruhnya dan score diteruskan.

o. Pengaduan dan Protes


1. Pengaduan atau protes dapat diajukan kepada Pengawas
Pertandingan secara tertulis dalam waktu selambat-
lambatnya 30 menit setelah pertandingan dengan membayar
uang jaminan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
2. Pengaduan atau protes akan diselesaikan dan diputuskan
oleh Panitia Hakim.
3. Panitia hakim menyelesaikan pengaduan dari regu peserta
melalui Pengawas Pertandingan, pengaduan secara tertulis
disampaikan kepada Pengawas Pertandingan dalam waktu
selambat-lambatnya 30 menit setelah pertandingan berakhir.
4. Panitia hakim akan bersidang dalam waktu selambat-
lambatnya sebelum pertandingan berikutnya bagi regu yang
bermasalah.
5. Keputusan Panitia Hakim adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.

p. Sanksi terhadap perbuatan onar dan pemogokan


1. Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan Pengawas
Pertandingan ada pemain atau official membuat keonaran,
maka terhadap regu dari pemain atau official tersebut
dikenakan sanksi berupa kalah didiskualifikasi.
2. Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak
boleh dihentikan karena suatu pemogokan :
- Apabila karena sesuatu sebab sehingga suatu
pertandingan berhenti, maka wasit memberikan waktu
paling lama 5 (lima) menit kepada Kapten regu yang
sedang bertanding. Jika waktu 5 (lima) menit tersebut
sudah dilalui dan regu yang dimaksud tetap tidak
bersedia, selanjutkan pertandingan maka regu tersebut
dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan
diskualifikasi.
- Apabila wasit yang melakukan pemogokan maka
terhadap wasit tersebut dapat dilakukan pemecatan
sementara sebagai wasit oleh Pengawas Pertandingan
untuk kelancaran pertandingan, Panpel berhak
menunjuk wasit pengganti setelah berkonsultasi dengan
Pengawas Pertandingan.

q. Sanksi terhadap pelaku penganiayaan dan perkelahian


1. Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap
pemain dan official lawan serta wasit yang memimpin
pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan pemain
tersebut dan tidak boleh mengikuti pertandingan selama
berlangsung PON 2008.
2. Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadi baku
hantam secara massal antara pemain kedua regu, maka
terhadap dua orang pemain pertama menjadi sumber
penyebabnya akan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit.
Terhadap dua orang pemain tersebut tidak boleh mengikuti
pertandingan selama berlangsungnya PON – 2008.
3. Apabila salah satu pihak (regu) menyatakan sikapnya untuk
tidak melanjutkan pertandingan karena kejadian poin 2 di
atas, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan
dan dinyatakan diskualifikasi.
4. Apabila official regu melakukan penganiayaan, maka official
tersebut dikenakan sanksi berupa larangan untuk menjadi
official selama pertandingan PON berlangsung.

r. Penutup.
Hal-hal yang belum tercantum pada petunjuk tehnis peraturan
pertandingan ini dapat diusulkan dan merupakan peraturan
tambahan dengan pertimbangan oleh PB. PERBASI.

Panpel Bola Basket PON XVII _ 2008


Kalimantan Timur

You might also like