MEMBICARAKAN KESMAS TIDAK TERLEPAS DARI 2 TOKO METOLOGI YUNANI YAITU : ASCLEPIUS DAN HIGEIA
12/08/21 BD. WINDA 2
BERDASARKAN CERITA MITOS YUNANI TERSEBUT ASCLEPIUS MERUPAKAN DOKTER PERTAMA YANG TAMPAN, PANDAI, MESKIPUN TIDAK DISEBUTKAN SEKOLAH/PENDIDIKAN APA YANG TEKAH DITEMPUHNYA TETAPI IA DAPAT MENGOBATI PENYAKIT DAN BAHKAN MELAKUKAN BEDAH BERDASARKAN PROSEDUR TERTENTU ( SURGICAL PROCEDURE ) DENGAN BAIK
12/08/21 BD. WINDA 3
HIGEIA ADALAH SEORANG ASISTEN YANG MERUPAKAN ISTRINYA DARI ASCLEPIUS TELAH MELAKUKAN UPAYA KESEHATAN.
BEDA ANTARA ASCLEPIUS DENGAN HIGEIA, ASCLEPIUS
PENDEKATAN MELALUI PENGOBATAN PENYAKITNYA DAN HIGEIA MELALUI PENDEKATAN DENGAN CARA MENGAJARKAN KEPADA PENGIKUTNYA MELALUI “ HIDUP SEIMBANG”
12/08/21 BD. WINDA 4
1. Menunggu terjadinya penyakit, kelompok ini terdiri dari : dokter,dokter gigi, psikiater, dan praktisi lain 2. Upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan ( promosi ) terjadinya penyakit, kelompok ini terdiri dari: nakes mas lulusan sekolah atau lulusan kesmas dr berbagai jenjang
12/08/21 BD. WINDA 5
1. Curative health care 2. Preventive helath care Sasaran secara individual sasaran/px adalah Kontak terhadap sasaran masyarakat ( bukan (px ) pd umumnya hanya perorangan ) mslh-mslh sekali saja yg ditangani pd umumnya Jarak antara petugas juga mslh-mslh yg mnjdi kesehatan dgn mslh masyarakat bukan px/sasaran cenderung mslh individu jauh Hubungan antara nakes dgn masy( sasaran ) lebih bersifat kemitraan, tidak 12/08/21 BD. WINDA seperti dokter dan px 6 Kedua pendekatan kuratif bersifat reaktif artinya kelompok ini pd umunya hny mnggu mslh dtg
Misalnya menunggu px dtg ke puskes / tmp praktek klw px tdk
dtg berarti tdk ada mslh. Mk selesailah tugas mereka bahwa mslh kesehatan adlh adanya penyakit.
Kelompok preventif lebih menggunakan pendekatan proaktif
artinya tidak menunggu adanya mslh tetapi mencari masalah.
Petugas kshtn masyarakat tdk hny menunggu px datang
dikantor/di tempat praktek mereka, tetapi hrs turun ke masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah yang ada dimasy dan mlkkn tindakan
12/08/21 BD. WINDA 7
Ketiga: pendekatan kuratif cenderung melihat dan menangani klien lebih kepada sistem biologis manusia atau pasien hanya dilihat secara partial.
padahal manusia tdd kes bio-psikologis dan sosialyang
terlihat antara aspek 1 dengan yang lainnya
Sedangkan preventif melihat klien sebagai mahluk yg utuh
dgn pendekatan holistik. Terjadinya penyakit tidak hanya terganggunya sistem biologi,individual, tetapi dlm konteks yg luas, aspek biologis dan sosial
Dengan demikian pendekatannya pun tidak individual tetapi
harus segera menyeluruh atau holistik
12/08/21 BD. WINDA 8
KONSEP DASAR ILMU PENYAKIT BD.KRISWINDARI
12/08/21 BD. WINDA 9
SEJARAH PERKEMBANGAN MASYARAKAT TIDAK HANYA DIMULAI PADA MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN MELAINKAN SUDAH DIMULAI
SEBELUM BERKEMBANGNYA ILMU PENGETAHUAN
MODERN: Pre-scientific period
Scientific period
12/08/21 BD. WINDA 10
Dari kebudayaan yang paling luas yakni babylonia, mesir, yunani dan roma tercatat telah melakukan usaha untuk penanggulangan masalah kesmas dan penyakit. Telah ditemukan pula bahwa pada zaman tersebut tercatat dokumen – dokumen tertulis bahkan peraturan tertulis yang mengatur tentang pembuangan air limbah atau drainase pemukiman pembangunan kota, pengaturan air minum dsb. Pada zaman ini juga telah dibangun pembuangan kotoran ( latrin ) umum meskipun alasan dibuatnya latrine tersebut bukan karena kesehatan. Dibangunya latrine bukan krna tinja/feses dapat menyebabkan penyakit tetapi karena menimbulkan bau,tak enak dipandang dan kotor.
12/08/21 BD. WINDA 11
Kemudian pada permulaan abad pertama sampai dengan abad
ke-7 kesmas dirasakan kepentingannya karena berbagai
macam penyakit menular mulai menyerang sebagian besar
penduduk dan telah menjadi epidemi dan endemi. Penyakit
kolera, PES, dpteri,tipus,desentri merupakan kasus yg
sering terjadi pada abad ini.
Dari catatan tersebut dapat dilihat bahwa masalah kesmas
khususnya penyebaran penyakit menular sudah begitu
meluas dan dahsyat namun upaya pemecahan kesmas secara
menyeluruh belum dilakukan oleh orang pd zamannya
12/08/21 BD. WINDA 12 Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir abad 18 dan awal 19 mempunyai dampak yang luas terhadap segala aspek kehidupan termasuk kesehatan. Pada abad sebelum 19 penyakit hanya dilihat dari fenomena biologis saja mulai abad 19 pendekatan masalah kesehatan harus dilakukan secara komprehensif dan multisektoral Padaa abad ini mulai ditemukan berbagai macam peny dan vaksi Penemu vaksin : Louis Pasteur untuk mencegah peny cacar, joseph lister untuk sterilisasi ruangan operasi, william marton untuk ansetesi dll 12/08/21 BD. WINDA 13 Penyelidikan dan upayan kesehatan masy secara ilmiah mulai dilakukan tahun 1832 di Inggris. Sebagian besar rakyat Inggris terserang epidemi kolera terutama pada masy yang tinggal diperkotaan yg miskin dan hidup dengan sanitasi yang jelek, sumur yg kotor / berdekatan dgn jamban, air limbah, gizi yg buruk Berdasarkan laporan diatas chadwich mengeluarkan UU yang isinya mengatur upaya peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja, pabrik dsb
12/08/21 BD. WINDA 14
Pada akhir 19 dan awal ke 20 mulai dikembangkan pendidikan untuk makes profesional, tahun 1893 john hopkins membuka fakultas kedokteran. Pengembangan kurikulum fakultas sudah didasarkan pada suatu asumsi dinamis antara genetik, lingkungan fisik, lingkungan sosial, kebiasaan perorangan dan pelayanan kedokteran/kesehatan Tahun 1855 amerika membentuk depkes yg mempunyai fungsi menyelenggarakan pel,kesh bagi penduduk, termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan 12/08/21 BD. WINDA 15 12/08/21 BD. WINDA 16 Dimulai sejak belanda abad ke-1. kesmas dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti oleh masyarakat Kolera masuk diindonesia tahun 1927 dan cacar tahun 1948 selain peny tersebut kesmas yang lain pada tahun 1807 pada waktu pemerintahan Jenderal Deandels telah dilakukan dukun bayi untuk megurangi AKB lalu ada lg tahun 1930 dan 1952
12/08/21 BD. WINDA 17
Pada tahun 1851 sekolah dokter jawa didirikan oleh dr. bosch kepala kes sipil&militer dan dokter bleeker di indonesia kemudian sekolah tersebut terkenal dgn nama STOVIA / sekolah untuk pendidikan dokter pribumi Setelah itu dididirikan kembali tahun 1913 yang kedua disurabaya dengan nama NIAS, pada tahun 1972 stovia berubah menjadi Fakultas Kedokteran UI
12/08/21 BD. WINDA 18
Tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan kesmas di ind adalah berdirinya puslab kedokteran di bandung tahun 1888 kemudian tahun 1938 dan seterusnya timbullah instansi – instansi kesehatan lainnya Dan pada akhirnya Depkes emndirikan puskesmas yang merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu yang kemudian dikembangkan lagi oleh Depkes/pemerintah menjadi pusat peayanan kesehatan. Puskesma disepakati sebagai suatu unit pelayanan kes yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, meyeluruh dan mudah dijangkau dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan kota madya atau kabupaten 12/08/21 BD. WINDA 19 1. Kes ibu dan anak 2. Kb 3. Gizi 4. Kesling 5. Pencegahn penyakit menular 6. Penyuluhan kesmas 7. Pengobatan 8. Perawatan kesmas 9. Usaha kes gizi 10. Uks 11. Ukj 12. Lab 13. Pencatan dan pelaporan 12/08/21 BD. WINDA 20 Dengan adanya perkembangan tenaga medis tahun 1979 tidak diadakan puskes tipe A dan B hanya 1 tipe saja yang disepakati yaitu oleh dokter. Yang dikembangkan dalam puskesmas ini adalah : 1. strata satu : puskes dengan prestasi sangat baik 2. strata dua : puskes dengan prestasi rata-rata 3.strata tiga: puskes dengan prestasi dibwh standar
12/08/21 BD. WINDA 21
Selanjutnya puskes dilengkapi dua piranti manajerial yang lain yakni micro planning untuk perencanaan dan lokakarya mini untuk pengorganisasian kegiatan dan pengembangan kerjasama tim. Akhirnya tahun 1984 tanggung jawab puskes ditingkatkan laggi dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (posyandu ) program ini mencakup : A. kes ibu dan anak B. KB C. gizi D. penanggulangan peny.diare E. imunisasi