Professional Documents
Culture Documents
untuk digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin ataupun
jalan yang berlumpur, umumnya kendaraan jenis ini bertipe jeep atau SUV.
untuk digunakan pada kendaraan berkecepatan tinggi dengan kondisi permukaan
jalan yang tidak sama, umumnya kendaraan jenis ini bertipe sport mewah
seperti Audi'squattro, DaimlerChrysler 4Matic yang digunakan pada
produk Mercedes-Benz, BMWdengan xDrive, dan Volkswagen 4motion.
untuk digunakan pada versi produksi dari mobil rally, seperti Audi Quattro,
Lancia Delta Integrale, Toyota Celica GT-Four, WRX, Mitsubishi
Lancer Evolution. Mobil-mobil sport berukuran kompak ini memiliki Full-Time
4WD atau All Wheel Drive yang memberikan traksi lebih pada segala macam
permukaan jalan.
Cara kerja
Part time, pengoperasian 4WD hanya pada saat tertentu sesuai kondisi jalan.
Full time, 4WD selalu terpasang dalam segala kondisi jalan.
Manual, pengaktifan 4WD dilakukan secara mekanis dengan mengerakan tuas
tertentu. Pada beberapa jenis kendaraan bahkan perlu diputar as pada poros
rodanya.
Otomatis, pengaktifan 4WD dilakukan dengan tombol (semi automatic) atau
sensor tertentu (full automatic).
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan
bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain
seperti baja.
Sejarah ban
Jenis-jenis Ban
Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar
cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag
membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap
keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial
terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan
permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau
"Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya
sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling
Resistance" yang kecil.[4]
Ban Tubeless
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless in
diciptakan sekitar tahun 1990
Bagian-bagian ban
Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari
benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola
yang disebut Pattern.
Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari
tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread
dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada
Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban
yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi
seperti angkur yang melekat pada Pelek.
Kode ban
Coba perhatikan sisi ban. Pada setiap jenis ban akan tertulis sejumlah angkat atau huruf
yang sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik ban. Misalnya, pada di
ban mobil Anda tertulis 215/65R15 89H.
Angka 215
merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban,
semakin besar pula telapak ban.
Angka 65 R
merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang
ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula
dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika diukur dari pelek).
Angka 89 H
menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar tingkatakn
angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan
tertentu.
Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia ban, pihak
produsen biasa mencantumkan kode standarisasi kecepatan ban.
Angka 15
Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban.Klasifikasi
tersebut adalah :
1. TR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100
Km/jam.
2. HR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan
kecepatan 210 Km/jam.
3. VR, Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju
pada kecepatan 260 km/jam.
4. ZR, kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan
pada kendaraan yang mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.
Kode kecepatan ban
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
Kode[9] Beban Maksimum (Kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800
Indeks Ban
Keamanan
Batas keausan
Ban seperti bagian kendaraan yang lainnya pasti akan mengalami kerusakan maupun
keausan. Pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman alur di setiap telapak ban.
Seandainya kedalaman alurnya kurang dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI,
itu tandanya ban kendaraan sudah harus diganti.[10] Selain itu ban yang kempes akan
membahayakan keamanan pengendara, karena bisa menyebabkan kehilangan kontrol
serta mengakibatkan kecelakaan fatal. Menjaga tekanan udara ban bukan hanya untuk
keamanan berkendaraan saja, tetapi juga membuat kendaraan lebih bersahabat dengan
alam karena mengurangi biaya dan konsumsi bahan bakar. Kendaraan dengan ban yang
kempes menyebabkan mesin harus bekerja keras, sehingga semakin besar pula gas
buangan yang dihasilkan.
Kerusakan Ban
Shock CBU
Shock CBU adalah peristiwa terputusnya benang - benang konstruksi ban pada posisi
samping ban yang disebabkan oleh terbenturnya ban dengan keras. Shock CBU paling
potensial terjadi akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar dan ceroboh.
Velg Mobil
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah
terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di tepi
lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban
dan tabung.
Karakteristik
Velg besi
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim
dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan
bagian integral dengan tepi.
Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa.
Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta
jumlah komponen rim.
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan
pinggiran ban mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor dalam
penanganan karakteristik dari sebuah mobil.
Rim yang terlalu luas dalam kaitannya dengan lebar ban untuk mobil tertentu
dapat menghasilkan lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena dinding
samping ban tidak cukup kelengkungan yang fleksibel mengemudi dengan benar
di atas permukaan kasar. Rim besar akan menyebabkan ban untuk mengesek
ketika berputar.
Produksi
Standar stel roda baja dibuat dari pelat logam persegi panjang. Pelat logam
dilengkungkan untuk menghasilkan silinder dua lengan dengan tepi bebas
lengan dilas bersama-sama. Setidaknya satu silinder berputar siklus operasi
dilakukan untuk mendapatkan ketebalan tertentu.
Untuk mendukung struktur tepi silinder, disc dibuat dari pelat logam. Median
permukaan luar dari roda disk memiliki silinder geometri untuk pas di rim.
Pinggirnya dan roda disk dirakit dengan memasang bersama di bawah kursi
luar rim dan dilas bersama-sama.