You are on page 1of 112

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk menguasai dan terampil

dalam penyampaian materi pelajaran. Guru mempunyai peranan penting dalam

menentukan kualitas1 siswa di dalam kelas. Mengingat begitu pentingnya peranan

guru dalam pendidikan, maka guru dituntut lebih profesional dalam mengelola

kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan yang dimaksud adalah peningkatan dalam

menjabarkan tujuan intruksional umum, pemakaian metode mengajar,

menyempurnakan media pengajaran, penguasaan materi pengajaran dan strategi

belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan hubungan timbal balik antara guru dan

siswa yang berlangsung dalam situasi edukatif. Belajar merupakan suatu proses aktif

dalam memperoleh pengamalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan

perubahan tingkah laku.

Pada saat ini mengarah pada belajar aktif yaitu memberikan peranan yang

aktif kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Keaktifan siswa dalam belajar

dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan dan selanjutnya

akan mempengaruhi hasil belajar. Namun, pada kenyataannya siswa lebih senang

menerima informasi dari guru dan tidak mempunyai inisiatif dalam mencari

informasi tentang materi yang akan dipelajari. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya

menciptakan suatu kondisi belajar yang aktif. Kondisi ini mengakibatkan prestasi

belajar siswa rendah karena motivasi dan aktivitas belajar siswa yang tidak optimal
2

khususnya mata pelajaran sejarah nilai rata-rata ujian yang diterima siswa pada

semester sebelumnya hanya 5,4. Hal ini menyebabkan tidak tercapainya ketuntasan

dalam belajar sejarah pada siswa kelas V.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran sejarah dapat

dilihat

1. Rendahnya minta siswa terhadap pelajaran sejarah,

2. Banyak anak didik yang tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru,

3. Tingkat aktifitas siswa sangat minim seperti kurangnya aktifitas siswa

dalam menjawab pertanyaan guru,

4. Siswa kurang mampu untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri,

5. Siswa kurang mampu untuk bertanya hal ini disebabkan carangnya guru

pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang tidak dimengerti,

Melihat kondisi tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian demi

terciptanya situasi belajar aktif. Metode yang akan digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah metode inquiry. Karena dalam metode inquiry ini siswa

dilibatkan secara aktif sehingga dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya,

serta siswa juga belajar bekerja secara sistematis dan terarah dalam memecahkan

msalah.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul ”Penggunaan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Sejarah Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran

2007-2008”
3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diajukan

adalah sebagai berikut: Bagaimanakah Pelaksanaan Pembelajaran dengan

menggunakan Metode Inquiry dalam meningkatkan Hasil Belajar siswa pada

pelajaran IPS-Sejarah Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun

Pelajaran 2007-2008?

C. Cara Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka alternatif cara pemecahan

sebagai berikut :

1. Dalam memberikan materi guru pertama kali harus memberikan penjelasan,

instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan.

2. Untuk mengetahui pemahaman siswa guru memberikan tugas kepada peserta

didik untuk menjawab pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada

proses pembelajaran yang dialami siswa

3. Guru harus memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang

mungkin membingungkan peserta didik dalam strategi pelaksanaan inquiry

4. Siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat

dipertanggungjawabkan

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ”Penggunaan Metode Inquiry Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan

Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008” adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tentang metode Inquiry

2. Untuk mengetahui penggunaan metode Inquiry


4

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Dengan menggunakan metode

Inquiry Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2007-2008” ini

antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar Siswa

b. Dapat meningkatkan aktivitas dan minat siswa dalam

memahami konsep materi yang dipelajari antara lain:

- Aktifitas Bertanya

- Aktifitas Menjawab

- Aktifitas memecahkan masalah

2. Bagi Guru

a. Dapat menentukan tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan

penguasaan materi pelajaran IPS-Sejarah melalui metode inquiry

b. Dapat memahami masalah yang dihadapi siswa dalam pelajaran IPS-

Sejarah

c. Dapat lebih efisien dalam waktu dan tenaga.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan

kualitas guru dan meningkatkan hasil belajar di sekolah.


5

5
BAB II

KAJIAN TEORI

A.. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan, dan

sikap. Belajar dimualai dari masa kecil sampi akhir hayat seseorang. Belalajar

merupakan suatu proses di mana organisme berubah perilakunya yang diakibatkan

oleh pengalaman. Demikian juga Harold Spear mendefinisikan bahwa belajar terdiri

dari pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru. Belajaradalah perubahan

perilaku seseorang akibat pengalaman yang ia dapat melaluipengamatan,

pendengaran, membaca, dan meniru.

”Belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukanuntuk

mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior)

adalah hasil dari efek belajar yang komulatif.” Aderusliana (2007:1). Lebih lanjut ia

menjelaskan bahwa ”belajar itu bukan proses tunggal”.

Menurut pendapat Yadi (2008:1) belajar merupakan “tindakan dan perilaku


siswa yang komplek. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar. Proses belajar
terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar.
Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan,
tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar”.

Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang

berlangsung secara progressif. Belajar juga dipahami sebagai suatu perilaku, pada

saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik.


6

Kemampuan-kemampuan diperoleh pembelajar (peserta didik) dari :

1. Stimulus dan lingkungan

2. proses kognitif

belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. informasi verbal

2. skil Intelektual

3. perilaku

4. strategi kognitif

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan penerapan akhir dalam melaksanakan aktivitas

belajar. Hasil belajar adalah sega sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat

dari kegiatan belajar yang dilakukan. Sudjana (1991:14) hasil belajar merupakan

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

Menurut pendapat Sudjana (1991:14), dalam bukunya mengemukakan

bahwa hasil belajar merupakan ”kemampuan yang dimilki siswa setelah menerima

pengetahuan dari belajar. Hasil belajar adalah output yang dicapai berkat adanya

proses pembelajaran”.

Untuk melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang

bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum.

Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi

pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan

serta kualitas kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai ulangan

tengah semester (Sub sumatif), dan nilai ulangan semester (sumatif).


7

3. Tipe tipe Hasil belajar

Menurut Nana Sudjana (1991:50) tipe hasil belajar dikelompokkan menjadi tiga

bagian, yakni sebagai berikut:

a. Tipe Hasil belajar bidang kongnitif

Yang dimaksud dengan hasil belajar bidang kognitif adalah merupakan

belajar di bidang penguasaan intelektual.

Tipe hasil belajar bidang kognitif terbagi menjadi beberapa bagian yakni

sebagai berikut:

1. Tipe Hasil belajar pengetahuan hafalan

Pengetahuan hafalan dimaksudkan sebagai terjemahan dari knowledge” dari

Bloom. Cakupannya termasuk pengetahuan yang sifatnya faktual, disamping

pengetahuan yang menghasilkan hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan.

Peristilahan, pasal, hukum, bab, ayat, rumus dan lain-lain.

2. Tipe hasil belajar pemahaman

Tipe hasil belajar pemahaman lebih tinggi satu tingat dari tipe hasil belajar

pengetahuan hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan menagkap makna atau

arti dari sesuatu konsep. Ada tiga macam pemahaman yang berlaku umum yakni:

- pemahaman terjemahan yakni keanggupan

memahami makna yang terkandung

didalamnya. Misalnya memahami kalimat

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

- pemahaman penafsiran misalnya memahami

grafik, menghubungkan dua konsep yang

berbeda
8

- Pemahaman Ekstrapolasi yakni kesanggupan

melihat dibalik yang tertulis tersirat dan

tersurat , meramalkan sesuatu atau

memperluas wawasan

3. Tipe hasil belajar penerapan

Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi suatu konsep,

ide, rumus hukum dalam situasi yang baru Aplikasi bukan keterampilan motorik

tapi lebih banyak keterampilan mental.

Tingkah laku oprasional untuk merumuskan tujuan instruksional biasanya

menggunakan kata-kata menghitung, memecahkan, mendemostrasikan,

mengungkapan, menjalankan, menggunakan, menghubungkan, mengerjakan

mengubah, menunjukan proses, memodifikasi mengurutkan dan lain-lain

4. Tipe hasil belajar analisis

Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu integritas belakang

(kesatuan yang utuh) menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang mempunyai arti

atau mempunyai tingkatan/hirarki

5. Tipe hasil belajar sintesis

Sintesis adalah lawan analisis. Bila pada analisis tekanan pada suatu

kesanggupan menyatukan unsur atau menjadi bagian suatu integritas

6. Tipe Hasil belajar Evaluasi

Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu

berdasarkan Judgment yang dimilikinya dan kriteria yang dipakainya. Tipe hasil

belajar ini dikategorikan paling tinggi dan tergantung semua tipe hasil belajar yang

telah dijelaskan sebelumnya. Dalam tipe ini tekanan pada pertimbangan sesuatu nilai
9

mengenai baik tidaknya tepat tidaknya, dengan menggunakan kriteria tertentu.

b. Tipe hasil belajar bidang afektif

Bidang afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberap[a ahli mengatakan

bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah

menguasai bidang kognitif tingkat tinggi. Hasil belajar bidng afektif kurang

memndapat perhatian guru

Ada bebrapa tingkat bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar. Tingkat

tersebut dimulai tingkat yang dasar/ sederhana sampai tingkat yang kompleks

1. Kepekaan, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi)

dari luar yang datang pada siswa, baik dalam bentuk masalah, situasi, gejala

dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulasi,

kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.

2. Jawaban Yakni reaksi yang diberikan seseoarang terhadap stimulasi yang

datang dari luar. Dalam hal ini termasuk ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan

dalam menjawab stimulasi dari luar yang datang kepada dirinya.

3. Penilaian yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala

atau stimulus tadi, dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesedian

menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan

kesepakatan terhadap nilai tersebut.

4. Organisasi, yakni pengembangan nilai kedalam satu sistem organisasi

termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan kemantapan,

dan proritas nilai yang telah dimilikinya.

5. Karakteristik nilai atau internjalisasi nilai yakni keterpaduan dari semua

system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola


10

kepribadian dan tingkah lakunya. Disini termasuk keseluruhan nilai dan

karakteristiknya.

c. Tipe hasil belajar bidang psikomotor

Hasil belajar bidang psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan

kemampuan bertindak individu (seseorang)

Ada 5 tingkat keterampilan

1. Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

2. Keterampilan pada gerakan gerakan dasar

3. Kemampuan perceptual termasuk di dalamnya membedakan visual

membedakan audit motorik dan lain-lain

4. Kemampuan bidang fisik misalnya kekuatan sederhana sampai pada

keterampilan yang kompleks

5. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti

gerakan ekspresif, interpretatif.

Tipe hasil belajar yang dikemungkakan di atas sebenarnya tidak berdiri

sendiri, tapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada dalam kebersamaan

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a. Faktor Internal

Faktor internal ini adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yaitu

- Aspek biologi yang berhubungan dengan keadaan fisik, atau jasmani

individu diantaranya kondisi fisik yang normal dan kesehatan.


11

- Aspek Psikologi yang behubungan dengan kondisi mental siswa.

b. Faktor Eksternal

yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang mempengaruhi hasil

belajar siswa.

- Faktor sosial berupa motivasi dari lingkungan social siswa untuk

memberikan motivasi dalam proses belajar siswa serta dukungan

dari guru untuk merangsang siswa agar lebih aktif .

- Faktor non sosial biasanaya didapat siswa dari orang tua dan

famili yang memberikan motivasi dari siswa agar mampu

meningkatkan hasil belajar siswa tersebut

- Faktor Sekolah yaitu faktor yang didapat dan berasal dari lingkungan

sekolah

- Guru / pendidik memberikan motivasi didalam kegiatan belajar

- Metode mengajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa seperti

metode yang mampu merangsang siswa supaya siswa lebih aktif

didalam kegiatan belajar.

5. Jenis Bentuk Hasil Belajar

a. Berpikir (kognitif)

Kemampuan siswa dalam berpikir secara simbolis dan bias memahami

sesuatu secara bermakna tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek

yang visual, siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.

Siti Astuti (2008:08) ada enam kecerdasan dalam Multiple Intelligent yang

yaitu :

1. kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional)


12

2. kecerdasan logis matematis (kemampuan berpikir yang runtut)

3. kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan

irama)

4. kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mental yang realitas)

5. kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motprik

yang halus)

6. kecerdasan interapribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan

mengembangkan jati diri), kecerdasan antar pribadi (kemampuan memahami

orang lain).

b. Menentukan sikap (Afektif)

Ranah afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap

peserta didik. Ririn Ozzy Permatasari (2008:11) memberikan defenisi tentang

ranah afektif yang terbagaiatas lima tataran afektif, yaitu sebagai berikut :

1. Sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar.

2. Renponsif terhadap stimulus-stimulus yang ada dilingkungan mereka

3. Bias menilai

4. Sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu system, dan

menentukan hubungan diantara nilai-nilai yang ada

5. Sudah mulai memiliki karakteristik.

Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon dan apa yang diyakini

dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penguasaan berbagai

materi pembelajaran,yang meliputi :

1. kecemasan, yang meliputi rasa frustasi, khawatir

dan tegang.
13

2. Dorongan untuk melakukan suatu kegiatan

3. Keberanian mengambil risiko

4. Sifat yang berkaitan dengan perlibatan diri individu

pada perasaan orang lain.

5. Penghargaan yang diberikan seseorang kepada

dirinya sendiri.

6. Sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.

6. Penilaian Hasil Belajar

Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam dua ranah (domain),

yaitu: (1) domain kognitif (pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan), (2)

domain afektif (sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antar pribadi dan

kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain kecerdasan emosional).

Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang

kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar

maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya

adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan

berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah

atau lebih. Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang

sesuai, apakah dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan

perseorangan atau kelompok. Untuk itu, ada tujuh teknik yang dapat digunakan,

yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek,

penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

a. Penilaian Unjuk Kerja


14

1. Pengertian

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok

digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik

melakukan tugas tertentu seperti:, presentasi, diskusi, Cara penilaian ini dianggap

lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan

kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut

a. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik

untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

b. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja

tersebut.

c. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas.

d. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,

sehingga semua dapat diamati.

e. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang

akan diamati

2. Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk

menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan

berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi berbicara

yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil. Dengan demikian, gambaran

kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta
15

didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:

a. Daftar Cek

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-

tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila

kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat

diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai

hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak

dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun

daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.

b. Skala Penilaian

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan

penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena

pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala

penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak

kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk

memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu

orang, agar hasil penilaian lebih akurat.

b. Penilaian Sikap

1. Pengertian

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.

Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang


16

diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif.

Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau

penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan

atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah

kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu

berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran

berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut.

• Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap

positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta

didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi

motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

• Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif

terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru

akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian,

peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan

sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

• Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki

sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses

pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan

teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik,

nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta

didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.


17

• Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu

materi pelajaran.

• Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang

relevan dengan mata pelajaran.

2. Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-

teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan

laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan

sebagai berikut.

a. Observasi perilaku

Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang

dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami

sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru

dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil

pengamatan dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku

catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik

selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.

b. Pertanyaan langsung

Kita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentang sikap

seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan

peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah

mengenai "Peningkatan Ketertiban".


18

Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban

dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam

penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan

teknik ini dalam menilai sikap dan membina peserta didik.

c. Laporan pribadi

Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat

ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah,

keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik

diminta menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi

akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik

tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

c. Penilaian Tertulis

1. Pengertian

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan

tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam

bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon

dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain

seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.

2. Teknik Penilaian

Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:

a. memilih jawaban, yang dibedakan menjadi:


19

1) pilihan ganda

2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

3) menjodohkan

4) sebab-akibat

b. mensuplai jawaban, dibedakan menjadi:

1) isian atau melengkapi

2) jawaban singkat atau pendek

3) uraian

Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal

berikut.

a) Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang

akan diuji;

b) materi, misalnya kesesuian soal dengan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum;

c) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas

dan tegas;

d) bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan

kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.

digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

a. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta

didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan

keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata

pelajaran tertentu. Penilaian diri peserta didik didasarkan atas

kriteria atau acuan yang telah disiapkan.


20

b. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat

diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya,

peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan

kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan

kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara

lain:

1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik,

karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai

dirinya sendiri;

2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan

dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian,

harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan

kelemahan yang dimilikinya;

3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta

didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk

jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

2. Teknik Penilaian

Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh

karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui

langkah-langkah sebagai berikut.

a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.

b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.


21

c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar

tanda cek, atau skala penilaian.

d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong

peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat

dan objektif.

f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil

kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

7. Metode Inguiry

Metode inquiry adalah cara menyampaikan bahan pelajaran dengan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi

intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusun sendiri untuk menemukan

sesuatu sebagai jawaban dari permasalahan yang dihadapkan padanya melalui

proses informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis. Metode inquiry

adalah metode yang ditekankan pada penemuan dan pencarian jawaban sendiri

terhadap permasalahan yang dihadapi secara aktif, sehingga dapat mengembangkan

potensi intelektual siswa dan menggunakan pola berfikir kritis dan sistematis yang

akhirnya akan mendapatkan suatu penemuan yang benar-benar bermakna dan

memberikan suatu hasil yang baik untuk siswa .

Berikut adala proses inquiry :


22

Proses Inkuiri

Metode inquiry adalah cara menyampaikan bahan pelajran dengan

memberika kesempatan kepada siswa untuk mengembagkan potensi intelektualnya

dalam jalinan kegiatan yang disusun sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai

jawaban dari permasalahan yang dihadapkan padanya melalui proses informasi serta

pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.

Metode inquiry adalah metode yang ditekanklan pada pemenuan dan

pencarian jawaban sendiri terhadap permasalahan yang dihadapi secara aktif,

sehingga dapat mengembangkan potensi intelektual siswa dan menggunakan pola

berfikir kritis dan sistematis yang akhirnya akan mendapatkan suatu penemuan yang

benar-benar bermakna dan memberikan suatu hasil yang baik untuk siswa .
23

Penggunaan Metode Inquiry

Metode inquiry menurut Suryosubroto (2002:192), adalah “perluasan proses

discovery yang digunakan lebih mendalam. Artinya proses inqury mengandung

proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan

problema, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan

menganalisa data, manarik kesimpulan dan lain sebagainya”.

Pengunaan metode inquiry ini dapat digunakan apabila :

1. Ingin meningkatkan kadar pengertian keaktifan siswa

2. Bahan pengajaran mengandung problem yang dapat dipecahkan sesuai

dengan tingkat kematangan siswa.

Landasan pemikiran dalam metode inquiry ini adalah bahwa dengan cara ini

lebih mudah dihafal dan diingat, mudah ditafsirkan (untuk menghadapi pemecahan

masalah), pengetahuan dan kecakapan (intelektual potency) siswa yang

bersangkutan. Lebih jauh lagi dapat menumbuhkan motif intrinsik dikarenakan

siswa merasa puas dengan jawabannya sendiri.

Ada beberapa keuntungan dari penggunaan metode inquiry, yaitu sebagai

berikut :

1. Siswa menjadi lebih aktif

2. Dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa

3. Meningkatkan kadar penghayatan cara berfikir dan cara hidup yang tepat

dalam berbagai situasi nyata.

Adapun langkah-langkah umum dalam melaksanakan metode inquiry adalah

sebagai berikut :

1. Identifikasi kebutuhan ssiswa


24

2. Seleksi pendahulun terhadap prisnsip-prinsip pengertian, konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari.

3. Seleksi bahan dari problem atau tugas-tugas

4. Membantu meperjelas

a. Problem yang akan diteliti

b. Peran masing-masing siswa

5. Menchek pemahaman siswa terhadap masalah yang dipecahkan

6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan penemuan

7. Membantu siswa dengan informasi

8. Merasang terjadinya interaksi antar siswa

9. Memuji siswa yang giat dalam proses penemuan.

Selain itu guru yang merapkan metode ini harus juga memperhatikan faktor-

faktor sebagai berikut:

1. Kesesuaian dengan tujuan pengajaran

2. Kesesuaian dengan materi pengajaran

3. Kesesuaian dengan sumber dan fasilitas yang tersedia

4. Kesesuaian dengan situasi dan kodisi belajar mengajar

5. Kesesuaian dengan kondisi siswa

6. Kesesuaian dengan waktu yang tersedia

Di samping kesesuaian tersebut dalam praktek pengajaran guru harus

memahami fungsi dan kegunaan serta batas-batas penggunaan suatu metode. Hal ini

jelas merupakan tuntutan yang dihadapi dalam penyelengarakan rpses belajar

mengajar. Dari langkah-langkah yang dikemukakan diatas digarapkan dapat

mengembagkan cara berfikir siswa.

Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk
25

menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta

didik sebagai subyek belajar yang aktif (Mulyasa , 2002:234).

Kendatipun metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru

tetap memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru

berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadang kala guru

perlu memberikan penjelasan, melontarkan pertanyaan, memberikan komentar, dan

saran kepada peserta didik. Guru berkewajiban memberikan kemudahan belajar

melalui penciptaan iklim yang kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan

materi pembelajaran yang bervariasi. Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari

apa yang telah dialami. Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode

ini melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut peserta didik

memproses pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan

nyata. Dengan demikian , melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk

produktif, analitis, dan kritis. Langkah-langkah dalam proses inquiry adalah

menyadarkan keingintahuan terhadap sesuatu, mempradugakan suatu jawaban, serta

menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang valid untuk menjawab

permasalahan yang didukung oleh bukti-bukti. Berikutnya adalah menggunakan

kesimpulan untuk menganalisis data yang baru (Mulyasa, 2002:235).

a. Strategi Pelaksanaan Inquiry

Strategi pelaksanaan inquiry adalah:

a. Guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan

terhadap materi yang akan diajarkan.

b. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses

pembelajaran yang dialami siswa.

c. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan


26

yang mungkin membingungkan peserta didik.

d. Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari

sebelumnya.

e. Siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan

yang dapat dipertanggungjawabkan (Mulyasa, 2002:236).

Metode inquiry menurut Rostiyah (1989:75), merupakan “suatu teknik atau


cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, di mana guru membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan
masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, kemudian
mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah
hasil kerja mereka di dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang
tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan dilaporkan ke sidang pleno, dan
terjadilah diskusi secara luas. Dari sidang pleno kesimpulan akan dirumuskan
sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok. Dan kesimpulan yang terakhir bila masih
ada tindak lanjut yang harus dilaksanakan, hal itu perlu diperhatikan”.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat diungkapkan penjelasan mengenai

metode inquiri karena metode ini menekankan pada penemuan dan pemecahan

masalah secara berkelanjutan. metode ini mendorong siswa berpikir secara ilmiah,

kreatif, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan sikap objektif,

jujur dan terbuka. Metode inquiry menuntut peserta didik memproses pengalaman

belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Dengan demikian ,

melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk produktif, analitis , dan kritis.

Dengan metode inquiry siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide

dengan lebih baik. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi

proses belajar yang baru. mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas

inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka. Mendorong siswa untuk

berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri. Memberi kepuasan yang

bersifat intrinsik. Situasi pembelajaran lebih menggairahkan. Dapat mengembangkan


27

bakat atau kecakapan individu. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.

Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional. Dapat memberikan waktu kepada

siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi

informasi.

Dari uraian itu jelas nampak bahwa dengan metode inquiry siswa benar-benar

dilibatkan secara penuh dalam proses belajar sehingga siswa dituntut untuk

membaca, memahami materi, menyampaikan pendapat menanggapi pendapat teman,

memberikan saran dan juga menerima saran teman. Hal ini berarti dengan metode

inquiry dapat meningkatkan akifitas belajar siswa.

C. Hipotesa Tindakan

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir diatas maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini yaitu: Metode Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir pada mata pelajaran Sejarah.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, penelitian tindakan kelas

ini dilaksanakan di Kelas V di SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tambusai
28

Kabupaten Rokan Hulu Tahun Pengajaran 2007/2008, dengan waktu penelitian

dimulai dari Bulan April - Mei 2007. Alokasi waktu 2 x 35 menit dalam satu kali

pertemuan dilakukan dengan dua siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali

pertemuan. Subjek penelitian ini adalah : Siswa Kelas V di SDN 028 Sintong

Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pengajaran 2007/2008 dengan jumlah siswa 25 yang

terdiri dari 15 murid laki-laki dan 10 murid perempuan.

B. Variabel yang diteliti

Aktivitas Guru dan Aktivitas siswa adalah sebagai berikut:

Metode Inqury merupakan metode pembelajaran dimana guru membagi

tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan

masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, kemudian

mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah

hasil kerja mereka di dalam kelompok didiskusikan. Dalam metode inquiry ada

beberapa indikator, antara lain:

1. Indikator tentang Metode Inquiry (variabel X)

• Membuat jadwal pelajaran.

• Menyediakan materi pelajaran yang diperlukan sebelum belajar.

• Siswa mencari Permasalahan daru pembelajaran yang dipelajari .

• Siswa menguasai materi pelajaran.

• Mengulangi bahan pelajaran.

• Mengerjakan tugas yang diberikan guru./menyimpulkan materi

pelajaran.

2. Indikator tentang hasil belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu
29

materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif

Indikator hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap pertemuan (variabel

Y). Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan dengan amat baik, baik, cukup

dan kurang yakni:

1. Nilai yang berkisar antara 85-100 dapat dikategorikan dengan kategori amat

baik.

2. Nilai yang berkisar antara 70 – 84 dapat dikategorikan dengan kategori baik

3. Nilai yang berkisar antara 50-69 dapat dikategorikan dengan kategori cukup

4. Nilai yang berkisar antara 0-49 dapat dikategorikan dengan kategori kurang.

a. Rencana Tindakan

Prosedural penelitian ini tunduk pada prinsip dan tahap-tahapnya yang

terdiri dari 4 tahap :

1. Tahap Perencanaan

1. Menyusun RPP

2. Menyusun Skanario Pembelajaran

3. Menyiapkan Materi pembelajran

4. Menyusun Tugas kelompok

5. Menyiapkan lembaran observasi

6. Menentukan observer

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a. Pendahuluan (10 Menit)

- Guru menciptakan kondisi awal pembelajaran

- Guru memotivasi siswa sebagai pebuka pembelajaran

- Guru melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal siswa


30

b. Kegiatan Inti (40 Menit)

- Guru menyeleksi bahan pelajaran

- Guru membantu siswa dalam memperjelas materi pelajaran

- Siswa Siswa mencari pemecahan dari problem atau menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan oleh guru

- Guru Mengecek pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan

penemuan

- Siswa mencari dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh

guru

- Guru membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan

memberikan informasi

- Guru merangsang siswa untuk berinteraksi antar siswa dalam

membahas materi Pelajaran

- Guru memuji siswa yang giat dalam proses penemuan

c. Penutup (20 Menit)

- Guru dan siswa merangkum Pelajaran

- Guru melakukan Evaluasi

3. Tahap Observasi

a. Observer
melakukan
pengamatan
atas
aktivitas
guru dan
31

siswa
selama
kegiatan
pembelajara
n
berlangsung
b. Melakukan
pencatatan
atas hasil
pengamatan
ke dalam
lembaran
observasi
c. Menyimpul
kan hasil
pengamatan
untuk
mendapatka
n
keberhasila
n dan
kekurangan-
kekurangan
nya.
4. Tahap Refleksi

1. Observer Menyampaikan hasil observasi kepada guru

2. Guru bersama observer melakukan diskusi dan kemungkinan-kemungkinan

penyebab kurang berhasilnya pencapaian tujuan


32

3. Menyusun rencana tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya.

D. Data dan cara pengambilannya

a. data hasil belajar : diperoleh melalui tes tertulis

b. data tentang situasi pembelajaran, diperoleh melalui lembar observasi

Aktivitas Guru dan Aktifitas Siswa

c. data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan

didapat dari rencana pembelajaran dan lembar obervasi.

E. Indikator kinerja

Setelah Rencana Pembelajaran IPS dengan, metode Inquirí untuk meningkatkan

hasil relajar siswa yang akan dilaksanakan di kelas dimana Indikator dicapai dengan

cara:

a. Menggunakan Lembaran Observasi

b. Dengan Menggunakan Test Tertulis

F. Teknik Analisis Data

Selama penerapan tindakan dilaksanakan, peneliti akan membuat beberapa

catatan tentang bagaimana siswa bereaksi terhadap tindakan dan hambatan dalam

menerapkan tindakan tersebut. Peneliti akan mengajar siswa dengan metode Inquiry

kemudian peneliti mengamati efek dari pembelajaran dengan metode Inquiry

terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Setelah itu, peneliti akan mengidentifikasi

tindakan yang berhasil dan yang tidak berhasil. Sebuah tindakan dapat dikatakan

berhasil apabila tindakan tersebut dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk

berperan aktif di dalam proses pembelajaran IPS dan kemampuan yang diperoleh

siswa minimal 85% bernilai ≥6,5 .


33

1. Daya Serap

Daya serap siswa diperoleh dengan menggunakan rumus :

JB
DS = x100%
BS

Keterangan :

DS : Daya Serap

JB : Jawaban Benar

BS : Jumlah Butir Soal

Tabel 3.1. Daya Serap

% Interval Kategori
85 – 100 Amat Baik

70 – 84 Baik

50 – 69 Cukup

0 – 49 Kurang

b. Ketuntasan Belajar Siswa

Pengukuran dalam penguasaan materi pelajaran mengacu kepada ketuntasan

belajar. Ketuntasan belajar siswa terbagi dua, yaitu :

a. Secara individu dengan rumus :

SS
KI = x100%
SM

Keterangan :

KI : Ketuntasan belajar individu

SS : Skor yang diperoleh siswa

SM : Skor maksimal

Dengan kriteria tersebut apabila siswa telah mencapai 65% dari jumlah soal
34

yang diberikan atau dengan nilai 6,5 maka siswa dikatakan tuntas, keterangan :

Tabel 3.2. Ketentuan Belajar Siswa

% Interval Kategori
70 – 100 Amat Baik

65 – 69 Baik

60 – 65 Cukup

55 – 60 Kurang

0 - 55 Kurang Baik

b. Ketentuan secara klasikal dengan rumus :

JT
KK = x100%
JS

keterangan :

KK : Persentase ketentuan belajar secara klasikal

JT : Jumlah siswa yang tuntas

SS : Jumlah seluruh siswa

Dengan kriteria apabila suatu kelas mencapai 85% dari jumlah siswa yang

tuntas dengan nilai 6,5 maka kelas itu dikatakan tuntas.

3. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa diukur dengan observasi kualitatif yaitu ya atau tidak,

F
P= x100%
selanjutnya data yang diperoleh diolah denga rumus : N

Keterangan :

P : Angka persentase

N : Banyaknya individu
35

F : Frekuensi aktivitas siswa

Tabel 3.3 Interval dan Kategori Aktivitas Siswa

% Interval Kategori
75 – 100 Amat Baik
65 – 74 Baik
55 – 64 Kurang
≤ 64 Kurang Baik

4. Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan

lembaran observasi. Adapun aktivitas guru yang diamati meliputi kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Sedangkan kategori aktivitas guru disajikan

pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.4. Kategori Aktivitas Guru

No Interval (%) Kategori

.
1 85 – 100 Baik Sekali

2 71 – 84 Baik

3 55 – 70 Cukup

4 ≤ 64 Kurang
36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI SETTING PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SDN 028 Sintong Tahun Pelajaran 2007-2008,

dengan jumalah ruangan 9, jumlah guru 15 orang, 1 kepala sekolah dan 2 orang

komite sekolah, sementara jumlah siswa sebanyak 294 orang siswa terdiri dari 6

kelas yaitu kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI dan 1 perpustakaan.

B. DESKRIPSI PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Kegiatan pembelajaran yang merupakan bagian inti dari penelitian iniselain

itu juga menginformasikan dan mensosialisasikan kembali langkah-langkah

pembelajaran yang perlu diketahui oleh siswa. Adapun Penelitian ini dilaksanakan
37

dalam dua siklus 35


yaitu Siklus 1 dan Siklus 2, pada pokok bahasan Peranan Pejuang

dan Masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan dengan sub pokok peristiwa

disekitar proklamasi dan pada siklus kedua adalah perumusan dasar negara.

Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit,

tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten

Rokan HilirTahun Pelajaran 2007-2008, sementara pelaksanaan observasi aktifitas

guru dilakukan oleh satu orang observer pada setiap pertemuan.

Siklus I

1. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama

Pada pertemuan Pertama dalam siklus pertama terlihat proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Inquiri. Pada tahap pendahuluan (10 menit) guru

menertibkan suasana kelas, guru menuliskan dan memaparkan tujuan pembelajaran

pada pokok bahasan Peranan Pejuang dan Masyarakat dalam mempertahankan

kemerdekaan(peristiwa disekitar proklamasi) yang akan dicapai sehingga siswa

lebih terpusat pada hal-hal yang penting dari materi kemudian memotivasi siswa

dengan mengajukan pertanyaan tentang beberapa negara yang menjajah di

Indonesia?

Dalam kegiatan Inti (40 menit) guru menyuruh siswa membaca materi pokok

perumusan dasar negara( peristiwa disekitar proklamasi), guru mengorganisir siswa

kedalam beberapa kelompok kemudian guru membimbing siswa dalam berdiskusi,

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

Pada kegiatan penutup (20 menit) guru menyimpulkan materi perumusan


38

dasar negara( peristiwa disekitar proklamasi) kemudian guru memberikan evaluasi

soal dalam bentuk obyektif.

Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dalam siklus pertama terlihat proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Inquiri. Pada tahap pendahuluaan (10 menit) guru

menertibkan suasana kelas, guru menuliskan dan memaparkan tujuan pembelajaran

pada pokok bahasan perumusan dasar negara( peristiwa disekitar proklamasi) yang

akan dicapai sehingga siswa lebih terpusat pada hal-hal yang penting dari materi

kemudian memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan supaya lebih aktif

dalam berfikir menemukan permasalahan,seperti Sebutkan ciri-ciri dari negara

berkembang dan negara maju?

Dalam kegiatan Inti (40 menit) guru menyuruh siswa membaca materi pokok

perumusan dasar negara ( peristiwa disekitar proklamasi), guru mengorganisir siswa

kedalam beberapa kelompok kemudian guru membimbing siswa dalam berdiskusi,

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

Pada kegiatan penutup (20 menit) guru menyimpulkan materi perumusan

dasar negara ( peristiwa disekitar proklamasi) kemudian guru memberikan evaluasi

soal dalam bentuk obyektif.

Pada pertemuan pertama dalam siklus pertama terlihat proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Inquiri. Pada tahap pendahuluaan (10 menit) guru

menertibkan suasana kelas, guru menuliskan dan memaparkan tujuan pembelajaran

pada pokok bahasan Peranan Pejuang dan Masyarakat dalam mempertahankan

kemerdekaan (peristiwa disekitar proklamasi) yang akan dicapai sehingga siswa


39

lebih terpusat pada hal-hal yang penting dari materi kemudian memotivasi siswa

untuk lebih aktif dan berfikir secar kritis dengan mengajukan pertanyaan, seperti

bagaimana perkembangan negara maju dalam Iptek?

Dalam kegiatan Inti (40 menit) guru menyuruh siswa membaca materi pokok

Peranan Pejuang dan Masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan (peristiwa

disekitar proklamasi), guru mengorganisir siswa kedalam beberapa kelompok

kemudian guru membimbing siswa dalam berdiskusi, guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan melibatkan

guru sebagai penengah dan memberikan saran serta jalan keluar dari pertanyaan

tersebut.

Pada kegiatan penutup (20 menit) guru menyimpulkan materi Peranan

Pejuang dan Masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan (mendeskripsikan

ciri-ciri utama Perkembangan negara dunia) kemudian guru memberikan evaluasi

soal dalam bentuk obyektif.

Setelah pertemuan kedua dalam siklus I terlaksana maka guru mengadakan

ulangan harian Pertama dengan materi peranan pejuang dan rakyat dalam

mempertahankan kemerdekaan. Dari hasil nilai ulangan harian pertama guru

melakukan tindakan refleksi terhadap materi pelajaran yang telah diberikan kepada

siswa yakni memberikan penjelasan terhadap materi perumusan dasar negarayang

kurang dipahami oleh siswa, kemudian guru memberikan pertanyaan-pertanyaan

secara langsung kepada siswa. Setelah melakukan tindakan refleksi, guru mengambil

beberapa perubahan dalam metode Inquiri yakni menukar seetiap anggota kelompok

diskusi.

2. Hasil Penelitian
40

a. Aktivitas Guru

Data hasil penelitian dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru selama

proses pembelajaran berlangsung Siklus II dengan menggunakan metode Inquiry

pada materi sub pokok perumusan dasar negara di Kelas V SDN 028 Sintong

Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008 dapat dilihat pada tabel 4.1

berikut ini:

Tabel 4.1: Hasil analisis Observasi aktivitas Guru Pada Materi Pokok
perumusan dasar negaraDengan menggunakan metode Inquiri.
Pertemuan Prosentase Aktivitas Kategori
I 87.5% Baik Sekali
II 91.1% Baik Sekali
Rata-rata Siklus I 89.3% Baik Sekali

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada siklus I pertemuan pertama rata-

rata aktivitas guru adalah 87.5% pada pertemuan pertama guru mengarahkan dan

membimbing siswa dalam kelompok belajar. Guru begitu antusias membimbing

siswa dalam melakukan diskusi sehingga diskusi berjalan dengan baik, akan tetapi

guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi namun guru langsung memberikan kesimpulan materi pelajaran, hal ini

terjadi karena behubungan dengan waktu atau jam pelajaran Sejarah yang akan

berakhir

Pada pertemuan kedua rata-rata aktivitas guru adalah 91.1% dengan kategori

baik sekali. Aktivitas yang kurang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan kedua

adalah persentase hasil diskusi, tidak terlaksananya aktivitas guru dalam

mempersilahkan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi karena

banyaknya penggunaan waktu pada aktivitas-aktivitas lain dalam proses belajar

mengajar diskusi sehingga guru langsung memberikan kesimpulan materi yang


41

diajarkan.

Supaya proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Inquiri ini

berjalan dengan lanjar dan sesuai dengan harapan guru harus mengkoordinir baik

dalam segi waktu maupun pelaksanaan diskusi tersebu. Guru merupakan koordinator

yang melakukan aktivitas dalam interaksi bersama siswa. Dengan adanya

koordinator yang tepat dari guru siswa akan dapat menjalankan langkah-langkah

diskusi dengan benar.

b. Aktivitas Siswa

Aktivitas belajar siswa pada penelitian ini meliputi memperhatikan

penjelasan guru, Terlibat dalam pembentukan kelompok, Mencatat masing-

masing tugas kelompoknya, terlibat dalam pembentukan kelompok, mencari dan

menemukan informasi yang berkenaan dengan tugasnya, dan siswa melaksanakan

kegiatan diskusi dan menyimpulkan kegiatan diskusi.

Berdasarkan hasil aktivitas siswa pada siklus pertama dapat dilihat pada tabel 4.2

dibawah ini:

Tabel 4.2: Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Dengan metode Inquiri Pada
pokok bahasan Peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempertahankan kemerdekaan
No Aktivitas Siswa Yang Siklus I
Diamati
I II Rata-rata
Kategori
N (%) N (%)
memperhatikan penjelasan 19 20 78
1 guru (76) (80) (baik sekali)
Terlibat dalam pembentukan 15 19 68
2 kelompok (60) (76) (baik)
Mencatat
10 13 46
3 masing-masing tugas
(40) (52) (kurang)
kelompoknya
Siswa mencari dan
21 20 82
4 menemukan informasi yang
(84) (80) (baik sekali)
berkenaan dengan tugasnya
Siswa melaksanakan diskusi 14 19 66
5 (56) (76) (cukup)
42

Siswa menyimpulkan hasil 11 15 52


6 diskusi (44) (60) (kurang)
Rata-rata 60 70,6 65,33
Kategori cukup Baik Baik

Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yakni 60% dengan

kategori cukup dan nilai rata-rata aktvitas siswa pertemuan kedua adalah 70.6% dari

nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama didapat rata-rata kategori pada

siklus pertama yakni 65.33 dengan katerogi Baik. Aktivitas siswa pada siklus

pertama pertemuan pertama yakni aktivitas memperhatikan penjelasan guru 19 orang

siswa atau (76%), aktivitas Terlibat dalam pembentukan kelompok sebanyak 15

orang siswa atau (60%), Mencatat masing-masing tugas kelompoknya sebanyak 10

orang siswa atau (40%), siswa mencari dan menemukan informasi yang berkenaan

dengan tugasnya sebanyak 21 orang siswa atau (84%), siswa melaksakan diskusi

sebanyak 14 orang siswa atau (56%), siswa menyimpulkan hasil diskusi sebanyak 11

orang siswa atau (44%). Rendahnya aktivitas pada pertemuan pertama ini disebabkan

siswa mengerti dan tidak terbiasa dengan metode Inquiri, selain itu sisa belum

memahami metode pembelajaran dan materi yang diberikan oleh guru.

Pertemuan kedua Aktivitas siswa yakni aktivitas memperhatikan penjelasan

guru 20 orang siswa atau (80%), aktivitas Terlibat dalam pembentukan kelompok

sebanyak 19 orang siswa atau (76%), Mencatat masing-masing tugas kelompoknya

sebanyak 13 orang siswa atau (52%), siswa mencari dan menemukan informasi yang

berkenaan dengan tugasnya sebanyak 20 orang siswa atau (80%), siswa melaksakan

diskusi sebanyak 19 orang siswa atau (76%), siswa menyimpulkan hasil diskusi

sebanyak 15 orang siswa atau (60%). Pada pertemuan kedua terlihat siswa sudah

mulai untuk memahami materi pelajaran yang diberikan serta siswa sudah mulai

untuk berfikir aktif dalam mencari dan mempelajari materi yang akan diberikan oleh
43

guru.

c. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah melalui metode

Inquiri pada siswa Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun

Pelajaran 2007-2008, dilakukan pengukuran terhadap hasil belajar siswa, ketuntasan

belajar siswa yang terdiri dari ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal serta

guru dalam membina proses belajar mengajar.

Daya Serap

Data dari hasil penelitian hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai post

test dan ulangan harian pada siklus pertama pokok bahasan perumusan dasar

negaradi Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilirsetelah menerapkan

metode Inquiri pada pendidikan sejarah, rata-rata persentasi daya serap siswa pada

siklus pertama dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3: Daya Serap Siswa Pada Siklus Pertama Dan Kedua Pada Pokok
Materi Peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempertahankan kemerdekaan
Interval Daya Serap Siswa
Kategori
(%)
Post test Post test II UH
I N (%) I
N (%)
80-100 Amat baik 4 5 6
(16) (23) (23)
70-79 Baik 7 12 9
(28) (48) (36)
60-69 Cukup 7 6 7
( 28) (24) ( 28)
50-59 Kurang 5 2 3
(20) (8) (12)
0-49 Kurang Sekali 2 - -
(8)
Jumlah Siswa 25 (100) 25 (100) 25 (100)
Rata-rata 62.4 68 67.2
Kategori cukup cukup Cukup
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa di Kelas V SDN 028

Sintong Kabupaten Rokan Hilir pada siklus I nilai post test 1 dan 2 sudah mengalami
44

peningkatan ini terlihat dari kenaikan rata-rata persentase antara post test. Rata-rata

nilai post test 1 yaitu 62,4 dengan kategori cukup dan rata-rata nilai post test 2 yaitu

68 dengan kategori cukup. Pada post test pertama yang mendapat nilai kategori amat

baik 4 orang siswa atau (16%), kategori baik 7 orang siswa atau 28 %, kategori

cukup 7 orang siswa atau (28 %) dan kategori kurang sebanyak 5 orang. Pada post

test I masih terlihat adanya siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang 5

orang siswa dan kategori kurang sekali 2 orang.

Pada post test II nilai dengan kategori amat baik 5 orang siswa atau (23 %),

kategori baik sebanyak 12 orang siswa atau (48%) dan kategori cukup 6 orang siswa

atau (24%) sedangkan kategori kurang yaitu 2 orang siswa. Pada siklus pertama

untuk pertemuan ini kategori amat baik meningkat namun kategori cukup

mengalami penurunan menjadi 2 orang siswa. Sementara untuk rata-rata ulangan

harian pertemuan pertama adalah 67.2 dengan kategori cukup, perolehan nilai

ulangan tiap individu dengan kategori amat baik 6 orang siswa atau (23%) kategori

baik 9 orang siswa atau (36%) dan kategori cukup 7 orang siswa atau (28%).

Dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus pertama baik pertemuan pertama

maupun kedua masih terlihat nilai siswa masih ada naik turun baik yang mendapat

nilai amat baik maupun cukup, sedangkan untuk kategori kurang pada post test

pertama terdapat 2 orang dan untuk post test kedua tidak terdapat nilai kurang sekali.

sementara nilai ulangan harian termasuk kedalam kategori cukup. Masih rendahnya

nilai post test I dan nilai post test II disebabkan siswa masih belum terbiasa dengan

pembelajaran dengan menggunakan metode Inquiri

Ketuntasan Belajar

Untuk melihat ketuntasan belajar siswa baik secara Individu maupun secara
45

klasikal dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4: Ketuntasan belajar Siswa Setelah Penerapan Diskusi di Kelas V


SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Pelajaran 2007-2008
Siklus Ulangan Jumlah Ketuntasan Belajar
Harian Siswa
Individual Klasikal
Tuntas Tidak tuntas
1 I 25 15 (60%) 10 (40%) TIDAK
TUNTAS

Berdasarkan nilai ulangan harian pada siklus pertama didapat ketuntasan

belajar secara Individu 15 orang siswa (60%) dan 10 orang siswa atau (40%) yang

tidak tuntas. Jadi secara klasikal siklus I tidak tuntas. Hal ini sesuai dengan kelas

sudah dikatakan tuntas belajar bila jumlah siswa yang mendapat nilai besar atau

sama dengan 65 mencapai 85% dari jumlah siswa seluruhnya. Tidak tuntasnya 10

orang siswa karena siswa yang bersangkutan memiliki daya tangkap rendah terhadap

materi yang dipelajari dan selalu kurang focus dalam belajar, hal ini ditandai dengan

siswa tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pelajaran, siswa kurang

mampu untuk berkomunikasi dengan teman satu kelompok.

Nilai perkembangan dan Penghargaan Kelompok

Rata-rata nilai perkembangan kelompok sebagaimana tertera pada Hasil

analisis penghargaaan kelompok dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5: pada pokok bahasan Peranan pejuang dalam mempertahankan


kemerdekaan
SIKLUS I
KELOMPOK
(Ulangan Harian I)
Rata-Rata Nilai
Penghargaan Kelompok
Perkembangan Kelompok
I (Soekarno) 17 Kelompok Hebat
II (Sudirman) 20 Kelompok Hebat
II (Ahmad Yani 20 Kelompok Hebat
IV (Pattimura) 20 Kelompok Hebat
V (Teuku Umar) 17 Kelompok Hebat

Skor perkembangan individu dan penghargaan kelompok setelah


46

pembelajaran dengan metode inquiri pada siklus I dapat disimpulkan bahwa adanya

beberapa kelompok yang aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok.

Berdasarkan pada hasil perkembangan nilai kelomppok dapat dilihat bahwa rata-rata

kelompok untuk kegiatan diskusi yang tertinggi terdapat pada kelompok Sudirman,

A.Yani dan Patimura yaitu 20 poin yang dikategorikan dalam kelompok hebat,

sedangkan untuk rata-rata kelompok lain yaitu Sukarno (17) dan Teuku Umar (17).

3. Refleksi

Pada siklus pertama ini terlihat masih ada siswa yang daya serapnya

mendapat kategori kurang dan cukup, dilihat dari ulangan harian siswa juga masih

ada siswa yang mendapat kategori kurang. Dari rata-rata kategori aktivitas siswa

pada indikator ’siswa menyimpulkan hasil diskusi’ masih tergolong kategori kurang,

kekurangan pada siklus pertama ini akan diupayakan dalam penyampaian materi

pembelajaran lebih dipermudah penjelasannya dan memberikan kesempatan pada

siswa untuk dapat bertanya tentang materi pelajaran yang kurang dimengerti serta

memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa, agar siswa tersebut merasa

diperhatikan

Siklus II

1. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama dalam siklus kedua terlihat proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Inquiri. Pada tahap pendahuluaan (10 menit) guru

menertibkan suasana kelas, guru menuliskan dan memaparkan tujuan pembelajaran

pada pokok bahasan perumusan dasar negara (ciri-ciri perkembangan negara di

dunia) yang akan dicapai sehingga siswa lebih terpusat pada hal-hal yang penting
47

dari materi kemudian memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang

siapa yang merumuskan dasar negara?

Dalam kegiatan Inti (40 menit) guru menyuruh siswa membaca materi pokok

perumusan dasar negara(tokoh yang merumuskan dasar negara), guru mengorganisir

siswa kedalam beberapa kelompok kemudian guru membimbing siswa dalam

berdiskusi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompok

Pada kegiatan penutup (20 menit) guru menyimpulkan materi perumusan

dasar negara(ciri-ciri perkembangan negara di dunia) kemudian guru memberikan

evaluasi soal dalam bentuk obyektif.

Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dalam siklus kedua terlihat proses pembelajaran

dengan menggunakan metode Inquiri. Pada tahap pendahuluan (10 menit) guru

menertibkan suasana kelas, guru menuliskan dan memaparkan tujuan pembelajaran

pada pokok bahasan perumusan dasar negara(tokoh yang merumuskan dasar negara)

yang akan dicapai sehingga siswa lebih terpusat pada hal-hal yang penting dari

materi kemudian memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana

peristiwa disekitar detik proklamasi?

Dalam kegiatan Inti (40 menit) guru menyuruh siswa membaca materi pokok

perumusan dasar negara (peristiwa disekitar detik proklamasi), guru mengorganisir

siswa kedalam beberapa kelompok kemudian guru membimbing siswa dalam

berdiskusi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompok


48

Pada kegiatan penutup (20 menit) guru menyimpulkan materi perumusan

dasar negara (ciri-ciri perkembangan negara di dunia) kemudian guru memberikan

evaluasi soal dalam bentuk obyektif.

2. Hasil Penelitian

a. Aktivitas Guru

Data hasil penelitian dapat dilihat pada hasil observasi aktivitas guru selama

proses pembelajaran berlangsung pada Siklus II di Kelas V SDN 028 Sintong

Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008 dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 4.6: Hasil analisis Observasi aktivitas Guru Pada Materi Pokok
perumusan dasar negaraDengan menggunakan metode Inquiry.
Pertemuan Prosentase Aktivitas Kategori
I 96,4% Baik Sekali
II 98,2% Baik Sekali
Rata-rata Siklus II 97,3% Baik Sekali
Pada pertemuan pertama rata-rata observasi guru adalah 96.4% dengan

kategori baik sekali, dipertemuan kedua meningkat menjadi 98.2% dengan kategori

baik sekali. Hasil peningkatan rata-rata aktivitas guru ini akan membawa dampak

yang baik pada siswa yang diajar.

Dengan peningkatan rata-rata observasi aktivitas guru itu sendiri dalam

membina kegiatan belajar mengajar pada siklus kedua ini dikarenakan guru telah

mengerti langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan metode Inquiri. Hal ini

biasa dilihat dari aktifitas guru dalam kegiatan inti diantaranya. Mengorganisir

materi, menyampaikan materi, menjelaskan metode Inquiri, dan mengembangkan

metode Inquiri. Guru dapat menghubungkan materi pada metode Inquiri dengan

kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan
49

siswa mudah memahaminya sehingga akan terjadi belajar bermakna.

Dengan menggunakan metode Inquiri pada siswa Kelas V SDN 028 Sintong

Kabupaten Rokan Hilirtahun Pelajaran 2007/2008 maka hasil belajar siswa,

ketuntasan belajar siswa dan aktifitas guru mengalami peningkatan pada siklus

kedua.

b. Aktivitas Siswa

Hasil anallisa rata-rata aktivitas siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada

tabel 4.7 dibawah ini:

Tabel 4.7: Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Dengan metode Inquiri Pada
pokok bahasan Peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempertahankan kemerdekaan
No Aktivitas Siswa Yang Siklus II
Diamati
I II Rata-rata
Kategori
N (%) N (%)
memperhatikan 21 21 84
1 penjelasan guru (84) (84) ((baik sekali)
Terlibat dalam 14 19 66
2 pembentukan kelompok (56) (76) (cukup)
Mencatat
16 20 72
3 masing-masing tugas
(64) (80) (baik)
kelompoknya
Siswa mencari dan
menemukan informasi 21 19 80
4 yang berkenaan dengan (84) (76) (baik sekali)
tugasnya
Siswa melaksanakan 19 21 80
5 diskusi (76) (84) (baik sekali)
Siswa menyimpulkan 15 23 76
6 hasil diskusi (60) (92) (baik sekali)
Rata-rata 70,66 82 76,33
Kategori Baik Baik sekali Baik sekali

Adapun rata-rata aktivitas siswa pada siklus kedua pertemuan pertama adalah

70.66 dengan kategoti cukup dan dipertemuan kedua mencapai 82% dengan kategori
50

baik sekali dengan rata-rata kategori aktivitas siswa secara klasikal adalah 76.33,

dimana aktivitas siswa yang memperhatikan penjelasan guru 21 orang siswa atau

(84%), aktivitas Terlibat dalam pembentukan kelompok sebanyak 14 orang siswa

atau (56%), Mencatat masing-masing tugas kelompoknya sebanyak 16 orang siswa

atau (64%), siswa mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan

tugasnya sebanyak 21 orang siswa atau (84%), siswa melaksakan diskusi sebanyak

19 orang siswa atau (76%), siswa menyimpulkan hasil diskusi sebanyak 15 orang

siswa atau (60%)

Pertemuan kedua Aktivitas siswa pada siklus kedua yakni aktivitas

memperhatikan penjelasan guru 21 orang siswa atau (84%), aktivitas Terlibat dalam

pembentukan kelompok sebanyak 19 orang siswa atau (76%), Mencatat masing-

masing tugas kelompoknya sebanyak 20 orang siswa atau (80%), siswa mencari dan

menemukan informasi yang berkenaan dengan tugasnya sebanyak 19 orang siswa

atau (76%), siswa melaksakan diskusi sebanyak 21 orang siswa atau (84%), siswa

menyimpulkan hasil diskusi sebanyak 23 orang siswa atau (92%).

Data diatas menunjukan bahawa penggunaan metode Inquiri sangat

berpengaruh terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa lebih

banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru tetapi

siswa juga melakukan aktivitas lainnya seperti bertanya, menjawab, bekerja sama,

dan mengerjakan LKS. Pada penelitian ini terlihat bahwa aktivitas siswa semakin

meningkat dari siklus pertama ke siklus kedua. peningkatan aktivitas siswa pada

pembelajaran dengan mdiskusi ini dapat menyebabkan meningkatnya daya serap

siswa dan ketuntasan belajar siswa Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan

Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008.


51

c. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah melalui metode

Inquiri pada siswa Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun

Pelajaran 2007-2008, dilakukan pengukuran terhadap hasil belajar siswa melalui

ketuntasan belajar siswa yang terdiri dari ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal

dengan melihat dari rata-rata daya serap siswa itu sendiri..

Daya Serap

Hasil nilai post test dan ulangan harian pada siklus kedua di Kelas V SDN

028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir setelah menerapkan metode Inquiri pada

pendidikan sejarah, rata-rata persentasi aktifitas siswa tiap pertemuan secara ringkas

dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8: Daya Serap Siswa Pada Siklus Pertama Dan Kedua Pada Pokok
Materi Peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempertahankan kemerdekaan
Interval Daya Serap Siswa
Kategori
(%)
Post test Post test II UH
I N (%) II
N (%)
80-100 Amat baik 12 14 17
(48) (56) (68)
70-79 Baik 11 2 6
(44) (8) (23)
60-69 Cukup 2 9 2
(8) (36) (8)
50-59 Kurang - - -
0-49 Kurang Sekali - - -
Jumlah Siswa 25 (100) 25 (100) 25 (100)
Rata-rata 74 74.4 78.8
Kategori baik baik Baik
Pada siklus II rata-rata nilai pos test I yaitu 74 dengan kategori baik dan rata-

rata nilai post test II yaitu 74,4 dengan kategori baik. Pada post test pertama siswa

yang memperoleh nilai amat baik 12 orang siswa atau (48%), perolehan nilai dengan

kategori baik yaitu 11 orang siswa atau 44%, sedangkan perolehan untuk nilai cukup

yaitu 2 orang siswa atau 8%. Post test II perolehan nilai dengan kategori amat baik
52

14 orang siswa atau (56%) kategori baik 2 orang siswa atau (8%). Untuk perolehan

kategori cukup sebanyak 9 orang siswa atau 36%.

Peningkatan daya serap siswa pada saat penerapan metode Inquiri

dikarenakan siswa dapat bekerja sama dan saling memberi masukan kepada anggota

kelompok masing-masing. siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan belajar baik

bertanya, menjawab dan mengerjakan LKS. Dengan adanya kerja sama dalam

pengisian LKS siswa yang lemah daya tangkapnya akan terbantu oleh siswa yang

lebih pintar didalam kelompok sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai

materi yang diajakan oleh guru. Berhasilnya pembelajaran dengan metode Inquiri

siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dalam belajar sehingga penerapan diskusi

sangat berperan dalam meningkatkan daya serap siswa Kelas V SDN 028 Sintong

Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008.

Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar yang dimaksud adalah ketuntasan Individu dan ketuntasan

Klasikal. Ketuntasan Individu dicapai dengan nilai ulangan minimal. minimal nilai

yang diperoleh siswa 65% dari materi yang telah diajarkan oleh guru, sedangkan

Ketuntasan Klasikal yaitu ketuntasan yang mengabungkan jumlah siswa yang

mempunyai nilai minimal 65 berjumlah minimal 85% berarti tercapainya ketuntasan

secara klasikal.

Untuk melihat ketuntasan belajar baik secara Individu maupun secara klasikal

dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4.9: Ketuntasan belajar Siswa Setelah Penerapan Diskusi di Kelas V


SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Pelajaran 2007-2008
Siklus Ulangan Jumlah Ketuntasan Belajar
Harian Siswa
Individual Klasikal
53

Tuntas Tidak tuntas


2 II 25 23 (92%) 2 (8%) TUNTAS

Ketuntasan belajar pada siklus kedua secara individual telah dinyatakan

tuntas karena ketuntasan secara individual telah terpenuhi yakni 23 orang siswa atau

(92%). Dapat diartikan bahwa siswa dalam siklus kedua ini benar-benar telah

mengerti dalam belajar dengan menggunakan metode Inquiri. Siswa telah mampu

bekerja sama dengan temannya, siswa telah memiliki keberanian dalam bertanya dan

menjawab petanyaan guru dan pertanyaan kelompok lain.

Nilai perkembangan dan Penghargaan Kelompok

Rata-rata nilai perkembangan kelompok sebagaimana tertera pada Hasil

analisis penghargaaan kelompok dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:

Tabel 4.10: Rata-rata Nilai perkembangan dan penghargaan Kelompok pada


pokok bahasan Peranan pejuang dalam mempertahankan
kemerdekaan
SIKLUS I
KELOMPOK
(Ulangan Harian I)
Rata-Rata Nilai
Penghargaan Kelompok
Perkembangan Kelompok
I (Soekarno) 20 Kelompok Hebat
II (Sudirman) 20 Kelompok Hebat
II (Ahmad Yani 24 Kelompok Super
IV (Pattimura) 22 Kelompok Super
V (Teuku Umar) 24 Kelompok Super

Pada siklus kedua terjadinya peningkatan dalam kegiatan diskusi dimana

terdapatnya 3 kelompok super yang dapat berperan aktif dan kritis dalam mencari

informasi serta mengikuti materi yang berkaitan dengan materi pokok pembelajaran.

Berdasarkan tabel diatas (skor perkembangan individu dan penghargaan kelompok)

dapat disimpulkan bahwa metode inquiri sangat berperan dalam kegiatan pengajaran

dimana siswa lebih berperan aktif dan berfikir secara kritis dalam pemberian materi.

3. Refleksi

Daya serap siswa pada siklus kedua ini terlihat ada siswa yang dikategorikan

daya serapnya cukup, sedangakan pada ulangan harian siswa juga ada siswa yang
54

mendapat kategori cukup, untuk mengurangi kelemahan pada siklus kedua ini

diupayakan dalam membimbing lebih difokuskan dan memberikan tugas-tugas

kelompok diakhir diskusi serta hasil diskusi tersebut dibahas secara bersama.

C. PEMBAHASAN

Dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus pertama baik pertemuan pertama

maupun kedua masih terlihat nilai siswa masih ada naik turun baik yang mendapat

nilai amat baik maupun cukup. Rata-rata nilai post test 1 yaitu 62,4 dengan kategori

cukup dan rata-rata nilai post test 2 yaitu 68 dengan kategori cukup, sedangkan untuk

kategori kurang pada post test pertama terdapat 2 orang dan untuk post test kedua

tidak terdapat nilai kurang sekali, sementara nilai ulangan harian 67.2 termasuk

kedalam kategori cukup. Masih rendahnya nilai post test I dan nilai post test II

disebabkan siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran dengan menggunakan

metode Inquiri. Berdasarkan nilai ulangan harian pada siklus pertama didapat

ketuntasan belajar secara Individu 15 orang siswa (60%) dan 10 orang siswa atau

(40%) yang tidak tuntas. Jadi secara klasikal siklus I tidak tuntas.

Pada siklus II rata-rata nilai pos test I yaitu 74 dengan kategori baik dan rata-

rata nilai post test II yaitu 74,4 dengan kategori baik, sementara nilai ulangan harian

siswa pada siklus kedua mencapai 78.8 dengan kategori baik sedangkan Ketuntasan

belajar pada siklus kedua secara individual telah dinyatakan tuntas karena ketuntasan

secara individual telah terpenuhi yakni 23 orang siswa atau (92%). Dapat diartikan

bahwa siswa kelas V SDN 028 Sintong kabupaten Rokan Hilir sudah dapat

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Inquiri.

Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata

aktivitas guru adalah 87.5% dan nilai rata-rata aktvitas siswa pertemuan kedua

adalah 70.6% dari nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama didapat rata-rata
55

kategori pada siklus pertama yakni 65.33 dengan katerogi Baik, Adapun rata-rata

aktivitas siswa pada siklus kedua pertemuan pertama adalah 70.66 dengan kategoti

cukup dan dipertemuan kedua mencapai 82% dengan kategori baik sekali.

Rata-rata persentase aktivitas guru pertemuan pertama pada Siklus I adalah

87.5% dengan kategori baik dan pada pertemuan kedua rata-rata aktivitas guru

adalah 91.1% dengan kategori baik sekali, di siklus kedua Pada pertemuan pertama

rata-rata observasi guru adalah 96.4% dengan kategori baik sekali, dipertemuan

kedua meningkat menjadi 98.2% dengan kategori baik sekali.

Dengan menggunakan metode Inquiry pada siswa kelas V SDN 003

Kepenuhan tahun Pelajaran 2007/2008 maka hasil belajar siswa, ketuntasan belajar

siswa dan aktifitas guru mengalami peningkatan pada siklus kedua.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:

Pada pembelajaran Sejarah siswa Kelas V SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan

Hilir terjadi peningkatan pembelajaran yang dapat dilihat pada:

1. Peningkatan Rata-rata

Daya Serap siswa pada

siklus I yakni post test

Pertama 62,4 % menjadi

68 % pada post test kedua.

Rata-rata Daya serap

siklus kedua pada post test

pertama 74% naik menjadi


56

74,44% pada post test

kedua.
54
2. Ketuntasan belajar siswa-

siswa dari nilai ulangan

harian mengalami

peningkatan, pada siklus

pertama 67,2 %

meningkat menjadi 78.8%

pada siklus kedua

Peningkatan hasil belajar juga didukung oleh rata-rata peningkatan aktivitas

siswa yaitu 65,33% meningkat menjadi 76,33% pada siklus kedua, rata-rata

aktivitas guru pada siklus pertama 97,3% sedangkan untuk siklus kedua masih

tetap sama yaitu 97,3%.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka penulis menyarankan

sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru padat menyusun perangkat pembelajaran dengan penggunaan

metode Inquiri pada pokok bahasan yang lain.

2. Bagi pihak sekolah sebagai bahan masukan untuk melengkapi media

pengajaran dan alat peraga untuk kelancaran proses belajar mengajar dan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Aderusliana, 2007, Teori Belajar. www.guruku.com. Jakarta.


Mulyasa, 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Remaja Rosdakarya, Bandung

Ririn Ozzy Permatasari, 2008, Upaya Meningkatkan Keterlibatan Siswa Dalam


57

Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sma Negeri 1 Klaten.


Universitas Negeri Yogyakarta

Rostiyah, NK. 1989. Masalah-masalah Ilmu keguruan. Bina Aksara, Jakarta.

Siti Astuti. 2008, Multiple Intelegen Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru


Bahasa Indonesia Dalam Pembelajaran. Semarang

Sudjana. 1991, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosda Karya.
Bandung.

Suryo Subroto, 2002, Proses Belajar Mengajar di Sisekolah. PT. Rineka Cipta

Yadi.2008.Penelitian Tindakan Kelas, www.uyad.blogspot.com


Lampiran I : silabus

58

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas / Semester : V (lima) / 2 (dua)
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
2.3. Menghargai jasa dan Peristiwa sekitar • Membaca dan • Menceritakan peristiwa Tes Tertulis 14 jp x 35 menit • Atlas
peranan tokoh dalam proklamasi merenungkan isi teks – peristiwa penting Lisan Indonesia
memproklamasikan proklamasi. yang terjadi di sekitar Produk (LKS) • Gambar –
kemerdekaan • Tanya jawab tentang proklamasi (peristiwa Portofolio gambar
peristiwa sekitar rengasdengklok dan tokoh
proklamasi penyusunan teks yang
• Diskusi kelompok proklamasi, detik – sesuai
tentang peristiwa detik proklamasi • Buku IPS
rengasdengklok dan kemerdekaan) Kls V
penyusun teks • Membuat garis waktu • Buku
proklamasi tentang tahapan referensi
• Membuat tahapan peristiwa menjelang lain yang
peristiwa menjelang proklamasi sesuai
proklamasi dalam • Membuat riwayat • Album
bentuk garis waktu singkat / ringkasan pahlawan
• Menjelaskan peranan tentang tokoh – tokoh Narasumber (orang
tokoh yang terlibat penting dalam peristiwa tua / tokoh
dalam peristiwa proklamasi, misalnya masyarakat)
proklamasi Soekarno, Moh. Hatta,
• Secara berkelompok A. Soebardjo,
mencatat peran salah fatmawati.
satu tokoh dalam • Memberikan contoh
peristiwa sekitar cara menghargai jasa
proklamasi tokoh – tokoh
• Membiasakan nilai – kemerdekaan.
nilai kepahlawanan
dalam perilaku sehari –
hari
• Membuat biografi
seorang tokoh yang
terlibat dalam dalam
peristiwa proklamasi
59

• Berbincang dengan
narasumber tentang
cara menghargai jasa
tokoh – tokoh
kemerdekaan,
kemudian membuat
laporannya.
Lampiran 2

60

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Sekolah : SDN 028 SINTONG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas :V
Pertemuan Ke : Satu (I)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompentensi:
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyrakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar:


Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.

III. Indikator:
1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan
kemerdekaan
2. Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum
kemerdekaan

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Siswa dapat
menjelaskan beberapa
usaha dalam rangka
mempersiapkan
kemerdekaan.
2. siswa mampu
menjelaskan perlunya
Peristiwa lahirnay dasar
negara

V. Materi Pokok
Kerja keras para tokoh dalam pesiapan Kemerdekaan dan perumuskan Dasar
Negara

• Metode
- diskusi,
- Ceramah
- Inquiri

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


1. Pendahuluan (10 menit)
- Guru menciptakan kondisi awal pembelajaran
- Guru memotivasi sebagai pembuka pelajaran
61

- Guru Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal siswa

2. Kegiatan Inti ( 50 menit)


a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru
c. Guru membentuk kelompok dengan melibatkan siswa
d. Siswa terlibat dalam pembentukan kelompok
e. Guru menjelaskna tugas kelompok
f. Siswa memperhatikan dan mencatata tugas-tugasnya dalam kelompok
g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
penemuan dan mengarahkan penemuan
h. Siswa mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan
tugas dari berbagai sumber dan meganalisisnya
i. Guru mengawasi pelaksanaan diskusi
j. Siswa melaksanakan diskusi
k. guru melibatkan siswa menyimpulkan hasil diskusi
l. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
m. guru menerima hasil diskusi
n. siswa meyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (20 menit)
- Guru dan siswa membuat Kesimpulan materi pelajaran
- Evaluasi

i. Alat /Bahan Belajar


- LKS
- Buku teks Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas V Erlangga
- Buku teks Pengetahuan Sosial 5 Kelas V Bumi Akssara

IX. Instrumen Penilaian


- Hasil diskusi
- Tes tertulis

Catatan / saran:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Mengetahui : Sintong 19 April 2008


Kepala Sekolah SDN 028 Sintong Guru IPS

NORBAITI NURBAITI
NIP. 132 022 994 NIM. 0505164713
Lampiran 3
II
62

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Sekolah : SDN 028 SINTONG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas :V
Pertemuan Ke : kedua (2)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompentensi:
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyrakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar:


Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.

III. Indikator:
Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Siswa dapat menjelaskan Peristiwa Rengasdengklok
2. Siswa dapat menjelaskan Peristiwa di jalan imam bonjol
3. Siswa dapat menjelaskan peristiwa detik-detik prolamasi

V. Materi Pokok
Kerja keras para tokoh dalam pesiapan Kemerdekaan dan perumuskan Dasar
Negara
VI. Metode
- diskusi
- Ceramah
- Inquiry
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru menciptakan kondisi awal pembelajaran
b. Guru memotivasi sebagai pembuka pelajaran
c. Guru Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal siswa

2. Kegiatan Inti ( 50 menit)


1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
63

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru


3. Guru membentuk kelompok dengan melibatkan siswa
4. Siswa terlibat dalam pembentukan kelompok
5. Guru menjelaskna tugas kelompok
6. Siswa memperhatikan dan mencatata tugas-tugasnya dalam kelompok
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
penemuan dan mengarahkan penemuan
8. Siswa mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan
tugas dari berbagai sumber dan meganalisisnya
9. Guru mengawasi pelaksanaan diskusi
10. Siswa melaksanakan diskusi
11. guru melibatkan siswa menyimpulkan hasil diskusi
12. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
13. guru menerima hasil diskusi
14. siswa meyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (20 menit)
- Guru dan siswa membuat Kesimpulan materi pelajaran
- Evaluasi
VIII. Alat /Bahan Belajar
- LKS
- Buku teks Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VI Erlangga
- Buku teks Pengetahuan Sosial 5 Kelas VI Bumi Akssara

IX. Instrumen Penilaian


- Hasil diskusi
- Tes tertulis

Catatan / saran:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Mengetahui : Sintong 26 April 2008


Kepala Sekolah SDN 028 Sintong Guru IPS

NORBAITI NORBAITI
NIP. 132 022 994 NIM. 0505164713
Lampiran 4

64

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Sekolah : SDN 028 SINTONG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas :V
Pertemuan Ke : Ketiga
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompentensi:
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyrakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar:


Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.

III. Indikator:
Mrngidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan

IV. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat menjelaskan tokoh-tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

V. Materi Pokok
Jasa Tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

VI. Metode
- Diskusi
- Ceramah
- Inquiry
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru menciptakan kondisi awal pembelajaran
b. Guru memotivasi sebagai pembuka pelajaran
c. Guru Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal siswa

2. Kegiatan Inti ( 50 menit)


a. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
b. Siswa memperhatikan penjelasan
65

guru
c. Guru membentuk kelompok dengan
melibatkan siswa
d. Siswa terlibat dalam pembentukan
kelompok
e. Guru menjelaskna tugas kelompok
f. Siswa memperhatikan dan mencatata
tugas-tugasnya dalam kelompok
g. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan
penemuan dan mengarahkan
penemuan
h. Siswa mencari dan menemukan
informasi yang berkenaan dengan
tugas dari berbagai sumber dan
meganalisisnya
i. Guru mengawasi pelaksanaan diskusi
j. Siswa melaksanakan diskusi
k. guru melibatkan siswa
menyimpulkan hasil diskusi
l. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
m. guru menerima hasil diskusi
n. siswa meyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup (20 menit)
- Guru dan siswa membuat Kesimpulan materi pelajaran
- Evaluasi
VIII. Alat /Bahan Belajar
- LKS
- Buku teks Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VI Erlangga
- Buku teks Pengetahuan Sosial 6 Kelas VI Bumi Akssara

IX. Instrumen Penilaian


- Hasil diskusi
- Tes tertulis

Catatan / saran:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Mengetahui : Sintong, 03 Mei 2008


Kepala Sekolah SDN 028 Sintong Guru IPS

NORBAITI NORBAITI
NIP. 132 022 994 NIM. 0505164713
Lampiran 5

66

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
Sekolah : SDN 028 SINTONG
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas :V
Pertemuan Ke : Keempat (4)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompentensi:
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyrakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar:


Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.

III. Indikator:
Menunukan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan

IV. Tujuan Pembelajaran


Menghargai jasa tokoh kemerdekaan

V. Materi Pokok
Jasa Tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

VI. Metode
- Diskusi
- Ceramah
- Inquiry
67

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru
menciptakan
kondisi awal
pembelajaran
b. Guru
memotivasi
sebagai
pembuka
pelajaran
c. Guru
Melaksanakan
apersepsi atau
penilaian
kemampuan
awal siswa

2. Kegiatan Inti ( 50 menit)


a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru
c. Guru membentuk kelompok dengan melibatkan
siswa
d. Siswa terlibat dalam pembentukan kelompok
e. Guru menjelaskna tugas kelompok
f. Siswa memperhatikan dan mencatata tugas-
tugasnya dalam kelompok
g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan penemuan dan mengarahkan
penemuan
h. Siswa mencari dan menemukan informasi yang
berkenaan dengan tugas dari berbagai sumber dan
meganalisisnya
i. Guru mengawasi pelaksanaan diskusi
j. Siswa melaksanakan diskusi
k. guru melibatkan siswa menyimpulkan hasil
diskusi
l. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
m. guru menerima hasil diskusi
n. siswa meyimpulkan hasil diskusi

3. Penutup (20 menit)


- Guru dan siswa membuat Kesimpulan materi pelajaran
- Evaluasi

VIII. Alat /Bahan Belajar


- LKS
Lampiran 6

68

- Buku teks Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VI Erlangga


- Buku teks Pengetahuan Sosial 5 Kelas VI Bumi Akssara

IX. Instrumen Penilaian


- Hasil diskusi
- Tes tertulis

Catatan / saran:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Mengetahui : Sintong, 10 Mei 2008


Kepala Sekolah SDN 028 Sintong Guru IPS

NORBAITI NORBAITI
NIP. 132 022 994 NIM. 0505164713

LEMBARAN KERJA SISWA 1

Nama / Kelas :
Tanggal :
Tujuan :

Petunjuk : Bacalah buku paket halaman 66 lalu jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Sebutkan isi dari sumpah pemuda
…………………………………………………………………………
22. Bagaimana kejadian peristiwa rengasdengklok
…………………………………………………………………………
1. Buktikan kalau
69

bangsa Indonesia
adalah bangsa
yang besar
…………………………………………………………………………
4. Jelaskan apa yang dihasilkan dari sidang BPUPKI
…………………………………………………………………………
5. Sebutkan Tokoh-tokoh yang ada dalam Panitia Sembilan
…………………………………………………………………………
Kunci Jawaban:
1. Bertanah air satu tanah air indonesia , berbangsa
satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa
Indonesia
2. Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh,
yang tergabung dalam gerakan bawah tanah,
kehilangan kesabaran. Pada dini hari tanggal 16
Agustus 1945, bersama Shodanco Singgih, salah
seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka
menculik Soekarno (bersama isterinya, Fatmawati,
dan anaknya Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan
Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang
kemudian terkenal sebagai Peristiwa
Rengasdengklok.
Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini,
mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa
Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap
untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
3. Bangsa indonesia memliki wilayah dari sabang
sampai maroke dan terdiri dari suku bangsa yang
berbeda yang dapat dipersatukan dengan semboyan
bhinika Tunggal Ika.
4. Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan:
70

• Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi


pemeluk-pemeluknya
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5.

B. Ir. Soekarno (ketua)

C. Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)

D. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)

E. Mr. Muhammad Yamin (anggota)

F. KH. Wachid Hasyim (anggota)

G. Abdul Kahar Muzakir (anggota)

H. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)

I. H. Agus Salim (anggota)

J. Mr. AA. Maramis (anggota)


Lampiran 7

71

LEMBARAN KERJA SISWA 2

Nama / Kelas :
Tanggal :
Tujuan :
Petunjuk : Bacalah buku paket halaman 67 lalu jawablah pertanyaan brikut
ini.
1. Apa yang terjadi pada bangsa Indonesia setelah dibacakannya
prokalmasi
…………………………………………………………………………
2. Coba jelaskan pertemuan di jalan Imam Bonjol dalam perumusan
teks proklamsi
…………………………………………………………………………
3. Sebutkan tokoh – tokoh yang terlihat di dalam perumusan teks
proklamasi
…………………………………………………………………………
4. Jelaskan peristiwa regasdengklok
…………………………………………………………………………
5. Jelaskan dimana teks proklamasi di tulis
…………………………………………………………………………
Kunci Jawaban:
1. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka
dan berdaulat
2. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian
ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan
Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan
mereka dan disana merumuskan teks proklamasi.
3. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad
Soebarjo.
4. PeristiwaRengasdengklok. adalah peristiwa
Lampiran 8

72

penculikan Drs M. Hatta dan Soekarno yang


bertujuan agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka
kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah
menyerah dan para pejuang telah siap untuk
melawan Jepang, apa pun risikonya.
5. Ruang makan di kediaman Soekarno, Jl.
Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
LEMBARAN KERJA SISWA 3

Nama / Kelas :
Tanggal :
Tujuan :

Petunjuk : Bacalah buku paket halaman 69 lalu jawablah pertanyaan brikut


ini.
1. Kenapa Soekarno disebut sebagai bapak proklamator
…………………………………………………………………………………
2. Sebutkan salah satu Tokoh Pemuda yang ada pada saat Perumusan Teks
Proklamasi
…………………………………………………………………………………
3. Pada 14 Agustus 1945, ketika Soekarno, Hatta, dan Radjiman kembali ke
tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar Soekarno
………………………………………………………………………………
4. Jelaskan apa yang dihasilkan dari sidang BPUPKI
………………………………………………………………………………
….
5. Sebutkan Tokoh-tokoh yang ada dalam Panitia Sembilan
………………………………………………………………………………….

Kunci Jawaban:
1. Karena Soekarno Salah Satu tokoh yang
73

membacakan dan mengkonsep Teks Proklamasi


2. Chaerul Saleh
3. Segera memproklamasikan kemerdekaan
4. Piagam Jakarta yang merupakan Cikal bakal UUD
1945
5.
• Ir. Soekarno (ketua)

• Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)

• Mr. Achmad Soebardjo (anggota)

• Mr. Muhammad Yamin (anggota)

• KH. Wachid Hasyim (anggota)

• Abdul Kahar Muzakir (anggota)

• Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)

• H. Agus Salim (anggota)

• Mr. AA. Maramis (anggota)


Lampiran 9

74

LEMBARAN KERJA SISWA 4

Nama / Kelas :
Tanggal :
Tujuan :

Petunjuk : Bacalah buku paket halaman 72 lalu jawablah pertanyaan brikut


ini.

1. Bagaimana bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada tokoh


kemerdekaan
………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara kamu menghargai jasa pahlawan
………………………………………………………………………………
3. Coba jelaskan ciri-ciri orang yang cinta tanah air
………………………………………………………………………………
4. Jelaskan bagaimana kamu menghargai jasa tokoh pejuang kemerdekaan
………………………………………………………………………………
5. Sebutkan Tokoh-tokoh yang berjasa merumuskan UUD 1945
Lampiran 10

75

………………………………………………………………………………
Kunci Jawaban
1. Dengan memberi tanda jasa,
2. Belajar dengan tekun
sehingga dapat mengisi
kemerdekaan ,
3. Berani membela Kebenaran
dan keadilan,
Mempertahankan Keutuhan
Bangsa, Memenitingkan
kepentingan Negara diatas
kepentingan pribadi,
4. Menjaga keutuhan, ketertiban
dan keamanan disekitar
lingkungan kita
5. Soekarno dan Hatta

SOAL LATIHAN I

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Apa itu prokalmasi kemerdekaan ………….
2. Siapa bapak proklamator kita ………….
3. Setelah belanda yang menjajah tanah air kita adalah ………….
4. Apa kepanjangan PPKI …….
5. Apa tugas dari BPUPKI …………………..

Kunci Jawaban :
1. Proklamasi kemerdekaan adalah ikrar merdekanya bangsa Indonesia
Lampiran 11

76

2. Ir. Soekarno
3. Jepang
4. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
5. Merumuskan dasar Negara dan rancangan UUD

SOAL LATIHAN II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Siapa yang diamankan ke rengasdengklok ……………………
2. Sebutkan syarat terbentuknya suatu negara …………….
3. Sebutkan tiga tokoh pemuda yang membawa Bung Karno dan Moh. Hatta
…….
4. Apa yang dimaksud dengan binekha tunggal ika ………………….
5. Siapa yang mengetik naskah proklamasi …………………

Kunci jawaban :
Lampiran 12

77

1. Sokarno – Hatta
2. Adanya wilayah, adanya penduduk, adanya pemerintahan.
3. Soekarni, Jusup, dan Singgih
4. Walaupun berbeda – beda kita tetap satu jua
5. Sajuti Malik

SOAL LATIHAN III

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Sebutkan tiga pahlawan yang kamu ketahui …………………….
2. Sebutkan tokoh daerah yang menyaksikan peristiwa proklamasi …………
3. Senjata yang dipakai pahlawan kita untuk menumpas penjajah
adalah .........
4. Bagaimana cara mengenang jasa pahlawan …………….
5. Presiden pertama setelah kemerdekaan adalah ………………….

Kunci jawaban:
Lampiran 13

78

1. Imam Bonjol, Jend. Sudirman, Pattimura


2. Sam Ratulangi, Teuku Muh. Hasan, Ketut Pudja, AA.Hamidan
3. Bambu runcing
4. Upacara sekolah untuk mengenang jasa para pahlawan, melalui ziarah ke
taman makam pahlawan, meniru semangat perjuangannya.
5. Ir. Soekarno

SOAL LATIHAN IV

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Tanggal berapa hari pahlawan diperingati ……………..
2. Apa yang harus kamu lakukan sebagai seorang siswa untuk bukti rasa
syukur atas jasa para pahlawan ……………..
3. Siapakah nama pemimpin tentara Inggris dalam peristiwa 10 November
1945 …….
4. Peristiwa apa yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober ……………….
5. Siapa tokoh pahlawan yang berasal dari Surabaya ……….
Lampiran 14

79

Kunci jawaban :
1. 10 November
2. Belajar yang rajin
3. A.W.S. Mallaby
4. Sumpah pemuda
5. Bung Tomo

ULANGAN HARIAN 1

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !


2. Kekalahan tentara jepang melawan tentara sekutu disebabkan oleh …….
a. Bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki
b. Pertahanan Jepang di Asia Tenggara berhasil direbut oleh sekutu
c. Persediaan persenjataan menipis
d. Tentara Jepang sudah lemah bertempur
3. Badan bantuan pemerintahan pendudukan jepang untuk persiapan
80

kemerdekaan Indonesia adalah ……….


a. BPUPKI
b. KNIP
c. PETA
d. PUTERA
4. Tokoh yang memimpin BPUPKI adalah ……………
a. Drs. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno
c. Radjiman Widiodiningrat
d. Mr. AA. Maramis
5. UUD 1945 disahkan menjadi undang-undang dasar Negara Indonesia pada
tanggal …..
a. 10 November 1945
b. 28 Oktober 1945
c. 30 September 1945
d. 18 Agustus 1945
6. Pembentukan BPUPKI dilakukan pada tanggal ….
a. 14 Juni 1945
b. 28 Mei 1945
c. 30 Desember 1945
d. 23 Agustus 1945

C. Lengkapilah pertanyaan berikut ini

1. Pekerja paksa disebut juga …………….


2. Sekutu membom atom kota …………. Dan …………. Di Jepang
3. Selama masa pemerintahan Jepang di Indonesia wilayah kekuasaan dibagi
dua yaitu …………. Dan …………
4. Bulan ………. Tahun 1945 pasukan sekutu berhasil merebut pulau Iwo
Jima di Jepang.
5. Jepang menarik simpati rakyat dengan ……….kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia
Lampiran 15
81

Kunci Jawaban:
A.
1. a
2. a
3. c
4. d
5. b
B.
1. Romusa
2. Nagasaki dan Hirosima
3. Indonesia Timur dan
Indonesia Barat
4. Maret
5. Menjanjikan

ULANGAN HARIAN 2
NAMA :
WAKTU :

K. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar


2. PNI didirikan oleh Soekarno pada tanggal ………..
a. 2 Juli 1927
b. 4 Juli 1927
c. 15 Juli 1941
82

d. 3 Juli 1937
3. Budi Utomo dilahirkan oleh ……..
a. Pelajar Batavia
b. Pelajar Stovia
c. Pelajar Jawa
d. Pelajar Luar negeri
4. Apa nama organisasi yang melakukan pergerakan perjuangan untuk
Indonesia merdeka …………
b. Indische Partij
c. PBSI
d. MUI
e. PABSI
5. Ir. Soekarno dilahirkan di ………….
a. Kalimantan
b. Jakarta
c. Surabaya
d. Sumatra
6. Di rumah siapakah Ir. Soekarno tinggal pada saat ia melanjutkan
pendidikan di bandung……………
a. AA. Maramis
b. Hj. Agus Salim
c. Hj. Oemar Said Cokroaminoto
d. Drs. Moh. Hatta
L. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar

1) Apa tujuan para pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke


Rengasdengklok ………..
2) Siapa saja tokoh yang ikut mempersiapkan proklamasi 17 Agustus 1945
……..
3) Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan
4) Teks proklamasi terdiri atas dua kalimat yang merupakan buah pikir dari
………
83

5) Di manakah naskah proklamasi dibacakan pada tanggal 18 Agustus 1945


…..
Kunci Jawaban
A.
1. b
2. b
3. a
4. Surabaya
5. c
B.
1. Tujuannya adalah agar Ir.
Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta tidak terpengaruh
oleh Jepang. Di sini,
mereka kembali
meyakinkan Soekarno
bahwa Jepang telah
menyerah dan para
pejuang telah siap untuk
melawan Jepang, apa pun
risikonya.
2. Rapat dihadiri oleh
Soekarno, M. Hatta,
Achmad Soebardjo,
Soekarni, dan Sajuti
Melik
3. Ikada
4. Muh.Hatta, A.Soebardjo,
dan Soekarno Sebagai
Pencatat
5. di Jalan Pegangsaan
Timur 56, Cikini, Jakarta
Lampiran 16

84

Pusat.

Hasil belajar siswa ( Post Test) pada materi Ciri-ciri utama kenampakan
alam menggunakan metode pembelajaran Inquiry
Lampiran 17

85

NO Nama Siswa Jenis Post test siklus I Post test siklus II


Kelamin
1 2 3 4
1 Janohot L 50 60 70 60
2 Derma Hutasoit P 70 70 80 80
3 Endang Listari P 60 80 70 60
4 Sariadi L 70 70 80 90
5 Roy Padel Islami L 40 50 60 60
6 Faisal Tanjung L 60 60 70 80
7 Isnaneti P 70 70 70 80
8 Ariansyah Putra L 80 80 80 90
9 Santika Dewi P 50 60 70 60
10 Ratna Dewi P 70 70 80 90
11 Heri Saputra L 40 60 70 60
12 Rio Teluser sihaan L 60 70 70 60
13 Trikaasiwan P 80 80 80 90
14 Elmi Arni P 70 70 80 90
15 Esra simbolon L 50 60 70 60
16 Husni Habibila L 60 70 80 70
17 Joel Amrinto L 80 80 70 80
18 Mustika Sari P 70 70 80 80
19 Irwan L 60 80 80 70
20 M.Taufiq Tampubolon L 50 50 60 60
21 Widia Fbri Lestrai P 60 70 70 80
22 Kharul Yusra, Hs L 70 70 80 80
23 Erwin Jonroy L 80 70 80 90
24 Ikut Manulu L 50 60 70 60
25 Ricy Qllib alvianto L 60 70 80 80
JUMLAH 1560 1700 1850 1860
RATA-RATA 62.4 68 74 74.4
KATEGORI cukup cukup baik baik

Kategori :
L : Laki-Laki
P : Perempuan

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Hasil belajar siswa (Ulangan Harian) pada materi Ciri-ciri utama


kenampakan alam menggunakan metode pembelajaran Inquiry
Lampiran 18

86

No Nama siswa Jenis Scor UHI Ket UH II Ket


Kelamin Dasar
1 Janohot L 60 70 T 80 T
2 Derma Hutasoit P 80 80 T 90 T
3 Endang Listari P 70 60 TT 70 T
4 Sariadi L 70 60 TT 70 T
5 Roy Padel Islami L 50 60 TT 70 T
6 Faisal Tanjung L 70 70 T 80 T
7 Isnaneti P 70 80 T 90 T
8 Ariansyah Putra L 80 70 T 80 T
9 Santika Dewi P 50 60 TT 70 T
10 Ratna Dewi P 70 70 T 80 T
11 Heri Saputra L 50 50 TT 60 TT
12 Rio Teluser sihaan L 60 70 T 70 T
13 Trikaasiwan P 80 80 T 90 T
14 Elmi Arni P 60 60 TT 80 T
15 Esra simbolon L 70 70 T 90 T
16 Husni Habibila L 70 70 T 80 T
17 Joel Amrinto L 80 80 T 90 T
18 Mustika Sari P 50 50 TT 60 TT
19 Irwan L 60 70 T 80 T
20 M.Taufiq Tampubolon L 70 60 TT 80 T
21 Widia Fbri Lestrai P 60 50 TT 70 T
22 Kharul Yusra, Hs L 70 70 T 80 T
23 Erwin Jonroy L 70 80 T 90 T
24 Ikut Manulu L 50 60 TT 80 T
25 Ricy Qllib alvianto L 70 80 T 90 T
JUMLAH 1680 1970
RATA-RATA 67.2 78.8
KATEGORI Cukup Baik

Kategori :
L : Laki-Laki
P : Perempuan

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Skor Perkembangan Individu dan Penghargaan Kelompok setelah


Pembelajaran Inquiry pada Siklus I
87

No Nama Siswa Scor UHI Nilai Rata-rata Penghargaan


dasar Perkembangan Kelompok Kelompok
Soekarno
Janohot 60 70 20
Kelompok
Hebat
I 17
Derma Hutasoit 70 80 20
Endang Listari 50 60 20
Sariadi 80 60 5
Roy Padel Islami 50 60 20
Sudirman
Faisal Tanjung 60 70 20
Kelompok
Hebat
II 20
Isnaneti 70 80 20
Ariansyah Putra 60 70 20
Santika Dewi 50 60 20
Ratna Dewi 60 70 20
Ahmad Yani
Heri Saputra 40 50 20
Kelompok
20
Hebat
III
Rio Teluser 60 70 20
sihaan
Trikaasiwan 70 80 20
Elmi Arni 50 60 20
Esra simbolon 60 70 20
Patimura
Husni Habibila 60 70 20
Kelompok
Hebat
IV 20
Joel Amrinto 70 80 20
Mustika Sari 40 50 20
Irwan 60 70 20
M.Taufiq 50 60 20
Tampubolon
Teuku Umar
Widia Fbri 70 50 5
Lestrai Kelompok
17 Hebat
V
Kharul Yusra, Hs 60 70 20
Erwin Jonroy 70 80 20
Ikut Manulu 50 60 20
Ricy Qllib 70 80 20
alvianto
Jumlah Siswa yang hadir
Jumlah 1730
Rata-rata 66.53
Kategori Cukup

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
Lampiran 19

88

NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Skor Perkembangan Individu dan Penghargaan Kelompok setelah


Pembelajaran Inquiry pada Siklus II

No Nama Siswa Scor UHII Nilai Rata-rata Penghargaan


dasar Perkembangan Kelompok Kelompok
Sukarno
Janohot 70 80 20
Kelompok
Hebat
I 20
Derma Hutasoit 80 90 20
Endang Listari 60 70 20
Sariadi 60 70 20
Roy Padel Islami 60 70 20
Sudirman
Faisal Tanjung 70 80 20
Kelompok
Hebat
II 20
Isnaneti 80 90 20
Ariansyah Putra 70 80 20
Santika Dewi 60 70 20
Ratna Dewi 70 80 20
Ahmad Yani
Heri Saputra 50 60 20
Kelompok
Super
III 24
Rio Teluser 70 70 20
sihaan
Trikaasiwan 80 90 20
Elmi Arni 60 80 30
Esra simbolon 70 90 30
Patimura
Husni Habibila 70 80 20
Kelompok
Super
IV 22
Joel Amrinto 80 90 20
Mustika Sari 50 60 20
Irwan 70 80 20
M.Taufiq 60 80 30
Tampubolon
Teuku Umar
Widia Fbri 50 70 30
Lestrai Kelompok
Super
V 24
Kharul Yusra, Hs 70 80 20
Erwin Jonroy 80 90 20
Ikut Manulu 60 80 30
Ricy Qllib 80 90 20
alvianto
Jumlah Siswa yang hadir
89

Jumlah 2040
Rata-rata 78.46
Kategori Baik

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

LEMBARAN OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

PETUNJUK PENGISIAN:
1. Berilah tanda cacah (tallies) pada kolom aktifitas
siswa yang sesuai
2. Aktifitas Siswa:
1. memperhatikan penjelasan guru
2. terlibat dalam pembentukan kelompok
3. mencatata masing-masing tugas
kelompoknya
4. berpendapat
5. menanggapi pendapat
6. bertanya
7. menjawab pertanyaan
8. mengambil kesimpulan dalam kesimpulan
9. mengumpulkan hasil kesimpulan

NILAI AKTIFITAS SISWA


Keterangan:

1. Kolom prilaku disini dengan angka yang sesuai dengan berikut:


1= Sangat Kurang 0
2= kurang 25
3= Sedang 50
4= Baik 75
5=Amat baik 100
Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indicator
Lampiran 20

90

Lembaran Observasi Aktifitas Siswa

MATERI : SIKLUS :I
PETUNJUK PENGISIAN: PERTEMUAN: I

1. Berilah tanda cacah (tallies) pada kolom aktifitas


siswa yang sesuai
2. Aktifitas Siswa:
1) memperhatikan penjelasan guru
2) terlibat dalam pembentukan kelompok
3) memperhatikan dan mencatata tugas-tugasnya dalam kelompok
4) mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan tugas dari
berbagai sumber dan menganalisisnya
5) melaksanakan diskusi
6) Siswa menyimpulkan hasil diskusi

NO NAMA SISWA AKTIFITAS SISWA

1 2 3 4 5 6
1 Janohot √ √ - √ - -
2 Derma Hutasoit √ √ √ √ √
3 Endang Listari √ √ √ √ - √
4 Sariadi √ √ - -
5 Roy Padel Islami √ √ - √ - -
6 Faisal Tanjung √ - - - - -
7 Isnaneti √ √ √ √
8 Ariansyah Putra - √ √ √ √ -
9 Santika Dewi √ - - √ - -
10 Ratna Dewi √ √ √ √
11 Heri Saputra √ - √ - √ √
12 Rio Teluser sihaan √ - √ √ √
13 Trikaasiwan √ √ √ √ √ √
14 Elmi Arni - - √ √ √
15 Esra simbolon - √ - √ - √
16 Husni Habibila √ - - √ - √
17 Joel Amrinto √ √ - √ √ √
18 Mustika Sari √ √ - -
19 Irwan √ √ - - √ -
20 M. Taufiq Tampubolon √ - √ √ √ -
Lampiran 21

91

21 Widia Fbri Lestrai - √ - √ √ -


22 Kharul Yusra, Hs √ - - √ √
23 Erwin Jonroy √ √ √ √
24 Ikut Manulu √ - √ - √ -
25 Ricy Qllib alvianto - √ - √ √ -
JUMLAH 19 15 10 21 14 11
PROSENTASE 76% 60% 40% 84% 56% 4

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Lembaran Observasi Aktifitas Siswa

MATERI : SIKLUS :I
PETUNJUK PENGISIAN: PERTEMUAN: II

1. Berilah tanda cacah (tallies) pada kolom


aktifitas siswa yang sesuai
2. Aktifitas Siswa:
1. memperhatikan penjelasan guru
2. terlibat dalam pembentukan kelompok
3. memperhatikan dan mencatata tugas-
tugasnya dalam kelompok
4. mencari dan menemukan informasi
yang berkenaan dengan tugas dari
berbagai sumber dan menganalisisnya
5. melaksanakan diskusi
6. Siswa menyimpulkan hasil diskusi

NO NAMA SISWA AKTIFITAS SISWA

1 2 3 4 5 6
1 Janohot √ √ - √ √ -
2 Derma Hutasoit √ √ √ √ √ √
3 Endang Listari √ √ √ √ - -
4 Sariadi √ √ - √ - -
5 Roy Padel Islami √ √ - √ √ √
6 Faisal Tanjung √ √ - - √ √
7 Isnaneti √ √ √ √ -
8 Ariansyah Putra - √ √ √ √ √
9 Santika Dewi √ - - √ - -
10 Ratna Dewi √ √ √ √ √ √
11 Heri Saputra √ - √ - √ -
Lampiran 22

92

12 Rio Teluser sihaan √ - √ √ √ -


13 Trikaasiwan √ √ √ √ √ √
14 Elmi Arni √ √ √ √ √ √
15 Esra simbolon - √ - √ - -
16 Husni Habibila √ - - √ - √
17 Joel Amrinto √ √ - √ √ -
18 Mustika Sari - √ √ √ - √
19 Irwan √ √ - - √ -
20 M. Taufiq Tampubolon √ - √ √ √ √
21 Widia Fbri Lestrai - √ - √ √ √
22 Kharul Yusra, Hs √ - - √ √ √
23 Erwin Jonroy √ √ - √ √
24 Ikut Manulu √ - √ - √ √
25 Ricy Qllib alvianto - √ - √ √ -
JUMLAH 20 19 13 20 19 15
PROSENTASE 80% 76% 52% 80% 76% 60%

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Lembaran Observasi Aktifitas Siswa

MATERI : SIKLUS : II
PETUNJUK PENGISIAN: PERTEMUAN: I

1. Berilah tanda cacah (tallies) pada kolom


aktifitas siswa yang sesuai
2. Aktifitas Siswa:
1) memperhatikan penjelasan guru
2) terlibat dalam pembentukan kelompok
3) memperhatikan dan mencatata tugas-tugasnya dalam kelompok
4) mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan tugas
dari berbagai sumber dan menganalisisnya
5) melaksanakan diskusi
6) Siswa menyimpulkan hasil diskusi

NO NAMA SISWA AKTIFITAS SISWA

1 2 3 4 5 6
1 Janohot √ - - √ √ -
2 Derma Hutasoit √ √ √ √ √ √
3 Endang Listari √ - - √ √ √
4 Sariadi √ - - √ √ -
5 Roy Padel Islami √ - √ √ √ -
6 Faisal Tanjung - - √ √ √ -
7 Isnaneti - √ - √ √ √
8 Ariansyah Putra √ √ √ - √ -
9 Santika Dewi √ - - √ - -
10 Ratna Dewi √ √ √ √ √ √
11 Heri Saputra - √ - √ - √
Lampiran 23

93

12 Rio Teluser sihaan √ - √ - √


13 Trikaasiwan √ √ √ √ √ √
14 Elmi Arni √ √ √ √ √
15 Esra simbolon √ - - - √ √
16 Husni Habibila √ - √ √ - √
17 Joel Amrinto √ √ √ √ √ √
18 Mustika Sari √ - √ - √ -
19 Irwan - √ - √ √ -
20 M. Taufiq Tampubolon √ √ √ √ - -
21 Widia Fbri Lestrai √ √ √ - √ -
22 Kharul Yusra, Hs √ √ √ √ - √
23 Erwin Jonroy √ √ √ √
24 Ikut Manulu - √ √ √ - -
25 Ricy Qllib alvianto √ √ - - √ -
JUMLAH 21 14 16 21 19 15
PROSENTASE 84% 56% 64% 83% 76% 6

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Lembaran Observasi Aktifitas Siswa

MATERI : SIKLUS : II
PETUNJUK PENGISIAN: PERTEMUAN : II

1. Berilah tanda cacah (tallies) pada kolom


aktifitas siswa yang sesuai
2. Aktifitas Siswa:
1. memperhatikan penjelasan guru
2. terlibat dalam pembentukan kelompok
3. memperhatikan dan mencatata tugas-tugasnya dalam kelompok
4. mencari dan menemukan informasi yang berkenaan dengan tugas
dari berbagai sumber dan menganalisisnya
5. melaksanakan diskusi
6. Siswa menyimpulkan hasil diskusi

NO NAMA SISWA AKTIFITAS SISWA

1 2 3 4 5 6
1 Janohot √ √ √ √ √ √
2 Derma Hutasoit √ √ √ √ √ √
3 Endang Listari √ √ √ √ √ √
4 Sariadi √ √ √ √ √ √
5 Roy Padel Islami √ √ √ √ √ √
6 Faisal Tanjung √ √ √ √ - √
7 Isnaneti √ √ √ √ - √
94

8 Ariansyah Putra - √ - √ √ -
9 Santika Dewi √ - √ - √ √
10 Ratna Dewi √ √ √ √ √ √
11 Heri Saputra √ - √ - - √
12 Rio Teluser sihaan √ - √ - √ √
13 Trikaasiwan √ √ √ √ √ √
14 Elmi Arni √ √ √ √ √ √
15 Esra simbolon - √ - √ √ -
16 Husni Habibila √ - √ - √ √
17 Joel Amrinto √ √ √ √ √ √
18 Mustika Sari - √ - √ √ √
19 Irwan √ √ √ √ - √
20 M. Taufiq Tampubolon √ - √ - √ √
21 Widia Fbri Lestrai - √ - √ √ -
22 Kharul Yusra, Hs √ - √ - √ √
23 Erwin Jonroy √ √ √ √
24 Ikut Manulu √ - √ - - √
25 Ricy Qllib alvianto - √ - √ √ √
JUMLAH 21 19 20 19 21 23
PROSENTASE 84% 76% 80% 76% 84% 92%

Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

Pedoman Penilaian Lembaran Observasi Guru dengan


Menggunakan Media Gambar

Skala Penilaian Skor Kriteria


Tidak satupun descriptor yang terlihat
1 25
2 50 Satu descriptor yang terlihat
3 75 Dua Deskriptor yang terlihat
4 100 Tiga Deskriptor yang terlihat

1. Menciptakan kondisi pembelajaran


a. Guru menyiapakn materi pembelajaran yang akan diajar
b. Guru menertibkan siswa didalam kelas
c. Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan materi yang akan
diajarkan
2. Apersepsi/ Memotivasi Siswa
a. Guru dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi
pelajaran yang akan dipelajari
b. Guru dapat membuat siswa aktif
c. Guru dapat menimbulkan rasa ketertarikan siswa terhadap materi
yang akan dipelajari.
3. Menuliskan Tujuan Pelajaran
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan RPP
95

b. Guru menyampaikan pelajaran secara singkat


c. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

4. Melibatkan siswa dalam pembentukan kelompok


a. Guru membagi siswa kedalam beberpa kelompok
b. Guru membentuk kelompok diskusi siswa berdasarkan prestasi
siswa
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih
anggota kelompok masing-masing siswa

5. Memberikan Pertanyaan kepada tiap kelompok


a. Guru memberikan menjelaskan cara menjawab pertanyaan yang
akan diberikan
b. Guru memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajari
c. Guru memberikan pertanyaan kepada tiap kelompok

6. Guru memerintahkan siswa untuk menemukan jawaban


a. Guru memberikan penjelasan terhadap permasalahan didalam
materi
b. Guru memberikan petunjuk dan langkah-langkah untuk penemuan
masalah
c. Permaslahan yang diberikan hartus sesuai dengan materi yang
dipelajari

7. Mendiskusikan dan menganalisis terhadap temuan siswa


a. Guru menyuruh menggumnpulkjan temuan dari permasalahan yang
diberikan
b. Guru menganalisis jawaban dari siswa
c. Guru bersama-sama siswa mendiskusikan hasil temuan

8. Mengawasi dan mengarahkan Jalannya diskusi


a. Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok
b. Guru memberikan keterangan terhadap materi yang benar-benar
sulit untuk dipahami siswa dalam diskusi
c. Guru membimbing siswa untuk memahami materi yang diberikan

9. Melibatkan siswa dalam mengambil kesimpulan


a. Guru melibatkan siswa untuk menyimpulkan pelajaran secara
sistimatik
b. Guru menyimpulkan materi pelajaran bersama siswa
c. Guru bertanya kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah
disimpulkan

10. Menerima hasil kesimpulan


a. Guru menyuruh siswa membuat laporan kesimpulan pelajaran
b. Guru menerima hasil kesimpulan dari siswa
c. Guru memeriksa hasil kesimpulan dari siswa
Lampiran 24

96

11. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan


a. Guru menilai laporan kesimpulan dari siswa
b. Guru menyimpulkan hasil laporan kesimpulan siswa
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi

12. Guru memberikan penghargaan


a. Guru menyuruh siswa untuk mengumpulakn tugas-tugas kelompok
yang diberikan
b. Guru menilai hasuil tugas kelompok
c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi

13. Memberikan Evaluasi


a. Guru memberikan evaluasi dengan ulangan haraian pada siswa
tentang materi yang diajarkan
b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang diajarkan
c. Guru bertanya /menggulang materi pelajaran sebelumnya

LEMBARAN OBSERVASI GURU


Nama Guru : N0RBAITI
Hari / Tanggal :
Materi :
Sekolah : 028 SINTONG
SIKLUS :I
Kelas : V (Lima)

Aspek Yang Diamati Penilaian Penilaian


No Pertemuan Pertemuaan
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 Menciptakan kondisi pembelajaran √ √
2 Memotivasi siswa √ √
3 Apersepsi √ √
4 menyampaikan tujuan materi pelajaran √ √ √
5 membentuk kelompok dengan melibatkan siswa √ √
6 menjelaskna tugas kelompok √ √
7 memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan √ √
8 mengawasi pelaksanaan diskusi √ √
9 melibatkan siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √
10 menerima hasil diskusi √ √
11 membuat kesimpulan pembelajaran √ √
14 Melakukan Evaluasi (TEST) √ √
Rata-rata (%) 87.5 91.1
Kategori Baik sekali Baik sekali
Keterangan:
Lampiran 25

97

0 : Tidak Melakukan
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali
Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

LEMBARAN OBSERVASI GURU


Nama Guru : N0RBAITI
Hari / Tanggal :
Materi :
Sekolah : 028 SINTONG
SIKLUS :I
Kelas : V (Lima)

1. menjelaskan tujuan pembelajaran


2. membentuk kelompok dengan melibatkan siswa
3. menjelaskna tugas kelompok
4. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan dan mengarahkan
penemuan
5. mengawasi pelaksanaan diskusi
6. melibatkan siswa menyimpulkan hasil diskusi
7. menerima hasil diskusi
8. membuat kesimpulan pembelajaran
9. Guru memberikan tes
No Aspek Yang Diamati Penilaian Penilaian
Pertemuan Pertemuaan
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 Menciptakan kondisi pembelajaran √ √
2 Memotivasi siswa √ √
3 Apersepsi √ √
4 menyampaikan tujuan materi pelajaran √ √
5 membentuk kelompok dengan melibatkan siswa √ √
6 menjelaskna tugas kelompok √ √
7 memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan √ √
8 mengawasi pelaksanaan diskusi √ √
9 melibatkan siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √
10 menerima hasil diskusi √ √
11 membuat kesimpulan pembelajaran √ √
14 Melakukan Evaluasi (TEST) √ √
Rata-rata (%) 96.4% 98.2%
Kategori Baik Sekali Baik Sekali
Keterangan:
98

0 : Tidak Melakukan
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali
Mengetahui : OBSERVER
Kepala Sekolah SDN 028 Sintong

NORBAITI H. NAZWIR
NIP. 132 022 994 NIP. 131 540 495

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN


MENGGUNAKAN METODE INQUIRI KELAS V DI SDN 028 SINTONG
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN PELAJARAN 2007-2008

SKRIPSI

OLEH

NORBAITI
NIM. 0505164713
99

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2008

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN


MENGGUNAKAN METODE INQUIRI KELAS V DI SDN 028 SINTONG
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN PELAJARAN 2007-2008

SKRIPSI
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

NORBAITI
NIM. 0505164713
100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2008

ABSTRAK

Norbaiti, 2008. ”Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Dengan Menggunakan


Metode Inquiri Kelas V DI SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Pelajaran 2007-2008”Skripsi Program Studi Pendidikan IPS Sejarah Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Riau. Pembimbing:
Prof.Drs. Swardi.MS (1) Drs. Marwoto Saiman (II)

Kata Kunci : Daya Serap, Inquiry

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil


belajar IPS-Sejarah melalui penggunaan Metode Inquiry pada pokok materi
peristiwa sekitar proklamasi. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa V
SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 12 siswa. Parameter yang
diukur adalah daya serap siswa, ketuntasan belajar siswa, aktifitas siswa dan
aktifitas guru Peningkatan Peningkatan Rata-rata Daya Serap siswa pada siklus I
yakni post test Pertama 62,4 % menjadi 68 % pada post test kedua. Rata-rata
Daya serap siklus kedua pada post test pertama 74% naik menjadi 74,44% pada
post test kedua. Ketuntasan belajar siswa-siswa dari nilai ulangan harian
mengalami peningkatan, pada siklus pertama 67,2 % meningkat menjadi 78.8%
pada siklus kedua Peningkatan hasil belajar juga didukung oleh rata-rata
peningkatan aktivitas siswa yaitu 65,33% meningkat menjadi 76,33% pada siklus
kedua, rata-rata aktivitas guru pada siklus pertama 97,3% sedangkan untuk siklus
kedua masih tetap sama yaitu 97,3%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran dengan Metode Inquiry ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa secara individual dan klasikal
101

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi

kemudahan kepada penuylis sehingga penulis dapat menulis dan menyelesaikan

penelitian tindakan kelas yang ditugaskan kepada penulis dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Dengan Menggunakan Metode Inquiri

Kelas V DI SDN 028 Sintong Kabupaten Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-

2008

Selama melaksanakan penelitian maupun dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini penulis telah banyak dapat bimbingan dan bantuan baik secara moril

maupun secara materil dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama

kepada :

1. Bapak Drs. Isjoni, M.Si

sebagai Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas Riau

beserta Stafnya.
102

ii
2. Bapak Drs. Marwoto Saiman

sebagai ketuan Prodi Sejarah

FKIP-UNRI

3. Kepada Prof. Drs. Suwardi,

MS selaku Dosen

Pembibimbing I yang telah

memberikan bimbingan

dalam rangka penyelesaian

penulisan skripsi ini.

4. Kepada Drs. Marwoto

Saiman selaku Dosen

Pembibimbing II yang telah

meluangkan waktunya

memberi bimbingan dan

arahan kepada penulis.

5. Kepada Bapak dan Ibu dosen

yang selama ini mengajar

kami.

6. Kepada rekan-rekan teman

seperjuangan atas

kerjasamanya.

7. Kepada orang tua yang selalu

memberi dukungan.

8. Kepada keluarga yang selalu


103

memberikan semangat dan

bimbingan sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan.

9. Kepada Kepala SDN 028

Sintong yang sudah

meberikan waktu dan

kesempatan kepada penulis

dalam menyelesaikan Skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

sifatnya membangun.

Penulis
i 104

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................... 4
C. Cara pemecahan masalah.............................................. 4
D. Tujuan Penelitian........................................................... 5
E. Manfaat Penelitian......................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS................................................................ 6


A Tinjauan Pustaka .................................................................. 6
1. Pengertian Belajar............................................................. 6
2. Hasil belajar....................................................................... 8
3. Tipe-tipe hasil belajar........................................................ 9
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar............... 13
5. Jenis Bentuk hasil belajar.................................................. 14
6. Teknik penilaian................................................................ 15
7. Metode Inquiry.................................................................. 19
B. Kerangka Berfikir................................................................. 22
C. Hipotesis Tindakan................................................................ 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 10


A. Setting penelitian.............................................................. 24
B. Variabel yang diteliti....................................................... 25
C. Rencana tindakan............................................................ 25
D. Data dan cara pengambilan............................................ 27
E. Indikator kinerja.............................................................. 28
F. Teknik analisa data.......................................................... 28
1. Daya Serap.....................................
2. Ketuntasan Belajar siswa...............
3. Aktivitas Belajar Siswa..................
4. Aktivitas Guru................................
105
iv

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................... 32

A. DISKRIPSI SETTING PENELITIAN................................. 32


B. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN....................................... 32
Siklus I.................................................................................... 32
1. Pelaksanaan Penelitian...................................................... 32
2. Hasil penelitian
a. Aktivitas Guru................................ 35
b. Aktifitas siswa................................ 35
c. Hasil belajar siswa.......................... 37
3. Refleksi................................................................................ 39
Siklus II................................................................................... 40
1. Pelaksanaan Penelitian....................................................... 40
2. Hasil penelitian
a. Aktivitas Guru........................................................... 41
b. Aktifitas siswa........................................................... 42
c. Hasil belajar siswa..................................................... 44
3. Refleksi............................................................................... 45
C. PEMBAHASAN...................................................................... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................ 53


A. Kesimpulan....................................................................................... 53
B. Saran.................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 57
106

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman
3.1. Daya Serap....................................................................................... 29
3.2. Ketentuan Belajar Siswa.................................................................. 30
3.3. Interval dan Kategori Aktivitas Siswa.............................................
3.4. Kategori Aktivitas Guru ..................................................................
4.1. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I..................................... 35
4.2. Rata-rata persentase aktivitas siswa................................................. 36
4.3. Daya Serap Siswa Pada Siklus Pertama.......................................... 38
4.4. Ketuntasan belajar Siswa Siklus I.................................................... 39
4.5. Hasil analisis penghargaan kelompok.............................................. 41
4.6. Hasil analisis Observasi aktivitas Guru........................................... 42
4.7. Rata-rata persentase aktivitas siswa................................................. 44
4.8. Daya Serap Siswa Pada Siklus Kedua............................................. 45
4.9. Ketuntasan belajar Siswa Setelah Penerapan diskusi.......................
4.10. Rata-rata nilai perkembangan dan penghargaan kelompok...........
vi
107

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Silabus......................................................................................................... 56
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I....................................... 57
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan II..................................... 59
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan III.................................... 61
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan IV.................................... 63
6. Soal Latihan I.............................................................................................. 65
7. Soal Latihan II............................................................................................ 66
8. Soal Latihan III........................................................................................... 67
9. Soal Latihan IV........................................................................................... 68
10. Ulangan Haian I.......................................................................................... 69
11. Ulangan Haian II......................................................................................... 72
12. LKS I.......................................................................................................... 75
13. LKS II......................................................................................................... 77
14. LKS III........................................................................................................ 79
15. LKS IV........................................................................................................ 81
16. Hasil belajar siswa (Post Test) pada IPS (Sejarah) Metode inquiry ...... 82
17. Hasil belajar siswa (Ulangan Harian) Siklus I dan II............................... 83
18. Skor Perkembangan Individu Siklus I..................................................... 84
19. Skor perkembangan Individu pada siklus II............................................ 85
20. Lembaran observasi aktifitas siswa siklus I pertemuan I........................ 87
108
vii

21. Lembaran observasi siswa siklus I pertemuan II..................................... 88


22. Lembaran observasi siswa siklus II pertemuan I..................................... 89
23. Lembaran observasi siswa sklus II pertemuan II..................................... 90
24. Lembaran observasi guru siklus I............................................................ 93
25. Lembaran observasi guru siklus II............................................................ 94

ABSTRA
KLEMBAR PERSETUJUAN DIUJI OLEH PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh Norbaiti judul Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Dengan


Menggunakan Metode Inquiri Kelas V DI SDN 028 Sintong Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008Ini
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Pekanbaru, Pekanbaru.
Pembimbing I pembimbing II

Prof. Drs. SUWARDI . MS Drs. MARWOTO SAIMAN


109

LEMBAR PERSETUJUAN DIUJI OLEH PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh Norbaiti judul Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Dengan


Menggunakan Metode Inquiri Kelas V DI SDN 028 Sintong Kabupaten
Rokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008. Ini
Telah diperiksa dan diuji pada tanggal......................................................................

Pekanbaru, Pekanbaru.
Pembimbing I pembimbing II

Prof. Drs. SUWARDI . MS Drs. MARWOTO SAIMAN

Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
110

Drs. H. Isjoni, M.Si


NIP. 131 471 579

LEMBAR PERSETUJUAN DIUJI OLEH PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh Norbaiti judul Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Dengan


Menggunakan Metode Inquiri Kelas V DI SDN 028 Sintong
KabupatenRokan Hilir Tahun Pelajaran 2007-2008. Ini
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal...............................................................

Dewan Penguji

........................................................... Anggota
........................................................... Anggota
........................................................... Anggota
........................................................... Anggota
111

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NORBAITI
Nim : 0505164713
program studi : Pendidikan Sejarah
Jurusan/Fakultas : PIPS / FKIP

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan pengambilalihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan ,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Pekanbaru, Juni 2008

yang membuat pernyataan

NORBAITI
112

You might also like