Professional Documents
Culture Documents
TEKNIS
KARATE
1
KATA PENGANTAR
KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI
DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN
TEKNIS INI.
JOURNALIS NGAYOH
2
3
SUSUNAN PENGURUS KONI
MASA BAKTI 2007 – 2011
4
SUSUNAN PENGURUS KOI
MASA BAKTI 2007 – 2011
KOMISI
Athlete : Lukman Niode
Women and Sport : Jetty R. Pattiasina
Olympic Solidarity : Djoko Pramono
Sport and Environment : Utut Adianto
Ethics : Timbul Thomas Lubis
Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim
Sport for All : Sumohadi Marsis
Medical : Dr. Leane Suniar
5
SUSUNAN PANITIA INTI
PB. PON XVII/2008
6
Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah
7
SUSUNAN PENGURUS BESAR
FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
(PB. FORKI)
1. Bidang-bidang
a. Bidang Organisasi dan hubungan Daerah
Ketua : H. Herman Muchtar
Wakil Ketua : 1. Efendi Sianipar
2. Efendi Sirait
b. Bidang Pembinaan dan Prestasi
Ketua : Madju Daryanto Hutapea,
SH, MSi.
Wakil Ketua : Drs. Djafar Jantang Msi.
c. Bidang Hubungan Luar Negeri
Ketua : Budi Sujadi Kage
Wakil Ketua : Harmon Jusa R
d. Bidang Penelitian & Pengembangan
Ketua : Dr. Intan Ahmad
Wakil Ketua : Ir. Andrian Tedja Kusuma
e. Bidang Dana
Ketua : DR. H. Rahmat Shah.
Wakil Ketua : James Sumendap, SH.
8
2. SEKRETARIS, SEKSI-SEKSI DAN KOMISI
a. Sekretaris : Maxi W. Pauran, SH
b. Seksi Pertandingan
Ketua : Dasril Muchtar.
Wakil Ketua : H. M. Ali Anafia, SH. MSi.
Anggota : 1. Bambang Sadiman.
2. DRS. Yoyo Satrio
c. Seksi Latihan/TC
Ketua : Johannes Souisa.
Wakil Ketua : Moh. Gusti.
Anggota : 1. Agus Kusnadi
2. Ir. Mahdi Sahab.
3. Omita O. Ompi.
4.Dr.Nukman Lahamang.
d. Seksi Perwasitan
Ketua : Sarjan Tri Putra
Wakil Ketua : David Situmorang SE,
MM.
e. Seksi Perlengkapan
Ketua : Kol. Yunif Effendy
Wakil Ketua : Eko. S
f. Seksi HUMAS
Ketua : Drs. Sony Manulu
Wakil Ketua : Fauzi Saidi
g. Komisi Disiplin
Ketua : Arief Siregar, SH, MH
Wakil Ketua : 1. Abdul Salam
2. Bistok Hutabarat
9
WORLD KARATE FEDERATION (WKF)
President : Mr. Antonio Espinos
General Secretary : Mr. George Yerolimpos
Address : Carrtera de Barajas, km 1.400
: 28100 – Alcobendas, MADRID
Tel : 34-91-6592256
Fax : 34-91-6527570
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
Bendahara :
10
I. INFORMASI UMUM
A. NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN
1. KUMITE
¾ PUTRA
1. Beregu Putra
2. Perorangan – 55 kg
3. Perorangan – 60 kg
4. Perorangan – 65 kg
5. Perorangan – 70 kg
6. Perorangan – 75 kg
7. Perorangan – 80 kg
8. Perorangan + 80 kg
9. Bebas
¾ PUTRI
1. Beregu Putri
2. Perorangan – 48 kg
3. Perorangan – 53 kg
4. Perorangan – 60 kg
5. Perorangan + 60 kg
6. Bebas
2. KATA
¾ PUTRA
1. Beregu Putra (3 pemain)
2. Perorangan
¾ PUTRI
1. Beregu PutrI (3 pemain)
2. Perorangan
11
B. PESERTA
1. Atlet Karate peserta PON XVII / 2008 adalah merupakan hasil 9
besar daerah yang lolos tiap kelas KUMITE dan KATA pada
Pra-Kualifikasi PON XVII / 2008 yang diselenggarakan di Solo
tanggal 25 – 27 Mei 2007 serta atlet tuan rumah (Kalimantan
Timur) masing-masing 1 atlet / regu tiap kelas.
2. Nama atlet peserta PON XVII / 2008 sesuai dengan nama yang
didaftarkan Pengprov FORKI dan KONI Provinsi kepada panitia
sesuai dengan nomor yang diloloskan pada Pra-Kualifikasi PON
XVII / 2008.
3. Jumlah provinsi peserta PON XVII adalah 26 provinsi
Jumlah atlet peserta PON XVII adalah 207 orang terdiri dari :
- 183 atlet hasil Pra Pon
- 3 atlet wield card Ketua umum PB.FORKI
- 21 atlet tuan rumah.
Berdasarkan Surat Keputusan PB FORKI sebagai berikut :
3.1. Nomor : 09/PBFK–KPTS/KU/III/07 tertanggal 22 Maret
2007.
3.2. Nomor : 35/PBFK–KPTS/KU/VI/07 tertanggal 30 Juni 2007.
3.3. Nomor : 37/KPTS/PBFK/KU/XI/07 tertanggal 14 November
2007
3.4. Nomor : 01/PB.FORKI- KU/KPTS/I/08 tertanggal 2 Januari
2008.
3.5. Nomor : 02/PB.FORKI-KU/KPTS/II/08 tertanggal 6
Februari2008.
12
4. Peserta kumite beregu diambil dari atlet perorangan yan terdaftar
dalam Tim sesuai Surat Keputusan dari PB FORKI tentang
peserta PON XVII / Tahun 2008.
5. Pada saat penimbangan badan, peserta wajib :
a. Atlet putra hanya mengenakan celana dalam, di timbang oleh
panitia putra serta disahkan oleh wasit putra yang ditunjuk.
b. Atlet putri hanya mengenakan kaos oblong dan celana
pendek, di timbang oleh panitia putri serta disahkan oleh
wasit putri yang ditunjuk.
C. JADWAL PENYELENGGARAAN
1. Pendaftaran
a. Tahap I
PB. PON XVII / 2008 sudah menerima rekapitulasi jumlah
peserta berdasarkan provinsi yang akan ikut-serta, paling
lambat tanggal 7 Desember 2007 (setelah pelaksanaan Pra-
Kualifikasi PON XVII / 2008 di Solo tanggal 25 – 27 Mei
2007).
b. Tahap II
PB. PON XVII / 2008 sudah menerima nama-nama atlet dan
nomor pertandingan paling lambat tanggal 6 Mei 2008
(melalui Surat Keputusan PB. FORKI yang ditetapkan untuk
hal tersebut).
2. Pertemuan Teknik (Technical Meeting).
Hari / Tanggal : Kamis, 10 Juli 2008
Tempat : DOM Sport Balikpapan
Waktu : Pukul 16.00 Wita.
13
3. Penimbangan Badan
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Juli 2008
Tempat : DOM Sport Balikpapan
Waktu : Pukul 10.00 Wita
4. Jadwal Pertandingan.
14
15
II. PERATURAN PERTANDINGAN CABANG KARATE
A. PERATURAN PERTANDINGAN (MENGIKUTI REGULASI
WORLD KARATE FEDERATION)
1. SISTEM PERTANDINGAN
Pertandingan cabang olahraga Karate Pada PON XVII / Tahun
2008 menggunakan sistem pertandingan REFERCHANGE, yaitu
sistem pertandingan dimana peserta yang kalah dari para Finalis
dapat bertanding kembali untuk memperebutkan juara 3
(bersama).
16
6. Arbitator akan duduk di meja kecil sedikit diluar area
pertandingan pada area aman, di sebelah kiri dari wasit.
Dia akan dilengkapi dengan sebuah bendera merah dan
sebuah pluit.
7. Pengawas skor duduk di meja administrasi, antara
pencatat skor dan pencatat waktu.
8. Garis batas harus dibuat berjarak satu meter dari tempat
beristirahat dalam area pertandingan dengan warna
berbeda dari keseluruhan area pertandingan.
b. Pakaian Resmi
1. Peserta dan pelatih harus mengenakan seragam resmi
yang telah ditentukan.
2. Peserta harus mengenakan pakaian karate berwarna
putih yang tidak bercorak atau tanpa garis.
3. Salah-satu peserta harus mengenakan sabuk berwarna
merah dan peserta lainnya mengenakan sabuk berwarna
biru.
4. Baju karate peserta ketika sudah diikat dengan sabuk
minimal harus menutupi pinggul dan maksimal ¾
panjang paha.
5. Peserta wanita menggunakan kaos putih polos didalam
baju karate.
6. Tim manager / offisial yang mendampingi peserta wajib
mengenakan seragam resmi tim dan menggunakan
sepatu serta mengenakan ID Card yang berlaku.
7. Dewan wasit dapat menindak peserta / Tim manager /
Official yang melanggar tentang pakaian resmi.
17
c. Durasi Pertandingan
1. Durasi pertandingan kumite pada PON XVII / 2008
adalah 3 menit putra dan 2 menit putri.
2. Penghitungan waktu pertandingan dimulai ketika wasit
memberi tanda untuk memulai ( HAJIME ) dan berhenti
ketika wasit mengatakan YAME.
d. Sistem Penilaian
Suatu teknik mendapatkan nilai, apabila teknik yang
dilancarkan memenuhi kriteria sebagai berikut :
• Bentuk yang baik
• Sikap sportif
• Ditampilkan dengan semangat yang tinggi
• Memiliki kesadaran penuh (Zanshin)
• Waktu yang tepat saat melancarkan serangan
• Jarak yang benar.
18
b. Memukul pada bagian belakang badan (punggung),
termasuk belakang kepala dan bagian belakang
leher.
c. Kombinasi dari teknik pukulan, dimana setiap
teknik yang dilakukan sesuai dengan kriteria
penilaian.
d. Membuat lawan tidak seimbang (goyah) lalu
memperoleh angka dengan teknik tertentu.
3. IPPON (1 angka), diberikan apabila peserta melakukan
teknik :
a. Pukulan ke arah badan (Cudan) maupun ke arah
kepala (Jodan).
b. Pukulan menggunakan punggung tangan yang
dilakukan dengan teknik yang benar (Strike/Uchi).
f. Perilaku Yang Dilarang
Terdaftar dua kategori yang dikelompokkan sebagai perilaku
yang dilarang yaitu kategori 1 (C1) dan kategori 2 (C2),
dengan rincian sebagai berikut :
1. Pelanggaran Kategori 1 (C1), apabila peserta :
a. Melakukan Teknik serangan sehingga
menghasilkan kontak yang kuat / keras.
b. Melakukan serangan ke arah lengan atau kaki,
tenggorokan, persendian atau pangkal paha.
c. Melakukan serangan ke arah wajah dengan teknik
serangan tangan terbuka.
d. Melakukan taknik membanting yang berbahaya dan
dapat mencederai lawan.
19
2. Pekanggaran Kategori 2 (C2), apabila peserta :
a. Berpura – pura atau melebih-lebihkan cedera yang
dialami.
b. Keluar arena pertandingan (JOGAI).
c. Membahayakan diri sendiri dengan tidak
memperhatikan keselamatan diri dari serangan
lawan.
d. Menghindar dari pertarungan yang mengakibatkan
lawan kehilangan kesempatan untuk memperoleh
nilai.
e. Merangkul, bergumul, mendorong atau menangkap
lawan secara berlebihan tanpa mencoba melakukan
teknik serangan.
f. Melakukan teknik serangan yang pada dasarnya
tidak dapat dikontrol untuk keselamatan lawan.
g. Melakukan serangan dengan kepala, lutut dan sikut.
h. Berbicara kasar atau memanasi / menggoda lawan,
tidak mematuhi perintah wasit, melakukan tindakan
yang tidak pantas ke arah panel wasit, serta
tindakan lain yang melanggar etika.
Pelanggaran kategori 1 (C1) dan kategori 2 (C2) tidak
berakumulasi silang.
20
3. PERATURAN PERTANDINGAN KATA
a. Area Pertandingan
1. Area pertandingan harus datar dan bebas dari bahaya.
2. Area pertandingan harus mempunyai ukuran efisien,
sehingga tidak menganggu penampilan kontestan
bermain KATA.
b. Pakaian resmi
1. Peserta harus memakai pakaian resmi seperti ditentukan
dalam peraturan kumite.
2. Setiap peserta yang tidak mematuhi peraturan ini maka
tidak akan diikutsertakan pada pelaksanaan
pertandingan.
c. Pengaturan Pertandingan Kata
1. Para peserta menampilkan kata wajib (shitei) dan kata
bebas (tokui) sesuai jumlah peserta.
2. Ketika menampilkan shitei kata, tidak diperbolehkan
melakukan variasi.
3. Ketika menampilkan tokui kata, peserta dapat memilih
dalam daftar nama KATA resmi, variasi ringan
diperbolehkan sepanjang diperbolehkan oleh aliran yang
bersang-kutan.
4. Tabel skor akan menampilkan pilihan kata dari setiap
periode dan setiap periode.
5. Peserta harus menampilkan KATA yang berbeda dalam
setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka
tidak boleh diulang.
6. Dalam referchage boleh menampilkan shitei atau tokui.
21
d. Kriteria Untuk Keputusan.
a. Pertandingan KATA harus ditampilkan dengan
kemampuan dan harus mendemonstrasikan satu
pemahaman yang jelas terhadap prinsip tradisional yang
terkandung didalamnya. Dalam menilai penampilan
peserta (perorangan) atau tim juri akan melihat pada :
1. Suatu demonstrasi yang sebenarnya dari arti
KATA.
2. Pemahaman dari teknik yang digunakan (Bunkai).
3. Ketepatan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan
dan focus kekuatan (KIME).
4. Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong
dalam hal KIME.
5. Fokus perhatian yang benar (CHAKUGAN) dan
konsentrasi.
6. Kuda – kuda yang benar (DACHI) dengan
penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki
datar pada lantai.
7. penekanan yang baik pada perut (HARA) dan tidak
ada gerakan ke atas atau ke bawah dari pinggul
ketika bergerak.
8. bentuk yang benar (KIHON) dari gaya yang
ditampilkan.
9. Penampilan harus juga dievaluasi dengan maksud
untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat
kesulitan dari kata yang ditampilkan.
10. Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa aba-aba
eksternal adalah merupakan nilai lebih.
22
b. Peserta yang menampilkan variasi pada shitei kata akan
didiskualifikasi.
c. Peserta yang berhenti pada saat berlangsung (shitei atau
tokui) atau menampilkan kata yang berbeda dengan
yang diumumkan atau yang dicatat pada table skor, akan
didiskualifikasi.
d. Peserta yang menampilkan kata yang tidak diizinkan
atau mengulangi kata akan didiskualifikasi.
23
pertandingan menunggu keputusan dari panel juri
KATA.
4. Jika KATA yang ditampilkan tidak sesuai dengan
peraturan atau terdapat beberapa penyimpangan, Juri
Kepala (Chief Judge) dapat memanggil para juri untuk
menginformasikan dan mem-berikan keputusan.
5. Jika salah satu peserta didiskualifikasi, Juri Kepala
(Chief Judge) akan membuat isyarat bendera
sebagaimana isyarat TORIMASEN pada pertandingan
kumite.
B. DISKUALIFIKASI
Peserta pertandingan cabang olahraga Karate PON XVII / Tahun
2008 akan didiskualifikasi apabila :
1. Untuk nomor pertandingan KUMITE, berat badan tidak sesuai
dengan kelas yang diikuti.
2. Datang tidak tepat waktu pada saat pertandingan dimulai tanpa
alasan yang jelas yang tidak dapat diberikan toleransi.
3. Melanggar peraturan sesuai dengan peraturan perwasitan yang
berlaku.
4. Melanggar peraturan dan tata-tertib Panitia Besar PON XVII/
Tahun 2008 maupun peraturan umum dan tata-tertib dari Panitia
Pelaksana Karate PON XVII / Tahun 2008.
C. PROTES
Protes hanya dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan FORKI
yang mengadopsi peraturan badan Karate Dunia World Karate
Federation (WKF).
24
D. MEDALI
Seluruh juara pertama sampai dengan ketiga mendapatkan medali
sebagai berikut :
a. Juara pertama mendapatkan medali EMAS
b. Juara kedua mendapatkan medali PERAK
c. Juara ketiga mendapatkan medali PERUNGGU
E. PERLENGKAPAN PESERTA
Setiap peserta pertandingan wajib menyediakan dan menggunakan :
a. Mouth-guard / Gum-Shield (pelindung gigi)
b. Hand-protecteor (pelindung tangan)
c. Sabuk merah dan biru
d. Leg protector (pelindung kaki)
e. Chest protector (pelindung dada) untuk Atlet Putri.
25