You are on page 1of 12

20 langkah perawatan berkala sepeda motor

make money
kendaraan pastilah memerlukan juga perawatan terhadapnya,untuk itu ada baiknya kita
ikuti tips2 berikut.( ohya sumbernya saya lupa darimana,maaf bagi yg merasa punya)

1. Cek battery / accu.


Agar sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek ketinggian
airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi
baik.

2. Tes putaran langsam / idle


Setelah motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam stel di
1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh pada sistem sirkulasi oli
mesin dan jangan pula terlalu tinggi.

3. Rem depan
Untuk rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai berada
dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem agar bener-bener pas.
Perhatikan juga ketebalan kampas remnya.

4. Jari-jari
Jari-jari sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor, ban
akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan jari-jari dengan
menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan
yang baik ditandai suara yang jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan
agar lingkar velg / rim benar-benar bagus.

5. Handel gas
Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas
lebih ringan.

6. Rem belakang
Proses ceknya sama dengan rem depan.

7. Tekanan ban
Pada dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan berkurang
setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2 kgf/cm2, belakang 2.25
kgf/cm2). Ban yang kempes akan tersa tidak stabil sedangkan bila ban terlalu keras,
peredaman shock absorber juga tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai.

8. Lampu dan sinyal


Ini adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua lampu dan sinyal
bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada speedometer seperti fuel meter,
indikator oli samping juga sinyal belok.
9. Shock breaker depan
Shock breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock breaker
yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan.

10. Baut-baut
Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek
apakah ada baut yang kendor.

11. Kemudi
Periksalahlah kelurusan kemudi juga kekencangannya.

12. Rantai
Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm.

13. Aliran oli


Oli berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi komponen-
komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik, resikonya bisa overheat,
keausan prematur, yang akan merusak mesin. Untuk memeriksanya, buka tutup klep
(valve) di head cylinder, kemudian di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli
mengalir

14. Busi
Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak
yang menempel.

15. Karburator
Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal

16. Setelan klep (valve clearance)


Klep mengatur masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar dan mengatur pembuangan
gas sisa pembakarannya. Jika setelan klep terlalu rapat, saat memuai bisa terjadi
kebocoron kompresi namun jika terlalu renggang akan berisik dan bukaannya juga tidak
maksimal.

17. Shock absorber belakang


Bagus tidaknya kerja shock absorber sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara,
jadi periksalah apakah shock absorber anda masih nyaman dipakai, ada kebocoran oli
atau tidak.

18. Filter udara


Filter udara harus dibersihkan dari kotoran agar udara yang bersih yang tercampur
dengan bahan bakar dan juga alirannya akan lancar.

19. Oli mesin


Kapan anda terakhir kali ganti oli mesin? Untuk motor empat tak disarankan mengganti
oli mesin setiap 2000 km agar mesin mendapatkan pelumasan optimal

20. Test ride


Ini langkah terakhirnya yaitu dengan test jalan. Sebaiknya jangan hanya berputar
dihalaman yang sempit, usahakan agar kita mendapatkan feeling yang bagus di setiap
level kecepatan, akselerasi yang mantap dan kenyamanannya optimal.

Sedikit mengenai rasio campuran bahan bakar

Untuk mengetahui apakah campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar
mempunyai ratio yang tepat kita bisa melihat kondisi motor di bagian ruang bakar dan
performa saat dinyalakan.
Campuran yang terlalu kurus/miskin, bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode pada busi berwarna putih
* Stasioner / langsam tidak stabil
* Mesin terasa cepat panas
* Mesin sulit distart
* Ngelitik / detonasi
Campuran yang terlalu gemuk/kaya bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode busi berwarna hitam dan basah
* Knalpot berasap hitam
* Bahan bakar sangat boros
* Putaran mesin tidak stabil
* Banyak deposit karbon di dalam ruang bakar
* Mesin sulit distart
Campuran yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga busi
berwarna coklat keabu-abuan dan kering, deposit karbon tidak banyak terbentuk, putaran
mesin stabil dan mesin mudah distart.
Untuk mendapatkan ratio yang tepat, karburator disetting agar aliran udara yang masuk
sesuai dengan bahan bakar yang dikabutkan. Secara teoritis, untuk membakar bensin
secara sempurna, ratio udara banding bahan bakar yang tepat adalah 15:1. Namun mesin
memerlukan kondisi campuran yang berbeda bergantung pada kondisi kerja, contohnya
sbb:
Start mesin dingin 2~3 : 1 (choke dioperasikan)
Start mesin yang sudah panas 7~8 : 1
Stasioner/langsam 8~10 : 1
Kecepatan rendah 10~12 : 1
Kecepatan menengah 15~17 : 1
Kecepatan tinggi / beban berat 12~13 : 1
Secara umum, peruntukan ratio yang baik sbb:
12~13 : 1 Adalah ratio yang menghasilkan tenaga yang paling besar / maksimum
15 : 1 Adalah ratio yang memungkinkan pembakaran bensin secara sempurna
16~17 : 1 Adalah ratio untuk pemakaian bensin yang paling irit
Demikian sekilas tentang ratio campuran bahan bakar, semoga memberikan sedikit
gambaran bagi yang awam tentang masalah ini.
Membaca kode ban

Pada ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya 4.60-H-18
4PR atau 130/90-16 67H. Informasi apa yang bisa kita dapat dari kode tersebut? Dibawah
ini kita bahas sebagian diantaranya.
Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan yaitu kode Imperial dan Metric.
Contoh kode Imperial
4.60-H-18 4PR
• 4.60 menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi )
• H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (untuk scooter max 100 km/jam)
N max 140 km/jam
S max 180 km/jam
H max 210 km/jam
V max 250 km/jam
• 18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi )
• 4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply
rating
4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi
kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban.
Untuk kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban)
didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh kode Metric


130/90-16 67H
• 130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter)
• 90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya.
90 berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm, maka tinggi
ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan meningkatkan stabilitas dan
handling kendaraan.
• 16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi)
• 67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI 67 berarti
beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg.
• H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)
Jadi ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan kodenya, dan
periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang sebelumnya kita gunakan.

Merawat ban

Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik. Berikut
panduannya.

1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas
pembebanan dan kecepatannya.

2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pada masing-masing penggunaan.


Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna
motor yang tidak memperhatikan.

3. Kadang terjadi penurunan tekanan yang disebabkanh oleh pentil dan tutup pentil yang
tidak terpasang dengan baik atau sudah aus. Usahakan selalu memasang pentil dalam
kondisi bersih dari debu dan tutup dengan tutup pentil yang sesuai..Tutup pentil akan
mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.

4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban
dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat
dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu. O
ring yang sudah mengeras biasa saka retak sehingga mengakibatkan kebocoran.

5. Jika anda menggunakan rim/velg biasa dengan jari-jari, pastikan karet pelindung rim
dalam kondisi bagus. Karet pelindung rim adalah karet yang berfungsi melapisi bagian
dalam rim yang terdapat tonjolan kepala jari-jari sehiingga menjaga ban dalam agar tidak
rusak karena tonjolan tsb.

6. Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi
traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm.
Jangan menunggu ban benar-benar gundul.

7. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam
yang sudah lama dipakai, walaupun belum pernah bocor, sudah meregang dan jika
dimasukkan ke dalam ban luar yang baru bisa saja tidak pas sehingga tidak berfungsi
optimal. Ban dalam juga disarankan untuk diganti jika sudah terlalu banyak tambalan.

8. Stel kembali kelurusan roda setiap kali roda belakang dilepas agar ban tidak
mengalami keausan yang tidak merata.

9. Berkendaralah dengan baik. Terlalu sering berakselerasi dan juga sering melakukan
pengereman mendadak memperberat kerja ban sehingga akan mengurangi umur pakai
ban.

10. Kalau anda mempunyai ban yang tidak akan langsung dipakai, simpanlah dalam
tempat yang dingin dan gelap. Sinar matahari dan panas akan mempercepat degradasi
kualitas karetnya.
Dengan sedikit perhatian lebih, diharapkan didapat manfaat yang optimal pada motor
kita.

updated:8 Apr 2005


Tekanan Angin Ban

Tekanan angin ban perlu untuk selalu dijaga. Coba kita rasakan kalau kita sedang
mengendarai sepeda motor dengan ban yang sedikit kempes. Sepeda motor kadang-
kadang akan terasa oleng, tidak stabil. Namun jika tekanan ban terlalu besar, efek
peredaman kejut menjadi berkurang, sepeda motor menjadi tidak nyaman dikendarai.
Tekanan angin yang tidak tepat juga akan mengakibatkan keausan ban yang tidak merata.
Perlu diketahui bahwa secara sifat alami material, ban sepeda motor mempunyai pori-pori
yang sangat halus yang memungkinkan udara menerobos keluar mengakibatkan
berkurangnya tekanan angin. Untuk ban yang terbuat dari natural rubber, penurunan
tekanan ban kira-kira 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu seminggu sedangkan ban yang
terbuat dari butyl rubber, penurunan lebih lambat yaitu 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu
sebulan.
Pada umumnya ban terbuat dari natural rubber jadi periksalah tekanan angin secara rutin
seminggu sekali untuk memastikan masih sesuai, jika sudah berkurang pompalah
kembali.
Tekanan angin standard sebesar:
• Ban Depan 2,00 kgf/cm2
• Ban Belakang 2,25 kgf/cm2

updated:8 Nov 2004


Perawatan Rem Type Cakram

Rem type cakram menggunakan system hidrolik sebagai media penyalur tekanan.
Berbeda dengan rem tipe tromol yang menggunakan kabel rem.
Ada dua bagian utama yaitu master cylinder dan calliper. Keduanya terhubung melalui
pipa/hose.
Master cylinder adalah bagian yang berhubungan dengan tuas rem atau pedal rem. Pada
master cylinder terdapat penampung minyak rem.
Calliper adalah bagian yang menjepit disc / piringan. Didalamnya terdapat piston yang
bergerak berdasarkan tekanan hidrolik dari master cylinder.
Jika kita menekan tuas rem, minyak rem akan tertekan dan melalui pipa rem (brake hose)
tekanan akan diteruskan ke piston didalam calliper. Tekanan ini menyebabkan piston
bergerak terdorong keluar dan menekan brake pad. Brake pad akan menjepit disc/cakram
sehingga menghasilkan efek pengereman.
Minyak rem lama-lama akan berkurang. Pada penampung minyak rem di master cylinder,
biasanya terdapat tanda yang dapat dijadikan patokan volume minyak rem. Periksalah
dan jika dirasa sudah mendekati batas minimal, pastikan agar pada saat service berkala
dilakukan penambahan isi minyak rem oleh mekanik.
Minyak rem mengandung bahan yang dapat melarutkan cat dan membuat material plastik
menjadi rapuh. Jika anda mengisikannya sendiri, jangan sampai ada tetesan yang tumpah
di bagian sepeda motor karena akan merusak cat. Jika kena bagian plastik, maka bagian
tsb akan mudah pecah/retak. Jika tanpa sengaja ada tumpahan yang mengenai bagian
sepeda motor, langsung dilap secepatnya dengan lap kering sampai bersih.

updated:26 Oct 2004


Perawatan Battery/accu

Sepeda motor umumnya dilengkapi dengan electric starter sehingga tidak perlu
menggunakan kick crank atau pedal starter yang memerlukan injakan kaki. Namun jika
baterry/accu tidak bekerja dengan baik, electric starter juga tidak bisa bekerja. Hal ini
tentu akan sedikit mengganggu.
Kinerja battery/accu sangat dipengaruhi oleh kondisi perlakuan saat pemakaian di unit
sepeda motor, jadi perawatan selama pemakaian harus diperhatikan agar didapat hasil
yang optimal. Sangat dianjurkan kepada pemakai sepeda motor untuk melakukan
pengecekan ketinggian cairan aki setiap bulan agar jangan sampai ketinggian cairan aki
dibawah batas minimal (lower level). Cell battery/accu akan cepat rusak jika tidak
terendam cairan aki. Tambahkan air aki/ air destilasi (aqua destilata) jika ketinggian
cairan aki sudah mendekati batas bawah namun jangan sampai melebihi batas atas (upper
level).
Perlu diperhatikan saat pemasangan kembali battery/accu agar selang pernapasannya
tidak terjepit.

Perawatan rantai

Rantai adalah komponen vital dalam meneruskan daya mesin ke roda. Dibutuhkan
pemakaian yang baik agar rantai awet.

Salah satu cara pemakaian yang baik adalah dengan selalu memastikan roda belakang
benar-benar tepat pada simetrinya. Dengan mengatur mur penyetel, pastikan bahwa
ukuran dudukan penyetel rantai sebelah kiri dan kanan telah sesuai dan mempunyai skala
yang sama pada lengan ayun (swing arm). Bila tidak tepat akan dipengaruhi keausan
rantai karena gesekan sisi rantai dengan sproketnya.

Rantai juga harus selalu dilumasi. Untuk melumasi rantai lakukan sebagai berikut :
Bersihkan dengan oli deterjen dengan memakai sikat kemudian teteskan oli secukupnya.
Tidak perlu terlalu banyak karena akan mempermudah menempelnya kotoran. Untuk tipe
rantai yang memakai o-ring (sealed tipe), didalam rantai sudah terdapat grease sehingga
tidak perlu sering dilumasi. Dan untuk membersihkannya tidak boleh menggunakan
bensin atau cairan lain yang merusak karet karena akan merusak o-ring. Rusaknya o-ring
akan membuat grease yang ada didalam terbuang keluar dan pelumasan akan berkurang.
Seiring dengan pemakaian, rantai mungkin akan bertambah panjang sehingga harus
diperiksa secara rutin. Caranya sebagai berikut:
• Pasang di standar tengah pada posisi gigi netral
• Ukur freeplay (ketegangan rantai) usahakan pada 1 ~ 2 cm
• Cobalah memutar roda belakang dan perhatikan lekukan rantai pada sproket. Jika ada
yang kaku dan tidak melekuk dengan tepat, berarti pada posisi tersebut sudah tidak
terlumasi dengan baik. Bersihkan dahulu kemudian lumasilah dengan menggunakan oli.
Bila setelah dibersihkan dan diberi oli, rantai tetap kaku untuk digerakkan, atau bila telah
aus secara berlebiha, pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru
• Periksalah keausan sproket. Bila giginya telah aus harus diganti. Untuk melepaskan,
buka dulu washer pengunci dengan obeng baru lepaskan murnya. Penggantian sproket
sebaiknya satu set dengan rantai dan sproket pasangannya

Penggunaan Minyak Pelumas / Oli


Minyak pelumas atau lebih sering disebut oli berfungsi sebagai anti gesek, bantalan,
penyekat, pendingin dan lain-lain tergantung pada komponen yang dilumasi. Oleh karena
itu, jika kualitas minyak pelumas yang digunakan tidak baik atau tidak sesuai dengan
spesifikasi yang disarankan, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin karena
komponen-komponen yang bergerak tidak mendapatkan perlindungan yang optimal.
Minyak pelumas biasanya diklasifikasi dalam dua standard yaitu SAE dan API Service.
Pastikan minyak pelumas yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan di
buku manual.
• Minyak pelumas untuk mesin dua langkah
Untuk mesin dua langkah, minyak pelumas yang digunakan ada dua macam yaitu:
1. Oli transmisi atau biasa di sebut oli mesin
Oli transmisi / mesin adalah oli yang dimasukkan dalam crank case, digunakan untuk
melumasi bagian dalam mesin terutama bagian transmisi misalkan untuk melumasi
kopling dan gigi transmisi. Biasanya menggunakan spesifikasi SAE 20W 40/50 API
Service SE atau SF.
2. Oli mesin atau lebih sering disebut oli samping (oli 2T)
Oli samping adalah oli yang dicampur dengan bahan bakar di karburator dan digunakan
untuk melumasi ruang bakar dan ruang kompresi, misalkan piston dan dinding cylinder
sehingga sebagian oli ini akan ikut terbakar. Oli yang tidak bagus akan menghasilkan
kerak pada busi, cylinder head dan kepala piston juga di knalpot yang akan menurunkan
kinerja mesin.
• Minyak pelumas untuk mesin empat langkah
Untuk mesin empat langkah, oli yang digunakan sama dengan oli transmisi pada mesin
dua langkah. Namun oli ini disalurkan ke seluruh bagian mesin melalui mekanisme
pompa oli.

Carburettor over flow

Mungkin motor anda pernah mengalami kondisi dimana bensin menetes dari selang
buang di karburator, itulah yang disebut karburator overflow/banjir. Ada beberapa
penyebab timbulnya masalah ini. Umumnya berasal dari komponen didalam karburator
atau namun bisa juga dari fuel cock (keran yang berada dibawah tangki bahan bakar)
Langkah pertama, periksa apakah screw untuk menutup pipa overflow karburator sudah
terpasang dengan kencang. Jika sudah, periksalah ketinggian pelampung dan jarum
pelampung. Bila pelampung terlalu tinggi, maka bahan bakar yang mengalir ke
karburator akan melebihi tinggi saluran pipa overflow, sehingga bahan bakar luber
keluar. Namun bisa juga bila jarum pelampung sudah aus atau baret atau terganjal
kotoran maka jarum tsb tidak akan dapat menutup dengan sempurna, bahan bakar tetap
mengalir sehingga luber keluar.
Potensi masalah yang lain adalah kebocoran di fuel cock. Fuel cock selain berfungsi
sebagai keran juga sebagai saringan bahan bakar.
Ada dua tipe fuel cock:
Standard
yaitu yang terdapat tuas untuk membuka atau menutup saluran (posisi ON, OFF dan
RES) secara manual contohnya pada motor RX King dan Scorpio
Vacuum
yaitu tipe yang memanfaatkan tekanan vacuum dari lubang isap (intake manifold) sebagai
tenaga pembuka mekanisme keran sehingga buka tutupnya berlangsung secara otomatis
contohnya pada F1Z R, Jupiter dan Vega R. Dicirikan dengan adanya dua pipa keluaran,
satu ke karburator sebagai saluran bahan bakar, satu lagi ke lubang isap (intake manifold)
sebagai pipa vacuum.

Jika bahan bakar yang kita masukkan banyak mengandung kotoran, maka lama-lama
akan menyebabkan gangguan kerja di fuel cock. Cobalah untuk membongkar dan
membersihkan komponen ini dan bila memungkinkan sekalian menguras dan
membersihkan tangki bahan bakar. Bersihkan diapraghma yang ada didalam fuel cock
secara perlahan, jangan sampai rusak.
Ingat agar selalu berhati-hati ketika anda harus berkerja dekat dengan bahan bakar agar
terhindar dari bahaya. Selamat mencoba!!!

Kebiasaan-Kebiasaan yang Kurang Tepat dalam Menggunakan Sepeda Motor

Ada beberapa kebiasaan atau pemahaman yang banyak beredar di masyarakat namun
sebenarnya tidak tepat bahkan salah kaprah. Kita akan bahas beberapa diantaranya.
1. Menyetel putaran langsam / stasioner mesin yang sangat rendah
Banyak pengguna motor yang ingin suara mesin sehalus mungkin saat stasioner menyetel
putaran pada putaran yang terlalu rendah. Sebenarnya, setting putaran yang ditetapkan
dimanual yaitu 1400 ~ 1600 rpm adalah setting yang paling pas. Karena pada putaran ini
semua fungsi pelumasan sudah bekerja dengan sempurna. Jika putaran terlalu rendah,
pompa oli belum bekerja dengan optimal sehingga pelumasan tidak bagus akibatnya bisa
merusak komponen-komponen didalam mesin.

2. Menambah cairan aki dengan accuzuur


Jangan gunakan accuzuur / asam sulfat (H2SO4) untuk menambah cairan aki. Cukup
gunakan air murni / destilasi yang bebas mineral karena berkurangnya cairan diakibatkan
penguapan kandungan airnya sedangkan asamnya masih tetap. Jika digunakan accuzuur,
maka tinggkat keasaman menjadi terlalu tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pelat
positif dan negatif (pasta pada pelat larut, menjadikan hubung singkat).

3. Menghubungsingkatkan kabel waktu mengetes kerja battery


Jika system listrik pada sepeda motor tidak bekerja, salah satu point yang utama adalah
kondisi battery. Mungkin banyak yang melakukan jalan pintas mengecek battery dengan
menghubungsingkatkan antar terminalnya, jika keluar api berarti battery masih baik. Hal
ini sangat tidak dianjurkan, karena percikan api yang keluar saat terminal
dihubungsingkatkan dapat menyebabkan bahaya kebakaran. Ingat bahwa kita bekerja
didekat tangki bensin dimana bahan bakar mudah menguap.

4. Mengisi oli mesin lebih dari ukuran yang direkomendasikan


Kadang orang beranggapan bahwa dengan menambah isi oli mesin maka pelumasan akan
lebih baik. Volume yang direkomendasikan oleh pabrik sudah diuji dengan teliti sehingga
akan berfungsi optimal dan ekonomis. Jika oli mesin terlalu banyak, putaran mesin akan
terasa berat dan menimbulkan dampak lain seperti borosnya bahan bakar, kurangnya
akselerasi dll.

5. Melepaskan saringan knalpot


Knalpot standard sudah dirancang sedemikian rupa agar performance mesin optimal.
Dengan begitu, perubahan pada knlapot belum tentu memberikan hasil positif. Selain itu,
jika saringan dilepas, suara knalpot akan memekakkan telinga sehingga mengganggu
lingkungan sekitar. Dampak lain yang merugikan adalah campuran bahan bakar akan
mudah terlepas keluar mesin sehingga mesin mudah panas , dan dapat menyebabkan
piston mengalami kecacatan (baret) atau macet

6. Menggunakan elektrik starter terlalu lama atau malah tidak digunakan sama sekali
Saat mesin susah untuk dihidupkan dengan electric starter, janganlah dipaksakan untuk
terus menggunakannya. Electric starter menggunakan arus yang sangat besar dari aki.
Penarikan arus yang sangat besar ini, jika berlangsung terus dalam selang waktu yang
pendek dapat mengurangi umur aki. Tekan tombol starter electric paling lama 5 detik
kemudian istirahatkan 5 detik baru ulangi lagi. Jika sudah berkali-kali tidak mau hidup,
cobalah gunakanlah kick starter.
Namun jangan pula anti terhadap penggunaan electric starter karena takut battery cepat
rusak. Electric starter dirancang untuk kenyamanan dalam pengunaan sepeda motor,
gunakanlah secara wajar.

7. Memanaskan mesin terlalu lama


Memanaskan mesin pada saat mesin dingin sangat baik bagi mesin karena akan
meratakan sirkulasi pelumas. Namun jika terlalu lama akan berdampak negatif karena
saat dipanaskan dalam kondisi berhenti, pendinginan mesin tidak optimal. Ingat bahwa
pendinginan mesin didapat melalui mekanisme aliran udara saat motor bergerak. Mesin
cukup dipanaskan 2~3 menit saja pada kondisi langsam.

8. Service disembarang bengkel


Saat service kendaraan, biasakan untuk melakukannya di bengkel resmi. Pertama,
bengkel resmi mempekerjakan mekanik yang sudah ditraining. Kedua, bengkel resmi
menggunakan peralatan dan standar pengerjaan yang sudah baku. Ketiga garansi unit
baru mensyaratkan pengguna untuk selalu melakukan service di bengkel resmi. Garansi
akan batal jika anda service di bengkel sembarang.
Itu beberapa kebiasaan yang mungkin masih banyak dilakukan oleh pengguna sepeda
motor. Jika kita masih punya kebiasaan yang kurang pas, selayaknya kita alihkan ke
kebiasaan yang tepat agar didapat manfaat yang optimal.

Memperbaiki klakson (horn) yang tidak berbunyi atau bersuara sember

Kadang-kadang kita mendapati bunyi klakson kita tidak lagi nyaring / sember bahkan
lama-lama menjadi tidak berbunyi. Ada kemungkinan untuk diperbaiki jika sumber
kerusakannya adalah berubahnya setting screw frequency.
Dengan mengembalikan settingnya ke posisi yang tepat, klakson kita akan kembali
bernyanyi dengan merdu.
Langkah-langkahnya sbb:
1. Siapkan alat-alat untuk membuka klakson juga obeng / screw driver plus kecil dan
kabel untuk menghubungkan klakson ke battery/accu. Anda mungkin harus membuka
cover-cover dahulu sebelum dapat membuka klakson.
2. Lepaskan dudukan klakson dan sambungkan kabelnya secara langsung ke terminal
battery/accu. Pastikan battery dalam kondisi yang baik, arus maupun tegangannya.
3. Kemudian putarlah screw frequency – sekrup kecil yang terdapat di bagian belakang
pada klakson- dengan menggunakan obeng plus. Carilah posisi sekrup yang
menghasilkan suara paling pas.

Menghindari suara nembak Scorpio

Menghindari Suara Nembak dari knalpot Scorpio..!!!


Bagi pemilik motor Scorpio, terkadang akan terdengar suara meledak di knalpot saat
mengurangi kecepatan dengan melepas gas. Hal ini bisa terjadi pada motor 4 Tak 1
cylinder dengan volume mesin diatas 150cc. Nembak di knalpot utamanya adalah karena
kegagalan pembakaran di ruang bakar sehingga gas yang tidak terbakar tadi akan terbakar
dengan sendirinya saat berada di ruang knalpot. Tidak terbakar disebabkan dari campuran
yang terlalu miskin. Dan jika volume mesin semakin besar, maka efek timbulnya gas
tidak terbakar tadi juga semakin besar.
Untuk mengurangi gejala suara nembak dari motor Scorpio Anda, ada beberapa cara
yang dapat anda lakukan ;
1. Saat mengurangi kecepatan tutuplah handle gas secara perlahan, jangan langsung
menutupnya dengan cara mendadak. Atau bisa sesekali melakukan me”racing” 1 kali saat
putaran mesin turun. Penutupan secara mendadak akan meningkatkan tingkat kevakuman
di saluran Hisap yang tinggi, sehingga kadar campuran menjadi berubah secara tiba-tiba.
2. Stel putaran Pilot Screw (bahasa Bengkelnya : Stelan Angin), sesuai Standar. Untuk
Motor ber CC besar seperti Scorpio, Putaran Pilot Screw yang dianjurkan adalah antara 3
– 3,5 putaran.
3. Stel Celah Klep sesuai standart. Stelan Klep yang tidak tepat (terlalu rapat), dapat
memicu timbulnya suara ledakan dari knalpot. Celah Klep Standar untuk Scorpio adalah :
- Hisap = 0.08 mm, Buang = 0,13 mm.
4. Periksa kevakuman di saluran Hisap (In manifold) dan Buang (Ex Manifold).
Kevakuman yang tidak baik pada saluran Hisap dan Buang dapat mengakibatkan kadar
campuran terganggu sehingga memicu timbulnya ledakan di saluran knalpot.
5. Periksa celah busi. Celah busi standar untuk Scorpio adalah 0.6 – 0.7 mm, mesin 4 Tak
ber CC besar seperti Scorpio celahnya harus lebih rapat dari motor 4 Tak ber CC sedang
atau kecil. Untuk itu jaga dan usahakan celah businya agar tidak melewati standart.
6. Jaga Oktan Bensin. Usahakan untuk selalu mengisi bensin Scorpio anda ditempat
SPBU kepercayaan. Yang anda yakinkan bahwa SPBU tersebut tidak mencampur
bensinnya dengan minyak tanah, air dan lainnya. Karena perubahan nilai oktan bensin
yang digunakan dapat memicu timbulnya ledakan, bensin yang digunakan cukup
premium saja.
Kegunaan Choke

Pada pagi hari, kadang kita kesulitan untuk menyalakan mesin. Pencet tombol electric
starter berkali-kali masih belum berhasil. Ditambah menggunakan pedal starter yang
menguras tenaga masih belum nyala juga.
Hal ini biasanya disebabkan oleh pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna dan
terlalu sedikit sehingga campuran bahan bakar menjadi terlalu miskin. Dalam kondisi ini,
campuran bahan bakar sulit untuk terbakar didalam ruang bakar. Untuk mengatasinya,
sepeda motor dilengkapi dengan “system choke” yang dapat diaktifkan dengan menarik
tuas choke yang ada di switch handle atau di karburator. System choke secara otomatis
akan meningkatkan konsentrasi bahan bakar yang masuk, sehingga campuran bahan
bakar akan menjadi lebih kaya. Campuran yang lebih kaya akan lebih mudah terbakar.
Perlu diingat, bahwa jika tuas choke sudah diaktifkan, jangan membuka gas terlalu besar
karena akan menyebabkan bahan bakar yang masuk terlalu banyak. Campuran yang
terlalu kaya juga tidak mudah terbakar.
Jika mesin sudah menyala, biarkan beberapa menit agar mesin mencapai suhu kerja dan
sistem pelumasan juga telah optimal.

You might also like