You are on page 1of 4

1.

Alesan mengapa dependabilitas merupakan hal penting dalam sistem kritis


adalah :
Dependabilitas adalah properti sistem yang merefleksikan derajat
kepercayaan user pada sistem. Sedangkan Sistem Kritis adalah sistem di
mana kegagalan dapat mengakibat kerugian ekonomi yang signifikan,
kerusakan fisik atau ancaman bagi hidup manusia. Jadi alasan mengapa
dependabilitas itu penting bagi sistem kritis adalah hal yang benar-benar sangat
penting, karena itu menyangkut kepercayaan user kepada software atau sistem
yang dibuat. Salah satu kelas dari sistem kritis tidak baik atau terpenuhi ( sistem
kritis keselamatan, sistem kritis misi, sistem kritis bisnis ) maka kepercayaan
akan produk/ software / sistem yang kita buat kepada user akan menurun.

2. Perekayasa perangkat Lunak yang bekerja dalam spesifikasi dan


pengembangan sistem yang kritis dalam hal keselamatan harus disertifikasi
secara profesional.
Penting, alasanya adalah Kita tidak akan pernah 100% yakin bahwa suatu sistem
PL bebas dari kesalahan dan bertoleransi terhadap kesalahan. Oleh karena itu
sebelum digunakan, maka PL harus memiliki sertifikasi keselamatan . Dengan
alasan, agar tidak terjadi malfungsi dan membahayakan keselamatan si
pengguna dan lingkungan sekitar.

3.
1. A memanggil B = percakapan Lancar

2. A memanggil C = percakapan lancar

3. B memanggil A = percakapan lancar

4. B memanggil C = Percakapan lancar

5. A memanggil B dan C menelepon A = percakapan A- B lancar, C nada


sibuk

6. A memanggil B dan C menelepon B = percakapan A-B lancar, C nada sibuk

7. A memanggil C dan B melepon A = percakapan A-C lancar, B nada sibuk

8. A memanggil C dan B menelepon C = percakapan A-C lancar, B nada sibuk


9. B memanggil A dan C menelepon B = Percakapan B-A lancar, C nada sibuk

10.B memanggil A dan C emenelepon A = Percakapan B-A lancar, C nada sibuk

11.B memanggil C dan A menelepon B = Percakapan B-C lancar, A nada sibuk

12.B memanggil C dan A menelepon C = Percakapan B-C lancar, A nada sibuk

13.C memanggil A dan B menelepon A = Percakapan C-A lancar, B nada sibuk

14.C memanggil A dan B menelepon C = Percakapan C-A lancar, B nada sibuk

15.C memanggil B dan A menelopn C = percakapan C-B lancar, A nada sibuk

16.C menanggil B dan A menelopn B = percakapan C-B lancar, A nada sibuk

17.A memanggil B dan nomer tujuan B sudah tidak aktif

18.A memanggil C dan nomer tujuan C sudah tidak aktif

19.B memanggil A dan nomer tujuan A sudah tidak aktif

20.B memanggil C dan nomer tujuan C sudah tidak aktif

21.C memanggil A dan nomer tujuan A sudah tidak aktif

22.C memanggil B dan nomer tujuan B sudah tidak aktif

23.A melakukan panggilan dengan nomer tujuan belum terdaftar

24.B melakukan panggilan dengan nomer tujuan belum terdafta

25.C melakukan panggilan dengan nomer tujuan belum terdaftar

26.A melakukan panggilan ke tujuan Interlokal dengan tidak memakai kode area

27.B melakukan panggilan ke tujuan interlokal dengan tidak memakai kode area

28.C melakukan panggilan ke tujuan interlokal dengan tidak memakai kode area

29.A melakukan panggilan ke tujuan internasional dengan tidak memakai kode


area

30.B melakukan panggilan ke tujuan internasional dengan tidak memakai kode


area

31.C melakukan panggilan ke tujuan internasional dengan tidak memakai kode


area

4
A B C
exception Nad
a

You might also like