You are on page 1of 8

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies satwa terlangka di dunia

dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung
Kulon (TNUK), dan sekitar delapan individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam
(2000). Badak Jawa juga adalah spesies badak yang paling langka diantara lima spesies
badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN,
yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered.

Badak diyakini telah ada sejak jaman tertier (65 juta tahun yang lalu). Seperti halnya
Dinosaurus yang telah punah, Badak pada 60 juta tahun yang lalu memiliki 30 jenis
banyak mengalami kepunahan. Saat ini hanya tersisa 5 spesies Badak, 2 spesies
diantaranya terdapat di Indonesia.

pada tahun 2001 memperkirakan jumlah populasi badak di Ujung Kulon berkisar antara
50 – 60 ekor. Sensus terakhir yang dilaksanakan Balai TN Ujung Kulon tahun 2006
diperkirakan kisaran jumlah populasi badak Jawa adalah 20 – 27 ekor. Sedangkan
populasi di di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam, diperkirakan hanya 8 ekor (2007).

Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan salah satu spesies badak yang
dipunyai Indonesia selain badak jawa (Rhinocerus sondaicus). Badak sumatera
(Sumatran rhino) juga merupakan spesies badak terkecil di dunia merupakan satu dari 5
spesies badak yang masih mampu bertahan dari kepunahan selain badak jawa, badak
india, badak hitam afrika, dan badak putih afrika.

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) seperti saudara dekatnya, badak jawa,


semakin langka dan terancam kepunahan. Diperkirakan populasi badak bercula dua ini
tidak mencapai 200 ekor. Wajar jika IUCN Redlist kemudian memasukkan badak
sumatera (Sumatran rhino) dalam daftar status konservasi critically endangered.

populasi badak bercula dua ini berkisar antara 220-275 ekor (1997).
Macan Tutul Jawa atau dalam bahasa latin disebut Panthera pardus melas menjadi
kucing besar terakhir yang tersisa di pulau Jawa setelah punahnya Harimau Jawa. Macan
Tutul Jawa (Java Leopard) merupakan satu dari sembilan subspesies Macan Tutul
(Panthera pardus) di dunia yang merupakan satwa endemik pulau Jawa. Hewan langka
yang dilindungi ini menjadi satwa identitas provinsi Jawa Barat.Jumlah populasi Macan
Tutul Jawa tidak diketahui dengan pasti. Data dari IUCN Redlist memperkirakan
populasinya di bawah 250 ekor (2008) walaupun oleh beberapa instansi dalam negeri
terkadang mengklaim jumlahnya masih di atas 500-an ekor.

Rusa Bawean (bahasa latinnya Axis kuhlii), merupakan satwa endemik pulau Bawean
(Kab. Gresik, Jawa Timur) yang populasinya semakin langka dan terancam kepunahan.
Oleh IUCN Redlist, Rusa Bawean, yang merupakan satu diantara 4 jenis (spesies) Rusa
yang dimiliki Indonesia ini, dikategorikan dalam “Kritis” (CR; Critiscally Endangered)
atau “sangat terancam kepunahan”. Spesies Rusa Bawean ini juga terdaftar pada CITES
sebagai appendix I. Dalam bahasa inggris disebut sebagai Bawean Deer.populasi rusa
bawean yang berkisar 400-600 ekor.satwa endemik yang mulai langka ini diperkirakan
berjumlah sekitar 250-300 ekor yang tersisa di habitat asli (2006).
Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan
satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup.
Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies
harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera
tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.

Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia.
Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang
terancam punah.

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan Kalimantan (Pongo pygmaeus) wajib


sekolah. Sekolah Orangutan disebut Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan.
Di Indonesia sedikitnya (yang saya tahu) terdapat 3 (tiga) Pusat Rehabilitasi dan
Reintroduksi Orangutan. Di Sumatera terletak di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
(Jambi). Sedangkan di Kalimantan adalah Wanariset Semboja (Kalimantan Timur) dan
Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Kanguru ternyata tidak hanya terdapat di Autralia saja. Ternyata di Indonesia, tepatnya
di Papua, juga memiliki Kangguru, spisies yang mempunyai ciri khas kantung di
perutnya (Marsupialia). Kanguru Papua ini memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan dengan Kanguru Australia. Sayang Kanguru yang terdiri atas Kanguru
tanah dan Kanguru pohon ini mulai langka sehingga termasuk binatang (satwa) Indonesia
yang dilindungi dari kepunahan.

Kangguru Papua terdiri atas dua genus yaitu dendrolagus (Kanguru Pohon) dan thylogale
(Kanguru Tanah). Kanguru pohon sebagian besar masa hidupnya ada di pohon.

Kera Hitam Sulawesi merupakan jenis primata yang mulai langka dan terancam
kepunahan. Kera Hitam Sulawesi yang dalam bahasa latin disebut Macaca nigra
merupakan satwa endemik Sulawesi Utara.

Kera Hitam Sulawesi selain mempunyai bulu yang berwarna hitam juga mempunyai ciri
yang unik dengan jambul di atas kepalanya. Kera yang oleh masyarakat setempat disebut
Yaki ini semakin hari semakin langka dan terancam punah. Bahkan oleh IUCN Redlist
digolongkan dalam status konservasi Critically Endangered (Krisis).
Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra)

Kera Hitam Sulawesi sering juga disebut monyet berjambul. Dan oleh masyarakat
setempat biasa dipanggil dengan Yaki, Bolai, Dihe. Dalam bahasa Inggris primata langka
ini disebut dengan beberapa nama diantaranya Celebes Crested Macaque, Celebes Black
ape, Celebes Black Macaque, Celebes Crested Macaque, Celebes Macaque, Crested
Black Macaque, Gorontalo Macaque, Sulawesi Macaque.

Tapir Asia (Tapirus indicus) atau di Indonesia biasa disebut Tapir, merupakan Satu dari
empat spesies tapir yang ada di dunia. Dibandingkan dengan spesies Tapir lainnya Tapir
Asia memiliki ukuran tubuh yang paling besar. Satwa yang oleh IUCN digolongkan
berstatus “endangered” dan merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan
PP Nomor 7 Tahun 1999 ini dapat ditemukan di Indonesia (Sumatera), Malaysia,
Myanmar dan Thailand.Populasinya tidak diketahui pasti, namun diperkirakan di seluruh
dunia sekitar 1.500-2.000 ekor.
Dibuat oleh :

Nama : M. Herman Zupri


Kelas : XI Ips 3
No.absen : 19
Trenggiling (Manis javanica) atau dalam bahasa inggris disebut Sunda Pangolin adalah
salah satu spesies dari genus Manis (Pangolin) yang hidup di Indonesia (Jawa, Sumatera,
dan Kalimantan) dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Hewan yang mempunyai
ciri khas bersisik ini merupakan hewan pemakan serangga.

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung
sedang dengan panjang lebih kurang 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini
merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Bali bagian
barat. Burung ini juga merupakan satu-satunya satwa endemik Pulau Bali yang masih
tersisa setelah Harimau Bali dinyatakan punah. Sejak tahun 1991, satwa yang masuk
kategori “kritis” (Critically Endangered) dalam Redlist IUCN dan nyaris punah di habitat
aslinya ini dinobatkan sebagai fauna identitas (maskot) provinsi Bali.
Burung Maleo yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis
burung yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Burung Maleo adalah
satwa endemik Sulawesi, artinya hanya bisa ditemukan hidup dan berkembang di Pulau
Sulawesi, Indonesia. Selain langka, burung ini ternyata unik karena anti poligami.

Maleo setia dengan pasangannya

Selain sebagai satwa endemik Burung Maleo (Macrocephalon maleo) ini yang mulai
langka dan dilindungi ini juga merupakan burung yang unik. Keunikannya mulai dari
struktur tubuh, habitat, hingga tingkah lakunya yang salah satunya adalah anti poligami.
Makanya tidak mengherankan jika sejak tahun 1990 berdasarkan SK. No. Kep.
188.44/1067/RO/BKLH tanggal 24 Pebruari 1990, Burung Maleo ditetapkan sebagai
“Satwa Maskot” provinsi Sulawesi Tengah.

Penyu (sea turtles) adalah kura-kura laut. Menurut para ilmuan, penyu termasuk salah
satu binatang purba yang masih hidup hingga sekarang. Penyu dipercaya telah ada sejak
akhir zaman Jura (145-208 juta tahun yang lalu). Ini berarti seusia dengan Dinosaurus.
Pada masa itu, nenek moyang penyu, Archelon, yang berukuran panjang badan enam
meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Binatang purba ini, dipercaya menjadi penjaga keseimbangan ekosistem laut. Di mana
ditemukan penyu, di situ dapat ditemui kekayaan alam laut yang melimpah. Penyu dapat
ditemukan di semua samudera di dunia.

You might also like