You are on page 1of 23

ASSIGMENT 13

PENYAKIT ADDISON

DOSEN PEMBIMBING :
DR. SAMSIRUN HALIM, Sp.PD, KIC
ANGGOTA KELOMPOK

 M. RIFKI EL-MUAMMARY G1A107054


 DEBBI TRI YUNI DESI G1A107052
 WITRI DIANAVITA G1A107051
 PUTRI PERMATASARI G1A107050
Pendahuluan
PENDAHULUAN
 Hipofungsi korteks adrenal dapat
disebabkan karena ke- rusakan primer
pada kelenjar adrenal, atau sekunder
akibat dari hipofungsi kelenjar hipofisis
anterior, sehingga produksi hormon-
hormon antara lain hormon
adrenokortikotropik menurun dan
menyebabkan atropi dari korteks adrenal.
DEFINISI
 Penyakit Addison adalah Kegagalan
kelenjar adrenal untuk memproduksi
hormone dalam jumlah yang adekuat
sehingga akan mempengaruhi kerja tubuh
dalam menekan dan meregulasi tekanan
darah serta mengatur keseimbangan air
dan garam.
ETIOLOGI
 Hipofungsi korteks adrenal primer
dapat disebabkan oleh beberapa sebab
 1) Proses autoimun
 2) Tuberkulosis
 3) Infeksi lain
 4) Bahan-bahan kimia
EPIDEMIOLOGI
 Penyakit ini sedikit lebih banyak didapat
pada laki-laki dibanding wanita, laki-laki
56% dan wanita 44% dan terutama terjadi
pada usia 30--50 tahun.
PATOFISIOLOGI
 Antigen adrenal spesifik yang autoantibodinya
meliputi 21-hidroksilase (CYP21A2) dan enzim
pemecah rantai mungkin bertanggung jawab
atas serangkaian proses yang menyebabkan
insufisiensi meskipun tidak diketahui apakah
antibody ini secara signifikan dapat
menyebabkan insufisiensi kelenjar adrenal.
Beberapa antibody menyebabkan insufisiensi
adrenal dengan memblok proses pengikatan
ACTH dengan reseptornya.
MANIFESTASI KLINIS
 Gejala-gejala dari ketidakcukupan adrenal
biasanya mulainya secara berangsur-
angsur. Karakteristik-karakteristik dari
penyakit adalah:
 kelelahan yang memburuk kronis
 kelemahan otot
 kehilangan nafsu makan
 kehilangan berat badan
 tekanan darah rendah yang jatuh lebih
lanjut ketika berdiri, menyebabkan
kepeningan atau membuat pingsan

 perubahan-perubahan kulit pada penyakit


Addison, dengan area-area dari
hyperpigmentation, atau penggelapan,
yang mencakup bagian-bagian tubuh yang
tertutup dan tidak tertutup
DIAGNOSIS BANDING
 Destruksi kelenjar adrenal, perdarahan
kelenjar adrenal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes Stimulasi ACTH
 Pada tes ini, cortisol darah, cortisol urin, atau
kedua-duanya diukur sebelum dan setelah suatu
bentuk sintetik dari ACTH diberikan dengan
suntikan.

 Tes Stimulasi CRH


 Pada tes ini, CRH sintetik disuntikan secara
intravena dan cortisol darah diukur sebelum dan
30, 60, 90, dan 120 menit setelah suntikan.
 Tes-Tes lain
 pemeriksaan x-ray perut mungkin diambil untuk
melihat apakah adrenal-adrenal mempunyai
tanda-tanda apa saja dari endapan-endapan
kalsium. Endapan-endapan kalsium mungkin
mengindikasikan TB.
 Jika ketidakcukupan adrenal sekunder adalah
penyebabnya, dokter-dokter mungkin
menggunakan alat-alat imaging (pencitraan)
yang berbeda untuk mengungkap ukuran dan
bentuk dari kelenjar pituitary.
PENATALAKSANAAN
 Perawatan penyakit Addison melibatkan
penggantian, atau substitusi, hormon-
hormon yang sedang tidak dibuat kelenjar-
kelenjar adrenal.
 Cortisol digantikan secara oral dengan
tablet-tablet hydrocortisone, suatu
glukokortikoid sintetik, yang dikonsumsi
sekali atau duakali sehari.
 Jika aldosteron juga tak mencukupi, ia
digantikan dengan dosis-dosis oral dari
suatu mineralocorticoid yang disebut
fludrocortisone acetate (Florinef), yang
dikonsumsi sekali sehari.

 Dosis-dosis dari setiap obat-obat ini


disesuaikan untuk memenuhi keperluan-
keperluan dari pasien-pasien perorangan.
 Operasi
 Pasien-pasien dengan ketidakcukupan
adrenal yang kronis memerlukan operasi
dengan pembiusan umum dirawat dengan
suntikan-suntikan hydrocortisone dan
saline. Suntikan-suntikan mulai pada
malam hari sebelum operasi dan berlanjut
hingga pasien-pasien sadar sepenuhnya
dan mampu meminum obat melalui mulut.
Dosis disesuaikan hingga dosis
pemeliharaan yang diberikan sebelum
operasi tercapai.
 Pendidikan Pasien
 Seseorang yang mempunyai
ketidakcukupan adrenal harus selalu
membawa identifikasi yang menyatakan
kondisinya dalam suatu kasus darurat.

 Ketika bepergian, sebuah jarum,


penyemprot (syringe), dan suatu bentuk
cortisol yang dapat disuntikan harus
dibawa untuk keadaan-keadaan darurat.
 Seseorang dengan penyakit Addison juga harus
mengetahui bagaimana meningkatkan
pengobatan selama periode-periode stress atau
infeksi-infeksi saluran pernapasan atas yang
ringan.

 Perhatian medis segera diperlukan ketika


infeksi-infeksi berat, muntah, atau diare terjadi.
Kondisi-kondisi ini dapat mempercepat suatu
krisis addisonian. Seorang pasien yang muntah
mungkin memerlukan suntikan-suntikan
hydrocortisone.
PROGNOSIS
 Kesehatan dan usia hidup pasien biasanya
normal, kecuali bila terjadi krisis adrenal
biasanya prognosanya akan menjadi lebih
buruk. Sedangkan pigmentasi bisa menetap.
Setelah dilakukan penatalaksanaan
prognosisnya :
 Quo Ad Vitam : Ad Bonam
 Quo Ad Fungsionam : Ad Bonam
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Arthur C
Guyton, John E Hall, Edisi 9, Jakarta : EGC;
1997;
 http://endocrine.niddk.nih.gov/ Diakses
tanggal 19 Januari 2009.
 http://www.endocrine.niddk.nih.gov/pubs/ad
dison/addison.htm/ Diakses tanggal 19
Januari 2009.
 http://www.totalkesehatananda.com/
Diakses tanggal 19 Januari 2009.

You might also like