Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kebutuhan konsumen merupakan hal yang penting bagi pemasar atau produsen
karena dengan demikian bisa lebih dimengerti dan diantisipasi perilaku konsumsi. Kebutuhan
adalah esensi dari konsep pemasaran modern. Bagaimana orang memenuhi kebutuhan itu
perlu disimak oleh pemasar atau produsen,karena hal tersebut memiliki makna yang lebih
dalam daripada sekadar konsep pemasaran modern. Kebutuhan itu sendiri merupakan kajian
yang mendasar dan banyak diminati oleh para ilmuwan.
Dalam studi Psikologi Pelayanan ini,Teori Kebutuhan kami rasa sangat penting untuk
diketahui. Kita harus tahu apa itu kebutuhan? Apa saja teori yang berhubungan dengan
kebutuhan ? Apa saja yang ada didalamnya? Bagaimana aplikasinya dalam keseharian kita?
Dan lain sebagainya. Oleh karena itu mari kita analisis dan telaah semua permasalahan itu.
1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan
D. Metode Pembahasan
Penyusunan laporan ini menggunakan metode observasi dan pencarian dari
berbagai sumber. Mulai dari buku,jurnal,atau artikel dari internet. Selanjutnya kami
menganalisis dan mengkaji teori-teori yang kami dapat dan kami aplikasikan kedalam
masalah yang kami bahas.
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kebutuhan
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup
dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Model akademis kebutuhan
yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh Abraham Maslow. Dalam model
itu, ia menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulai dari
keamanan sampai aktualisasi diri. Model ini kemudian dikembangkan lagi oleh Clayton
Alderfer.
Studi akademis tentang kebutuhan mencapai puncaknya pada tahun 1950-an. Saat ini,
studi tentang kebutuhan kurang banyak diminati. Meskipun begitu, ada beberapa studi
terkenal yang berhubungan dengan kebutuhan, misalnya studi yang dilakukan oleh Richard
Sennett yang meniliti tentang pentingnya rasa hormat. Studi lain yang dipelajari adalah
tentang konsep kebutuhan intelektual yang teliti dalam kependidikan.
3
Menurut kami,kebutuhan adalah suatu pertentangan yang terjadi akibat adanya
dorongan dan motivasi dari dalam diri manusia
B. Konsumen
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar
pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
4
5) Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi
seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sehingga,berubah,menjadi,kemampuan,nyata.
5
Maksud Maslow adalah bahwa manusia akan mementingkan
kebutuhan fisik (makan,minum,dan sebagainya) terlebih dahulu daripada
kebutuhan-kebutuhan yang lain. Setelah kebutuhan fisik ini terpenuhi,baru dia
memikirkan kepuasan akan kebutuhan selanjutnya,yaiutu kebutuhan rasa aman
(rumah,pekerjaan tetap,dan sebagainya),kemudian meningkat kepada
kebutuhan sosialisasi pengakuan (menjadi ketua RT,berprestasi,dan
sebagainya),dan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi
(keberhasilan,posisiyang cocok,dan sebagainya). Kebutuhan-kebutuhan ini
akan tetap meningkat seiring dengan meningkatnya status sosial seseorang.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai kebutuhan
manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan bukan
hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman
menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia
berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik,
seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa
dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai
kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai
hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa:
Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul
lagi di waktu yang akan datang;
6
Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa
bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam
pemuasannya.
Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam
arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat
sesuatu dalam pemenuhan.kebutuhan,itu.
Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih
bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi
pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan
berikutnya,yang.lebih bersifat ,aplikatif.
Henry Murray (1893-1988) aktif mengembangkan teori motivasi selama tahun 1930,
1940, 1950, dan 1960an. Dia berpendapat bahwa need (kebutuhan) adalah potensi atau
kesiapan untuk berespon dalam bentuk tertentu atas situasi tertentu pula. (Murray, et al. 1983,
hal 124).
7
Asumsi dasar tentang teori Murray adalah bahwa perilaku didorong oleh kemauan
internal diri sendiri. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai kebutuhan karena sesuatu
yang tidak mereka miliki dan inilah yang menjadi dorongan. Manusia tidak pernah dipuaskan
oleh apa yang telah mereka miliki.
Primary needs (yang didasarkan kebutuhan biologis): makanan, air, udara, seks, dan
penghindaran rasa sakit.
Secondary needs (yang dasarnya bisa didasarkan olej kebutuhan biologis maupun
perilaku yang diwarisi dalam lingkungan psikologis orang tersebut):
a) pencapaian, pengakuan, dan kemahiran
b) dominansi, agresi, dan otonomi
c) relasi dan penolakan
d) pengasuhan, permainan, rasa ingin tahu
Murray berpendapat bahwa jika keinginan lebih kuat maka ia akan diekspresikan lebih sering
dan akan menuju perilaku yang lebih intensif.
8
15 kebutuhan (Murray, 1938)
9
1) Need.for,achievement,yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang
merupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab untuk
pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya tinggi
cenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk
berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik
daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih
tinggi
2) Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama orang
lain,tidak mau melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain
3) Need for power,yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan
refleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas,untuk memiliki
pengaruh kepada orang.lain
Sesuai dengan namanya teori kebutuhan yang dipelajari, maka teori ini pada
awalnya didasari pada kenyataan bahwa para sarjana yang memiliki prestasi tinggi
di kampus tidak selamanya dapat menunjukkan prestasi yang tinggi didalam
pekerjaan. Atas dasar tersebut dilakukan penelitian terhadap para pekerja yang
sukses, dan mengapa mereka dapat sukses dalam pekerjaannya. Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan maka diperoleh karakteristik yang ditunjukkan oleh
individu dengan kinerja yang menonjol. Karakteristik tersebut mungkin juga dimiliki
oleh mereka yang tidak berprestasi menonjol, tetapi pada mereka yang berprestasi
menonjol, karakteristik tersebut lebih sering ditunjukkan dan diberbagai situasi
dengan hasil yang lebih baik. Hal.tersebut.dikenal.dengan.istilah.Kompetensi.
Pada perkembangan selanjutnya kompetensi diuraikan lebih lanjut dengan
uraian bahwa struktur kompetensi dibedakan menjadi dua, yaitu hard competancy
dan Soft competancy. Hard competancy adalah kompetensi yang kelihatan
dipermukaan dan lebih mudah dikembangkan, seperti keterampilan dan
pengetahuan, sedang Soft competancy adalah bagian yang tidak terlihat karena
berupa nilai citra diri seseorang dan sifat motif dari seseorang, kompetensi ini lebih
sulit dikembangkan, dan kompetensi jenis ini yang lebih menentukan keberhasilan
dalam jangka panjang.
10
F. Resolusi dan Konflik Kebutuhan
11
BAB III
ANALISIS
A. Analisis Teori
Selanjutnya,dalam BAB II juga disebutkan asumsi dasar tentang teori Murray. Yaitu
bahwa perilaku didorong oleh kemauan internal diri sendiri. Dengan kata lain, setiap orang
mempunyai kebutuhan karena sesuatu yang tidak mereka miliki dan inilah yang menjadi
dorongan. Manusia tidak pernah dipuaskan oleh apa yang telah mereka miliki.
12
Contohnya,seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berencana berlibur ke Bali karena
penasaran dan belum pernah berkunjung ke sana. Dengan kata lain,ia tidak memiliki
pengalaman berkunjung ke sana.
Berikutnya didalam teori kebutuhan yang digambarkan dalam model Murray, David
McClelland mengatakan bahwa kebutuhan individu diperoleh dari waktu ke waktu dan
dibentuk melalui pengalaman hidup seseorang. Sebagian besar dari kebutuhan ini dapat
dikelompokkan menjadi prestasi, afiliasi dan kekuasaan. Keefektifan seseorang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dipengaruhi oleh ketiga kebutuhan tersebut. Teori
McClelland kadang-kadang di katakan sebagai teori tiga kebutuhan atau sebagai
teori,kebutuhan.yang,dipelajari.(learned.needs,theory). Di penjelasan sebelumnya disebutkan
bahwa McClelland mengemukakan ada tiga macam kebutuhan,yaitu:
13
Teori yang terakhir adalah tentang konflik kebutuhan. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa ada empat tipe situasi konflik. Disini kami akan kaitkan teori tersebut
pada kehidupan nyata ;
14
BAB IV
A. Kesimpulan
Kebutuhan manusia merupakan sesuatu yang perlu digali oleh pemasar supaya
konsumen dapat dilayani dengan lebih baik. Pemasaran mendorong kemunculan motif para
konsumen dengan komunikasi pemasaran yang dirancang berdasarkan temuan hasil
penelitian kebutuhan yang tidak sederhana. Betapa pun sulit dan mahalnya penelittian
kebutuhan konsumen,perusahaan tidak bisa mengelak dari kegiatan penelitian
kebutuhan,karena perusahaan yang benar-benar tahu kebutuhan konsumennya akan menjadi
pemenang dalam persaingan yang sengit.
Dari teori dan analisis diatas,kami mendapatkan pula beberapa point penting:
kebutuhan adalah suatu pertentangan yang terjadi akibat adanya dorongan dan
motivasi dari dalam diri manusia
konsumen adalah semua individu yang membeli dan menggunakan barang atau
jasa untuk kepentingannya
kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki
setiap orang mempunyai kebutuhan karena sesuatu yang tidak mereka miliki
kebutuhan individu diperoleh dari waktu ke waktu dan dibentuk melalui
pengalaman hidup seseorang
15
B. Rekomendasi
Psikologi Pelayanan merupakan salah satu studi yang harus dikuasai oleh
pelaku usaha. Dalam pariwisata hal ini pun dibutuhkan. Setiap perusahan harus
menguasai Psikologi Pelayanan agar bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan
konsumen. Dan selanjutnya membuat kebijakan dalam perusahaannya tersebut.
Bagi yang ingin mempelajari berbagai teori kebutuhan lebih dalam,bisa
mencari lebih jauh di buku-buku sumber atau dalam jurnal-jurnal. Kami menyarankan
agar anda pintar-pintar menghubungkan studi perilaku konsumen dengan studi
pariwisata atau kepariwisataan. Dan tidak lupa dengan meminta bantuan pada
dosen,guru atau orang yang berkompeten dalam hal ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dari internet:
http://w12d.blogspot.com/2009/04/teori-motivasi-dari-david-clarence.html
http://bocah.moratmarit.com/2009/08/teori-abraham-h-maslow-teori-kebutuhan.html
http://intanms.wordpress.com/2008/08/02/henry-murray-teori-motivasi/
http://www.age-of-the-sage.org/psychology/maslow_pyramid.html
http://masyopicenter.blogspot.com/2010/02/teori-kebutuhan-maslow.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan
http://mastarmudi.blogspot.com/2010/05/perilaku-konsumen.html
17