Professional Documents
Culture Documents
Kontrasepsi
Dapat dipercaya
Efek samping sedikit
Tak mempengaruhi koitus
Mudah digunakan
Harga terjangkau
Efektifitas (daya guna)
Kondom (pria)
Pesarium
1. Diafragma vagina (dipakai ulang sp 1
thn)
2. Cervical cup (tak dipakai lagi)
Kontrasepsi dengan
spermatisid
Supositorium: lorofin supositoria
Jelly atau crème perseptin vag
jelly,delfen vaginal crème)
Tablet busa:sampoon,volpar
C film
Kontrasepsi hormonal
Biasanya berasal dari hormon sintetik
(lebih kuat ttp efek samping lebih
banyak)
Terdiri dari progesteron dan estrogen
Progesteron yang berasal dari 19 nor
testosteron(dpt menyebabkan tumor
mamma pada anjing) dan 17 alfa
asetoksi progesteron
Estrogen yg banyak adalah etinil
estradiol dan mestranol
Mekanisme kerja pil
Paling efektif
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir cx
Menggurangi motilitas tuba
Efek samping pil
kombinasi
Kelebihan estrogenmual,retensi
cairan skt kpl, BB bertambah,nyeri
mamma.
Kelebihan progerteronperdarahan,
nafsu makan >>, akne, alopesia(efek
androgen)
Efek samping yang berattrombo
emboli
Kontra indikasi Pil
Efektifitas tinggi
Pemakaian sederhana
Disuntik per 3 bulan
Reversibel
Untuk ibu menyusui
Kekurangan suntikan
Mengentalkan lendir
Mengubah endometrium
Menghalangi ovulasi
Kelebihan dan
kekurangan AKBK
Kelebihan : wanita menyusui, tak
boleh memakai estrogen, tak
menaikkan Tek Darah, pemakaian
jangka panjang dan reversibel (80-
90% hamil kembali)
Kekurangan :spoting,
menoragia,amenorea, mual/muntah,
kadang2 menurunkan libido
Indikasi AKBK dan waktu
pemasangan
Kontrasepsi jangka lama, tapi tak mau
pakai AKDR
Wanita yang tak boleh dgn estrogen
Waktu pemasangan sewaktu haid atau
pria ovulasi dimana kehamilan
disingkirkan
AKDR (alat kontrasepsi
dalam rahim)
Memasukkan benda ke dalam uterus
Mekanisme kerja pasti belum tahu
1909 Richter dari polandia
memasukkan benang sutra ke dalam
rahim untuk kontrasepsi
Mekanisme kerja
Perdarahan
Rasa nyeri / kejang
Gangguan pada suami
Ekspulsi (pengeluaran
sendiri)
Dapat sebagian atau seluruhnya
Biasanya pada paritas tinggi
Sering pada 3 bulan pertama
Pernah ekspulsi sebelumnya
Bergantung jenis dan ukuran AKDR
Fc psikis motilitas uterus
dipengaruhi psikis
Komplikasi AKDR
Infeksi biasanya infeksi sub akut atau
kronis
Perforasi biasanya pada waktu
pemasangan , dapat terjadi kemudian
dimana mungkin pada waktu
pemasangan sudah perforasi tp hanya
ujungnya saja diambil dgn laparoskopi
Kehamilan kl bng tampak tarik
Kontra indikasi AKDR
Waktu haid
Postpartum
Post abortus
Beberapa hari sesudah haid
Kontrasepsi mantap
(KONTAP)
Tubektomi
vasektomi
Tubektomi
Laparotomi
Laparotomi post partum
Mini laparotomi
Laparoskopi
Kuldoskopi
Cara penutupan tuba
Cara madlener
Cara pomeroy
Cara irving
Cara aldridge
Cara uchida
Cara kroener
Cincin Falope (Yoon)
Merupakan pita karet silastik nonreaktif yang bersifat 100% elastis
apabila tidak teregang lebih dari 6 mm
Dua setengah cm dari lengkungan tuba dijerat
Sepuluh persen dari 15% pasien mengalami kram post-operasi yang
dapat dikurangi dengan pemberian anestesi lokal topikal.
Cincin sebaiknya dipasang pada hubungan tuba bagian proksimal
dan 1/3 tengah kedua tuba
Angka kegagalan penggunaan cincin adalah 1% setelah 2 tahun
dengan kumulatif setelah 10 tahun yang sempurna
Perdarahan yang berasal dari mesosalfing dapat terjadi
Laparatomi
Merupakan metode yang paling banyak dipakai di seluruh dunia
Menggunakan metode Pomeroy yang sederhana
IX. Efikasi dari Sterilisasi
Lima puluh persen dari kegagalan yang terjadi adalah oleh
kesalahan teknik mengerjakan sterilisasi; semakin rumit
metode yang dikerjakan, semakin tinggi pula angka
kegagalan yang terjadi.
52
Metode Laktasi Amenore
• MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang
mengandalkan pemberian ASI pada bayinya
• Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila
• Menyusukan secara penuh (eksklusif)
• Belum haid
• Usia bayi kurang dari 6 bulan
• Efektif hingga 6 bulan
• Bila ingin tetap belum ingin hamil, kombinasikan
dengan metode kontrasepsi lain setelah bayi
berusia 6 bulan
MLA: Mekanisme Kerja
Sekresi GnRH yang tidak teratur
menganggu pelepasan hormon FSH
(follicle stimulating hormone) dan LH
(leutinizing hormone) untuk
menghasilkan sel telur dan
menyiapkan endometrium
54
MLA: Keuntungan
Kontraseptif
Cukup efektif dalam mencegah kehamilan (1-2
kehamilan per 100 wanita di 6 bulan pertama
penggunaan)
Bila segera menyusukan secara eklusif maka efek
kontraseptif akan segera pula bekerja efektif
Tidak mengganggu proses sanggama
Tidak ada efek samping sistemik
Tidak perlu dilakukan pengawasan medis
Tidak perlu pasokan ulangan, cukup dengan selalu
memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya
Tidak membutuhkan biaya apapun 55
MLA: Keuntungan Non
Kontraseptif
Bagi anak:
• Imunisasi pasif dan perlindungan terhadap berbagai
penyakit infeksi lainnya
• Sumber nutrisi terbaik bagi bayi
• Mengurangi terkenanya kontaminasi dalam air, susu
atau formula lain, atau pada peralatan
Bagi Ibu:
• Mengurangi perdarahan postpartum
• Mengeratkan hubungan psikologis ibu-anak
• Mengurangi risiko anemia
56
MLA: Keterbatasan
60
MLA:
Efektifitas Kontraseptif dan
Cara Menyusui
Cara Menyusukan bayi
Frekuensi Menyusukan bayi
62
Terima kasih