Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Bisnis
Kedai Sinau
Malang-Bogor-Jakarta
Merayakan Buku
memperbaiki akal budi. Inilah sesuai dengan graffiti yang tertulis di pintu kedai:
kota Malang, Bogor, dan filsafat sastra, studi budaya, agama, sosiologi,
Baca Lagi Indonesia! Jakarta. antropologi, dan literatur klasik dan kontemporer
untuk studi pembangunan. Buku jenis ini dipilih
Pada tahun 2010 Kedai Sinau Malang terpilih untuk mencapai misi Kedai Sinau dalam
sebagai tempat magang siswa SMAN 10 Malang, membangun suatu komunitas epistemik,
untuk program wirausaha bagi pemuda (Young komunitas yang kenal diri dan toleran terhadap
Entrepreneurship Program) bekerjasama dengan yang lain, komunitas yang berusaha untuk tetap
Sampoerna Foundation. kritis.
2
Dalam perkembangannya, Kedai Sinau
Gambaran Umum Potensi Usaha secara luas. Untuk konsumen tertentu seperti
mengembangkan usahanya dengan lembaga pendidikan, penelitian, dan (lembaga
Secara umum potensi usaha perbukuan di swadaya masyarakat Kedai Sinau memberikan
memberikan layanan kopi dan
Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, ini layanan rekomendasi buku-buku yang sesuai
penganan ringan a la kedai. Dimana
seiring dengan meningkatnya populasi dengan kebutuhan mereka.
yang dijual adalah kopi dari berbagai
masyarakat terutama di perkotaan di Indonesia.
daerah di Nusantara.
Pilihan untuk membuka Kedai Sinau di kota-kota di Secara garis besar profil pelanggan Kedai Sinau
Seiiring perkembangan usaha, Kedai Jawa semata-mata karena permintaan pasar di terdiri dari:
Sinau mencoba terus memfasilitasi Malang, Jakarta, dan Bogor sangatah besar untuk
1. Dosen
kebutuhan pelanggannya dengan jenis buku yang dijual di Kedai Sinau. Walaupun
meningkatkan pelayanan baik dalam 2. Mahasiswa Pasca
permintaan untuk dijadikan franchise atau
pelayanan bagi penikmat buku, membuka perwakilan diminta oleh beberapa 3. Mahasiswa S1
maupun dalam meningkatkan pelanggan yang telah pindah dari kota-kota 4. SMA
pelayanan penggemar kopi. tersebut karena telah lulus sarjana (S1 dan Pasca
5. Kolektor/Penikmat
Sarjana). Kota-kota yang telah siap bekerjasama Buku
adalah Palu, Mamuju, dan Ambon. Di ketiga kota
6. Budayawan/Seniman
tersebut visi Kedai Sinau terutama mengenai
7. Pedagang Buku
komunitas epistemik diapresiasi oleh berbagai
kalangan. 8. Umum/Lembaga
60
2007
Profil Pelanggan 40 2008
0
Grafik 1. Profil Pelanggan Kedai Sinau
Gambaran Umum Industri Perbukuan di berbagai daerah dengan semangat pencerdasan. Tumbuh pula toko
buku alternatif ( dimana di tempat ini buku diperlakukan sebagai
Perkembangan industri perbukuan di Indonesia meningkat pesat sejak infrastruktur untuk mendukung aktivitas komunitas).
tahun 1998 atau setelah lengsernya rezim Orde Baru. Terutama setelah
dihapuskannya kebijakan surat ijin penerbitan. Pada masa awal Setelah satu dekade 1998-2008, beberapa toko buku alternatif ini mulai
pemerintahan Megawati, insentif untuk pengembangan buku diberikan berguguran disebabkan salah urus manajemen toko. Sebagian lagi, para
berupa penghapusan pajak untuk kebutuhan kertas bagi penerbit. Di era penggiatnya pindah ke jenis industri kreatif lainnya, atau berkonsentrasi
rezim Susilo Bambang Yudhoyono, sensor kejaksaan terhadap buku juga hanya sebagai penulis dan editor di perusahaan yang telah mapan.
dihapuskan. Kebijakan terbuka ini membuat dunia perbukuan semakin Namun penggiat buku ini walaupun tidak lagi menjual buku tetap
Fakta lain perbandingan jumlah buku yang (diwajibkan) dibaca siswa SMA
5
Foto: Diskusi di Kedai Sinau Bogor Foto: Diskusi di Kedai Sinau Malang
6
eksisting:
klub baca
klub hobi kriya boneka
rencana (3 lokasi):
pemerhati sejarah
penggerak perpustakaan
komunitas
rencana (3 lokasi):
buku pesan cetak
buku koleksi
Rencana Ke Depan kopi luwak
Kedai Sinau yang berdiri tahun 2002 telah memiliki jejak dalam pemasaran berbasis komunitas. Pelanggan
Kedai Sinau merupakan pelanggan setia yang mengkoleksi buku dan memajukan Kedai Sinau dengan kegiatan
mereka. Beberapa komunitas yang pernah 'berkantor' di Kedai Sinau antara lain adalah Penulis Muda Malang, Bike
To Work Chapter Malang, Aliansi Komik Indonesia, dll. Dan berbagai kolektif Indie (do it yourself), serta kegiatan mahasiswa, .
Kedai Sinau sebagai sebuah 'ritel buku' telah memiliki komunitas diskusi, sebagai kedai kopi juga memiliki penikmat kopi. Ke depan komunitas diskusi
diharapkan membangun industri kreatif seperti penerbitan, dan pekerjaan kuratorial atau penyelenggara even pameran. Ke depan Kedai Sinau
berharap dapat menyelenggarakan kegiatan pameran seni rupa dan meramaikan kembali temu penulis di kota Malang, Jakarta, dan Bogor. Apa
yang akan dikerjakan ke depan tidak lepas dari apa yang telah dimiliki oleh Kedai Sinau baik sebagai unit usaha maupun sebagai komunitas.
Kompetensi
• Penyediaan buku-buku rujukan (referensi) dengan sistem pesan cetak (print on demand)
• Menyiapkan dan membuat perpustakaan sekolah dan publik
• Menyiapkan dan membuat majalah (internal) sekolah, perusahaan, dan komunitas
• Menyiapkan dan membuat situs perusahaan dan profil sekolah
• Pembuatan biografi lembaga, individu dalam format film dan buku
• Menyelenggrakan pameran senirupa dan kuratorial
7
Aspek Pemasaran Buku
Segmentasi | Kedai Sinau adalah menengah atas.
Target Konsumen | Dosen, kolektor, dan mahasiswa pasca sarjana.
Pemosisian | Sebagai tempat pertemuan penikmat buku dan kopi yang mencari kualitas.
Permintaan | Pesanan akan buku rujukan bahan tesis dan disertasi meningkat tajam dalam dua tahun belakangan. Prospek ke depan permintaan ini terus
meningkat sesuai dengan semakin kokohnya citra Kedai Sinau sebagai tempat mencari buku rujukan dan buku langka.
Penawaran | Untuk beberapa kota seperti Bogor dan Malang, kesulitan untuk mendapatkan sumber buku sesuai permintaan sudah semakin sulit. Sehingga ke
depan buku reproduksi dan cetak pesan menjadi strategis untuk dimajukan sebagai strategi penjualan.
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha ritel buku dan kefe, Kedai Sinau menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan
cara:
1. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian
yang digunakan adalah skala 1 – 5.
2. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang
digunakan adalah skala 1 – 5.
Kedai Sinau membagi pesaing dalam kategori kedai buku loak/tradisional, kedai sejenis (alternatif), toko buku Kampus.
10
Aspek Operasional dan Teknis Bangunan dan Tata letak bangunan
Asumsi
Tenaga Ahli
Grace period dalam pengembangan usaha adalah 2 (dua) bulan.
Tenaga ahli untuk kebutuhan pemasaran buku diambil dari Kedai Sinau Selama masa grace period Kedai Sinau melakukan aktivitasnya di
Kedai Buku lama.
sendiri, sedangkan untuk kopi Kedai Sinau akan mencari tenaga ahli atau
Promosi agresif dilakukanterutama untuk menarik pelanggan baru dan
mendidik staf yag ada untuk mmmahami lebih dalam menu kopi. Sedangkan
memperkenalkan produk baru. Promosi agresif dilakukan terutama
untuk tenaga kuratorial, Kedai Sinau akan diambil dari komunitas yang selama dengan kerjasama dengan pihak lain, termasuk kerjasama untuk
melakukan bedah buku.
ini bergiat di Kedai Sinau.
Operasional normal adalah operasional dimana promosi telah
dilakukan satu bulan, dan target pengunjung telah sesuai dengan
rencana.
11
Organ (Komunitas Sinau)
Rencana Pengorganisasian Usaha
Proses Operasi Usaha
Proses operasi usaha untuk masing-masing kedai dilakukan dengan
mengangkat satu kepala toko, merangkap staf akunting, satu barista
Widhyanto Muttaqien, Kurator (coffe maker) dan dua pelayan. Pelayan juga difungsikan untuk
menyiapkan makanan. Sedangkan pemilik sekaligus koordinator
Tertarik untuk mengembangkan metode pendidikan diposisikan sebagai orang yang berkeliling untuk mencari sumber-
pembebasan, aktif di kegiatan perpustakaan komunitas, sumber kopi dan kerjasama dengan pihak ketiga.
12
Bedah dan peluncuran buku Program
Bedah buku adalah kegiatan rutin kedai Sinau,
dipresentasikan baik oleh penulis, dosen, aktivis sosial dan
artis/budayawan. Peluncuran buku merupakan kegiatan
yang menjadi layanan Kedai Sinau, bekerjasama dengan
untuk Anak
Sinau. Diisi dengan artis dari komunitas Sinau. Tujuan memberikan
ruang belajar untuk anak di Bogor. Dalam workshop ini
digunakan media daur ulang dan pakai ulang.
Merupakan perluasan dari kegiatan yang selama ini sudah Temu Hobiis
dilakukan di Malang, seperti hobi kriya boneka, komik,
tattoo, sepeda,dll.
Merupakan aktivitas baca dan penulisan kreatif. Aktivitas Klub baca tulis
yang sudah ada sebelumnya adalah pertemuan penggemar
karya Pramoedya Ananta Toer dan Karl May.
13
Kedai Sinau membuka diri untuk bekerjasama
Kerjasama
dengan siapapun. Baik dalam penjualan buku
(pembuatan outlet dan even di kampus) maupun
pada kegiatan-kegiatan yang dijadikan program
kerja selama 2011.
14
15