Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Rapid development of ICT in this global era has born new concepts. E-tourism is an example. This concept has evolved in
Indonesia, indicated by occurrence of Visit Musi Promotion Program 2008, implemented by Government of South
Sumatera to increase its local competitiveness. Although it is a popular program in Indonesia, an evaluation study shows
that the implementation does not achieve optimization. This paper tries to identify opportunity to optimize the program by
contemplating four aspects, includes business, ICT, tourism, and government. These aspects still have a chance to be
optimized. The optimization can be accomplished by improving appearance of the website, completing information and
language appliance, and increasing level of interaction in communicating with customers.
I. PENDAHULUAN
menarik wisatawan. Proses promosi Visit Musi 2008
Kajian ini merupakan kajian lanjutan penelitian terhadap berbasis e-Gov dimulai dari producers memberikan
evaluasi penerapan e-Gov dalam promosi visit musi 2008 input berupa struktur informasi mengenai produk-
(Bhairawa Putera dkk, 2008). Hasil studi tersebut produk yang ingin dipasarkan. Selanjutnya pemberian
menunjukkan bahwa laman Visit Musi 2008 yang informasi ditampilkan dalam bentuk laman.
diterapkan oleh Pemerintah Sumatera Selatan
merupakan salah satu bentuk penerapan e-Gov di Pemberian informasi pariwisata berbasis TIK seperti
Indonesia yang bertujuan meningkatkan percepatan laman Visit Musi merupakan salah satu bentuk
proses interaksi antara producer dengan customers guna penerapan konsep electronic tourism atau e-tourism. E-
meningkatkan daya saing wilayah dan menghidupkan Tourism merupakan bentuk pemanfaatan teknologi
aktivitas masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi yang informasi internet untuk mendukung industri pariwisata,
dilakukan terhadap tujuh variabel yang mencakup biro perjalanan, hotel, serta industri terkait pariwisata
fungsi, orientasi, tahapan komunikasi, information lainnya Rai Utama, 2008). E-tourism dapat dijadikan
processing, portal, aksesibilitas, dan penyajian struktur sebagai salah satu alat pendorong pariwisata suatu
informasi, diketahui bahwa penerapan e-Gov di propinsi daerah.
ini masih belum optimal. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perbaikan terutama yang berkaitan dengan Hasil studi sebelumnya mengenai evaluasi penerapan e-
aspek orientasi, tahapan komunikasi, information Gov pariwisata di Sumatera Selatan menunjukkan bahwa
processing, aksesibilitas, dan penyajian struktur laman Visit Musi 2008 tersebut merupakan salah satu
informasi. upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pariwisata
melalui media teknologi informasi. Namun demikian,
Secara umum laman visit musi 2008 baru berfungsi laman tersebut masih belum optimal dalam fungsinya
sebagai portal informasi saja, dan belum menjadi sarana sebagai laman pendorong pariwisata Sumatera Selatan.
interaksi, dan transaksi antara producers (sumberdaya Oleh sebab itu, guna memaksimalkan fungsi laman Visit
wilayah) dengan customers (target pasar). Portal tersebut Musi 2008 diperlukan kajian mengenai peluang optimasi
menggambarkan brand dan daya tarik yang ingin promosi Visit Musi 2008 berbasis e-tourism. Hasil dari
dipasarkan oleh propinsi Sumetera Selatan. Portal kajian ini diharapkan dapat mengetahui peluang
tersebut ditujukan sebagai sarana promosi daerah untuk optimasi dalam pemasaran pariwisata yang berguna bagi
pemerintah Sumatera Selatan, dan sebagai bahan pihak yang profesional di bidang ICT, bisnis, pariwisata
pertimbangan dalam meningkatkan daya saing daerah. dan pemerintah, yang terfokus pada destinasi
pariwisata 1 . Sebagai salah satu aplikasi telematika yang
II. METODOLOGI termasuk baru di bidang kepariwisataan, e-tourism
2.1 Kerangka Konseptual memerlukan waktu dan proses sosialisasi yang memadai
2.1.1 Konsep E-Tourism agar para pelaku pariwisata, bisnis, dan pemerintah serta
masyarakat mampu memahaminya untuk kemudian
Perkembangan TIK melahirkan beberapa konsep baru, mendayagunakan potensinya. Hal ini juga penting agar
seperti e-government (pemanfaatan teknologi informasi mereka tidak terjebak dalam project oriented activities.
untuk mendukung bidang pemerintahan), e-procurement
(pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung Untuk mewujudkan sistem informasi yang baik, teratur
proses pengadaan barang dan jasa), hingga konsep baru dan tersinergi harus memenuhi suatu standar sistem
e-tourism. E-tourism merupakan salah satu konsep yang informasi. Standar ini meliputi persyaratan minimal
akan dipaparkan dalam tulisan ini. Caribbean Tourism untuk faktor-faktor dari sistem informasi tersebut.
Organization (2005) memberikan definisi untuk istilah Menurut pengertian sistem informasi secara umum,
e-tourism, yaitu “A dynamic interaction between unsur-unsur yang terkandung di dalamnya mencakup
Information and Communication Technologies (ICTs) manusia, teknologi, prosedur dan organisasi.
and Tourism exists. Each transforms the other: ICTs are
applied to tourism processes to maximize efficiency and
effectiveness of the organization, tourism unites Business
Management, Information and Communication.”
goverment lebih kepada unsur-unsur yang terdapat 3.2 Peluang Optimasi Promosi Visit Musi 2008
pada e-gov, meliputi fungsi, orientasi, aksesibilitas,
dan penyajian struktur. Optimasi promosi visit musi 2008 berbasis e-tourism
meliputi empat variabel yaitu: business, ICT, tourism
2.2 Metode dan goverment.
informasi, teknologi informasi, dan telekomunikasi. pengertian pariwisata berdasarkan angka 4 di dalam
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang
Sistem Informasi, pada laman visit musi, sistem yang kepariwisataan. Pada angka 4 tersebut dijelaskan bahwa
terpasang hanya memungkinkan konsumen Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan
mendapatkan informasi seperti hotel, tempat wisata, dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya
pertokoan, dan lain-lain tetapi tidak disajikan secara tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang
lengkap. Guna memberikan kenyamanan dan tersebut.
kemudahan konsumen untuk mengakses, laman visit
musi dapat dilengkapi dengan sistem reservasi pesawat
terbang, hotel, travel, ataupun penyediaan paket wisata
online. Hal ini dapat dimungkinkan melalui kerjasama
dengan pihak-pihak terkait.
perjalanan pula. Pertumbuhan dan pengembangan sebagai tempat-tempat untuk melepas lelah, umumnya
pariwisata yang terus-menerus harus disertai dengan berupa rumah makan atau restoran yang dilengkapi hotel
peningkatan kualitas destinasi dengan menciptakan serta sarana hiburan seperti musik, karaoke, opera.
tuntutan yang lebih baik di dalam transportasi. Pada Sangat membantu pengunjung dalam memilih tujuan
laman visit musi belum tersedia unsur transportasi daerah wisatanya. Pada laman visit musi telah tersedia
sehingga pengunjung belum bisa mendapatkan informasi info restoran yang di dalamnya terdapat klasifikasi
secara jelas tentang pilihan transportasi apa saja yang restoran internasional, tradisional, dan cina, begitu juga
bisa digunakan untuk menjangkau wilayah tujuan dengan café, night club dan pujasera. Namun, informasi
wisata. Klasifikasi jenis transportasi (darat, laut (sungai), tersebut belum tersaji secara lengkap. Kelengkapan
dan udara) lengkap dengan agen-agen penyedia harus seperti jenis menu pilihan, ataupun kekhususan restoran
disajikan. bisa dijadikan daya tarik, begitu juga dengan café, night
club dan pujasera. Informasi seperti ini yang belum
Akomodasi, dimaksud dalam e-tourism adalah bentuk dimaksimalkan.
fasiltas kenyaman penginapan ataupun bermukim selama
melakukan kegiatan wisata. Pada laman visit musi Cinderamata, unsur ini memberikan daya tarik tersendiri
memang telah disajikan informasi tentang info hotel bagi para pengunjung, terlebih Sumatera Selatan dikenal
dengan klasifikasi secara baik, namun perlu penambahan sebagai daerah yang memiliki tenun songket yang
sajian secara jelas tentang ketersediaan fasilitas terkenal. Pada laman visit musi, penyajian informasi ini
hotel/penginapan yang dimaksud, berikut dengan harga memang telah disajikan tetapi belum secara maksimal.
ataupun layanan lainnya. Klasifikasi ataupun kekhususan cinderamata yang
dihasilkan perlu lebih detail lagi disajikan, berikut
Obyek Wisata dan Atraksi, penyajiaan informasi lebih dengan gambar untuk mempercantik tampilan.
detail dengan adanya klasifikasi tentang jenis obyek
wisata seperti Wisata Rekreasi, wisata yang dilakukan 3.2.4 Government
orang untuk memanfaatkan waktu libur di luar rumah.
Kebanyakan wisata jenis ini dilakukan untuk menikmati E-tourism merupakan penyederhanaan praktek
keindahan alam. Wisata Bahari, Wisata dengan obyek pemerintahan dengan menggunakan ICT untuk
kawasan laut misalnya menyelam, berselancar, berlayar, pengelolaan, promosi dan pengenalan pariwisata
memancing dan lain-lain. Wisata Alam, wisata dengan terutama visit musi pada dunia luar. Konsep ini
obyek Alam. Obyek gunung yang tinggi, gua, sungai memberikan fungsi online services dan government
yang deras, tebing terjal. Pada umumnya peminat obyek operations. Ada enam unsur dalam komponen ini, yaitu:
ini adalah para remaja dan petualang. Wisata Budaya, fungsi, orientasi, aksesibilitas, dan penyajian struktur.
wisata yang menawarkan obyek yang berupa tradisi dan
budaya serta adat istiadat masyarakat yang unik. Wisata Fungsi, e-tourism visit musi dapat dioptimalkan dengan
Olahraga, Wisata yang dilakukan dengan tujuan mengarahkan fungsi laman yang fokus pada sarana
pertandingan dan meningkatkan prestasi olah raga. pemasaran potensi pariwisata dan perluasan informasi
Wisata Bisnis, Perjalanan yang dilakukan untuk tujuan dan investasi mengenai pariwisata Sumatera Selatan
bisnis. Wisata jenis ini membutuhkan sarana penunjang “Visit Musi 2008” dalam jaringan global melalui
bisnis yang baik. Wisata Konvensi, Wisata yang internet. Laman Visit Musi 2008 haruslah memuat
dilakukan ke suatu negara untuk keperluan rapat atau informasi mengenai objek wisata, budaya daerah,
sidang. Wisata Jenis lain, keinginan dan ketertarikan agenda kegiatan, dan informasi pendukung seperti
masyarakat beraneka ragam. Perkembangan jenis wisata informasi mengenai hotel, restoran, bank, travel, info
juga semakin banyak. Kini mulai populer dengan apa belanja dan galeri foto dengan lebih lengkap.
yang disebut dengan wisata sejarah, arkeologi, berburu,
safarai, fotografi, bulan madu dan sebagainya. Kesemua Orientasi, e-tourism visit musi diorientasikan menuju
jenis wisata tersebut dimiliki oleh Sumatera Selatan, pengembangan ekonomi dan peningkatan investasi,
tetapi belum tersajikan secara lengkap dan klasifikasi dengan mengedepankan potensi pariwisata secara
yang jelas, sehingga perlu dilakukan klasifikasi sehingga menyeluruh dan dilengkapi potensi penanaman modal.
membuat pengunjung menjadi lebih jelas dalam memilih Hal ini dapat disajikan dari informasi yg diberikan di
obyek yang akan dikunjungi dan diminati. laman yang memuat mengenai objek wisata, budaya
daerah, agenda kegiatan, dan informasi pendukung.
Sarana Hiburan, unsur ini merupakan salah satu Informasi-informasi tersebut dapat meningkatkan daya
penunjang ketersediaan informasi dalam e-tourism. Pada tarik wisatawan untuk berkujung ke Sumsel.
umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera,
drama, ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Aksesibilitas, Integrasi jaringan laman Visit Musi 2008
Oleh karena itu ketersediaan informasi mengenai haruslah pada tahap terintegrasi secara eksternal (global)
tempat-tempat hiburan atau klab malam (night club) dan internal. Hal ini bisa meninimalisasi indikasi
terjadinya loncatan tahapan, yaitu secara eksternal
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) 5
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
21-23 Mei 2008, Jakarta
ISBN : 987-979-18018-0-5
E-tourism yang digunakan dalam promosi Visit Musi Rai Utama, I Gusti Bagus. 2008. “E-tourism Media
2008 masih memiliki peluang untuk dimanfaatkan Promosi Pariwisata Bali” Raiutama.multiply.com
secara optimal. Hal ini terlihat dari kurang edisi 30 Januari 2008.
dimanfaatkannya aspek-aspek yang menjadi prasyarat e- http://raiutama.multiply.com/journal/item
tourism, yakni menyangkut aspek business, ICT, /51
tourism, dan government. Dari aspek business meliputi
manajemen pemasaran, dan keuangan, aspek ICT UNCTAD,2005., Information Economy :
meliputi sistem informasi, teknologi informasi dan
komunikasi, aspek tourism meliputi transportasi,
www.unctad.org/e-comerce
akomodasi, obyek wisata dan atraksi, sarana hiburan,
dan cindera mata, dan aspek govermen meliputi fungsi, http://etourism.unctad.org/
orientasi, aksesibilitas, dan penyajian struktur. Optimasi
dapat dilakukan dengan memperbaiki tampilan laman, http://www.etourismnewsletter.com/
melengkapi sarana bahasa dan informasi, serta
meningkatkan level interaksi dalam berkomunikasi
dengan pelanggan. Namun, sebagai konsekuensi untuk
mencapai hasil yang optimal, pemerintah Sumatera
Selatan perlu mempertimbangkan kesinambungan biaya
untuk memaksimalkan pengelolaan ICT yang
digunakan.