You are on page 1of 5

Bab 4

METODOLOGI

Pengumpulan, pencatatan dan pendokumentasian teknologi masyarakat,


sebaiknya mengikuti cara dan prosedur tertentu yang sistematis. Berikut ini adalah
petunjuk umum tentang kegiatan, aturan dan prosedur yang perlu diikuti agar
pengumpulan, pencatatan dan pendokumentasian teknologi masyarakat dapat
dilaksanakan dengan baik.

A. PERSIAPAN
 Definisikan sasaran studi.
 Tetapkan ruang lingkup studi (Apa yang ingin diketahui? Seberapa
jauh yang ingin diketahui? Jangan mengumpulkan data lebih dari
yang diperlukan).
 Pilih metode penelitian yang paling tepat. Metode yang dipilih harus:
 Dapat menghasilkan informasi yang diperlukan;
 Murah;
 Mudah dimengerti oleh anggota masyarakat;
 Menyenangkan;
 Mengutamakan masyarakat setempat daripada peneliti dari luar
(outsider).
 Persiapkan metode penelitian secara matang sebelum terjun ke
masyarakat. Apabila penelitian melibatkan banyak peneliti, harus jelas
pembagian tugas masing-masing (siapa akan melakukan apa).
 Kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan tentang
masyarakat dan topik yang berkaitan dengan studi yang akan
dilakukan.
 Dapatkan ijin dari masyarakat sebelum terjun ke lapangan untuk
melakukan pengumpulan data.

MANUAL: INVENTARISASI TEKNOLOGI MASYARAKAT B-9


B. IDENTIFIKASI INFORMAN (INDIGENOUS SPECIALIST)
Tujuan identifikasi informan adalah untuk mendapatkan sumber/ahli yang
tepat tentang teknologi masyarakat. Mereka adalah anggota masyarakat
yang memiliki keahlian khusus atau yang melakukan praktek profesi
(misalnya sebagai penyembuh penyakit).
Untuk bisa mendapatkan informan yang tepat, langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
 Definisikan sejelas mungkin fokus dan ruang lingkup topik yang akan
diinvestigasi (misalnya pertanian, kesehatan, dan lain-lain).
 Identifikasi orang-orang yang dapat membantu. Akan sangat berguna
bila dipilih orang-orang yang banyak berkecimpung dalam topik studi.
Jumlah orang yang dipilih sebagai informan tergantung pada topik
investigasi. Semakin spesifik semakin sedikit jumlahnya.
 Tanyakan pada orang-orang tersebut siapa dan dimana orang di
daerah studi yang paling menguasai masalah topik yang sedang
diinvestigasi.
 Kunjungi orang-orang yang disebut tersebut dan kepada mereka
tanyakan lagi siapa orang yang paling mengerti topik yang sedang
diinvestigasi.
 Kunjungi orang-orang yang baru disebut tersebut, dan tanyakan hal
yang sama. Demikian seterusnya sampai tidak ada lagi orang baru
selain yang sudah disebut sebelumnya.
 Gambar diagram yang menunjukkan orang-orang telah disebut di
atas. Gambarkan dalam bentuk bulatan-bulatan dengan masing-
masing diberi nama sesuai nama-nama orang yang disebut.
 Gambar anak panah yang menunjukkan arah siapa menunjuk siapa.
 Hitung dan catat jumlah anak panah yang menunjuk ke tiap-tiap
bulatan.
 Bulatan dengan jumlah anak panah yang menuju padanya terbanyak
adalah calon responden yang paling tepat (indigenous specialist).

Beberapa catatan:

B-10
 Ulangi langkah-langkah di atas untuk topik yang lain. Indigenous
people dalam satu topik, belum tentu mengetahui banyak tentang
topik yang lain.
 Jangan menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh seorang
indigenous specialist di luar topik yang ia kuasai.
 Dalam memilih informan awal harus cukup merata mewakili
masyarakat yang ada (pria, wanita, kaya, miskin, ningrat, jelata).

C. PENELITIAN LAPANGAN
Setelah semua persiapan selesai dilakukan, termasuk identifikasi
indigenous specialist, maka tahap selanjutnya adalah terjun ke lapangan
untuk melakukan interview.
Untuk itu, tata krama yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
 Perkenalkan diri dan anggota tim ke anggota masyarakat yang
terlibat.
 Jelaskan secara detail kepada masyarakat tentang maksud dan
tujuan studi. Jangan sekali-kali menjanjikan sesuatu.
 Yakinkan masyarakat bahwa kita datang untuk belajar dari mereka.
 Diskusikan dengan masyarakat keuntungan yang dapat diperoleh dari
pelaksanaan studi.
 Informasikan kepada masyarakat perkiraan waktu yang diperlukan
untuk pelaksanaan studi.
 Pelajari dan pahami arti dari istilah-istilah lokal. Ini diperlukan untuk
menghindari kesalahpahaman pada saat menggunakan istilah-istilah
khusus. Dalam hal ini sangat bijaksana bila kita menggunakan tenaga
lokal untuk menterjemahkan istilah-istilah lokal.
 Jika memungkinkan, pelajari dan gunakan bahasa lokal dalam
melakukan survei.

Interview:
 Ajukan pertanyaan yang bersifat netral. Jangan mengajukan
pertanyaan yang sudah menjurus kepada sesuatu hal.
Contoh: Benar: “Ini digunakan untuk apa?”
Salah: “Apakah ini digunakan untuk masak?”

MANUAL: INVENTARISASI TEKNOLOGI MASYARAKAT B-11


 Banyak gunakan kata tanya sebagai berikut: Apa? Mengapa?
Seberapa sering? Di mana hal ini dipelajari?

Contoh:
 Apa yang paling dihargai oleh masyarakat dari suatu jenis
teknologi masyarakat?
 Mengapa demikian?
 Apa yang mereka lihat tentang kekuatan dan kelemahannya?
 Menurut mereka apa yang akan terwujud apabila tidak ada
teknologi masyarakat tertentu?
 Siapa yang paling akan terpengaruh apabila tidak ada teknologi
masyarakat tertentu?
 Keistimewaan apa yang dicari masyarakat saat menggunakan
suatu teknologi masyarakat?
 Dengarkan semua jawaban/penjelasan yang diberikan informan
dengan seksama.
 Bersikaplah terbuka.
 Buat agar diskusi berlangsung hidup dan menarik serta tahu kapan
harus berhenti.
 Pahami hal-hal yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan, sebagai
berikut:
 Jangan paksa orang untuk berpartisipasi.
 Jangan berlaku tidak sabar.
 Jangan mengajukan banyak pertanyaan sekaligus.
 Beri kesempatan informan untuk menyelesaikan apa yang ingin
dikatakan, baru kemudian ajukan pertanyaaan berikutnya.
 Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang dijelaskan
informan.
 Jangan menyela/memotong pembicaraan/diskusi yang sedang
berjalan.
 Jika sedang berdiskusi tentang suatu subyek, jangan tiba-tiba
memasukkan subyek lain.

B-12
 Libatkan semua orang yang hadir dalam diskusi.
 Waspada terhadap orang yang mendominasi diskusi. Atasi orang
tersebut, secara diplomatis.
 Jangan mencoba untuk menegur orang-orang yang sedang
berdiskusi di antara mereka sendiri.
 Jangan menunjukkan sikap setuju atau tidak setuju.
 Jangan saling memberikan isyarat antara anggota tim selama
diskusi berlangsung.
 Pelajari dan gunakan bahasa lokal (jika mungkin).

Pencatatan:
 Catat semua informasi meskipun ada yang menurut pandangan orang
luar sangat tidak masuk akal.
 Buat catatan yang netral dan bebas dari penilaian
Contoh : Benar: “Petani mengggunakan bibit lokal.”
Salah: “Petani masih menggunakan bibit unggul.”
Benar: “Petani menggunakan dua atau tiga macam obat.”
Salah: “Petani hanya tahu dua atau tiga macam obat.”

MANUAL: INVENTARISASI TEKNOLOGI MASYARAKAT B-13

You might also like