You are on page 1of 7

SMP - 1

BILANGAN PECAHAN

1. Pengertian Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ;


a
; a , b bilangan bulat dan b ≠ 0
b

a disebut pembilang dan b disebut penyebut

contoh:
Dua buah mangga dibagikan seorang ibu kepada 3 orang anaknya. Berapa bagian yang
didapatkan oleh setiap anaknya ?

jawab:
2
masing-masing anaknya memperoleh bagian.
3

2. Bentuk dan Jenis Pecahan

a. Pecahan biasa

1 3
contoh : ,
2 5

b. Pecahan campuran

4 1
contoh: 3 ,7
5 3

c. Pecahan desimal

contoh: 0,3 , 0,25

d. Persen (perseratus )

30
contoh: 30 % =
100

e. Permil (perseribu)

20
contoh: 20 ‰ =
1000

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 2

3. Pecahan Senilai

Apabila pembilang dan penyebut dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama

a axm a:m
= =
b bxm b:m

Contoh:

2 2 x3 6
1. = =
3 3 x3 9

2 2:2 1
2. = =
8 8:2 4

4. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Lain

a. Merubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran


(dapat dilakukan apabila pembilang lebih besar dari penyebut)

5 2 2
contoh: =1 Æ 5 dibagi 3 didapatkan 1 dengan sisa kelebihan
3 3 3

b. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa

2 22
contoh: 4 = Æ caranya : hasil perkalian 4x5 ditambahkan 2 hasilnya 22
5 5
2
4 (pembilangnya 5)
5
dikalikan

c Merubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal

2 2 x2 4
contoh: = = = 0,4 (desimal penyebutnya adalah per 10,100,1000,…)
5 5 x 2 10

penyebutnya dijadikan 10 maka 5 x n = 10 Æ n = 2


pembilangnya juga dikalikan 2

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 3

d Merubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa

5 5:5 1
contoh: 0,5 = = = Æ 1 dibelakang koma berarti persepuluh
10 10 : 5 2

cari FPB dari 5 dan 10 didapatkan 5

e Merubah pecahan desimal menjadi pecahan campuran

45 45 : 5 9
contoh: 2,45 = 2 =2 =2
100 100 : 5 20

cari FPB dari 45 dan 100 didapatkan 5

Untuk mengingat mencari FPB bisa dibaca di :


http://belajar-matematika.com/2009/05/25/kelipatan-persekutuan-terkecil-kpk-dan-faktor-
persekutuan-terbesar-fpb-sd/

http://belajar-matematika.com/2009/05/25/menentukan-kpk-dan-fpb-secara-bersamaan-
lanjutan-sd/

f Merubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen dan permil

3 3 3x100 300
contoh: 1. = x 100 % = %= % = 60 %
5 5 5 5

3 3 3x1000 3000
2. = x 1000 ‰ = ‰= ‰ = 600 ‰
5 5 5 5

g Merubah persen dan permil ke dalam bentuk pecahan biasa

20 20 : 20 1
contoh : 1. 20 % = = =
100 100 : 20 5

1. 20 adalah FPB dari 20 dan 100


2. kalau pembilang bisa dibagi oleh penyebut
atau sebaliknya gunakan angka tersebut
(contoh di atas)

30 30 : 10 3
2. 30 ‰ = = =
1000 1000 : 10 100

1. 10 adalah FPB dari 30 dan 100


2 contoh di atas pembilang tidak bisa dibagi
oleh penyebut.

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 4

5. Menyederhanakan Pecahan

Bentuk pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebut
dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

9 18
Contoh : Sederhanakan pecahan dan
15 45

jawab :

9
1. = ?
15

FPB dari 9 dan 15 adalah 3

9 9:3 3
Sehingga = =
15 15 : 3 5

18
2. =?
45

FPB dari 18 dan 45 adalah 9

18 18 : 9 2
sehingga = =
45 45 : 9 5

6. Membandingkan Dua Pecahan

Hubungan antara dua pecahan dapat ditentukan dengan menyamakan penyebut dari kedua
pecahan tersebut (dicari KPK dari kedua penyebutnya):

contoh:

2 3
Dari pecahan dan mana yang lebih kecil ?
5 7

Jawab:
Penyebut dari pecahan di atas adalah 5 dan 7
KPK 5 dan 7 adalah 35
2 14 3 15
Sehingga = (35:5x2 = 14) ; = (35:7x3 = 15)
5 35 7 35

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 5

14 15 2 3
< maka <
35 35 5 7

7. Operasi Pada Pecahan

a. Penjumlahan
Penjumlahan antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan menggunakan KPK
dari kedua atau lebih penyebutmya.

1. Jika penyebutnya sama :

a c a+c
+ =
b b b

dengan syarat apabila b ≠ 0

contoh :

2 4 6 1
+ = = 5
5 5 5 5

2. Jika penyebutnya tidak sama :

a c a+c
+ =
b d KPK (b _ dan _ d )

Bisa juga secara langsung yaitu

a c a+c
+ =
b d bxd

Syarat b dan d ≠ 0

Contoh :

4 2 4+2 8
+ = =
5 3 5 x3 15

(penyelesaian dengan cara KPK dan secara langsung didapat hasil yang sama)

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 6

b. Pengurangan

1. Jika penyebutnya sama :

a c a−c
- =
b b b

dengan syarat apabila b ≠ 0

contoh :

5 3 2
- =
7 7 7

2. Jika penyebutnya tidak sama :

a c (axd ) − (cxb)
- =
b d bxd

Syarat b dan d ≠ 0

Contoh :

4 2
- =?
5 3

a=4;b=5;c=2;d=3

4 2 (4 x3) − (2 x5) 12 − 10 2
- = = =
5 3 5 x3 5 x3 15

atau dengan cara perhitungan sbb :

4 2 ((5 x3 : 5) x 4) − ((5 x3 : 3) x 2) 12 − 10 2
- = = =
5 3 5 x3 15 15

c. Perkalian
Perkalian antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.

a c axc
x =
b d bxd

dengan syarat b dan d ≠ 0

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SMP - 7

Contoh :

2 4 2 x4 8
1. x = =
3 5 3 x5 15

3 3 5 3 x5 15 3
2. x5 = x = = =3
4 4 1 4 x1 4 4

3 1 18 7 18 x7 126 6 6:3 2
3. 3 x2 = x = = =8 =8 =8
5 3 5 3 5 x3 15 15 15 : 3 5

d. Pembagian

Pembagian bisa disebut sebagai perkalian dengan kebalikan dari pembaginya

1
a:b=ax ; dengan b ≠ 0
b

a c a d
: = x ; dengan b,c dan d ≠ 0
b d b c

e. Pemangkatan

n
⎛a⎞ a a a a
⎜ ⎟ = x x x …x
⎝b⎠ b b b b

sebanyak n faktor

dengan syarat b ≠ 0

contoh :

3
⎛2⎞ 2 2 2 2 x2 x2 8
⎜ ⎟ = x x = =
⎝3⎠ 3 3 3 3 x3 x3 27

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya

You might also like