Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Dalam pemaparan makalah ini penulis membahas peta keuangan Kabupaten Way
Kanan, yang merupakan salah satu Kabupaten dari 14 kabupaten yang ada di
Para meter yang digunakan adalah perhitungan dan analisis kinerja PAD melalui
Hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Dilihat dari indikator kinerja PAD,
2. Kabupaten yang mempunyai Sumber Daya Alam yang melimpah belum tentu
Ada pun rekomendasi yang dapat disampaikan adalah, daerah yang berada di
kuandran II dan III atau IKK sedang, perlu mendapat dorongan agar PAD dapat
tumbuh. Sedangkan untuk daerah yang berada di kaundran IV atau IKK rendah,
.
1. LATAR BELAKANG
tetap dipegang oleh pemerintah pusat dan tidak diberikan kepada daerah untuk
Awal tahun 1999 atau setelah adanya reformasi, ada beberapa daerah yang ingin
kabupaten/kota. Sehinga terjadi tarik menarik ada kelompok yang setuju dan tidak
Sebagian besar kelompok yang setuju dilakukan pemekaran ini beralasan agar
pada tanggal 27 April 1999 Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid di Jakarta
melantik Drs. Tamanuri sebagai penjabat bupati Way Kanan. Kemudian pada
tanggal 27 April inilah yang dijadikan sebagai tanggal kelahiran Kabupaten Way
Kanan.
Saat ini Kabupaten Way Kanan terdiri dari 14 kecamatan. Yaitu, Kecamatan
Baradatu, Negara Batin, Banjit, Kasui, Rebang Tangkas, Way Tuba, Pakuon Ratu,
Gunung Labuhan, Negeri Besar, Bumi Agung, Buay Bahuga, dan Kecamatan
Bahuga.
2. Tujuan analisis
PAD.
b. Mengidentifikasi beberapa kebijakan lokal dalam menggali sumber dana
3. Metodologi
sesuai harapan.
1. Menggunakan data sekunder yaitu data APBD dan PDRB Kabupaten Way
tersebut.
Sesuai UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 kebijakan otonomi
memadai agar pelaksanaan dan kelangsungan otonomi daerah terjamin dan dapat
(2) dana perimbangan keuangan pusat dan daerah serta antar daerah, dan;
daerah mengandung pengertian semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah
tersebut, dalam kerangka APBD daerah tersebut. Aspek hak adalah pendapatan
dan aspek kewajiban adalah belanja. Dalam rangka membiayai pengeluaran dalam
yang harus bisa diandalkan. Sumber pendapatan yang lain hanya bersifat
fluktuatif dan tidak bias dikendalikan atau diatur oleh daerah bersangkuatn.
share merupakan rasio PAD terhadap belanja rutin dan belanja pembangunan
Kriterianya adalah jika nilai elastisitas lebih atau sama dengan 1, artinya setiap
PAD. Sebaliknya jika nilai elastisitasnya kurang dari 1, berarti perubahan PDRB
Yang dimaksud metode kuadran adalah salah satu cara menampilkan peta
nilai growth dan share. Dengan nilai growth dan share maka masing-masing
KUADRAN KONDISI
Kondisi paling ideal PAD mengambil peran besar dalam APBD
I dan daerah punya kemampuan mengembangkan potensi lokal.
Kondisi ini ditunjukkan dengan besarnya nilai share disertai nilai
growth yang tinggi.
Kondisi ini belum ideal, tapi daerah punya kemampuan
II mengembangkan potensi lokal sehingga PAD berpeluang
memiliki peran besar dalam APBD. Sumbangan PAD terhadap
APBD masih rendah namun pertumbuhan (growth) PAD tinggi.
Kondisi ini juga belum ideal. Peran PAD yang besar dalam APBD
III punya peluang mengecil karena pertumbuhan PAD-nya kecil. Di
sini sumbangan PAD terhadap APBD tinggi, namun pertumbuhan
PAD rendah.
Kondisi ini paling buruk. PAD belum mengambil peran yang
IV besar dalam APBD dan daerah belum punya kemampuan
mengembangkan potensi local. Sumbangan PAD terhadap APBD
rendah dan pertumbuhan PAD rendah.
Sedangkan metode Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) merupakan rata-rata
hitung dari Indeks Pertumbuhan (Growth), Indeks Elastisitas, dan Indeks Share.
Xg + Xe + Xs
IKK =
3
Dimana :
Jka dilihat dari sumbangan PAD terhadap APBD pada Kabupaten Way Kanan
adalah sebesar 3,82 %. Kondisi keuangan Kabupaten Way Kanan tahun 2010
dilihat dari sisi pendapatan secara rinci adalah sebagai berikut yaitu dana
Dana Alokasi Umum (DAU) 54,4 %, lain-lain pendapatan yang sah 26,91 %,
hibah 22,83 %, dana bagi hasil pajak dan bukan pajak 9,5 %, dana alokasi khusus
(DAK) 6,8 %, bantuan keuangan dari propinsi/pemda lain tidak ada, PAD 3,82 %,
Kabupaten Way Kanan elastisitasnya adalah sebesar 0,90.. Nilai elatisitas pada
pada kabupaten tersebut bernilai dibawah angka 1 . Ini berarti Kabupaten Way
Hal ini disebabkan mungkin nilai tambah PDRB di kabupaten tersebut banyak
Pertumbuahn PAD Kabupaten Way Kanan adalah 50 %,. Hal tersebut karena
Kabupaten Way Kanan sudah 10 tahun terbentuk. Yang jelas pertumbuahn PAD
3,82 %. Angka tersebut masih sangat kecil mengingat daerah tersebut baru
Tetapi suatu hal yang wajar bila kabupaten yang baru terbentuk tersebut PAD-nya
Kemampuan Provinsi Lampung pada saat ini sebesar 0,35 (kategori sedang).
APBD-nya. Pada saat ini Kabupaten Way Kanan sumbangan PAD terhadap
APBD 3,82 %.
buruk. Peran PAD terhadap APBD di kabupaten tersebut masih sangat rendah
yaitu 3,82%. Sumbangan PAD terhadap APBD di kabupaten tersebut rendah dan
KUADRAN – II KUADRAN – I
KUADRAN – IV KUADRAN – III
Untuk lebih cepat meningkatkan PAD Kabupaten Way Kanan maka jalan yang
ditempuh adalah :
adalah :
diutamakan
- Kemudahan informasi
anggaran tersebut. Koordinasi antar dinas instansi terkait perlu ditingkatkan baik
5.1 Kesimpulan
5.1.1. Indikator kinerja PAD terhadap APBD Kabupaten Way Kanan masih
peningkatan PAD nya, hal tersebut dikarenakan para pelaku ekonomi atau
5.2. Saran
5.2.1. Perlu adanya penataan dan peningkatan di semua aspek meliputi yaitu :
- Kualitas SDM
- Optimalisasi perekonomian.
meningkatkan PAD.