You are on page 1of 7

Asal Mula Valentine’s Day

February 12, 2006 by antz


Filed under Relationship

2 Comments
Popularity: 3%

Tahukah Anda asal mula hari kasih sayang (valentine’s day) yang dirayakan setiap 14
Februari itu? Valentine sebenarnya adalah nama seorang pendeta yang hidup di Roma
pada abad ketiga. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang
terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut, dan ia bukan satu-satunya. Claudius
berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya
bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini bertepuk sebelah tangan. Para pria enggan terlibat dalam
perang. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Hal ini
membuat Claudius sangat marah, ia pun segera memerintahkan pejabatnya untuk
melakukan sebuah ide gila.

Ia berfikir bahwa jika pria tak menikah, mereka akan dengan senang hati bergabung
dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Para pasangan muda
menganggap keputusan ini sangat tidak manusiawi. Karena menganggap ini adalah ide
aneh, St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang
tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini diketahui kaisar yang segera
memberinya peringatan, namun ia tak bergeming dan tetap memberkati pernikahan dalam
sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin, tanpa bunga, tanpa kidung
pernikahan.

Hingga suatu malam, ia tertangkap basah memberkati sebuah pasangan. Pasangan itu
berhasil melarikan diri, namun malang ia tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan
divonis mati. Bukannya dihina, ia malah dikunjungi banyak orang yang mendukung
aksinya. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta itu adalah putri penjaga penjara.
Sang ayah mengijinkannya untuk mengunjungi St. Valentine di penjara. Tak jarang
mereka berbicara selama berjam-jam. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang
pendeta itu. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.

Di hari saat ia dipenggal,14 Februari, ia menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan


untuk gadis itu atas semua perhatian, dukungan dan bantuannya selama ia dipenjara.
Diakhir pesan itu, ia menuliskan : “Dengan Cinta dari Valentinemu.”
Pesan itulah yang kemudian merubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di
berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang
merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar
Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Tradisi Valentine

– Selama beberapa tahun di Inggris, banyak anak kecil di dandani layaknya anak dewasa
pada hari Valentine. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi.

– Di Wales, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya pada hari
kasih sayang itu. Bentuk hati dan kunci adalah hiasan paling favorit untuk diukir di atas
sendok kayu tersebut.

– Pada jaman Romawi kuno, para gadis menuliskan namanya di kertas dan memasukkan
ke dalam botol. lalu para pria akan mengambil sah satu kertas tersebut untuk melihat
siapakan yang akan menjadi pasangan mereka dalam festifal tersebut.

– Di Negara yang sama, para gadis akan menerima hadiah berupa busana dari para pria.
Jika ia menerima hadiah tersebut, ini pertanda ia bersedia dinikahi pria tersebut.

– Beberapa orang meyakini bahwa jika mereka melihat robin melayang di udara saat hari
Valentine, ini berarti ia akan menikah dengan seorang pelaut. Sementara jika seorang
wanita melihat burung pipit, maka mereka akan menikah dengan seorang pria miskin.
Namun mereka akan hidup bahagia. Sementara jika mereka melihat burung gereja maka
mereka akan menikah dengan jutawan.

– Sebuah kursi cinta adalah kursi yang lebar. Awalnya kursi ini dibuat untuk tempat
duduk seorang wanita (jaman dahulu wanita mengenakan busana yang sangat lebar).
Belakangan kursi cinta dibuat untuk tempat duduk dua orang. dengan cara ini sepasang
kekasih bisa duduk berdampingan.

– Pikirkan lima atau enam nama pria (jika anda wanita) atau lima atau enam nama wanita
(jika anda pria) yang ingin anda nikahi. Lalu putralah setangkai apel sambil menyebut
nama tersebut satu persatu. Anda akan menikah dengan nama yang anda sebut saat
tangkai tersebut lepas dari buahnya.

– Petiklah sekuntum bungan dandelion yang tengah mengembang. Tiuplah putik-putik


pada bunga tersebut, lalu hitunglah putik yang tersisa. Itu adalah jumlah anak yang akan
anda miliki setelah menikah.

– Jika anda memotong sebuah apel pada tengahnya dan menghitung jumlah biji di
dalamnya, ini juga bisa menunjukkan jumlah anak yang akan anda miliki setelah
menikah.
Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun
terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia
bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di
mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak
Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai
tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-
organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba
menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh)
media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang
Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:

Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila


telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine
tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya
adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan
bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya


(pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II
(268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai
simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup,
maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara
keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur


hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine
kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno
yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta


'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine.
Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga
dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai
bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata
“Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan
valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam
mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya
zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh
pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang
tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman
sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta
persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa
ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah


tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak
'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat
dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:

“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh


panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf
mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau
mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila),
bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang


membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam
Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum
(agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat
85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali
tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-

Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca
mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam)
sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam
masalah 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan
'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani
(kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan
kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari
rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah ,
berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak
berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”.


Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan
datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah
baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula
bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain
di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya
untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah
naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w.
bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada
saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-
hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan


semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import
dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita.
Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan.
Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja)


Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan
sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan
upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman
dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus
dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari
semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal
dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan


oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena
sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati
mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)


Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu
kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang
zalim”.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk
dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta
menjalankan ajarannya.

Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah
s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi
Muhammad s.a.w.

Firman Allah s.w.t.:


“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-
orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya),
syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset


'MURTAD' yang mafhumnya :-

"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14


Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini
umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada
nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan
sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa
kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya
kerajaan Islam kita di Sepanyol..

You might also like