Professional Documents
Culture Documents
Mas’oed Abidin
bin H.Zainal Abidin bin Abdul Jabbar Imam Mudo
Gerakan Pemberdayaan
Ummat
SDA
Minat Ulayat
ILMU
Adat Syara’
TRADISI AGAMA
Program silaturrahmi
yang saling memahami.
Masyarakat Ukhuwwah
Muslim
Social Social
Support Control
Amar Nahyun
Makruf ‘Anil Munkar
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 18
Upaya Menguatkan Akidah
ummat
Jiwa
Sadar
Amaliyah
Interaksi
Adat
Istiadat Iman
Efisiensi
Interaksi
Agama
Adat Iman
Istiadat SDA
Ulayat
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 22
Tata-cara hidup kemasyarakatan
1. Membina hidup dan memberi hidup (ta’awun),
2. Menanam tanggung jawab lahir batin tiap anggota
masyarakat (ta-alluf),
3. Menumbuhkan kesatuan menyeluruh timbal balik
(takaful dan tadhamun);
4. Mengajarkan keragaman serta ketertiban.
5. Melahirkan disiplin jiwa dari dalam,
6. Menumbuhkan ukhuwwah yang ikhlas, bersendikan
Iman dan Taqwa;
7. Mengajarkan hidup seimbang (tawazun) antara
kecerdasan otak dan ketangkasan otot,
8. Mengasah ketajaman akal dan ketinggian akhlak,
9. Menghidupkan amal dan ibadah, ikhtiar dan do’a.
ُ َ ُ ُّ َ
ور
ِ ّ الن ى لِ إ ت
ِ ما
َ ل الظ ن
َ م
ِ س
َ ّ ج الن
ا َ ِخر ْ ُ لِت
د
ِ مي
08/16/08
ِ حَ ْ ط الْعَزِيزِ ال ِ صَرا ِ م إِلَى
H. Mas'oed Abidin
ْ ِن َرب ِّهِ ْ بِإِذ 24
Wajib Amalkan Nilai Dasar
Islam
Bila Islam tidak diamalkan dari inti
nilai-nilai dasar (basic of value) Dinul
Islam, atau hanya sebatas kulit luar
berupa ritual ceremonial, maka ummat
ini tidak akan berkemampuan bertarung
di tengah perkembangan dunia global di
abad duapuluh satu mendatang.
ب َ
َ ْ وَقَد.ن َزك ّاهَا َ ْ َ َ
َ خا ْ م
َ ح
َ ل ف أ ْ د ق
َّ َ ن د
ساهَا ْ مَ
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(Asy-Syams 9-10)
Imam al-Ghazali menjelaskan maksud
08/16/08 H. Mas'oedالنفس
Abidinialah nafsu jauhari الجوهري29
النفس
yang bercahaya, brilliant dan dapat mengetahui serta memahami, yang
Zikrullah, yakni mengingati
Allah dengan tauhid uluhiyah
• Jiwa yang bertakhta iman kepada Allah
(tauhid) pasti jauh dari sikap mengikuti
hawa nafsu,
• Mesti memiliki rasa takut, kasih dan
sayang kepada Allah,
• Jiwa yang beriman mesti mempunyai
perasaan yakin, percaya, harap, tawakkal
dan pasrah kepada ketentuan Allah
ه
ِ ر الل
ِ ْ ك ذ
ِ ِ ب َ لَ ا
ُ ُ
تطمئن القلوب
08/16/08
ُ ْ
H. Mas'oed Abidin 34
Melakukan muhasabah diri
َّ ُ َ
منُوان ءَا َ َ ي ِ ذ ال اَ ه ّ ي اأَ ي
ه وَلْتَنْظْرُ َ
قوا الل َّ ات ّ َُ
ت لِغَد
08/16/08 ما ق َ ْ
م َ ّ د َ س َ
H. Mas'oed Abidinف ٌ نَ ْ
35
Merawat hati dengan bersih niat, akidah dan ibadah
َ َّ ْ
ه
ِ ِّ حب
ُ على َ مَ عا
َ ن الطَ مو ُ ويُط
ع
ِ َ
سيًر َ مسكينًا ويتِيما وأ
ِ َ ً َ َ ِ ْ ِ
Dan mereka (orang abrar) memberikan makanan yang
disukai kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan. (Al-Insan, 8)
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 37
Menghapus maksiat dari hati, hanyalah
dengan bertaubat.
1. Bertaubat terus-menerus.
2. Sembahyang fardhu berjemaah
3. Selau memelihara rwuduk
4. Makan minum yang halal..
5. Dikurangkan tidur
6. Selalu muraqabah kepada Allah
7. Selalu menjaga niat untuk menghampirkan diri
kepada Allah dan mendapatkan redha-Nya.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 38
Maka usaha kearah tazkiyah nafs
dituntun dan dibimbing oleh
Hidayah Allah
hidayah terus menerus.
adalah syarat
penting
tercapainya
tujuan tazkiyah
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 39
َ
م كثِيًرا َ ْ َ َ
َ ّ جهَن َ ِ قد ْ ذَرأنَا ل َ وَل
م َ
ْ ُس له ْ نال َ و ن
ّ ج
ِ ْ ال ن
َ م
ِ
ِ ِ ِ
ن بِهَا َ قهُو َ ف
ْ َب ل ي ٌ قُلو ُ
Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk isi neraka Jahannam
kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah)
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 40
ن َ َ
َ صُرو
ِ ْ ن ل يُب ٌ ُ يْ ع أ م
ْ ُ ه لَ و
بِهَا
نل َ
ٌ م ءَاذا ْ ُوَله َ
ن بِهَا
َ معُو َ س ْ َي
Dan mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah).
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 41
َ عام ْ نَ ْ
ل ا َ ك َ
ك ِ ئَ ول ُ أ
ِ َ
ُل
ّ ض َ مأ َ ه لْ
ْ ُ َب
م َ َ ُ
ُ ه ُ أولئ ِك
نَ و ُ فل ِ غاَ ْ ال
Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lalai.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 42
Muraqabah
Adalah mendekatkan diri kepada Allah
dengan tauhid rububiyah, melalui
ibadah, serta melatih
nafs an-natiqah = النفس الناطقةatau
nafs al muthmainnah = النفس المطمئنة
sebaliknya orang-
orang yang
mencegah
kemungkaran
08/16/08 ditekan.
H. Mas'oed Abidin 53
Oleh karena itu bersiap-
siaplah untuk
menghadapi semua itu
dengan bekal iman
yang sangat cukup.
Perbanyaklah amal
shaleh dan paksalah
dirimu untuk
mentaatinya.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 54
Bersabarlah dalam
menghadapi
kesulitan,
niscaya kalian
akan mendapatkan
ganjaran sorga
yang abadi.”
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 55
Mengangkat diri dimulai
.dengan keyakinan
سبُلَنَا
ُ ْوَالّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا َلنَ ْهدِ َينّهُم
َسنِينِ ْوَإِنّ الَّ لَمَعَ الْمُح
Dan orang-orang yang bekerja sungguh-“
sungguh pada (jalan) kami, sesungguhnya
kami akan pimpin mereka di jalan-jalan kami:
dan sesunggunya Allah beserta orang-orang
yang berbuat kebaikan” (QS. Al-Ankabut, ayat
.(.69
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 56
Mengangkat taraf hidup
kelompok lemah
Dimulai dari akar serabut (grass root)
masyarakat
• merasakan nilai kepentingan
• mempunyai daya inisiatif,
• kreatif (daya cipta)
• memiliki imaginasi
Tarbiah Ruhiyyah
melahirkan jiwa merdeka, rela
berkurban karena prinsip dasar
perjuangan "mencari redha Allah".
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 66
Menghadapi kondisi keumatan yang
parah
• Membangun domain-domain
kemanusiaan,
• Menyatukan tarbiyyah dan Akhlak
Islamiyah,
• Menetapkan domein rohaniah padu
kedalam sistim pendidikan.
• Membuka hati keluarga dan umat
lebih luas,
• Menerima percikan cahaya Ilahi
(mahabbah),
• Menyadarkan tujuan hidup menuju
akhirat yang abadi
08/16/08 ,
H. Mas'oed Abidin 67
Pilar (manazil) pendidikan akhlak
adalah mengenal Khalik (Rabbaniah)
dan kejujuran (Siddiqiah)
Rumah tangga berperan teladan,
Kesabaran, toleransi hidup mesti jadi
panduan,
Menanamkan nilai normative, akidah dan
budaya,
Mengukuhkan nilai ibadah dan akhlak
dalam diri,
Membuhul ikatan mahabbah semakin
erat,
Ikatan ukhuwah teguh curahan rahmat
Allah,
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 68
Mengangkat posisi (darjah) iman.
Nilai Agama Membentuk
Masyarakat Berbudi
Nilai ajaran Islam lahirkan
masyarakat proaktif hadapi
berbagai keadaan sebagai realitas
perbaikan kearah peningkatan
mutu masyarakat itu sendiri.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 69
Sifat Rabbaniah
tegak di landasan pengenalan (makrifat)
dan pengabdian (`ubudiah) kepada Allah
Ukhuwah &
Jiwa Interaksi
Sadar Iman
Adat Istiadat/ Amaliyah
Akhlakul Karimah Ummat
SDA/ Adat
ULAYAT Iman
Istiadat
Interaksi Efisiensi
Masyarakat Ukhuwwah
Muslim
Social Social
Support Control
Amar Nahyun
Makruf ‘Anil Munkar
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 89
Besar kecilnya nilai amal terletak dalam niat/motif
melakukannya.
Tinggi rendahnya nilai hasil yang dicapai sesuai
dengan tinggi rendahnya mutu niat mengejar hasil itu.
• Amal akan kering dan hampa, tatkala kulit
luarnya di lakukan, tetapi tujuan nawaitu-nya
hilang di tengah jalan.
• Kewajiban social control (nahyun ‘anil
munkar) harus lekas-lekas dilaksanakan, agar
masyarakat jangan berserak,
• Mengemukakan social support (amar makruf)
secara jelas. Insya Allah masyarakat
(dhu’afak) akan kuat dan masuk shaf
kembali.
• Inilah inti kesatuan persaudaraan (ukhuwah
dan badunsanak )H.itu.
08/16/08 Mas'oed Abidin 90
Masyarakat Minangkabau wajib mengikuti
ajakan agama Allah sesuai adat basandi syarak
syarak basandi Kitabullah agar umat selamat.
Dalam Fatwa adat disebut tanggung jawab masyarakat
adat menjaga keteraturan hukum dan undang sebagai
satu ciri-ciri utama bermasyarakat itu.
Nan babarih babalabeh, nan baukua nan ba jangko,
mamahek manuju barih, tantang bana lubang
batabuak.
Manabang manuju pangka, Malantiang manuju
tangkai, Tantang bana buah karareh.
Kok manggayuang iyo bana putuih,
Kok maumbak (manjuluak) iyo bana rareh.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 91
Membentuk Generasi
Tangguh
Kuat dan lemahnya satu generasi
terukur pada empat ketangguhan,
tangguh aqidah (iman kepada Allah),
tangguh kesehatan (ruhani dan jasmani),
tangguh pengetahuan (ilmu dan kearifan)
yang didapat melalui pendidikan dan
pengajaran,
tangguh ekonomi (iqtishadiah) dengan
prinsip kebersamaan (ta'awun).
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 92
Peran Generasi
Minangkabau
“Indak nan merah pado kundi,
indak nan bulek pado sago,
Indak nan indah pado budi,
indak nan elok pado baso.
Anak ikan dimakan ikan,
gadang di tabek anak tanggiri,
ameh bukan pangkaik pun bukan,
budi sabuah nan diharagoi.
Dulang ameh baok balaie,
batang bodi baok pananti,
utang ameh buliah bababie,
08/16/08 utangH. Mas'oed
budiAbidin
dibaok mati.” 93
Generasi Minangkabau menjadi generasi
dinamik tumbuh dengan kejelian dan
kejernihan akal fikir
memiliki keluhuran budi pekerti.
“Pucuak pauah sadang tajelo,
Panjuluak bungo galundi,
Nak jauh silang sangketo,
Pahaluih baso juo basi.
Anjalai tumbuah di munggu,
Sugi-sugi di rumpun padi,
Nak pandai sungguah baguru,
Nak tinggi naiakkan budi.”
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 94
Manyuruah babuek baik,
malarang babuek jahek,
Mahirik mambantang,
manunjuak ma-ajari.
Managua manyapo.
Tadorong mahelo,
talompek manyentak,
Gawa ma-asak,
ma asak lalu ka nan bana.
Tak ado karuah nan tak janieh.
Tak ado karuik nan tak salasai.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 95
Generasi muda masa kini mesti
memiliki utilitarian ilmu.
berasaskan epistemologi Islam
yang jelas
Iman nan tak buliah ratak,
kamudi nan tak buliah patah,
padoman indak buliah tagelek,
haluan nan tak buliah barubah
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 96
Generasi masa datang mesti
memiliki pemahaman luas
dengan tasawwur (world view)
Kalau tak tasuo di jalannyo,
namuah ba pua-pua dagiang,
namuah bakacau-kacau darah,
tando sabana laki-laki.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 97
Nilai Agama
Membentuk Masyarakat
Berbudi
Nilai ajaran Islam lahirkan
masyarakat proaktif hadapi
berbagai keadaan sebagai realitas
perbaikan kearah peningkatan
mutu masyarakat itu sendiri.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 98
Pemahaman ini menunjukkan perubahan
dalam misdaqiah iman, disebut golongan keliru
atau ragu, tidak percaya kepada Islam
mampu menyumbang kebaikan kepada
rakyat dan negara.
قَ ْد يَئِسُوا مِنَ الْآخِرَ ِة
ِب الْ ُقبُور
ِ صحَا ْ َس الْكُفّا ُر مِنْ أ
َ َِكمَا يَئ
mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat .…
sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam
kubur berputus asa.
((QS.al-Mumtahanah:13
Efisiensi
Interaksi
Agama
Adat Iman
Istiadat SDA
Ulayat
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 100
Membangun Masyarakat
Potensial
Jiwa
Sadar Interaksi Iman
Adat
Istiadat
Amaliyah
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 101
Generasi muda di Sumatra Barat
memiliki tanggung jawab masa lalu
yakni kewajiban terhadap budaya
luhur para leluhur (cultural base).
Mempunyai tanggung jawab masa
kini yaitu kewajiban terhadap diri
dan masyarakat dengan menata
kehidupan berlandaskan norma-
norma adat dan syarak
(religious base).
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 102
Memiliki kewajiban masa depan yang hanya dapat
diraih dengan keberhasilan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi (knowledge base).
Ketiga asas (basis) tersebut tampak dalam kualitas
kepribadian generasi Minangkabau
“Basilek di ujuang muluik,
Malangkah di pangka karih,
Bamain di ujuang padang.
Tahan di keih kato putuih,
Tahu di kilek dengan bayang,
Tahu di gelek kato habih.
Tahu di rantiang kamalantiang,
08/16/08
Tahu di dahan nan ka mahimpok.”
H. Mas'oed Abidin 103
Mengedepankan manhaj haraki yakni
lazim dipakai dengan program bulek aie
dek pambuluah bulek kato kamupakaik.
Mengamalkan budaya amal jama’i yaitu
kok gadang indak malendo, kok cadiek
indak manjua, tibo di kaba baik
bahimbauan, tibo di kaba buruak
bahambauan.
Zaman menjadi lone ranger dan alam one
man show sewajarnya sudah berakhir.
08/16/08 H. Mas'oed Abidin 104
Pendekatan haraki (social movement)
menangani isu perubahan global, sakali
aie gadang, sakali tapian barubah,
sakali tahun baganti, sakali musim
bakisa, mesti dilaksanakan dengan
tanggungjawab nan elok dipakai, nan
buruak dibuang.
Kepimpinan bukan ghanimah
mengaut keuntungan diri sendiri.