You are on page 1of 2

Sebelumnya kita sudah bergulat dengan Fluida Statis.

Nah, kali ini kita akan bergulat dengan


sahabat fluida statis, yakni Fluida Dinamis. Kalau dalam pokok bahasan Fluida Statis kita belajar
mengenai fluida diam, maka dalam fluida dinamis kita akan mempelajari fluida yang bergerak.
Fluida itu sendiri merupakan zat yang dapat mengalir (zat cair & gas), tapi maksud gurumuda,
dalam fluida statis, kita mempelajari fluida ketika fluida tersebut sedang diam alias tidak
bergerak. Sedangkan dalam fluida dinamis, kita menganalisis fluida ketika fluida tersebut
bergerak.

Aliran fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias
laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap
partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah
naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus),
beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi
aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai
pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah pusaran air.
Aliran turbulen menyerap energi yang sangat besar. jadi dirimu jangan heran kalau badai datang
melanda, semua yang dilalui badai tersebut hancur berantakan. Yang gurumuda maksudkan
adaah badai yang membentuk pusaran alias putting beliung. Aliran turbulen ini sangat sulit
dihitung.

Sebelum melangkahlebih jauh, alangkah baiknya jika kita mengenali ciri-ciri umum lainnya dari
aliran fluida.

1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-steady). Maksudnya
apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi.. hehe… aliran fluida
dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah
partikel fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel fluida tersebut
mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika partikel fluida lainnya yang nyusul dari
belakang melewati titik A, kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak
mendahului mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida tidak
kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang. Lalu bagaimanakah dengan
aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida
di suatu titik yang sama selalu berubah. Kecepatan partikel fluida yang duluan berbeda dengan
kecepatan partikel fluida yang belakangan (sstt… jangan lupa perbedaan antara kecepatan dan
kelajuan ya)

2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-termapatkan
(incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis)
ketika fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya
apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan. Kebanyakan zat cair yang
mengalir bersifat tak-termampatkan.

3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational). Wow,
istilah apa lagi ne… untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa membayangkan sebuah
kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak
berputar, maka gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka
gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.

4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-viscous).
Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida,
gesekan antara partikel fluida makin besar. Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita kupas
tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.

Nah, setelah dirimu berkenalan dengan sifat-sifat aliran fluida di atas, gurumuda ingin
mengatakan kepada dirimu bahwa dalam pokok bahasan Fluida Dinamis, pembahasan kita hanya
terbatas pada aliran fluida yang tunak, tak-kental, tak-temampatkan dan tak-berolak.

Sekian pengantar dari gurumuda, sekarang tarik napas pendek sepuas-puasnya untuk
melanjutkan perjalanan kita…

You might also like