PEDOMAN PENGISIAN
PERUBAHAN
DATA LANGGANAN
( ccowaé TUL 1984 )
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH II
SUMATERA UTARABAB IT
PERUBAHAN DATA LANGGANAN
1, PERUBAHAN DATA LANGGANAN
Perubahan Data Langganan adalah perubahan yang menyangkut
data pelanggan dengan menggunakan formulir :
1.1, TULI-04 : PERUBAHAN DATA LANGGANAN.
(ampiran 1)
1.2. TUL -08 : DAFTAR PENGIRIMAN PDL (BATCH
HEADER)
(lampiran 2)
Untuk mengubah data pclanggan di dalam file DIL harus
menggunakan formulir Perubahan Data Langganan (TUL I - 04)
atau lebih dikenal dengan Formulir PDL, yang dikirimkan ke
komputer.
Pengiriman formulir PDL dilakukan dengan sistem Batching yaitu
dengan cara pengelompokkan formulir PDL Setiap kelompok harus
disertai DAFTAR PENGIRIMAN PDL (TUL - 08) dan maksimum
berisi 30 (tiga puluh lembar} formulir PDL.
Pengisian formulir PDL harus sesuai dengan data yang diperlukan
komputer untuk pengolahan setiap jenis dan macam perubahan
Proses perubahan pada formulir PDL yang dimasukkan ke komputer
Main Frame akan diperiksa kebenarannya oleh sistem atau di EDIT,
dan apabila ditemukan kesalahan oleh komputer akan dikeluarkan
laporan edit yang disebut “ DAFTAR PEMERIKSAAN DATA
PERUBAHAN* yang diserahkan ke Data Control untuk
iperbaiki dan dikembalikan ke Data Entry untuk di punch kembali
Hasil perubahan Data Induk Langganan yang berdasarkan
pengiriman PDL akan dilcluarkan laporan untuk Cabang dan
Ranting/Rayon berupa :
&. _ LAPORAN PEREMAJAAN DATA INDUK LANGGANAN.
(ampiran 3)
>. REKAPITULASI PEREMAJAAN
(ampiran 4)
Petunjuk rergisian Fervbanan Dats Langgenen ~ Pot “2Data AYabetik bila tidak herisi agar biarkan
kosong.
CONTOH: menuliskan nama : Pujo Susanto
P[v[s Jo] [s[u]s TAN]? Jo] |
Yaitu data yang berupa angka 0 s.d 9 ditulis dari
kanan ke kiri. Pada kolom data Numerik bila tidak
isi atau kosong, maka untuk penulisan datanya
harus diisi dengan angka nol- nol didepannya.
CONTOH: menuliskan data numerik 1.690
(seribu enam ratus sembilan puluh) :
o jo Ti J6 Ts Jo]
4.3. ALFANUMERIK
Yaitu data yang berupa berupa huruf (A sd Z)
dan angka (0 s.d. 9) atau gabungan Alfabetikic,
numerik dan karakier-karakter khusus (“ +, :
#P'~ .) ditulis dari kiri ke kanan
Data Alfabotik dan Alfanumerik bila tidak berisi
‘Ager biarkan kosong.
CONTOH : menuliskan alamat
JL.KL Yos Sudarso No 284
GEL Tee 's]_[s[u[pia]R|s[o. [WTO Jays[a
5. Kotak-kotak di dalam formulir disediakan untuk tempat
Penulisan data dan jumlahnya angka/huruf maksimum
‘sesuai kotak yang ada.
CONTOH : nomor Kontrak disediakan 8 kotak
rr
‘erubahan Dats Langganen ~ Pot- 8 + Perubahan Nomor Kontrol /
Perubahan Kode Rani
- 7 + Perubahan Data teknik
- V+ Mutast Kode Golongan
+ Wot Perubahan Vang Jaminan
3.3. SYARAT-SYARAT PENGISIAN PERUBAHAN
Dalam perubahan data langganan, PETUGAS heras menoliti
data apa saja yang akan dirubah sehingga dapat menentukan
salah satu macam perubahan dengan tepat sesuai dengan
perubahan tersebut, yaitu dengan melingkari salah satu kode
dari huruf A sd. W di atas pada bagian perubahan
MUTASI/KOREKSI,
Beri tanda o (lingkaran) pada salah satu kode perubahan
untuk macam perubahan yang diinginkan.
CONTOH : - untuk PASANGAN BARU maka huruf :
@® dilingkari,
> untuk GANTINAMA maka huruf
@ dilingkari.
Dalam pernbahan data langganan tidak dibenarken dalam satn
bulan berjalan ada lebih dari satu mutasi pada alamat/nomor
kontrol yang sama (2 buah PDL), tetapi dapat dilakcanakan
dalam 1 (satu) PDL dengan mutasi K.
CONTOH : = - — untuk pelanggan yang mengalami 2
(dua) data perubahan , misainya :
GANTI TARIF dan TAMBAH DAYA,
Perubahan ini harus menggunakan
mutasi * K “ atau GABUNGAN,
‘34. Untuk mengisi data yang berhubungan dengan salah satu
Perubahan digunakan Tabel 1.1, sebagai acuan pengisian
formultr PDL. (lampiran 5)
TO
Peeumjad Fangisian Perubanan Date Langgaoan ~ rot *@*
Bar Biren4, NOMOR KONTROL DAN NOMOR PDL
Nomor kontrol dan nomor PDL diisi pada pojok kanan formulir PDL
dari kolom 3 s.d. 18. yang terdiri dari :
Kolom 8 - 12 2 Kolom ini diisi dengan NOMOR
KONTROL pelanggan sebagai berikut :
(Data Alfanumerik)
+ Kolom 3-4 : KODE CABANG -
(Alfabetil)
+ Kolom 5-6 : KODE WILAYAH -
(Alfabetit)
+ Kolom7-8 : KODEBUKU -
(Numerik)
+ Kolom 9-12: Nomer URUT -
(Numerik)
Kolom 18-18 : — kolom ini diisi dengan NOMOR URUT
Jembar PDL (Data Numerik).
Kolom 19 + Kolom ini diisi dengan JENIS PERUBAHAN
(Data Alfabetik) yaitu :
= Mutasi = M (perubahan berasal dari
pelanggan)
+ Koreksi = x (perubahan inten PLN)
Bila tidak diisi dianggap * M *.
5. PENGISIAN DATA KELOMPOK 1.
Pada kelompok 1 terdapat nomor kolom 20 s.d. 94 yang terdiri dari :
Kolom 20-39 : — kolom ini diisi dengan NAMA PELANGGAN
dan nama tersebut diusahakan cukup pada
kolom yang disiapkan.
(Data Alfanumerit)
Catatan: Untuk menyingkat Nama
Pelanggan atau Calon Pelanggan
agar ditanyakan kepada
Fetunjuk Rengieian Pecubah “7sKolom 80-83 : — kolom ini diisi dengan KODE GOLONGAN
yang terdiri dari kolom 80, kolom 81, dan
kolom dan 83 sesuai dengan kode
perkiraan pembukuan dan kode
Departemennya sebagai berikut :
(Data Alfanumerik)
(lampiran 7)
- kolom 80 diisi dengan Kode golongan
re dan “4” dimana
UMUM — (perkiraan 10260)
ABRI _(perkiraan 10261)
WON ABRI (perkiraan 10262)
PEMDA (perkiraan 10263)
PN (perkiraan 10264)
GIRALISASI
GIRALISASI
= kolom 81 dapat dipergunakan untuk
membedakan satu. Departemen
dengan Departemen lainnya.
Contoh: kolom 80 diisi "1", dan
kolom 81 diisi "L", ‘maka
ini berarti_ | ABRI
ANGKATAN LAUT.
- kolom 82 dan 83 dapat dipergunakan
untuk kode yang lain.
= untuk kebutuhan kelompok Pegawai
PLN, kolom 80 dan 81 diisi “29”.
Kolom 84 : kolom ini diisi dengan kode REKENING
DIBUAT PLN.
A. KODE YANG VALID ADA 7
KARAKTER YAITU :
oM#,“P 484024,
“143
SSS
pecunsit Pergtaian rerubaban Once Langganan ~ rot ageUntuk tarif “R4” yang rekening
listriknya dihitung atas dasar
tarif “R2", kolom ini HARUB
pDusr2"
Untuk tarif “R4” yang dihitung
dengan tarif *R3", kolom ini
HARUS DUSI‘3*
Di luer ketentuan B1 sampai
dan dengan Bé di atas, kolom
ini harus di “KOSONG" kan
(harus BLANK).
Kode “2”
Kode ‘2’ harus diisi, apablla
dipergunakan untule PDL jenis
mutasi *E” atau jenis mutasi
“K? yang berkaitan dengan
perobahan kelompok _tarif
KHUSUS menjadi _kelompok
tarif UMUM atau rekening yang
dicetak Manual akan dicetale
dengan Komputer Main Frame,
Contoh penggunaan kode “1
2.1. Tarif lama adalah “12”
(kelompok tarif Khusus),
akan dirobah menjadi
tarif U2" (kelompok tarif
Umum) dengan DAYA
TIDAK BEROBAH (daya
tetap).
Maka pengisian PDL.
harus jenis mutasi “K?
dan" pada _kolom
REKENING DIBUAT PLN,
HARUS DIISI kode “2”.
2.2. Tarif lama adalah “11”
(cclompok tarif Khusus),
akan dirobah menjadi
—_.
Petunjok rengisian Perunanan Date Langpanen
BET" Bicen
etKode 4 = PERDA Langkat
Kode 7 = PERDA Dairi
CABANG PEMATANG SIANTAR :
Kode 1 = PERDA Simalungun
Kode 2 = PERDA Asahan
Kode 3 = PERDA Kota Madya P. Siantar
Kode 4 = PERDA Tebing Tinggi
Kode 5 = PERDA Tanjung Balai
Kode 6 = PERDA Labuhan Ratu
Kode 7 = PERDA Pangururan (Tapanuli
Utara)
CABANG SIBOLGA :
Kode 1 = PERDA Tapanuli Tengah dan
Tapanuli Utara
Kode 2 = PERDA Tapanuli Selatan
Kode 3 = PERDA Nias
CABANG P. SIDIMPUAN
Kode 2 = PERDA Tapanuli Selatan
Kolom 93 : kolom ini diisi dengan FIN (Faktor Jam
Nyala) sesuai dengan JAM NYALA setempat,
sebagai berikut :
(Data Aliabetik|
+ Untuk 6 jam s/d di bawah 14 jam = L
(Low)
Untuk 14 jam s/d 17 jam = M (MEDIUM)
- Untuk di atas 17 jam tidak perlu diisi
Kolom ini bila tidak diisi dianggap jam
nyala di atas 17 jam.
Kolom 94 + kolom ini diisi_ dengan FRT (Faktor Rugi
Tegangan) yaitu menunjukkan faktor
perkalian yang harus _diperhitungkan
tethadap pemakaian kWh dan kVArh
dengan adanya rugi tegangan :
(Data Aifabetik)
R= kWh x 1,02
8 = kWh x 1,02 + biaya pemakaian
transformator
K = _biaya pemakaian transformator
+ PO wae”Loo= kWh x 1,05
N= kWh x 105 + biaya
pemakaian transformator
CATATAN =
Pelanggan tarif Tegangan Menengah (TM)
yang mendapatkan sambungan pada sisi
‘Tegangan Rendah (Pelanggan TM/TR) :
a Bila Alat Ukur dan perlengkapannya
terletak di Gardu milik PLN, maka
pemakaian kWh dan permakaian
kVArh-nya harus dikalikan dengan
faktor 1,02
>. Bila Alat Ukur dan perlengkapannya
terletak di Bangunan (Persil/Permis)
milk Pelanggan, maka pemakaian
kWh dan pemakaian kVArh-nya harus
dikalikan dengan faletor 1,05
terhadap tarif
HG, 14, 15, U3, 84, 884, G2.
Kode *2” dipergunakan untuk menghapus
‘kode FRT di dalam Data Induk Langganan.
6. PENGISIAN DATA KELOMPOK 2.
Pada kelompok 2 terdapat nomor kolom 20 s.d. 96 yang terdiri dari :
Kolom 20-21
kolom ini diisi dengan JENIS TARIF sesuai
TDL (Tarif Dasar Listrik) yang berlaku. (Data
Alfanumerik}
CATATAN :
Untuk jenis tarif*J*, kolom 21 jangan diisi.
Kolom 22-27 : kolom ini diisi dengan besarnya DAYA yang
Tersambung (Data Numerik)
=—
+14kode valid terhadap tarif’ H1, H2, 11, 12.
T = Pelanggan meter tanpa meter.
Untuk Tarif J: (lihat pengisian kolom 20
dan 21) |
Kode “1” untuk tarif yang memakai meter.
Kode “2”. untuk tarif tanpa meter,
pemakaian dianggap 720 jam
Kode “3" untuk tarif J tanpa meter,
pemakaian dianggap 375 jam.
Dan jika tidak diisi maka komputer akan
menghitung sebagai kode “2” atau 720 jam.
Kolom 34-57
Kolom ini diisi dengan TYPE & NOMOR
METER menunjukkan Kode Pabrik, Type
dan Nomor Urut pesawat meter dengan
struktur sebagai berikut :
- 5 digit kode Pabrik
- 10 digit kode/type pesawat meter
- 9 digit No. Urut Pesawat Meter
:
Kkolom ini diisi dengan TANGGAL NYALA /
PERUBAHAN Pelanggan untuk menghitung
bea beban maksimal 2 (dua) bulan dihitung
dari tanggal nyala dan bila lebih dianggap 1
(satu) bulan.
(Data Numerik)
‘Tanggal Nyala - pelanggan baru
(Mutasi A)
Tenggel Perubahan - pclanggan lama
yang mengalami
perubahan.
:
kolom ini diisi dengan TANGGAL PASANG
‘METER yaitu tanggal mulai pesawat meter
ecunjut Pongisian rerubanan Data bangganan ~ PDL *16*
251" Biren}
Kolom 20-49
Qetunsn Pesoteien Peruoahan Data Langzaran
I Bieen
KETERANGAN :
Pengisian kolom DATA LAIN-LAIN i
berikut :
kolom untuk DATA LAIN-LAIN difungsikan
untuk data PAKET KANTONG, Kode kVA
MAX, kode kVAch dan faktor meter
KVArh.
-Kolom 20-27 :
kolom 28-31:
kolom 92-83
kolom 34-35
kolom 41
kolom 42
dirinci menjadi, sebagai
kolom ini diisi dengan Rp. CICILAN
(Data Numerike)
kolom ini diisi dengan BL/TH
CIcILAN
kolom ini diisi dengan LAMA CICILAN
(Data Numerik)
kolom ini diisi dengan CICILAN YANG
Bila dilunasi atau terjadi
salah pengisian, pada
PDL diisi mutasi K, sisa
cicilan dilunasi_' dan
cicilan yang ke .... diisi 99
pada (kolom 34-35)
kolom ini diisi dengan kVA MAX,
Yang dikenakan KVA maksimum
adalah pelanggan dengan tarif H3, 14,
15,
Diisi : V, Z
Vo = KVAMax tarif 43, 14, 15
Z = untuk menghapus kVA
Max
kolom ini diisi dengan Kode kVArh
bagi pelanggan dengan tarif 84, U3,
H3, IS, G2, yang meter kVArh nya
telah dipasang,
Diisi: A, 2
ro *18*