Professional Documents
Culture Documents
Pemuaian KM 01
Koefisien muai linier
Tujuan Percobaan
Mempelajari proses pemuaian panjang dari
logam
Mencari koefisien muai linier berbagai jenis
logam
14
Pertanyaan
Peralatan
1. Apa yang dimaksud dengan koefisien muai
1 Set peralatan muai panjang
liniear, koefisien muai luas, dan koefisien muai
1 Dial gauge
volume?
1 Termometer 10 ~ 100°C
2. Tentukan satuan dan dimensi dari besaran-
3 Jenis batang logam besaran pada pertanyaan pada nomor 1 !
3. Apa yang mempengaruhi besar kecilnya
Prosedur Percobaan koefisien muai ?
4. Buktikan bahwa koefisien muai luas logam 2
kali koefisien muai linearnya !
1. Ukurlah panjang batang logam dan catat suhu
5. Buktikan bahwa koefisien muai volume logam
ruangan !
3 kali koefisien muai linearnya !
2. Masukan batang logam yang akan diukur ke
dalam peralatan muai linear serta pasang 6. Buat bagan data pengamatan !
termometer tepat menempel pada batang
logam !
3. Panaskan batang logam hingga 70 derajat. Pengolahan Data dan Evaluasi
4. Lepaskan power supply filamen pemanas dan
tunggu hingga suhu tidak mengalami kenaikan.
5. Catat perubahan panjang (L) untuk setiap 1. Buat grafik perubahan panjang terhadap
º
penurunan suhu 2 C hingga suhu mencapai 45 perubahan temperatur (L vs T) !
derajat ! 2. Tentukan koefisien muai linear masing-masing
6. Lakukan hal yang sama (langkah 1 s/d 4) logam dengan menghitung kemiringan kurva
untuk jenis batang logam yang berbeda ! (gunakan metode kuadrat terkecil) !
7. Buat bagan data pengamatan ! 3. Bandingkan harga hasil percobaan dengan
daftar pada buku referensi, dari hal ini
tentukan jenis logam tersebut !
4. Adakah cara pengukuran lain untuk
batang dial menentukan perubahan panjang L? jelaskan
logam gauge 5. Analisis dan buat kesimpulan hasil percobaan
yang telah lakukan ?
filamen
pemana beton pelindung
s
Gbr. 1 Susunan peralatan pengukuran koefisien muai
linier
15
Kalor
Perpindahan panas KM 02
Konduktivitas panas
Tujuan Percobaan
Mempelajari proses perpindahan panas secara
konduksi
Mengukur daya hantar panas gabus
T1 T2 Peralatan
1 Bejana logam
1 Silinder tembaga sebagai penerima panas
2 Termometer
1 Jangka Sorong
d 1 Heater
1 Lembar gabus
Gbr.1. Susunan penerima dan pemberi kalor dimana besar
suhu T2 > T1 dengan jarak keduanya sejauh d.
16
8. Catat waktu yang dibutuhkan setiap penurunan
suhu setiap 1C, dari 5C di atas suhu
setimbang hingga 5C di bawah suhu
setimbang !
heater bejana
pemanas
Pertanyaan
17
Kalor
Kuantitas panas KM 03
Kapasitas panas
Kalorimetri
Tujuan Percobaan
Mempelajari prinsip kerja kalorimeter
Menentukan besar kalor lebur es
Menentukan besar kalor jenis beberapa logam
18
Gbr.1.Peralatan yang digunakan untuk mengukur nilai air
kalorimeter Gbr. 2. Peralalatan untuk menentukan panas jenis logam
19
Kalor
Panas sebagai bentuk energi KM 04
Kesetaraan energi
Konstanta Joule
Tujuan Percobaan
Mempelajari kesetaraan antara energi panas
dan energi listrik
Menghitung konstanta Joule
Prinsip Dasar Pada percobaan ini, kesetaraan energi listrik Elistrik dan
energi panas Epanas dibuktikan secara eksperimental.
Pasokan energi diubah menjadi panas mengunakan
kumparan panas yang mengakibatkan kenaikan suhu
dalam kalorimeter.
20
3. Berikan arus sebesar 1 A, catat kenaikan suhu
setiap 2 menit selama 20 menit !
Peralatan 4. Catat tegangan listrik sewaktu percobaan !
1 Kalorimeter dengan pemanas 5. Ulangi langkah 1 s/d 4 untuk arus 1,5A & 2A !
1 Catu daya DC
1 Amperemeter Pertanyaan
1 Voltmeter
1 Tahanan geser 1. Jelaskan arti tara kalor mekanik dan tara kalor
1 Termometer listrik !
1 Pemanas listrik 2. Samakah tenaga mekanik dan tenaga listrik?
1 Bejana logam Jelaskan !
3. Dapatkah tenaga mekanik seluruhnya diubah
Prosedur Percobaan menjadi tenaga listrik ? Bagaimana jika
sebailknya ?
4. Jika dialiri dengan arus listrik mengapa
A. Menentukan nilai air kalorimeter kumparan pemanas akan menjadi panas ?
1. Ukurlah massa kalorimeter kosong yang akan 5. Apa arti nilai konstanta Joule ?
dipakai pada percobaan beserta pengaduknya, 6. Apa yang dimaksud dengan nilai air
masukkan air kira-kira ¼ bagian ke dalam kalorimeter ? Apa satuannya ?
kalorimeter dan timbang kembali !
7. Buat bagan pengambilan data !
2. Catat suhu awal air !
3. Pasang selubung luar dari kalorimeter !
4. Didihkan air dalam bejana logam dan catat
suhunya kemudian tuang air mendidih ke Pengolahan Data dan Evaluasi
dalam kalorimeter sampai kira-kira memenuhi
¾ bagian ! 1. Hitung nilai air kalorimeter !
5. Aduk dengan menggunakan pengaduk hingga 2. Buat grafik hubungan waktu dan perubahan
suhu setimbang yang tertera pada termometer. suhu untuk masing-masing arus !
Catat suhu saat setimbang ! 3. Cari gradien garis pada daerah linear dengan
6. Timbang kembali kalorimeter setelah suhu metode kuadrat terkecil !
kesetimbangan tercapai ! 4. Hitung harga tara kalor listrik percobaan ini.
7. Masing-masing penimbangan dilakukan lima Pergunakan gradien yang telah didapat !
kali ! 5. Bandingkan harga yang diperoleh sat
percobaan dengan literatur !
B. Mengukur konstanta joule 6. Buat analisis dan beri kesimpulan percobaan
1. Masukkan air kran kira-kira ⅔ bagian ke dalam ini !
kalorimeter ! Catat suhu awal air !
2. Susun rangkaian percobaan sesuai dengan
Gbr. 1 !
21
Kalor
Perpindahan panas KM 05
Kolektor surya
Kolektor Surya
Tujuan Percobaan
Memahami proses perpindahan kalor pada
kolektor surya
Menghitung konstanta radiasi yang diterima
panel dan konstanta isolasi dari kolektor panas
.
22
5. Matikan lampu kemudian catat waktu dan suhu
bawah setiap penurunan suhu atas sebesar
Peralatan 1°C. Lakukan hingga suhu atas menunjukan
50°C !
1 Kolektor surya
1 Lampu 500 Watt
3 Karet penutup
2 Termometer Pertanyaan
1 Stopwatch
1. Jelaskan cara-cara perpindahan panas !
2. Mengapa lampu diletakkan mengarah ke pusat
kolektor panas ?
3. Tentukan satuan dan dimensi dari dan R !
4. Buktikan persamaan 6 ! Berikan alas an !
5. Bagaimana nilai konstanta isolasi panel yang
ideal ? Jelaskan !
6. Buat bagan pengambilan data !
23
Kalor
Teori kinetik gas KM 06
Gas Ideal
Tujuan Percobaan
= (2)
Hukum-hukum gas Boyle, Charles, dan Gay-Lussac Berdasarkan hubungan Archimedes, diperoleh tekanan
didapat dengan bantuan teknik yang sangat berguna, air pada tabung pipa U sebesar
yaitu menjaga satu atau lebih variabel tetap konstan
untuk melihat akibat dari perubahan satu variabel saja. = (4)
Hukum-hukum ini sekarang dapat digabungkan
menjadi satu hubungan yang lebih umum antara 3
Dengan adalah massa jenis air [cm /g], g
tekanan, volume, dan suhu dari gas ideal dengan 2
percepatan gravitasi [m/s ], dan h perbedaan tinggi
jumlah tertentu
kolom air [cm].
∝ (1)
Hubungan ini menunjukan bagaimana besaran P
2 3
tekanan [N/m ], V volume [m ] dan T suhu [K] akan
berubah ketika yang lainya berubah.
Peralatan
Hukum gas Boyle, Charles, dan Gay-Lussac 1 Bejana pemanas
sebenarnya hanya merupakan pendekatan untuk gas 1 Tabung erlenmeyer 500 ml
ideal, sepanjang tekanan dan massa jenis (kerapatan) 1 Pipa U dengan penggaris
gas tidak terlalu tinggi, dan gas tidak mengalami 1 Termometer
kondensasi. 1 Selang
1 Batang statip dan penjepit
Jika dipanaskan gas akan berekspansi. Akibat dari 1 Kompor listrik
ekspansi ini, tekanan gas akan meningkat pada
volume yang sama, yang sesuai dengan Hukum Gay-
Lussac
24
Prosedur Percobaan
7. Untuk setiap kenaikan suhu sebesar 1C, atur
ketinggian air pada kolom pipa U sebelah kiri
1. Susunlah peralatan seperti pada Gbr 1 ! (h1) dengan cara mengatur selang pada pipa U
2. Masukan tabung erlenmeyer ke dalam bejana bagain bawah sehingga sama dengan
pemanas, isi bejana pemanas dengan air ketinggian awal (h10) !
hingga kira-kira setengahnya ! 8. Catat ketinggian kolom pipa U sebelah kanan !
3. Hubungkan tabung erlenmeyer dengan pipa U 9. Teruskan pemanasan, hingga air pada pipa U
menggunakan selang ! sebelah kanan (h2) tidak dapat terbaca pada
4. Buat air dengan menggunakan es batu lalu skala penggaris !
dimasukan ke dalam bejana pemanas ! 10. Matikan kompor listrik !
5. Buat setimbang kolom kiri (h1) dan kolom
kanan (h2) pada pipa U, pada suhu 0C, lalu
catat !
6. Panaskan air di dalam bejana pemanas Pertanyaan
dengan menyalakan kompor listrik pada daya
300 Watt (saat percobaan, atur pemanasan 1. Jelaskan bunyi Hukum Boyle, Hukum Charles
dengan cara menyala/mematikan daya listrik dan Hukum Gay-Lussac tentang gas !
kompor) ! 2. Berapa besar kenaikan kerapatan udara bila
dipampatkan hingga setengahnya ?
3. Apa yang terjadi pada tekanan udara di dalam
sebuh balon bila ditekan menjadi setengahnya
pada suhu yang sama ?
4. Apakah yang dimaksud dengan gas ideal ?
5. Apakah yang menyebabkan tekanan atmosfir ?
6. Mengapa gas dan air disebut fluida ?
7. Apakah satuan SI untuk tekanan udara ?
h1 h2
Pengolahan Data dan Evaluasi
kompor listrik
25
Kalor
Perpindahan panas KM 07
Pendinginan newton
Pendinginan Newton
Tujuan Percobaan
Pertanyaan
27
Kalor
Perpindahan panas KM 08
Konstanta radiasi
Konstanta Radiasi
Tujuan Percobaan
Setiap permukaan baik panas maupun dingin akan Dengan menggabungkan persamaan (1) dan (2) maka
menyerap atau memancarkan energi radiasi. Jika akan diperoleh
sebuah permukaan menyerap lebih banyak dari pada ∆
memancarkan, maka permukaan tersebut disebut = (3)
sebagai absorber dan suhu permukaan akan naik.
Sedangkan bila memancarkan lebih banyak dari pada Dimana ∆ ⁄ adalah laju perubahan suhu benda [K/s]
menyerap maka akan disebut sebagai emiter dan
suhunya permukaan benda akan turun.
28
4. Catat suhu awal dari masing-masing logam !
5. Hidupkan lampu dan jalankan timer secara
bersamaan !
Peralatan 6. Catat perubahan suhu masing-masing logam
3 Logam beda warna setiap 1 menit selama 20 menit !
3 Termometer 7. Matikan lampu dan biarkan mendingin !
8. Ulangi langkah diatas sebanyak 3 kali sebagai
1 Lampu duduk 100 W
variasi data !
1 Stopwatch
Pertanyaan
29
Kalor
Perpindahan panas KM 09
Absorbsi energi radiasi
Tujuan Percobaan
Mempelajari proses penyerapan energi pada
silinder yang diradiasi
Mencari hubungan antara radiasi lampu dan
tekanan dalam silinder
Mencari konstanta radiasi dari lampu
∆ ∆
= (2)
∆ ∆
Perubahan kalor persatuan waktu di dalam silinder
adalah
∆ ∆
Prinsip Dasar = (3)
∆ ∆
Dengan ∆Q/∆t adalah perubahan kalor per waktu, m
Jika sebuah benda memancarkan energi maka benda massa silinder [g], c panas jenis logam [kal/g.K] dan
tersebut juga akan menyerap energi. Pemancar energi ∆ ⁄∆ adalah perubahan suhu per waktu [K/s].
yang baik adalah penyerapan energi yang baik pula.
Sedangkan intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
Pada percobaan ini digunakan silinder alumunium sebuah lampu dan diterima oleh sebuah benda
yang dipanaskan dengan radiasi lampu. Karena proses persatuan luas
radiasi, maka terjadi perubahan tekanan di dalam ∆
silinder yang akan diukur dengan menggunakan = 2
[J/cm .s] (4)
∆
manometer pipa U.
Dengan I adalah intensitas pancaran (disebut juga
Tekanan di dalam silinder mengikuti hukum gas ideal konstanta radiasi) A luas penampang lintang benda
yang disinari [cm ] dan ∆ ⁄∆ adalah laju perubahan
2
30
mengatur ketinggian air dalam pipa U tetap
sama dengan ketinggian awal sebelum
Peralatan dipanaskan.
3 Silinder alumunium 7. Matikan lampu dan biarkan lampu mendingin
1 Termometer
1 Lampu duduk 100 W
1 Stopwatch Pertanyaan
Prosedur Percobaan
1. Ukurlah diameter dan panjang silinder yang
digunakan !
2. Carilah volume silinder dan pipa U yang akan
digunakan untuk percobaan ini dengan cara
mengisi silinder dan pipa U dengan air setinggi
level yang akan digunakan dan banyaknya air
dengan menggunakan gelas ukur !
3. Atur posisi lampu, silinder, statif dan pipa U
seperti terlihat pada Gbr.1 ! Jarak antara
lampu ke silinder sejauh 5 cm mengarah tegak
lurus ketengah silinder.
4. Catat suhu awal lingkungan.
5. Hidupkan lampu dan nyalakan stopwatch
secara bersamaan.
6. Catat perubahan tekanan (perubahan
ketinggian air dalam pipa U) setiap 1 menit.
Jaga volume sistem tetap konstan dengan
31