You are on page 1of 49

Genetika Klinik

Bagian Biologi Kedokteran dan Andrologi


Fakultas Kedokteran UNSRI
Apakah Genetika Klinik itu?
 Genetika Klinik adalah bagian dari Genetika
Kedokteran,
 Genetika Kedokteran adalah penerapan dari Genetika
Manusia dibidang Kedokteran.
 Bidang yang termasuk Genetika Kedokeran,a.l.:
• Genetika Klinik
• Genetika Populasi
• Pharmakogenetik
• Immunogenetik
• Biochemical genetics
Apakah Gentika Klinik itu?

Genetika Klinik menangani masalah Penyakit


Genetik termasuk kelainan Bawaan.
Bidang yang termasuk Genetika Klinik :
1. Diagnosis Pre- dan postnatal,
2. Diagnosis Presimptomatik,
3. Konseling Genetika,
4. Perawatan untuk pasien dan keluarganya
“History” Diagnostik Genetika Klinik

 1956: Diagnosis khromosom pertama (Down syndrome =


trisomy 21)
 60’s/70’s sampai sekarang: Diagnosis kelainan metabolik
 70’s sampai sekarang: Diagnosis prenatal (PND)
 80’s sampai sekarang: Diagnosis DNA
 90’s sampai sekarang: FISH diagnosis (subtelomeric
screening; MLPA)
 00’s sampai sekarang dan ke depan: micro-array diagnosis
(CGH, expression, SNP)
 Masa Depan: whole genome sequencing???
“History of” GC

 1940/41: Michigan/Minnesota, USA


 1946: London, UK (HSC/GOS)
 1951: ca 10 GC-clinics in USA
 Akhir 60’s/awal 70’s: Klinik pertama Netherland
 1979: 8 Pusat Gentika Klinik di Netherland,
konseling dan diagnostik pre/postnatal melayani
(khromosom, DNA, metabolik; fetal sampling,
USG), Asuransi dengan dana masyarakat
1. Diagnostik Pre dan Pos Natal

1. Diagnosis Prenatal
2. Diagnosis Pos Natal,
1.1 DIAGNOSIS PRENATAL

1. Pemeriksaan DNA Janin in utero.


Sampel dari cairan amnion, darah janin, villus
kanan dan materi biopsi spesifik, misalnya hati.
Kelainan genetik yg dapat didiagnosis : a.l.
Thalassemia, Hemophilia, retardasi mental,
2. Infeksi yg dapat menyebabkan kelainan
kongenital.
Misal : Rubella, Syphilis, Hepatitis B, Toxoplasma
Gandii, Chlamydia trachomatis.
TEKNIS PEMERIKSAAN PRE NATAL DENGAN AMNIOCENTESIS
1.2. DIAGNOSIS POST NATAL

 Diagnosis Post Natal disebut juga Uji tapis pada bayi


baru lahir dilakukan pada penyakit penyakit tertentu
yang sulit di diagnosis karena asymptomatis tetapi
dapat disembuhkan bila dilakukan deteksi dini.
 Uji tapis yang pertama dilakukan pada tahun 1950-an
yang memeriksa urin bayi baru lahir yang menderita
fenilketonuria,
 Tahun 1960-1 dilakukan uji Guthrie Spot untuk penyakit
hypothyroidisme, galatosemia, cystic fibrosis.
 Uji ini harus diwaspadai dengan hasil positif palsu,
khususnya untuk cystic fibrosis.
2. Diagnostik Presimptomatik
 Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik —> (differential) diagnosis
 Riwayat Keluarga = dengan pedigree

2 CARA PEMERIKSAAN DIATAS ADALAH DASAR DAN LEBIH


PENTING DARIPADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM !

 Pemeriksaan tambahan/Pemastian (rutin/atas indikasi)


(chromosomes, metabolic, DNA, imaging etc.)

 Untuk diagnosis yang lain: dilakukan secara teliti berdasarkan


spesialisasi (eg penyakit mata, macam ketulian,kelainan
neurologik, kelainan haematologik, kelainan psikiatrik)
3. Konseling Genetika
 Dibahas pada kuliah terpisah, meliputi :
1. informasi tentang diagnosis, prognosis, management
2. informasi tentang genetics and recurrence risk (rr)
3. Informasi tenang pilihan untuk masalah rr
4. Membantu untuk menentukan pilihan dan tindak
lanjutnya
5. Membantu untuk penyesuaian terhadap adanya
kelainan genetik
4. Perawatan Pasien dan keluarga

 Rujuk ke pekerja sosial/psychologist

 Rujuk ke sentra untuk: KB, PND, PGD,


adopsi, dll

 Rujuk ke LSM/Yayasan yang bergerak


dalam bidang kesehatan (YPAC,dll)
Penyebab Kelainan Genetik

1. monogenic (AD, AR, XL, Mt)


2. chromosomal (numerical, structural)
3. multifactorial/polygenic (congenital
malformations, common disorders)
Sex-Linked Disorders
 Mengenai sex chromosome
 Terjadi via pola dominant-recessive
 Gene recessive pada X chromosome
lebih sering muncul dalam bentuk
phenotype pria karena Y chromosome
tidak mempunyai allele yang dapat
menutupi gene tesebut.
Genetic Sex-Linked Disorders
1- Buta Warna (Color Blindness)
Genetic X-linked recessive disorder.
Terjadi pada 1 dari 10 pria
2- Hemophilia A and B
Recessive disorders yang mengenai 1 dari
5,000 pria.
Ini mengganggu pembekuan darah yang
normal dan terjadi pada loci yang berbeda
(posisi pada chromosome yang ditempati
oleh gene tertentu) pada X chromosome.
Chromosomal Sex-Linked Disorders

1- Fragile X Syndrome
Terjadi sekitar 1 dari1,200 pria dan 1 dari
2,500 wanita.
Akibat pecahnya ujung dari X chromosome.
2- Klinefelter Syndrome (XXY, XXXY, XXXXY)
Tejadi sekitar 1dari 1,000 pria.
Disebabkan oleh adanya extra X chromosome
Chromosomal Sex-linked Disorders
3- Superfemale Syndrome (XXX, XXXX, XXXXX)
Terjadi sekitar 1 dari 1,000 wania.
Wanita tampa normal, tapi ada kecenderungan
IQ dibawa rata rata.
4- Supermale Syndrome (XYY, XYYY, XYYYY)
Terjadi sekitar 1 dari 1,000 pria.
Pria cenderung lebih tinggi dari rata rata, dengan
jerawat yang banyak dan ada kelainan tulang
yang ringan.
Chromosomal Sex-linked Disorders
5- Turner’s Syndrome (XO)
 Terjadi sekitar 1 dari 10,000 wanita.
 Salah satu X chromosomes tidakada
atau inaktif.
 Wanita ini mempunyai penampilan
wanita yang immature, ciri ciri seks
sekunder tidak berkembang,dan tidak
ada organ reproduksi interna.
Autosomal Disorders

 Kelainan tejadi pada 22 pasang autosom


chromosomes.
 Dapat diakibatkan oleh adanya extra
chromosome atau gene yang rusak.
Genetic Autosomnal Disorders
1- Angelman’s syndrome
Terjadi sekitar 1 dari 10,000 sampai 15,000 orang.
Ini ditentukan oleh adanya satu set mutasi genes
pada chromosome 15.
2- Cystic Fibrosis
Kelainan recessive disorder angterjadi sekitar 1 darif
2,5000 orang eropa kulit putih. Berhubungan dengan
mutasi gene padan chromosome 17. Ciri ciri khas
adanya sekresi mukus yang berlebihan di dalam
tubuh.
Genetic Autosomal Disorders

3- Huntington Disease
Kelainan dominant yang didapat pada 1
dari10,000 orang. Karena adanya gene
dominant pada chromosome 4.
Menyebabkan degenerasi neurons
sehingga timbul dementia, d gerakan
random jerking.
Genetic Autosomal Disorders

4- Phenylketonuria (PKU)
Kelainan recessive yang didapat 1
dari 10,000 orang. Akibat adanya
kerusakan gene pada chromosome 12
5- Prader Willi Syndrome
Kelainan recessive yang didapat 1 dari
10,000 - 15,000 orang. Ditandai dengan
adanya mutasi satu set genes pada
chromosome 15.
Genetic Autosomal Disorders
6- Sickle-Cell Anemia
Terjadi pada 1 dari 12 orang amerika berkulit
hitam. Karena adanya kerusakan gene pada
chromosome 11.
7- Tay-sachs Disease
Kelainan recessive yang terjadi pada 1 dari
5,000 orang Eropa keturunan Yahudi.
Kerusakan gene pada chromosome 15.
Chromosomal Autosomal Disorders
 Down Syndrome
 Terjadi sekitar 1 dari 1,000 kelahiran
hidup.
 extra chromosome melekat pada
pasangan autosom 21.
 Risiko meningkat sesuai usia ibu.
 Kehamilan ibu dengan usia> 35 tahun
dapat melahirkan 20% Down syndrome
CONTOH
PENYAKIT YANG DITEMUI DI GENETIKA KLINIK

1. Mental retardasi (MR)


2. Phenylketonuria (PKU)
3. HbS (Sickle Cell Anemia)
4. Thalassemia
5. Fragile X Syndrome
Klassifikasi Mental Retardasi
(MR ,IQ)

 Borderline 70-85
 Mild 50-70
 Moderate 35-50
 Severe 20-35
 Profound < 20
Penyebab Mental Retardasi (%)

Penyebab /IQ MR berat MR ringan


Abnormalitas khromosom 15 5-10
monogenic disorders 20-25 5-10
MCA/MR syndromes 10 5
Kelainan dapatan 30-35 15
Tidak diketahui 20 60-65
Prevalensi MR

 MR Berat (IQ < 50) 0,5%

 MR ringan (IQ 50-70) 1,0%

 Rasio Laki2 : Perempuan 1.35

 NB: Tidak semua IQ < 70 = MR !!!


Pedigree MR X-linked
Fragile X syndrome
Fragile X syndrome
Fragile X syndrome
Α-Thalassaemia-retardation X
(ATR-X)
 Hussein diketahui
denganh:
• MR berat
• facial hypotonia
• facial dysmorphisms
• genital abnormalities
• mild HbH disease
 DNA analysis XNP
gene: ada mutasi
 Alpha-Thalassemia-
retardation X = ATR-X
β-thalassemia

α-thalassemia
Pedigree penyebab beta thalassemia
Gambaran Mikroskopik Thalassemia major
Gambaran Mikroskopik Thalassemia minor
Diagnosis Genetik Prenatal Thalassemia
X-LINKED INHERITANCE
Beberapa Contoh penting

 Duchenne muscular dystrophy (DMD)

 Haemophilia (A and B)

 Fragile X mental retardation

 X-linked immune deficiencies

 Buta Warna (Colour blindness)


Hemophilia

 Hemophilia – adalah penyakit sex-linked


disorder dimana pembekuan darah
penderita lambat terjadi atau tidak teradi
sama sekali. Penderita tidak
menghasilkan protein yang dibutuhkan
untuk pembekuan. Penyebab adalah
recessive allele pada X chromosome.
Queen Victoria’s Family and Hemophilia
X-LINKED INHERITANCE.
RISIKO UNTUK IBU CARRIER

 50% peluang putera akan menderita

 50% peluang puteri menjadi carrier


X-LINKED INHERITANCE
RISIKO UNTUK ANAK DARI AYAH

 Semua puteri dari ayah yang menderita


akan menjadi carriers
 Tidak ada puteri dari ayah yang
menderita akan mewarisi penyakit ini

 Tidak ada turunan dari ayah yang tidak


menderita yang akan kena atau menjadi
carier
MITOCHONDRIAL INHERITANCE

 Mitochondria hanya diwariskan melalui ovum, tidak oleh


sperma

 Tidak ada risiko untuk setiap turunan dari ayah yang


menderita atau tidak

 Variable risiko untuk anak dari ibu - sulit diprediksi


contoh klasik: Leber’s optic atrophy
Kesimpulan
Pola Pewarisan (Inheritance pattern)

 Penentuan pola tergantung dengan informasi yang


akurat

 Keluarga kecil mungkin tidak punya pola yang jelas

 Identifikasi pola pewarisan memberikan pengaruh


yang besar dalam penentuan risiko

 Keputusan penting yang diambil oleh keluarga akan


tergantung dengan keakuratan pengetahuan yang
anda dapat

You might also like