Professional Documents
Culture Documents
SE No : /DIR/MCLD/2010
Isi Halaman
7. Persyaratan Pemohon 7
8. Dokumen Kelengkapan Pemohon 8
9. Verifikasi Debitur 9
10. Ketentuan Lain-Lain 10
i
Skema KPR Sejahtera dengan skim
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
Kementerian
Perumahan Executing
Rakyat
• Suku bunga tetap selama jangka waktu kredit (maksimal jangka waktu 15 tahun)
• Dana subsidi Pemerintah digabung dengan dana komersial dari Bank untuk pembiayaan perumahan
2
subsidi
Ketentuan FLPP
sesuai Kemenpera No. 14 Tahun 2010
DEFINISI
a.
1. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah dukungan fasilitas likuiditas
pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah (MBM) dan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh
Kementerian Perumahan Rakyat.
b.
2. KPR Sejahtera Tapak adalah kredit yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana kepada MBR
dalam rangka pemilikan Rumah Sejahtera yang dibeli dari pengembang.
c.
3.
KPR Sejahtera Susun adalah kredit yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana kepada MBR dan
MBM dalam rangka pemilikan Satuan Rumah Susun yang dibeli dari pengembang.
d.
4. Kelompok Sasaran adalah pemohon KPR Sejahtera baik yang berpenghasilan tetap maupun
tidak tetap yang belum pernah memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan,
dan termasuk kelompok MBR dan MBM.
e.
5. MBR adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan paling banyak Rp. 2,5 juta per bulan.
f.6. MBM adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan paling banyak Rp. 4,5 juta per bulan.
g.
7. Verifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bank Pelaksana meliputi pengecekan
kelengkapan dokumen secara formal, wawancara, dan pengecekan fisik bangunan rumah
kelompok sasaran.
3
Ketentuan FLPP sesuai Kemenpera
No. 14 Tahun 2010
KELOMPOK SASARAN
a.
1. KPR Sejahtera diterbitkan oleh Bank Pelaksana untuk pemilikan Rumah Sejahtera
Masyarakat Berpenghasilan Menengah (MBM) dan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) yang lolos verifikasi.
b.
2. Kelompok sasaran untuk KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Syariah Tapak
adalah MBR.
c.
3. Kelompok sasaran untuk KPR Sejahtera Susun dan KPR Sejahtera Syariah Susun
adalah MBM dan MBR.
d.
4. Kelompok sasaran yang mengajukan KPR Sejahtera dan KPR Sejahtera Syariah
dipersyaratkan memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan SPT (Surat
Pemberitahuan) Tahunan PPh Orang Pribadi.
Dalam hal kelompok sasaran berpenghasilan lebih kecil dari penghasilan tidak
5.
kena pajak, dikecualikan dari ketentuan pada butir 4 di atas.
4
Ketentuan FLPP sesuai Kemenpera
No. 14 Tahun 2010
90.000.000 9,25%
50.000.000 8,15%
100.000.000 9,35%
60.000.000 8,25%
110.000.000 9,50%
70.000.000 8,35%
120.000.000 9,65%
Kirim
Persyaratan Pemohon
Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sesuai dengan peraturan
3. perundang-undangan yang berlaku. Bila penghasilan calon debitur lebih
besar daripada Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
7
Skema KPR Sejahtera dengan Dukungan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
e Bahwa fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah sesuai dengan aslinya dan fotocopy Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi sama dengan yang dikirim ke kantor pajak.
Telah melakukan perjanjian jual beli dengan pengembang yang dibuktikan dengan
5.
Akta Jual Beli (AJB).
Dokumen kelengkapan lainnya yang tidak disebutkan di atas, mengacu pada kelengkapan dokumen persyaratan KPR yang
8
berlaku.
Skema KPR Sejahtera dengan Dukungan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
Verifikasi Debitur
Point-Point Verifikasi yang Harus dilakukan di Kantor Cabang
3 Pengecekan fisik bangunan rumah calon debitur/kelompok sasaran penerima subsidi perumahan.
2 Debitur yang lolos verifikasi bertanggung jawab atas kebenaran dan keabsahan dokumen persyaratan
verifikasi yang disampaikan kepada Bank.
5 Kantor Cabang membuat Daftar Rekapitulasi debitur KPR Sejahtera yang lolos verifikasi.
6 Kantor Cabang merealisasikan KPR Sejahtera untuk calon debitur yang lolos verifikasi.
9
Skema KPR Sejahtera dengan Dukungan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
Ketentuan Lain-Lain
Pembangunan Rumah Sejahtera yang dibangun khususnya di kota-kota metro dan besar di
Jabodetabek, Jawa dan Bali terkendala oleh kelangkaan ketersediaan lahan, maka di lokasi-lokasi
tersebut pembangunan Rumah Sejahtera dapat menggunakan kapling dengan ukuran luas paling rendah
60 (enam puluh) meter persegi dan lebar paling rendah 5 (lima) meter.
Rumah Sejahtera dan Satuan Rumah Susun Sejahtera yang perolehannya melalui KPR Sejahtera tidak
boleh diperjualbelikan atau dipindahtangankan dengan bentuk perbuatan hukum apapun, kecuali:
1.untuk kepentingan Bank dalam rangka penyelamatan kredit/pembiayaan;
2.kredit/pembiayaan telah melampaui 5 (lima) tahun sejak akad kredit/pembiayaan;
3.jangka waktu kredit/pembiayaan lebih kecil dari 5 (lima) tahun; atau
4.debitur/nasabah meninggal dunia.
10
Simulasi Perhitungan Angsuran
KPR Sejahtera
Maksimal Jangka
Maksimal KPR Suku Bunga Angsuran/Bulan
Waktu (tahun)
Rp 50,000,000 15 8.15% 491,300
Rp 60,000,000 15 8.25% 593,100
Rp 70,000,000 15 8.35% 696,200
Rp 80,000,000 15 8.50% 802,900
Maksimal Jangka
Maksimal KPR Suku Bunga Angsuran/Bulan
Waktu (tahun)
Rp 90,000,000 15 9.25% 944,300
Rp 100,000,000 15 9.35% 1,055,300
Rp 110,000,000 15 9.50% 1,171,000
Rp 120,000,000 15 9.65% 1,288,600
Rp 130,000,000 15 9.80% 1,408,100
Rp 135,000,000 15 9.95% 1,474,900
11
TERIMA KASIH