Professional Documents
Culture Documents
E-R Model
E - ERD
EER
Digunakan untuk menangani hubungan
supertipe//subtipe
supertipe
Supertipe adalah suatu entitas yang bersifat
umum
Subtipe adalah suatu entitas yang merupakan
pengkhususan dari supertipe
Contoh::
Contoh
MOBIL dapat menjadi supertipe
SEDAN, MINIBUS, JIP dapat berkedudukan sebagai
subtipe
Hubungan Supertipe/Subtipe
Atribut-atribut yang
bersifat umum
Pengkhususan
dari
SUBTIPE 1 SUBTIPE 2 SUBTIPE 3
supertipe
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Harga Cc_Mesin
Model Tahun
MOTOR
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Harga Cc_Mesin
Tiga tipe entitas dibuat terlebih dulu
(MOBIL, TRUK, MOTOR)
Kapasitas TRUK
Ilustrasi Generalisasi
Model Tahun
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Harga Cc_Mesin
Generalisasi supertipe KENDARAAN
(Entitas MOTOR tidak muncul
KENDARAAN secara eksplisit)
MOBIL TRUK
Jumlah_Penumpang Kapasitas
Ilustrasi Spesialisasi
Harga_Per_Unit
Nomor_Suku_Cadang Kode_Pemasok
Jumlah_Tersedia Routing_Number
Kondisi:
• Kode_Pemasok dan Harga_Per_Unit terkait dnegan suku cadang yang dibeli dari pemasok
• Routing_Number terkait dengan pabrik (tempat suku cadang dibuat sendiri)
Ilustrasi Spesialisasi
Jumlah_Tersedia
Kode_Pemasok
Nomor_Suku_Cadang Lokasi
Routing_Number Harga_Per_Unit
Contoh Lain Spesialisasi
Entitas
ORANG mengandung atribut
Nama, Alamat, Kota
Seseorang bisa dipecah lagi menjadi:
PELANGGAN
PEGAWAI
Kekangan Kelengkapan
Kekangan kelengkapan (completeness
(completeness
constraint)) adalah jenis kekangan yang
constraint
ditujukan untuk menjawab pertanyaan “apakah
suatu instan dari supertipe harus juga menjadi
paling tidak anggota dari sebuah subtipe”
Kekangan kelengkapan memiliki 2 aturan:
Spesialisasi parsial (partial
(partial specialization)
specialization)
• Suatu instan supertipe boleh tidak menjadi bagian dari
subtipe
Spesialisasi total (total
(total specialization)
specialization)
• Setiap instan supertipe harus menjadi anggota dari subtipe
Ilustrasi Aturan Spesialisasi
Total
Kode_Pasien Tgl_Kunjung Kode_Dokter
Spesialisasi
total
Aturan bisnis:
• Setiap pasien harus tergolong sebagai salah satu: pasien rawat jalan atau pasien rawat inap
• Pada contoh ini, penambahan pada PASIEN dengan sendiri akan menambahkan ke salah satu: RAWAT JALAN atau RAWAT INAP
Ilustrasi Spesialisasi Parsial
Model Tahun
MOBIL TRUK
Jumlah_Penumpang Kapasitas
Disjointness Constraint
Disjointness constraint adalah kekangan yang
ditujukan untuk menjawab pertanyaaan “apakah
suatu instan supertipe bisa secara serentak
menjadi angota dua buah suptipe (atau lebih)”.
Dua aturan pada disjointness constraint :
Aturan disjoint : jika suatu instan supertipe adalah
anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut
tidak boleh menjadi anggota subtipe yang lain
Aturan overlap : jika suatu instan supertipe adalah
anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut
boleh menjadi anggota subtipe yang lain
Ilustrasi Aturan Disjoint
Kode_Pasien Tgl_Kunjung Kode_Dokter
d Aturan disjoint
Aturan bisnis:
• Pada waktu yang sama, tidak mungkin seseorang pasien masuk kategori RAWAT JALAN dan RAWAT INAP
Ilustrasi Aturan Overlap
Aturan bisnis:
• Suatu suku cadang bisa berasal dari buatran sendiri atau beli
• Contoh: suku cadang dengan kode AX-003 memiliki jumlah sediaan sebanyak 60 buah
(40 berasal dari pembelian dan 20 berasal dari buatan sendiri)
Jumlah_Tersedia
Kode_Pemasok
Nomor_Suku_Cadang Lokasi
Routing_Number Harga_Per_Unit
Pembeda Subtipe
Masalah yang timbul dalam hubungan
supertipe/subtipe: “Ke dalam subtipe yang
mana suatu instan akan disisipkan?”
Hal ini diatasi dengan pembeda subtipe
(Subtype discriminator)
discriminator)
Pembeda subtipe adalah suatu atribut
pada supertipe yang nilainya menentukan
target sebuah subtipe atau beberapa
subtipe
Pembeda Subtipe
Jumlah_Tersedia
Kode_Pemasok
Nomor_Suku_Cadang Lokasi
SUKU CADANG
Nama_Suku_Cadang PEMASOK
Pembeda
Tipe_Suku_Cadang:
subtipe
Buatan Sendiri?=“Y” o Beli?=Y”
Routing_Number Harga_Per_Unit
Pembeda Subtipe (Lanjutan…)
Tipe Suku Cadang Buatan Sendiri Beli
Dibuat sendiri “Y” “T”
Beli saja “T” “Y”
Dibuat sendiri dan juga beli “Y” “Y”
Pembeda Subtipe
Nama_Pegawai Alamat
Tipe_Pegawai:
“H”
d “K”
“T”