Professional Documents
Culture Documents
PRA KBM
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
PPP dan autentikasi PAP
No Absen : 23 Diagnosa WAN
i. Pengertian
PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-
point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-
to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite.
Point-to-Point Protocol (PPP) adalah sebuah protokol layer Data Link yang dapat
digunakan baik dengan media serial asynchronous (dial-up) maupun serial synchronous (ISDN).
PPP menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk membuat dan mempertahankan koneksi
data-link. Dengan PPP, setiap sistem mungkin membutuhkan rekan untuk mengotentikasi sendiri
menggunakan salah satu dari dua protokol otentikasi. Ini adalah Password Authentication Protocol
(PAP), dan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP). Ketika sambungan dibuat, setiap akhir
dapat meminta yang lain untuk mengotentikasi itu sendiri.
Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah merupakan protokol standar yang paling
banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host
ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous. PPP sendiri
mempunyai 2 jenis authentikasi, yaitu Challenge-Handshake Authentication Protocol (CHAP)
dan Password Authentication Protocol (PAP).
Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.
Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol)
mengijinkan PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll.
Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak sebagai
interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan jaringan.
PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network. Paket
PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.
PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set layanan-layanan yang
melaksanakan setup link dan administrasi meliputi:
1. Testing dan negosiasi Link
2. Kompresi
3. Authentication
4. Deteksi error
Saat sesi dimulai, piranti-piranti bertukar paket LCP untuk negosiasi layanan-layanan
pada yang terdaftar disini. Spesifikasi PPP protocol tidak mengandung standard layer Physical.
Akan tetapi PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical
synchronous dan asynckronous termasuk:
1. Serial asynchronous seperti dial-up
2. ISDN
3. Serial synchronous
4. HIgh Speed Serial Interface (HSSI)
PPP memiliki 2 protokol yaitu Link Control Protocol (LCP) dan Network Control Protocol
(NCP). LCP digunakan untuk negosiasi parameter link seperti authenticaion, compresion,
multilink, dan sebagainya. Biasanya juga digunakan establish link, negoisasi dan terminating
line. NCP digunakan untuk negoisasi network layer yang akan dipakai, contohnya: IP=>IPCP,
IPX=>IPXCP, CDP=>CDPCP.
PPP mempunyai 2 metode autentikasi yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP).
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana
username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan tabel
pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam tabel terenkripsi.
Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP.
Kelemahan pokok PAP adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi
lebih dahulu. Autentifikasi pada ISP umumnya mempergunakan metode PAP (Password
Authentication Protocol). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui
autentifikasi yang dilakukan oleh RAS Server.
ii. Fungsi
PPP dirancang untuk memungkinkan transmisi protokol yang berbeda lebih dari satu link
point-to-point dengan menggunakan enkapsulasi. Enkapsulasi adalah proses menyimpan paket-
paket dari protocol asing di dalam frame PPP. Selain fungsi enkapsulasi, PPP juga menyediakan:
1) Sebuah Link Control Protocol (LCP) untuk menetapkan, mengkonfigurasi, dan menguji
sambungan data-link.
2) Sebuah suite Network Control Protocol (NCP) untuk membentuk dan mengkonfigurasi
protokol yang berbeda-layer jaringan.
3) PPP LCP
4) Link PPP Control Protocol bertanggung jawab untuk menetapkan, configururing,
mengelola, dan mengakhiri sambungan point-to-point.
PPP dapat digunakan untuk komunikasi synchronous dan asynchronous dan dapat
menegosiasikan fungsi-fungsi tambahan diantaranya :
a) Authentication, melalui PAP dan CHAP
b) Link Quality Determination, melalui variable quality
c) Error Detection, melalui variabel magic number. Magic number merupakan random number
dari satu peer ke peer yang lain
d) Multilink, menggabungkan 2 atau lebih jalur serial
e) Call back, melakukan pengetesan dengan mengirim panggilan balik
f) Compression, stacker/predictor
b) Router annisa
annisanur (config) #int se 0
annisanur (config-if) #ip add 192.168.15.1 255.255.255.0
annisanur (config-if) #clock rate 64000
annisanur (config-if) #no shut
Topology
a. Konfigurasi awal
Router(config)#host r1
r1(config)#int s1/0
r1(config-if)#clock rate 64000
r1(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.0
r1(config-if)#no sh
Router(config)#host r2
r2(config)#int s1/0
r2(config-if)#ip address 10.1.1.2 255.255.255.0
r2(config-if)#clock rate 64000
r2(config-if)#no sh
R2 (config) # int s1 / 0
R2 (config-if) # encapsulation ppp
r2 (config-if) # ppp pap sent-username r2 password 123 / Send authentication
information
Test results:
r1#ping 10.1.1.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/9/16 ms