You are on page 1of 13

Regionalisasi Rekonstruksi Aceh

dan Nias

Jakarta, 9 Mei 2006

0
Definisi Regionalisasi
Desentralisasi tahun 2009:

• Semua tanggung jawab BRR telah dilimpahkan dengan


semestinya
• Pemerintah daerah mampu menjalankan semua tanggung
jawab yang dilimpahkan kepadanya

Dalam waktu dekat:

• Pembentukan Manajemen Rekonstruksi berbasis kabupaten


yang sejalan dengan strategi dan kebijakan BRR

Tujuan regionalisasi:

• Keselarasan dengan misi dan komitmen BRR di setiap


kabupaten dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi
masyarakat Aceh dan Nias

1
Tujuan Regionalisasi

• Memastikan pemerintahan regional yang efektif


setelah masa tugas BRR berakhir

• Memastikan tetap menggunakan pendekatan


berbasis komunitas

• Menghadapi tantangan dan kebutuhan


rekonstruksi dengan lebih baik

• Memastikan “membangun kembali dengan lebih


baik”, khususnya mengenai pengurangan resiko
bencana

• Melaksanakan koordinasi yang efektif sampai ke


tingkat kabupaten dan kecamatan

• Memastikan bahwa pelaporan dan pemindahan


aset ke daerah sesuai dengan hukum
manejemen keuangan

2
Konsekuensi Regionalisasi

Kantor Regional BRR Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

• Memiliki kewenangan dan kapasitas yang • Mitra BRR dalam proses rekonstruksi
lebih besar • Memiliki sumber daya manusia dan keuangan
• Kapasitas yang lebih besar untuk dalam proses rekonstruksi
merencanakan dan mengatur dengan cara • Memastikan peran yang harus dilakukan
bekerja sama dengan donor dan pemerintah anggota DPRD dalam hal kebijakan dan
daerah pengawasan
Kantor Pusat BRR Donor dan LSM
• Memfokuskan diri pada kebijakan,
• Kewenangan pengambilan keputusan di
pengawasan kebijakan, dan dukungan
keseluruhan (portfolio support)
tingkat lokal
• Mitra pemerintah pusat dan provinsi dalam
rekonstruksi
• Koordinasi donor dalam strategi dan
kebijakan

Semua pihak : mengutamakan efisiensi dan efektifitas operasi

3
Peran Kantor Pusat dan Regional BRR

• Memfokuskan diri pada kebijakan, pengawasan


kebijakan, dan dukungan keseluruhan (portfolio
Kantor support)
Pusat • Mitra pemerintah pusat dan provinsi dalam
BRR rekonstruksi
• Koordinasi donor dalam strategi dan kebijakan

• Memiliki kewenangan dan kapasitas yang lebih


besar
• Kapasitas yang lebih besar untuk
merencanakan dan mengatur dengan cara
bekerjasama dengan donor dan pemerintah
Kantor Regional BRR daerah

4
Kantor Regional

72
Kantor Regional Lhokseumawe
71 Pidie, Bireuen, Lhokseumawe and Aceh Utara

08 Kantor Regional Langsa


Aceh Timur, Langsa, and Aceh Tamiang
09 74
10
11
Kantor Regional Kutacane
16
17 Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues and Bener
05
73 Meriah
07 06
Kantor Regional Singkil
15
14
Aceh Selatan and Singkil
13
Kantor Regional Meulaboh
12
Aceh Barat, Nagan Raya and Aceh Barat Daya,

Kantor Regional Simeulue


04

03
Kantor Regional Calang
Aceh Jaya

01
Kantor Regional Banda Aceh
02
Aceh Besar, Banda Aceh and Sabang

Kantor Regional Nias


Nias and Nias Selatan

5
Pendekatan Reorganisasi

Perhatian utama ada pada bagaimana kantor


regional BRR bisa mencapai tujuan BRR
Masyarakat
melalui penggabungan peran pihak-pihak:
Industri Pemerintah
Rekonstruksi Daerah
1. Masyarakat
2. Pemerintah daerah
Kantor
3. Mitra lokal Regional
Mitra BRR Pemerintah
4. Industri konstruksi
Rekonstruksi Pusat &
5. Komunitas donor Lokal Provinsi

6. Pemerintah Pusat
7. Pemerintah Provinsi
Komunitas
8. BRR BRR
Donor

6
Peran Kantor Regional BRR

Administrasi Koordinasi

• Membuka kantor regional • Memahami dan menyebarkan informasi


• Menangani isu-isu yang muncul dalam rapat- kebutuhan rekonstruksi
rapat pihak terkait • Memberikan informasi program rekonstruksi
• Menjadi perwakilan BRR di tingkat daerah ke pihak terkait
• Menyediakan informasi tentang BRR di • Memulai dan memimpin rapat koordinasi
tingkat daerah • Membantu menghindari peran ganda dan
mengisi peran yang kosong
• Membantu pihak lain menyelesaikan masalah

Operasi Penguatan Kelembagaan

• Mengkoordinasi dana BRR • Membantu pemerintah daerah menyusun


• Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Satker program dan kebijakan
BRR • Mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme
• Menangani masalah proyek BRR • Mendukung dan memperkuat masyarakat
• Memfasilitasi penyediaan lahan yang ada • Bekerja sama dengan pemerintah daerah
• Mengatur Unit Pusat Operasi di daerah dalam koordinasi dan pelaksanaan program
• Menyiapkan program daerah untuk anggaran • Bekerjasama dengan pemerintah daerah
tahun berikutnya membangun kemampuan daerah.

7
Hasil Technical Meeting
Empat Topik Utama Technical Meeting

Menuju Model Regional


Membantu memastikan desentralisasi berjalan efektif dan semua
pihak terkait juga bisa bekerja dengan efektif di bawah model regional

Kemitraan
Bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang maksimal

Komunikasi
Mendukung masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses
rekonstruksi

Memperketat Sistem Integritas


Menguatkan sistem pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme

9
Topik-topik dalam Konteks Regionalisasi dan
Rekonstruksi Secara Umum

Regionalisasi Rekonstruksi secara umum

Menuju model regional

Kemitraan

Komunikasi

Memperketat sistem
integritas

10
Hasil Technical Meeting
– sangat bermanfaat untuk BRR

Menuju model regional


Harus ada kejelasan tentang peran BRR di tingkat daerah dan hubungannya
dengan semua stakeholders. BRR juga harus bekerjasama dengan
pemerintah daerah membangun kantor sekretariat bersama di kantor regional
BRR

Kemitraan
Definisi yang jelas tentang peran stakeholders dan keikutsertaan stakeholders
dalam menyusun rencana model regional.

Komunikasi
Adanya strategi komunikasi keseluruhan yang mengikutsertakan semua
stakeholders

Memperketat sistem integritas


Strategi dan proses pengawasan bersama untuk mencegah korupsi.
Pendidikan adalah hal terpenting untuk memastikan bahwa semua pihak
menyadari ancaman korupsi

11
Terima Kasih
12

You might also like