You are on page 1of 7

Penerimaan,biaya produksi,laba rugi.

A. Penerimaan(Revenue).
Sejumlah uang yang diterima masyarakat dari berbagai sumber,yang
ditentukan oleh pemilikan faktor produksi.
- Tenaga kerja > gaji/upah
- Modal>bunga
- Alam>sewa
- Pengusaha>laba(sejumlah uang yang diterima pengusaha atas
penjualan barang dan jasa hasil produksinya=out put).

Beberapa konsep penerimaan yang penting dalam menghitung


penerimaan,yaitu :

a. Penerimaan Total atau Total Revenue (TR) :


Penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya.Perhitungan
total revenue adalah output dikalikan harga jual perunit :
TR = P X Q
Keterangan :
TR = Total Revenue ( Penerimaan)
P = Price ( harga )
Q = Quantum (Jumlah hasil produksi)

Semakin besar output semakin besar jumlah penjualan,berarti semakin


besar pendapatan yang akan diterima produsen.
Y TR

400

300

P Q TR
1000 1 1000
1000 2 2000
1000 3 3000
1000 4 4000
Q
b. Penerimaan rata-rata atau average revenue (AR) :
Penerimaan produsen per unit out put yang dijualnya, atau :
AR = TR = P.Q = P
Q Q

AR = Average Revenue (Penerimaan rata-rata)

TR = Total Revenue (Jumlah penerimaan)

Q = Quantum

P = Price

Dengan demikian AR tidak berbeda dengan harga jual out put per unit.

c. Penerimaan marginal atau Marginal Revenue (MR):

Kenaikan dari total revenue (TR) yang disebabkan o/. penjualan


tambahan 1 unit out put , atau
MR = ∆ TR = ∆ R
∆Q ∆ Q=R

Ket : MR = Marginal Revenue (Penerimaan Mrginal)


∆ TR= perubahan TR

∆ Q=perubahan Q

Untuk memperjelas konsep penerimaan tsb. Hitunglah soal berikut ini!

Diket: Pd th. 2003 seorang pengusaha memproduksi barang 1.000 unit


dengan harga per unit Rp 1.800,-

Ditanya : a. Berapa total revenue (TR)?

b. Berapa average Revenu (AR) !

c. Berapa marginal revenue ( MR) ?

Tahun 2004 jumlah prod. Naik menjadi 2.000 unit dengan harga per unit Rp.
1600,-

Konsep penerimaan dalam bentuk table dan grafik.


a. Kurve permintaan yang semakin menurun , biasanya timbul pada
persaingan tidak sempurna,khususnya pasar monopoli,bahwa kurve
permintaan yang dihadapi produsen adalah cenderung menurun
artinya bahwa produsen bias menjual lebih banyak output dengan
jalan menurunkan harga jual.

Jika AR (P) setiap produk semakin menurun.

MR

Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut :

Quantitas Harga Penerimaan Total Pen. Marginal


Q P = AR TR = Q x P MR = ∆ TR/∆ Q
1 4000
2 3500
3 3000
4 2500
5 2000
6 1500

Grafik (Buat sendiri /selesaikan).


b. Kurve permintaan yang horizontal.
Kurve permintaan yang horizontal dihadapi o/.seorang produsen yang
bekerja dalam persaingan sempurna, artinya harga jual per unit yang
diterima produsen tetap,berapapun volume out put yang dijual.

Contoh 2
Jika AR (P) setiap produk konstan.

MR

Hubungan antara kurve TR,MR,dan AR akan tampak seperti berikut ini.


Dalam persaingan sempurna MR akan sama dengan P. Hal ini sebagai salah
satu cirri persaingan sempurna. Untuk lebih jelas, perhatikan table berikut :

Q AR= P TR = PQ MR = ∆ TR /∆ Q
0 1000
1 1000
2 1000
3 1000
4 1000
5 1000
6 1000

Grafik! Selesaikan!
B. Biaya Produksi.

Biaya yang harus dikeluarkan o/. seorang produsen dalam usahanya


menghasilkan sejumlah out put.

1. Biaya tetap (Fixed Cost = FC).


Biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada jumlah produksi atau
produksi besar maupun kecil biaya tidak akan mengalami perubahan.
Contoh : biaya penyusutan gedung,gaji pegawai,biaya penerangan.

2. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost =


AFC)
Biaya tetap yang dibebankan pada setiap
unit out put.

AFC = FC/Q

Contoh :

Q FC AFC FC
0 60.000 0 60.
1 60.000 60.000
2 60.000 30.000
3 60.000 20.000 AFC
4 60.000 15.000
5 60.000 12.000
6 60.000 10.000

3. Biaya tidak tetap (Variable Cost = VC).

Biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan jumlah


produksi yang dihasilkan, atau semakin besar jumlah produksi semakin besar
pula jumlah biaya produksi,sebaliknya semakin kecil jumlah produksi semakin
kecil biaya produksinya.

Contoh : - biaya bahan baku


- bahan pembantu/penolong

- biaya upah bagian produksi dsb.

4. Biaya tidak tetap rata-rata( Average Variable Cost = AVC).

Biaya tidak tetap yang dibebankan pada setiap unit out put.

AVC = TVC/Q Biaya VC

Contoh :
60
Q TVC AVC 50
1 5.000 5.000
2 8.000 4.000 40 AVC
3 15.000 5.000
4 32.000 8.000
5 65.000 13.000

1 2 3 4 5 Q

5. Biaya Total ( Total Cost = TC)

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk


mendapatkan barang dan jasa.

TC = TFC + TVC

6. Biaya Rata-rata ( Average Cost/AC).

Biaya produksi dari setiap unit out put yang dihasilkan.

ATC/AC = TC/Q atau AC = AFC + AVC

7. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC).

Kenaikan dari Total Cost yang diakibatkan o/. produksinya ditambah satu unit
out put.
MC = ΔTC/∆Q
Dimana : MC = Biaya Marginal

∆TC = Pertambahan Biaya

∆Q = Pertambahan Jumlah produksi


Untuk melengkapi pengertian biaya yang telah disebutkan di atas, perhatikan
table dan selesaikan, buatlah grafiknya!

Q TFC FVC TC AC=TC/Q AFC=FC/Q AVC=VC/Q MC=


∆TC/∆Q
0 40.000
1 40.000
3 40.000
6 40.000
1 40.000
0 40.000
1 40.000
5 40.000
1 40.000
9 40.000
2
2
2
4
2
5

Kurva :

You might also like