You are on page 1of 5

1 of 5

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN *

Oleh: Ilham

Abstrak
Paper ini diberi judul “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”. Judulnya dibuat sedemikian agar pembaca sekalian
berminat dan tertarik untuk mengenal apa sih sebenarnya itu AMDAL?. Isi dari pada makalah ini akan memuat beberapa
aspek yang mendasar yang sering menjadi acuan pada setiap pelajaran atau kursus mengenai AMDAL yang biasanya
ditempuh melalui kursus secara khusus. Waktu yang diperlukan untuk memahami secara lebih konprehensif apa itu
AMDAL melalui kursus AMDAL terbagi ke dalam beberapa jenjang (tingkatan). Kursus AMDAL Type A merupakan
jenjang kursus AMDAL untuk memahami dasar-dasar mengenai ilmu AMDAL. Kursus AMDAL Type B merupakan
jenjang kursus untuk memahami bagaimana membuat atau melaksanakan studi AMDAL terhadap suatu rencana kegiatan
atau proyek. Kursus AMDAL Type C merupakan jenjang kursus untuk memahami dan mendalami bagaimana menilai
suatu dokumen AMDAL sebuah proyek yang sudah dibuat. Waktu yang diperlukan dari setiap kursus tersebut masing-
masing sekitar 2 minggu, 1,5 bulan dan 2 minggu. Kali ini apa yang akan dipaparkan dalam waktu hanya sekitar 1 jam
dalam tulisan “Pengenalan Terhadap AMDAL” ini merupakan hal-hal umum yang perlu diketahui sebagai pengetahuan awal
terhadap ilmu AMDAL.

Apa itu AMDAL* ? Latar Belakang & Perundangan


Di Indonesia, AMDAL merupakan singkatan dari Sebenarnya AMDAL itu sudah mulai berlaku di
kalimat “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan*”. Indonesia pada tahun 1986 karena berlakunya PP No.
Ingat! Ada juga akronim ANDAL. Nah, untuk 29 Tahun 1986. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian
memahami secara lebih lengkap dan mengacu pada dari studi kelayakan pembangunan suatu rencana
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, usaha dan/atau kegiatan. Tujuannya untuk
maka defenisi AMDAL disepakati seperti di bawah memastikan bahwa pembangunan suatu rencana/atau
ini : kegiatan yang akan dilaksanakan bermanfaat dan tidak
mengorbankan lingkungan hidup.
AMDAL adalah:
“ Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha Lambat laun karena pelaksanaan aturan tersebut
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup terhambat akibat sifat birokratis maupun
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang metodologis, maka sejak 23 Oktober 1993
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan”. pemerintah RI mencabut PP.29.19986 kemudian
menggantinya dengan PP.51.1993.
SEDANGKAN
Diterbitkannya Undang-Undang No. 23. 1997, maka
ANDAL adalah: PP.51.1993 perlu penyesuaian, sehingga pada tanggal
“Telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak 7 Mei 1999, Pemerintah RI menerbitkan PP. No. 27
besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan Tahun 1999 sebagai penyempurnaan PP. 51. 1993.
Efektif berlakunya PP. No. 27 Tahun 1999 mulai 7
November 2000 dan satu hal penting yang diatur
Ketentuan-ketentuan di atas mengacu pada peraturan dalam PP No. 27 Tahun 1999 ini adalah pelimpahan
pemerintah PP. No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 butir 1. hampir semua kewenangan penilaian AMDAL
Peraturan ini masih berlaku di seluruh wilayah kepada daerah.
Indonesia. Selain mengacu pada peraturan tersebut di
atas, maka landasan peraturan pemerintah tersebut di
atas mengacu pada undang-undang yaitu UU RI No. Ilham, holds Bachelor Science of Degree Marine Science &
Technology (Engineer), Hasanuddin University (UNHAS)
23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan 1995. Took AMDAL Course Type A dan B respectively in
hidup. Jadi sudah jelas acuan peraturan dan Diponegoro University (UNDIP) Semarang and Gadjah Mada
perundangannya, jadi sebagai bangsa dan masyarakat University (UGM) Yogyakarta. Incumbent as Environmental
Engineer in Energy Equity Epic Pty. Ltd and Chairman of
Indonesia kita wajib melaksanakannya sebagai Indonesia Oil and Gas Community Branch South Sulawesi
perwujudan berbangsa dan bermasyarakat yang baik. Email: ilham@epeec.or.id

Publikasi No. 03 Januari 2004 – Migas Indonesia


2 of 5

Apa sih sebenarnya tujuan AMDAL ? Sebagai bahan untuk analisis pengelolaan dan
sasaran proyek.
Pembaca sekalian, biasanya sesuatu yang dibuat punya
tujuan tersendiri, sama halnya dengan AMDAL. Apa Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan
tujuan mari kita lihat sebagai berikut : dan pemantauan lingkungan hidup.

Tujuan & Sasaran AMDAL adalah:


“ Untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan Apa saja dokumen AMDAL itu ?
pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa
merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata Para peserta In-House Training, dokumen AMDAL
lain usaha atau kegiatan tersebut layak dari aspek itu terbagi dalam beberapa komponen dokumen yang
lingkungan hidup”. menjadi satu kesatuan rangkaian studi yang saling
terkait dan tidak terpisahkan. Dokumen AMDAL
Pada hakikatnya diharapkan dengan melalui kajian terdiri dari :
AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah rencana usaha
dan/atau kegiatan pembangunan diharapkan mampu Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak Lingkungan (KA-ANDAL):
lingkungan hidup yang negative, serta dapat Dokumen ini merupakan ruang lingkup dan
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam kedalaman kajian analisis mengenai dampak
secara efisien. LH yang akan dilaksanakan sesuai hasil
proses pelingkupan

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup


Apa kegunaan & manfaat AMDAL ? (ANDAL):
Dokumen ini memuat telaahan secara cermat
Ada 3 sasaran utama kegunaan dan manfaat AMDAL dan mendalam tentang dampak besar dan
itu yakni : penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan berdasarkan arahan yang telah
I. Pada Pemerintah: sebagai alat pengambil disepakati dalam dokumen KA-ANDAL.
keputusan tentang kelayakan lingkungan dari
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Dokumen Rencana Pengelolaan LH (RKL)
Dokumen ini memuat berbagai upaya
Merupakan bahan masukan dalam perencanaan penanganan dampak besar dan penting
pembangunan wilayah. terhadap LH yang ditimbulkan akibat
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Mencegah potensi SDA di sekitar lokasi proyek
tidak rusak dan menjaga kelestarian LH. Dokumen Rencana Pemantauan LH (RPL)
Dokumen ini memuat berbagai rencana
II. Pada Masyarakat: Dapat mengetahui rencana pemantauan terhadap berbagai komponen
pembangunan di daerahnya sehingga dapat LH yang telah dikelola akibat terkena
mempersiapkan diri untuk berpartisipasi. dampak besar dan penting dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.
Mengetahui perubahan lingkungan yang akan
terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya
suatu kegiatan. Pendekatan studi AMDAL ?
Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam Dalam kegiatan per-Amdal-an, pendekatannya juga
hubungan dengan usaha dan/atau kegiatan di perlu diketahui agar proses pelaksanaanya bisa
dalam menjaga dan mengelola kualitas seefisien mungkin. Di Indonesia, pendekatan
lingkungan. pelaksanaan studi AMDAL ada dikenal :
Pendekatan AMDAL Kegiatan Tunggal:
III. Pada Pemrakarsa: Untuk mengetahui masalah-
masalah lingkungan yang akan dihadapi pada Yakni penyusunan atau pembuatan studi AMDAL
masa yang akan datang. diperuntukkan bagi satu jenis usaha dan/atau

Publikasi No. 03 Januari 2004 – Migas Indonesia


3 of 5

kegiatan, dimana kewenangan pembinaannya di kelompok yang diuntungkan (benerficary groups),


bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha dan kelompok yang dirugikan (at-risk groups).
dan/atau kegiatan tersebut. Lingkup warga masyarakat yang terkena dampak
ini dibatasi pada masyarakat yang berada dalam
Pendekatan AMDAL Kegiatan ruang dampak rencan usaha dan/atau kegiatan
Terpadu/Multisektor: tersebut.

Yakni penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha


dan/atau kegiatan terpadu baik dalam perencanaan, Namun dalam pelaksanaannya, komponen lainnya
proses produksinya maupun pengelolaannya dan yang turut berpedan dalam proses peng-AMDAL-an
melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi antara lain Pemberi Ijin (Instansi yang berwewenang
kegiatan tersebut serta berada dalam satu kesatuan menerbitkan ijin melakukan kegiatan), Pakar
hamparan ekosistem. Lingkungan dan Pakar Teknis (Seseorang yang
ahli di bidang lingkungan dan bidang ilmu tertentu),
Pendekatan AMDAL Kegiatan dalam Kawasan: Lembaga Pelatihan (Lembaga-lembaga yang
menyelenggarakan kursus-kursus dan/atau pelatihan-
Yakni penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan LH
dan/atau kegiatan yang berlokasi di dalam suatu atau AMDAL), Konsultan (Orang atau badan
kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam hokum yang diberi wewenang oleh pemrakarsa untuk
kawasan/zona pengembangan wilayah yang telah menyusun studi AMDAL.
ditetapkan pada kesatuan hamparan ekosistem.

Siapakah yang terlibat dalam proses Prosedur proses AMDAL ?


penilaian AMDAL ?
Kita memasuki pada tahapan yang lebih teknis.
Dalam proses menilai dokumen AMDAL sebuah Ketika sebuah rencana dan/atau kegiatan mau
rencana kegiatan atau proyek, maka pihak-pihak yang dilaksanakan, maka perlu dipertanyakan apakah
terlibat dalam proses penilaian dokumen AMDAL rencana tersebut memerlukan studi AMDAL? Atau
tersebut meliputi : tidak?. Untuk menjawabnya dapat mengacu pada
sebuah keputusan Menteri Negara LH
1. Komisi Penilai AMDAL: (KEPMENLH No. 17 Tahun 2001). Kepmen ini
memuat ketentuan dalam rangka penapisan semua
Yaitu sebuah komisi yang bertugas menilai rencana dan/atau kegiatan yang memerlukan studi
dokumen AMDAL. Pada tingkat pusat AMDAL, di dalamnya dimuat semua jenis usaha
dinamakan Komisi Penilai Pusat. Ditingkat dan/atau rencana kegiatan yang memerlukan studi
daerah dinamakan Komisi Penilai Daerah. AMDAL.
Anggota-angotanya terdiri dari unsur
pemerintahan yang berkepentingan, unsur warga Jadi prosedur AMDAL meliputi 3 (tiga) proses besar:
dan masyarakat yang berkepentingan dan terkena
dampak. 1. Proses penapisan wajib AMDAL (Mengacu pada
KEPMEN LH No. 17 Tahun 2001)
2. Pemrakarsa:
2. Proses penyusunan dan penilai KA-ANDAL
Yaitu orang atau badan hukum yang bertanggung
jawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan 3. Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL
yang dilaksanakan. & RPL

3. Warga Masyarakat Yang Terkena Dampak Kiapan studi AMDAL itu dimulai ?
Yaitu seorang atau kelompok warga masyarakat Hal ini penting juga untuk diketahui bahwa studi
yang akibat akan dibangunnya suatu rencana AMDAL dilakukan pada saat perencanaan atau
dan/atau kegiatan tersebut akan menjadi sebelum usaha dan/atau kegiatan proyek
Publikasi No. 03 Januari 2004 – Migas Indonesia
4 of 5

dilaksanakan (Seharusnya). Tapi kadangkala proses Bupati/Walikota) dalam waktu 75 hari kerja
pelaksananaanya yang bersifat siluman yaitu proyek tersebut tidak juga memberikan keputusan, maka
sudah berjalan dan proses AMDAL-nya menyusul secara hokum KA-ANDAL tersebut sah sebagai
atau bahkan kadangkala proyek sudah selesai, studi dasar penyusunan ANDAL.
AMDAL-nya belum klaar juga.
Kieterlibatan Masyarakat dalam
Biagaimana mengajukan dokumen AMDAL ?
AMDAL untuk dinilai ?
Masyarakat merupakan focus dalam studi AMDAL
Perlu diketahui bahwa penilaian terhadap dokumen sehingga AMDAL bersifat terbuka untuk umum.
AMDAL itu melalui 2 (dua) tahap yaitu: BAPEDAL/BAPEDALDA dan pemrakarsa wajib
mengumumkan secara luas suatu rencana usaha
1. Tahap penilaian terhadap KA-ANDAL dan/atau kegiatan yang membutuhkan studi AMDAL
agas masyarakat luas dapat memberikan tanggapan
2. Tahap penilaian terhadap dokumen yang disalurkan lewat Komisi, terutama bagi
ANDAL, RKL & RPL masyarakat yang berkepentingan langsung dengan
keberadaan rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut.
Kedua tahap diatas ditempuh melalui prosedur
berupa pemeriksaan kelengkapan dokumen sesuai
pedoman penyusunan AMDAL, menyampaikan 1 Kadaluarsanya/batalnya keputusan
(satu) sampel dokumen ke sekretariat Komisi persetujuan dokumen AMDAL ?
Penilaian Amdal yang telah ditentukan,
mempersiapkan sejumlah dokumen yang telah Keputusan terhadap dokumen AMDAL dinyatakan
ditetapkan dan terakhir memastikan kepastian waktu kadaluarsa apabila rencana usaha dan/atau kegiatan
persidangan untuk penilaian oleh komisi AMDAL. tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun
sejak ditetapkannya keputusan tersebut. Untuk
Ketidaksiapan, ketidaklengkapan, maupun rendahnya melaksanakan rencana usaha dan/atau kegiatannya,
kualitas dokumen yang diserahkan untuk dinilai akan pemrakarsa wajib mengajukan kembali permohonan
menghambat proses penilaian, oleh karena Komisi persetujuan atas ANDAL, RKL dan RPL kepada
Penilai tidak bisa segera mengambil keputusan. Latar instansi yang bertanggung jawab.
belakang demikian inilah sehingga dalam
mempersiapkan suatu proses penilaian terhadap Keputusan kelayakan lingkungan berdasarkan hasil
dokumen AMDAL, perlu memperhatikan hal-hal : ANDAL, RKL dan RPL dinyatakan batal bilamana
pemrakarsa melakukan perubahan lokasi rencana
™ Melaksanakan dengan cermat langkah-langkah kegiatan, desain, proses, kapasitas, bahan baku, bahan
proses pengajuan dokumen AMDAL. penolong, atau akibat perubahan lingkungan yang
™ Faktor-faktor yang mempengaruhi presentasi dan sangat mendasar karena peristiwa alam.
diskusi dalam siding.
™ Faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan
dokumen AMDAL.
Pemantauan RKL dan RPL ?
Kapan dokumen AMDAL itu
Tujuan pemantauan terhadap dokumen RKL & RPL
dinyatakan sah diterima ? adalah :
KA-ANDAL dianggap sah sebagai dasar penyusunan ™ Untuk mengetahui pelaksanaan RKL dan RPL;
ANDAL, RKL dan RPL bilamana telah dinilai oleh ™ Untuk mengetahui tingkat ketaatan pemrakarsa
Komisi Penilai AMDAL dan mendapatkan usaha dan/atau kegiatan dalam melakukan
Keputusan dari Pemerintah (Menteri LH/Kepala pengelolaan dan pemantauan lingkungan;
BAPEDAL, Gubernur atau Bupati/Walikota) ™ Untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan RKL
dalam waktu selambat-lambatnya 75 hari kerja sejak dan RPL dalam menjaga dan meningkatkan
diterimanya dokumen tersebut oleh Sekretariat kualitas lingkungan.
Komisi. Sebaliknya bilamana pemerintah (Menteri
LH/Kepala BAPEDAL, Gubernur atau
Publikasi No. 03 Januari 2004 – Migas Indonesia
5 of 5

Pemantauan RKL dan RPL dilaksanakan oleh : Chafid Fandeli, 1992. Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya dalam
1. Pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan; Pembangunan. Penerbit: Liberty, Yogyakarta;
2. Pemerintah Propinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang bersangkutan; Emil Salim, 1985. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
3. Instansi Teknis/Sektor yang bertanggungjawab; LP3ES, Jakarta;
4. Bapedal, Bapedal Wilayah, Bapedalda Propinsi
dan Bapedalda Kabupaten Hardjosoemantri Koesnadi, 1986. Hukum Tata
Lingkungan, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta;
Penutup ? Munn, RE (ed) 1975. Environmental Impact Assessment.
Principles and Procedures Scope Rep. 5. Scope Secretariate,
AMDAL merupakan salah satu azas untuk Paris;
menunjang pembangunan berwawasan lingkungan.
Pada dasarnya prosedur untuk semua kegiatan hampir Otto Soemarwoto, 1998. Analisis Dampak
sama satu dengan yang lain dan dapat dikaji dari PP Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta;
27/1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan.
Pedoman pelaksanaan tertuang antara lain pada Soeratmo, G, 1988. Analisis Mengenai Dampak
Keputusan Kepala Bapedal KEP. No Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta;
9/KABAPEDAL/2/2000, Keputusan Ketua
Bapedal No. 056/1994 tentang kriteria dampak Zen, MT., 1982. Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup.
penting, dan KEPMEN LH No. 17 Tahun 2001 Penerbit PT.Gramedia, Jakarta.
tentang kegiatan yang wajib AMDAL.

* Akan dipresentasikan pada In-House Training


Referensi: Tema: “Process, Engineering and Management”
Central Gas Processing Plant Kampung Baru
Anonimous, 1997. Undang-Undang RI No. 23 Tahun Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd
1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 24-25 Pebruari 2004

Anonimous, 1999. Peraturan Pemerintah RI No. 27


Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;

Anonimous, 2000. Keputusan Menteri Negara LH No. 2


Tahun 2000, tentang panduan penilaian analisis mengenai
dampak lingkungan (AMDAL);

Anonimous, 2000. Keputusan Menteri Negara LH No. 8


Tahun 2000, tentang keterlibatan Masyarakat dan
Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;

Anonimous, 2000. Keputusan Kepalda BAPEDAL No.


9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);

Anonimous, 2001. Keputusan Menteri Negara LH,


tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib
Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL);

Publikasi No. 03 Januari 2004 – Migas Indonesia

You might also like