You are on page 1of 15

KOMPOSISI KIMIA TUBUH ORGANISME

Oleh:
Drs. H. Jailani

1
UNSUR KIMIA DALAM ORGANISME

 Organisme mendapatkan unsur-unsur untuk membentuk tubuhnya


dari lingkungannya, dengan melalui bermacam-macam cara.
 Dalam arti luas lingkungan tempat hidup organisme adalah kerak
bumi, yang meliputi lithosfer, hidrosfer dan atmosfer.
 Tidak semua unsur yang ada di kerak bumi ada dalam tubuh orga-
nisme.
 Dari unsur-unsur di kerak bumi, yang dapat diakumulasi dan mem-
bentuk komponen terpenting dalam tubuh organisme adalah: O, C,
H, N, P, S.
 Pada tabel di bawah ini dapat dilihat perbandingan unsur-unsur
yang terkandung dalam tubuh manusia dan di kerak bumi.

2
Litosfer

Atmosfer

Biosfer

Hidrosfer

3
Kandungan unsur-unsur di kerak bumi dan di tubuh manusia
No UNSUR % DI KERAK BUMI % DI TUBUH MANUSIA
1. O 46,8 85 *
2. Si 27,7 +
3. Al 8,1 +
4. Fe 5,0 +
5. Ca 3,6 1,5
6. Na 2,8 0,2
7. K 2,6 0,4
8. Mg 2,1 0,1
9. H 0,1 9,5*
10. Mn 0,1 +
11. P 0,1 1,0*
12. S 0,05 0,3*
13. Cl 0,05 +
14. C 0,03 18,5*
15. F 0,03 +
16. Cu 0,01 + 4
17. N + 3,3*
1. ZAT ANORGANIK
1.1. Air

 Bagian yang terbesar dari organisme berupa air.


 Secara umum 70 % penyusun tubuh organisme adalah air, namun
persentase yang lebih tepat dapat berbeda dari jaringan satu ke
jaringan yang lain, dan dari organisme satu ke yang lainnya.
 Pada tubuh manusia kandungan airnya + 60 %, sedangkan pada
ubur-ubur + 95 %.
 Air merupakan zat pelarut yang baik, karena dapat melarutkan
banyak macam zat, bahkan dapat dianggap bahwa air sebagai
pelarut universal.
 Air juga merupakan medium bagi reaksi-reaksi biokimia yang terjadi
dalam sel.

5
1.2. Garam-Garam

 Di dalam tubuh organisme terdapat garam-garam mineral yang


terlarut dalam air.

 Mineral-mineral dapat berupa bagian dari zat organik, misalnya N


dan S dalam protein, P pada ATP, membran sel, asam nukleat dan
tulang, Ca pada tulang, I pada hormon tiroksin, dan Fe dalam
haemaglobin dan sitokrom.

6
2. ZAT ORGANIK

 Ada bermacam-macam zat yang membentuk tubuh organisme.

 Dapat dikelompokkan menjadi Karbohydrat, Protein, Lipida/Lemak,


Asam Nukleat dan zat-zat lain yang tidak dapat dimasukkan dalam
kelompok-kelompok tersebut.

 Kandungannya bervariasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain,


dan dari organisme satu ke organisme yang lain.

 Sebagai bandingan, proporsi zat organik dalam sel tumbuhan dan


sel hewan secara menyeluruh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

7
Komposisi Bahan Organik dalam Sel

KELOMPOK ZAT SEL TUMBUHAN SEL HEWAN

Karbohidrat 20 % 1%

Protein 2% 15 %

Lipida 1% 13 %

Mineral 2% 4%

Zat organik lainnya 75 % 67 %

8
2.1. Karbohydrat

 Karbohydrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur C, H


dan O, dengan perbandingan umum (C H2 O)n.
 Berdasarkan kompleksitasnya, karbohydrat dapat berupa monosa-
karida, disakarida dan polisakarida.
 Monosakarida merupakan satuan dasar dari karbohydrat, yang se-
cara kimia merupakan suatu aldehida atau keton.
 Disakarida tersusun atas dua monosakarida, misalnya glukosa den
glukosa akan membentuk maltosa, glukosa dengan fruktosa akan
membentuk sukrosa.
 Polisakarida, merupakan rangkaian yang sangat panjang dari
mono-sakarida, contohnya a.l. tepung atau amilum.
 Selulose merupakan zat yang tidak larut dan sangat sukar diuraikan
atau dihidrolisis menjadi komponen-komponen.

9
2.2. Protein

 Protein adalah senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C,


H, O, N dan S.
 Senyawa tersebut berupa rantai yang panjang atau polimer dari
asam-asam amino.
 Asam amino memiliki ciri yang khas, yaitu pada karbon α
mengandung gugusan: O
(-C )
OH
 Rumus umum untuk asam amino adalah:
O
C
OH
H 2N - C

R
10
Asam Amino Pembentuk Protein
NAMA
No SINGKATAN
Dlm bahasa Indonesia Dlm bahasa Inggris
1. Glisin Glycine Gly
2. Serin Serine Ser
3. Treonin Threonine Thr
4. Sistein Cysteine Cys
5. Tirosin Tyrosine Tyr
6. Aspargin Aspargine Asn
7. Glutamin Glutamine Gln
8. Lisin Lysine Lys
9. Arginin Arginine Arg
10. Histidin Histidine His
11. Asam Aspartat Aspartic Acid Asp
12. Asam Glutamat Glutamic Acid Glu
13. Alanin Alanine Ala
14. Valin Valine Val
15. Leusin Leucine Leu
16. Isoleusin Isoleucine Ile
17. Metionin Methionine Met
18. Fenilalanin Phenylalanine Phe
19. Triptofan Tryptophane Trp
11
20. Prolin Proline Pro
2.3. Lipida

 Adalah nama sekelompok senyawa yang mempunyai sifat seperti


lemak, termasuk ke dalam kelompok ini adalah: fosfolipid, steroid
dan beberapa zat lain.

 Lemak adalah ester dari asam lemak dengan gliserol.

 Fosfolipid adalah suatu ester dari asam lemak dengan gliserol,


tetapi mengandung fosfat dan mungkin gugusan lain.

 Steroid adalah zat yang bersifat seperti lemak, struktur kimianya


mempunyai inti steroid yang berupa 4 lingkaran karbon. Contoh
yang terkenal dari steroid adalah kolesterol.

12
2.4. Asam Nukleat

 Pada organisme ada 2 golongan besar asam nukleat, yaitu ADN


dan ARN.
 Monomer yang membentuk asam nukleat disebut Nukleotid.
 Sebuah nukleotid terdiri atas 3 gugusan, yaitu:
1. Satu pentosa (gula dengan 5 karbon). Pada ARN pentosa tsb
berupa ribosa.
2. Satu basa organik yang berbentuk cincin, dapat berupa purin
atau pirimidin. Pada ADN purin berupa Adenin (A) dan Guanin
(G), pirimidin berupa Sitosin (C) dan Timin (T).
Sedangkan pada ARN, purin berupa A dan G, pirimidin berupa
C dan Urasil (U).
3. Gugusan fosfat H3PO4.

13
14
15

You might also like