You are on page 1of 32

HARUSKAH

KOMPUTER
DI SHUTDOWN
Saat kita sudah selesai menggunakan komputer
pasti kita harus melakukan shutdown . Biasanya
sebagian pengguna komputer tidak melakukan
hal seperti itu dan langsung saja menekan
tombol turn off pada cpu serta monitornya.
Padaha jika dilakukan hal seperti ini maka
banyak sekali hal yang dapat merugikan kita.
Komputer yang kita gunakan juga akan
mengalami kerusakan akibat putusnya
hubungan listrik ke komputer tanpa adanya
proses shutdown.
beberapa kendala yang bisa terjadi

Saat proses shutdown berlangsung komputer akan


membuat konfigurasi ulang komponen yang terpakai
seperti software dan aplikasi lainnya serta data yang
digunakan atau yang di delete. Jika kita mematikan
komputer secara langsung, maka komponen dan
software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan
kedalam registrasi, sehingga bila terjadi masalah pada
komputer maka komputer tidak dapat mengadakan
system recofery berdasarkan tanggal atau waktu yang di
tetapkan.
Ketika proses shutdown, processor
memberikan perintah kepada bios untuk
menghentikan segala pekerjaan2, sehingga
arus yang terpakai diputus secara normal,
tapi kalau kita mematikan langsung maka
komponen komputer secara mendadak
lama kelamaan akan menimbulkan
kerusakan pada komponen komputer.
Pada saat proses shutdown fan akan
bekerja dua kali lebih cepat untuk proses
pendinginan processor, kalau kita
mematikan komputer secara langsung,
maka pendinginan processor tidak bekerja
secara normal maka lama-kelamaan
processor bisa rusak. Pada saat
proses shutdown system memory akan dikosongkan,
sehingga pada saat komputer dipakai lagi maka memory
sudah benar-benar dalam keadaan refresh, kalau kita
mematikan komputer secara langsung maka besar
kemungkinan memory bisa rusak.
Pada saat proses shutdown hardisk bekerja untuk
menyimpan data yang diperintahkan processor serta
menyalin data komponen serta software kedalam
registrasi komputer, kemudian head hardisk akan
kembali keposisi awal (keposisi tidak membaca
hardisk), kalau kita mematikan komputer secara
langsung maka selain data komponen dan software
tidak tersimpan pada registry, juga posisi head
hardisk berada di tengah2 silinder hardisk, sehingga
pada saat dihidupkan kembali head komputer dapat
merusak silinder hardisk sehingga terjadi Bad sector,
lama kelamaan akan menyebabkan hardisk rusak.
 Dengan beberapa hal diatas maka anda akan semakin
paham dengan sistem kerja tersebut. Oleh karena itu
jika ingin mematikan komputer anda harus melakukan
proses shutdown terlebih dahulu jika tidak ingin ada
masalah kerusakan pada system komputer baik
softwarenya maupun hardwarenya
PERBEDAAN STAND BY, HIBERNATE,
RESTART DAN SHUTDOWN
1. SHUTDOWN
Kalau yang ini sudah jelas. Saat kita memilih
shutdown, semua komponen komputer (RAM,
hardisk, prosesor, dll) akan dinonaktifkan, yaitu
diputus aliran listriknya. Pada saat ini memori
komputer (RAM) dikosongkan, jika hendak
menghidupkan komputer kembali, butuh waktu
cukup lama untuk me-load OS kembali ke RAM.
Ini terkait dengan pentingnya memori bagi
komputer dan cara kerja OS
2. HIBERNATE
Pada hibernate, komponen komputer juga dimatikan secara
keseluruhan, sama seperti shutdown. Bedanya, sebelum
dimatikan (sebelum mengosongkan RAM), isi dari memori atau
RAM tersebut disalin ke harddisk terlebih dahulu, sehingga saat
hendak dihidupkan kembali, tidak membutuhkan waktu terlalu
lama karena isi RAM sudah ada di harddisk. Hibernate dapat
menyimpan konfigurasi komputer sebelum dimatikan.
Jadi jika misalkan Anda membuka banyak aplikasi kemudian
meng-hibernate komputer, saat komputer dihidupkan kembali
aplikasi-aplikasi itu masih terbuka seperti kondisi semula (tidak
perlu takut kehilangan data). Ini berbeda dengan shutdown yang
akan menghapus data Anda jika belum sempat disimpan. Cocok
jika Anda hendak meninggalkan komputer dalam waktu yang agak
lama Namun tidak semua sistem operasi menyediakan fitur
hibernate ini. Tidak semua komputer juga dapat di-hibernate oleh
sistem operasi.
3. STAND BY/ SLEEP

Pada kondisi stand by komputer tidak dimatikan secara


keseluruhan. Semua komponen komputer mati kecuali memori
(RAM). Karena itu, modus stand by masih menggunakan listrik
untuk memberi daya pada RAM, Untuk menghidupkan komputer
kembali dari modus stand by jauh lebih cepat dibandingkan
hibernate, karena isi RAM masih dipertahankan, stand by juga
menyimpan konfigurasi komputer sebelum di-stand by. Stand by
dapat diibaratkan seperti “pause” saat bermain game. Cocok jika
Anda hendak meninggalkan komputer dalam waktu singkat.
4. RESTART

Ini tentu lebih jelas lagi, mematikan komputer secara


shutdown kemudian menghidupkannya kembali.
5. LOG OFF /SWITCH USER

Keluar dari desktop (keluar dari login user), tapi kmputer tdk mati
dan bs login dgn user yg sama lagi/ dgn user lain. biasanya dipake
utk kmptr client dlm suatu jaringan (tiap pemakai punya user login
sendiri).
Sekedar tips: pada Windows XP, tampilan layar shutdown hanya ada
Stand by, Shutdown, dan Restart. Untuk memunculkan tombol
Hibernate seperti gambar di atas, tekan tombol SHIFT saat mengklik
“Turn Off Computer” di start menu.
 
TROUBLESHOOTING
Komputer tidak bisa shutdown
Masalah 2

 Ketika melncoba untuk log off, restart, atau shut


down perjalanan dan berhenti merespon sehingga
komputer tidak benar-benar mati. Artinya Anda tidak
bisa log off, tidak bisa restart, atau komputer tidak
bisa shut down.
Penyebabnya & Troubleshoot

Problem ini umumnya karena registry Fast Shutdown dalam


kondisi aktif.
Solusi buka registry dan non-aktifkan Fast Shutdown. Caranya
1. Klik Start Menu -> Run -> ketik regedit
2. Buka HKEY_CURRENT_USER -> Control Panel -> Desktop
3. Klik dua kali pada PowerOffActive dan ubah nilai nya menjadi
1
Setting pada BIOS. Saya pernah menemukan bahwa
penyebabnya adalah setting tertentu pada BIOS.

Solusi; ketika saya kembalikan setting BIOS keposisi default,


ternyata komputer bisa dimatikan
.
Perilaku ini juga sering terjadi jika jika Anda menginstal beberapa
antivirus dalam satu komputer.
Solusi; hendaknya Anda selektif menggunakan antivirus apalagi
memasang lebih dari satu antivirus sekaligus, hal itu lumayan
rawan. Bisa saja justru terjadi perang antivirus dalam komputer
Anda. Jalan keluar adalah uninstall dan install ulang antivirus.
Masih ada program yang sedang berjalan.

Solusi; Terutama pada windows XP jika masih ada program yang


belum ditutup, biasanya komputer menunggu kita untuk
menutupnya barulah ia shut down.
Device driver tidak kompatibel, rusak, atau konflik antar mereka.

Solusi; Periksa device driver yang mungkin Anda baru pasang


jangan sampai ini penyebabnya
 Ada kesalahan adaptor video pada IRQ dalam modus
real.

 Solusi; ganti VGA card.


Masalah ini juga terjadi pada komputer yang mendukung
Advanced Power Management (APM). Secara default, fitur ini
tidak diaktifkan pada Windows XP.
Solusi;
 Klik [Start], dan klik lagi [Control Panel].
 Dalam Control Panel, klik [Performance and Maintenance],
kemudian klik [Power Options]
 Klik tab [APM].
 Beri tanda centang pada [Enable Advanced Power
Management Support] kemudian klik [OK].
HARUSKAH
FLASH DISK
DI EJECT
selalu penasaran kenapa USB ada tulisannya safely
remove. apakah kalau USB langsung di cabut bakal
rusak atau gimana.
1. klik kanan pada USB Flash Disk , terus klik
safely remove.. Tampil gambar berikut ini
2. Centang display device component.
3. Klik kanan KINGSTON data traveler
device, pilih properties,kemudian pilih
tab tab policies

ada 2 policies (kebijakan) cara transfer data


antara USB Flash disk <–> komputer
1. Optimized for quick removal

Bisa langsung mencopot kartu memori atau USB flash


begitu lampu aktif (write) berhenti, tanpa harus
mengklik safely remove hardware
2. optimized for performance

harus mengklik safely remove hardware lebih dulu


sebelum mencabut kartu memori atau USB flash.
Sehingga proses data yang sedang ditulis dapat
tersimpan dengan aman.
KESIMPULAN

secara default, usb yang juragan colokin itu pake


policies yang pertama (optimized for quick removal),
jadi  ga perlu pake safely remove kalo mau cabut USB
flash disknya..

You might also like