Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keluarga. Jika tidak ada hukum dalam keluarga, maka di sana tak pula
ada aturan apa yang menjadi hak dan kewajiban para anggotanya.1
diri dan badan berikut jiwa para anggota masyarakat. Jika dalam
jaminan.2
1
mendasar pula. Dalam bahasa Al-Qur’an konsep dasar keluarga ini
baik dalam suka maupun duka senantiasa pada riil ketenangan hati
dan ketika dalam duka, tidak juga nelangsa yang berlebihan pula.
batih atau keluarga inti atau nuclear family dalam masyarakat Barat
3
Hj. Zaitunah Subhan, Membina Keluarga Sakinah, Cet. I, Pustaka Pesantren,
2004, Yogyakarta, hlm. v-vi
4
K.H. Miftah Faridl, 150 Masalah Nikah & Keluarga, Cet. I, Gema Insan Press,
1999, Jakarta,hlm. 5
2
(modern) terdiri dari seorang ayah, seorang ibu dengan beberapa
rumah tangga.6
mana seorang berjanji kepada orang lain atau di mana dua orang itu
keluarga bahagia.8
3
poliandri. Monogami adalah perkawinan seorang (suami) dengan
Tibet). Dalam poligini seorang suami kawin dengan lebih dari seorang
seorang isteri.9
Islam ini menjadi hukum positif berdasarkan atau karena ditunjuk oleh
4
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 dan berlakunya Undang-
dengan seorang perempuan itulah yang paling dekat bagi kamu untuk
5
Allah menegaskan bahwa seorang pria lebih baik menikah dengan
seorang perempuan saja. Ini berarti bahwa beristeri lebih dari seorang
merupakan jalan darurat yang baru boleh dilalui oleh seorang pria
Poligami yaitu seorang pria beristeri lebih dari satu orang perempuan
saja yang berasal dari usaha mereka bersama atau usaha salah orang
6
masing-masing. Kalau hendak ada syirkah hanyalah syirkah dengan
Perkawinan.
B. Indentifikasi Masalah
14
Sayuti Thalib, Op. Cit, hlm. 85
15
Ibid, hlm. 86
7
BAB II
ANALISIS
isteri muda perlu ada penegasan bahwa pokok pikiran harta terpisah
muda saja yang berasal dari usaha mereka bersama atau usaha salah
8
syirkah dengan perjanjian yang tegas-tegas tertulis atau diucapkan
yang diperkenankan.16
Dalam syirkah baik berupa harta bawaan, harta yang diperoleh atas
sebagai berikut:17
perkawinan tetapi bukan atas usaha mereka sendiri atau dari harta
pencaharian.
1617
Sayuti Thalib, Op. Cit, hlm. 85
17
Sayuti Thalib, Op. Cit, hlm. 84
9
kehidupan pasangan suami isteri itu. Cara ini khusus untuk harta
ini jangan diartikan mereka yang mencari nafkah saja, tetapi juga
perjanjian dari suami isteri dan perubahan itu tidak merugikan pihak
ketiga.19
18
Indonesia, Undang-undang Tentang Perkawinan, Loc. Cit, Ps. 35
19
Indonesia, Undang-Undang tentang Perkawinan, Loc. Cit, Ps. 29
10
selain timbul hak dan kewajiban suami isteri satu sama lainnya, juga
hak dan kewajiban suami osteri terhadap anak dan terhadap harta
119 BW, sejak terjadinya perkawinan antara seorang pria dan seorang
campuran bersama.20
20
H.R. Sardjono dan Hj. Frieda Husni Hasbullah, Bunga Rampai Perbandingan Hukum
Perdata, Edisi Revisi, Cet. II, Ind-Hill-Co,Jakarta,2003, hlm. 147-148
11
(2) Pemilikan harta bersama dari perkawinan seorang suami
bersama oleh salah satu pihak dengan tidak ada persetujuan dari
hal ini diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasl 92, yang menyatakan:
22
Indonesia, Kompilasi Hukum Islam, Loc. Cit, Ps. 92.
23
Indonesia, Kompilasi Hukum Islam, Loc. Cit, Ps. 93.
12
hak dan kedudukan suami dan masing-masing pihak berhak untuk
melkukan perbuatan hukum dari satu perkwinan selain timbul hak dan
kewjiban suami isteri satu sama lainnya, juga hak dan kewajiban
maka sejak saat itu terjadilah harta persatuan perkawinan baik yang
24
H.R. Sardjono dan Hj. Frieda Husni Hasbullah, Bunga Rampai Perbandingan
Hukum Perdata, Edisi Revisi, Cet. II, Ind-Hill-Co, 2003,Jakarta hlm, 147-1548
13
tahun dan memiliki harta bersama sebesar Rp. 20.000.000,- (dua
Menurut Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 97; janda atau duda
ini, maka suami dan para isteri ini dalam mendapatkan pembagiannya
14
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Apabila dikemudian hari terjadi
bersama dari perkawinan dengan isteri kedua ini, yakni antara suami
15
BAB III
KESIMPULAN
surat An Nisaa' ayat 3 dan ayat 129, kedua ayat ini saling menguatkkan
harus mampu berlaku adil, yang berarti berlaku adil dalam kewajiban
1975. dengan persyaratan yang sangat ketat, salah satu syarat utama
dalam Kompilasi Hukum Islam dalam Pasl 55 sampai dengan Pasal 59.
dari masing-masing suami dan isteri, dan harta benda yang diperoleh
16
penguasan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan
perceraian maka menurut Kopilasi Hukum Islam dalam Pasal 97; janda
perkawinan.
17
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Ed.I. Cet. 3. Jakarta: PT.
18
_____________, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Faridl, KH. Miftah, Masalah Nikah & Keluarga. Cet I. Cet. 3. Jakarta:
19
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
20