Professional Documents
Culture Documents
BIKA 4.35
EMPANANG 8.86
BADAU 8.92
KALIS 11.35
MENTEBAH 12.13
SUHAID 13.62
SELIMBAU 14.25
SEMITAU 14.40
PENGKADAN 16.25
SEBERUANG 17.52
JONGKONG 25.74
Dari tabel diatas dapat diinterpretasikan bahwa jumlah penduduk akhir tahun
2009 sebanyak 233.510 jiwa dan akhir tahun 2010 sebanyak 240.123 jiwa, maka dari
jumlah penduduk dua tahun terakhir tersebut diperoleh laju pertumbuhan penduduk
terbesar 2,52 persen pada Kecamatan Putussibau Utara dan pertumbuhan penduduk
yang paling rendah sampai mencapai nilai mines adalah Kecamatan Embaloh Hilir
-0,95 persen, Kecamatan Bunut Selimbau -0,86 persen, Kecamatan Suhaid -0,57
persen, Kecamatan Jongkong dan Kecamatan Puring Kencana masing-masing -0,17
persen, dan Kecamatan Bunut Hulu -0,08 persen. Sedangkan secara total pertumbuhan
penduduk Kabupaten Kapuas Hulu adalah berjumlah 0,28 persen.
Pada umumnya pertumbuhan penduduk dapat dipengaruhi oleh empat faktor
penting yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Dimana dari
empat faktor tersebut yang paling dominan mempengaruhi pertumbuhan penduduk
adalah faktor migrasi masuk dan faktor kelahiran.
r = {(Pt /P0)(1/t) -1} x 100
Grafik 2 :
Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Kapuas Hulu Akhir Tahun 2010
PENGKADAN 0.43%
KALIS 0.43%
BADAU 0.42%
SEMITAU 0.15%
MENTEBAH 0.11%
BIKA 0.11%
EMPANANG 0.00%
SEBERUANG 0.00%
JONGKONG -0.17%
SUHAID -0.57%
SELIMBAU -0.86%
Interpretasi dari tabel diatas bahwa data yang dikumpulkan pada akhir tahun
2010 dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dapat diketahui jumlah
penduduk sebesar 240.123 jiwa dengan jumlah laki-laki 122.693 jiwa dan perempuan
117.430 jiwa. Dengan jumlah data tersebut maka dapat diketahui Rasio Jenis Kelamin
(RJK) atau Sex ratio Penduduk Kabupaten Kapuas Hulu adalah 104,48, yang berarti
bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 4,48 persen dibandingkan jumlah
penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan Mentebah yakni
sebesar 109,82 dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Kapuas Hulu yakni sebesar
99,96. Dari Rasio Jenis Kelamin (RJK) atau Sex Ratio yang telah ditetapkan
diatas maka kita dapat mengetahui perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Sehingga kita juga dapat
L
RJK = P xK
Grafik 3 :
Sex Ratio Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Kapuas Hulu Akhir Tahun 2010
MENTEBAH 109.82
BADAU 108.66
BIKA 105.62
SEMITAU 104.11
EMPANANG 102.95
SELIMBAU 102.92
SEBERUANG 102.82
SUHAID 101.89
KALIS 101.70
PENGKADAN 100.91
JONGKONG 99.96
Perempuan Laki-Laki
Dengan data penduduk Kabupaten Kapuas Hulu akhir tahun 2010 yang
berjumlah 240.123 dan data Kepala Keluarga pada akhir tahun 2010 yang berjumlah
63.169 dapat ditentukan jumlah rata-rata anggota keluarga inti. Perhitungan ini juga
dapat dilakukan secara keseluruhan dalam satu kabupaten atau berdasarkan tingkat
kecamatan.
Dari hasil tabel tersebut dapat di interpretasikan bahwa rata-rata anggota
keluarga di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 3,80. Dimana artinya bahwa rata-rata
jumlah anggota keluarga di Kabupate Kapuas Hulu berkisar 3 – 4 orang, dan ini
merupakan keluarga inti.
Sedangkan untuk tingkat kecamatan yang memiliki rata-rata jumlah anggota
keluarga terbanyak 5,10 adalah di Kecamatan Putussibau Utara yaitu berkisar 5 orang,
Grafik 5 :
Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan
Kabupaten Kapuas Hulu Akhir Tahun 2010
EMPANANG 2.97
JONGKONG 3.34
SELIMBAU 3.36
BADAU 3.42
PENGKADAN 3.53
SEMITAU 3.67
BIKA 3.74
SUHAID 3.74
SEBERUANG 3.79
KALIS 4.13
MENTEBAH 4.28