You are on page 1of 8

Ilmu Grafis Tutorial Tips CorelDraw : Pengaturan Penting sebelum Mendesain

dengan Corel dibuat agar software desain grafis ini optimal saat kita membuat desain.
Optimal yang dimaksud adalah sesuai dengan kebutuhan ketika kita mulai bekerja
menggunakan CorelDraw. Tidak peduli CorelDraw versi berapapun.

Pengaturan ini penting karena sangat berguna dalam setiap proses desain yang kita
lakukan dengan Corel. Pengaturan ini sebenarnya sudah selayaknya dilakuakan. Kita
bisa narasikan seperti layaknya sepeda motor yang dimodifikasi sesuai keinginan
yang punya agar fungsi, guna dan kondisi motor tersebut sesuai dengan keinginan.
Tentu saja kegunaannya juga multi dan banyak fungsi, namun kami akan mencoba
untuk menjelaskan kegunaan pengaturan ini.

1. Anda tidak pelu mengubah preferensi dan segala pengaturan yang akan dilakukan.
2. Anda tidak lagi mengatur lembar kerja baru yang akan memperlambat lama proses
desain yang Anda lakukan.
3. Anda tidak lagi mengatur pallete apa saja yang akan Anda pakai.
4.Anda tidak pelu lagi mengatur derajat perputaran.
5. File desain Anda akan terselamatkan ketika Corel corrupt/hang.
6. dan lain sebagainya.

Pengaturan Penting sebelum Mendesain dengan


Corel
Tips Corel 1 :
Mengatur Options

Untuk mengatur options Anda bisa klik pada Menu Tool+ Optios (CTRL+J). Tanda
kurung pada sebuah tool atau menu adalah penanda shortcut atau jalan pintas untuk
mengaksesnya. Anda bisa lihat ada beberapa tool yang diakhiri dengan huruf atau
tombol keyboard yang dimasukkan dalam tanda kurung.

Mengatur Undo Level


Atur workspace general pada undo levels sebanyak Anda mau, sesuaikan dengan
kemampuan hardware yang Anda miliki. Undo level ini digunakan untuk
mengembalikan proses editing dan desain yang dilakukan, biasanya dipakai jika ada
kesalahan proses desain.

Mengatur Rendering Resolution


Atur rendering resolution menjadi 300 atau lebih untuk mendapatkan tampilan yang
baik.

Mengatur On CorelDraw Start-up


Jika Anda sering membuat project saya lebih menyarankan untuk mengaktifkan
welcome screen. Namun jika selalu buat dokumen baru Anda bisa memilih Start a
New Dowcumen.
Mengat
ur Display dan Edit

Mengatur Display
Aktifkan node tracking. Node Tracking akan berguna ketika Anda mengedit shape
dengan pengolahan node, maksudnya secara otomatis mencari lokasi node.

Mengat
ur Edit
Ubah Constrain Angle menjadi 5 derajat. Hal ini dikarenakan ketika proses editing
desain sering kali menggunakan rotasi, pemindahan objek dan lain sebagainya dengan
perkalian 5 derajat.
Mengat
ur Edit Drawing Precision
Drawing precision ini akan bekerja dengan baik jika objek desain yang Anda buat
membutuhkan presisi tinggi. Desimal 3 dirasa cukup jika tingkat presisi normal.

Mengatur Edit Show Curve Direction When editing.


Jangan sampai mode ini tidak dicentang, bahaya…! he he he.

Mengatur Edit Show Auto center new PowerClip contents.


Anda bisa mengaktifkan atau juga tidak mengaktifkan opsi ini. Terkadang untuk
memasukkan bitmap ke dalam powerclip kita membuat path sebagai powerclip, maka
opsi ini tidak perlu dicentang. Namun jika tidak ada path yang rumit sebagai
powerclip, shape misalnya, maka aktifkan opsi ini.

Mengatur Options Workspace Snap To Objects dan Save

Mengatur Snap to Object

Pastika
n semua tercentang dan pada snapping threshold menjadi High agar sensitifitas snap
lebih baik. Jika objek yang Anda buat biasanya objek rumit sebaiknya menggunakan
Medium atau Low.

Mengatur Save Auto Backup

Buat
auto Backup secepat mungkin jika Komputer sering mati karena listrik yang sering
pemadaman atau offline konslet dan sebagainya. Ganti menjadi atara satu samapi lima
menit sekali. Jika kapasitas hardisk pada system ( biasanya Local Drive C: ) sudah
sedikit, sebaiknya ubah ke drive lain. Juga centang make backup on save agar kondisi
saat save (simpan) tetap terjaga.

Tips Corel 3 : Mengatur Options Workspace Memory

Mengatur Memory

Pada
swap disk saya sarankan untuk menggunakan partisi hardisk yang jarang sekali
dipakai dengan kapasitas minimal 35 % kosong (partisi hardisk 25giga), Swap
memory ini digunakan sebagai memory dummy jika memory komputer tidak
mencukupi kinerja yang dibutuhkan oleh proses editing. Swap memery biasanya
dipakai untuk mengumpulakan data proses desain waktu itu saja, jadi jika sudah
selesai akan dihapus secara otomatis.

Untuk memory usage gunakan 50 % agarp roses desain yang besar dan berat bisa
dilakukan, contoh font aktif diatas 350 file atau proses trace bitmap dengan
kompleksitas tinggi.

Untuk pengaturan ini sebenarnya sudah cukup, namun jika Anda lebih menginginkan
personalitas tinggi Anda bisa mengubah pada pengaturan options lainnya.

Tips Corel 2 :
Mengatur Workspace, Tool dan Pallete

Pengaturan ini dibuat agar semua akses yang biasa Anda lakukan dan butuhkan dalam
proses desain tersedia pada lembar kerja lama dan baru. Ada beberapa hal yang perlu
diatur pada tips ini, diantaranya :

Aktifkan pallete warna yang paling sering dipakai, saya menggunakan dua pallete
warna utama dalam mendesain yaitu pallete CMYK dan RGB. Caranya klik pada
Menu Windows > Color Palletes kemudian pilih CMYK dan RGB. Jika diperlukan,
Anda juga bisa menyimpan warna-warna favorit ke dalam pallete warna dengan cara
mengakses select color, uniform fill tab atau semua pengaturan tool yang
berhubungan dengan warna.

Mengatur Hints
Jika Anda seorang pemula yang mau belajar CorelDraw saya menyarankan untuk
mengaktifkan Docker ini. Hints digunakan untuk menunjukkan cara pengeditan dan
cara menggunakan tool yang sedang aktif dipakai. Docker ini sangat berguna karena
secara live kita akan dipandu untuk menggunakan hampir apa saja yang ada di
coreldraw. Sayangnya docker ini ada hanya untuk CorelDraw versi 12 keatas.

Untuk mengaktifkan hints masuk ke Menu Help > Hints.


Mengat
ur Docker Penting
Docker menyediakan kontrol yang sama seperti layaknya dialog box. Bedanya dialog
box hanya bisa diakses ketika sebuah tool tertentu aktif dan akan hilang ketika
perintah editing dijalankan. Docker akan selalu terlihat pada tampilan workspace dan
lebih lengkap akses perintahnya. Biasanya akan aktif pada workspace (lembar kerja)
di sebelah kanan. Docker penting adalah object manajer dan Insert Symbol Character.

Object manajer digunakan untuk mengatur semua objek yang ada pada lembar kerja
Anda. Jika Anda juga seorang pengguna Photoshop atau Illustrator Anda akan
mengerti lebih cepat fungsi objek manager ini. Seperti layaknya Photoshop atau
Illustrator, pada objek manager ini Anda akan melihat layer. Sebenarnya memang
kinerja objek pada Coreldraw dan kedua software dari adobe tersebut hampir sama,
yaitu adanya layer.

Selain
layer, objek manager akan menampilkan grid, printable, editable dan fungsi lain yang
bisa dilakukan untuk sebuah objek. Objek manager ini diperlukan ketika kita akan
membuat template objek. Contohnya disetiap pages harus ada objek tertentu, maka
kita akan mengolah master pages.

Insert Symbol Character biasa digunakan untuk memasukkan objek shape atau misc
objek yang ada pada sebuah font. Contohnya shape rumah, building (bangunan),
ornament dan sebagainya. Biasanya objek ini ada pada font display atau misc
ornament font. Secara default Anda bisa lihat pada font webding dan wingding. Untuk
mengakses docker ini Anda bisa klik pada Menu Text > Insert Symbol Character
(CTRL+F11)

Tips Corel 3 :
Mengatur Shortcut dan Menyimpan Pengaturan

Tips coreldraw yang ketiga yaitu mengatur shortcut ini dipakai untuk pengguna yang
sudah mahir menggunakan coreldraw. Pengguna yang sudah mahir biasanya membuat
shortcut baru untuk untuk sebuh perintah pada coreldraw. Demikian juga selalu
menggunakan shortcut pada saat proses desain agar dapat menghasilkan desain
dengan cepat. Untuk mengakses shortcut baru Anda bisa menuju ke Menu Tool >
Customization. Pilih Commands dan klik tab Shortcut Keys.
Pada
tab ini Anda bisa melihat keseluruhan shortcut yang ada, sekaligus bisa menambahkan
shortcut dan edit shortcut. Cara menambah atau edit dan hapus masukkan pointer
mouse Anda ke New Shortcut Key kemudian ketikkan tombol keyboard sebagai
shortcut. Jika pada Currently Assign to ada shortcut aktif tandanya shortcut tersebut
digunakan untuk mengakses fungsi lain, hapus pada New Shortcut Key untuk
menggantinya. Untuk menghapus shortcut pilih shortcutnya pada Current Shortcut
Keys dan tekan tombol Delete.

Menyimpan Pengaturan Default bisa dilakukan dengan car klik Menu Tool > Save
settings as default. Cara ini dilakukan untuk menyimpan semua pengaturan yang
sebelumnya telah dilakukan dan bila kita membuka corel pada lain waktu, maka
pengaturan akan tetap seperti yang telah diubah tadi. Sayangnya pengaturan ini tidak
bisa diexport menjadi sebuah file setting.

New, Import dan Export Workspace digunakan agar ketika komputer diinstal ulang
kita tidak perlu lagi mengatur ulang dari awal. Untuk menyimpan workspace baru
Anda bisa mengakses Menu Tool > OPtions (CTRL+J) kemudian klik pada
workspace. Akses tombol New, pada Base New Workspace On ganti menjadi default
workspace. Jangan lupa beri nama dan deskripsi, akhiri dengan klik tombol OK. Pilih
export workpace untuk menyimpan pengaturan ke dalam sebuah file dengan cara
memilih workspace yang sudah diatur kemudian klik tombol export, centang semua
check button dan klik

You might also like