You are on page 1of 11

H H

F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y LAMPIRAN II

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN II

TABEL 1 INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2030 … … … … … … … … … … … … … … 1

Doc.02. Rev.04/12-01-10 1
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI
1 Perwujudan Pusat Kegiatan
1.1 Pusat Kegiatan Primer Gambar 2 Struktur
Ruang Provinsi DKI
1.1.1 Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan
Jakarta
1.1.2 Pengembangan Baru

APBN, APBD,
Bappeda Prov. DKI, Dinas
Investor dan/atau
1.1 Pusat Kegiatan Sekunder Tata Ruang, Swasta
kerjasama pendanaan
1.1.1 Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan
1.1.2 Pengembangan Baru

2 Perwujudan Sistem Prasarana


2.1 Transportasi
2.1.1 Transportasi Darat
2.1.1.1 Rencana Jaringan (Jalan Arteri, Kolektor dan lokal) Gambar 4 Rencana
Jaringan Jalan Arteri
A Peningkatan kapasitas jalan APBN, APBD,
PT. Jasa Marga, Dinas PU,
Investor dan/atau
Dinas Perhubungan, Swasta
B Pembangunan Jalan Baru kerjasama pendanaan

2.1.1.2 Prasarana dan Sarana Pendukung Jaringan Jalan


A Terminal
APBN, APBD,
Peningkatan Fungsi Dinas Perhubungan, Dinas
Investor dan/atau
PU, Swasta
Pengembangan Baru kerjasama pendanaan

B Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Berbasis jalan : Peningkatan Sistem Transportasi Bus Gambar 3 Peta


Rencana Prasarana APBN, APBD, Dinas Perhubungan, Dinas
Angkutan Massal Investor dan/atau PU, Bappeda Prov. DKI,
kerjasama pendanaan Swasta

Berbasis rel : Peningkatan Sistem Transportasi Jalan Rel


APBN, APBD, PT. KAI, Dinas Perhubungan,
Investor, dan/atau Dinas PU, Bappeda Prov.DKI,
kerjasama pendanaan Swasta

Doc.02. Rev.04/12-01-10 2
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI
C Kebijakan Pendukung Jaringan Angkutan Umum
Pengembangan prasarana parkir perpindahan antar moda Gambar 5 Peta
Rencana Sistem APBD, Investor Dinas Perhubungan, Dinas
Parkir Pepindahan dan/atau kerjasama PU, Bappeda Prov. DKI,
antar moda pendanaan Swasta

D Pembatasan Lalu Lintas Di DKI Jakarta (Pengendalian Lalu Lintas) Gambar 6 Peta
Rencana APBD,
Dinas Perhubungan, Bappeda
Pembatasan Lalu Investor,dan/atau
Prov. DKI
lintas kerjasama pendanaan

2.1.2 Transportasi Udara


A Pengembangan alternatif bandara domestik
APBN, APBD, PT. Angkasa Pura, Dinas
Investor, dan/atau Perhubungan, Bappeda
B Peningkatan akses angkutan umum khusus ke Bandara Soekarno-Hatta
kerjasama pendanaan Prov.DKI

2.1.3 Transportasi Laut


A Pengembangan baru pelabuhan dan dermaga pelabuhan
APBN, APBD,
PT. Pelindo, Dinas
Investor, dan/atau
Perhubungan, Swasta
B Rehabilitasi dan pemantapan fungsi pelabuhan kerjasama pendanaan

2.2 Sumber Daya Air


2.2.1 Prasarana Konservasi Sumber Daya Air
2,2,1,1 Pembangunan sumur resapan
2,2,1,2 Implementasi lubang biopori
2,2,1,3 Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih dengan mendayagunakan
waduk dan situ
2,2,1,4 Merintis pengisian reservoir air bawah tanah (lapisan aquifer);
2,2,1,5 Pengendalian penggunaan air tanah pada kawasan yang sudah terlayani
jaringan distribusi air bersih
2,2,1,6 Revitalisasi dan perluasan situ/waduk
Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
2,2,1,7 Pengendalian sempadan sungai (flood plain) sebagai tempat penampungan APBD, Investor, Bappeda Prov.DKI, Badan
air sementara dan/atau kerjasama Pengelola Lingkungan Hidup
2,2,1,8 Pemisahan sistim saluran dranage dan sewerage secara bertahap disertai pendanaan Daerah, Dinas Pertamanan
pengelolaan air limbah. dan Pemakaman, Swasta
2,2,1,9 Perluasan pelayanan sistem perpipaan tertutup (sewerage) melalui
pengembangan sistem terpusat di zona central
2,2,1,10 Pengembangan sistim pengolahan limbah komunal dengan memperhatikan
pembagian daerah layanan sistim polder
2,2,1,11 Pengelolaan air limbah dengan sistem daur ulang menyeluruh di Kawasan
Pantura;
2,2,1,12 Pengelolaan air limbah dengan sistem daur ulang menyeluruh di Kawasan
Pantura;
2,2,1,13 Pemanfaatan areal RTH untuk instalasi pengolahan air limbah bawah tanah

Doc.02. Rev.04/12-01-10 3
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI
2.2.2 Prasarana Pendayagunaan/Pemanfaatan Sumber Daya Air
2,2,2,1 Pembangunan hidrant umum dan terminal air pada kawasan yang
berkepadatan penduduk tinggi dan rawan air bersih
2,2,2,2 Pengembangan pemanfaatan air laut (proses desalinisasi) di Kepulauan
Seribu dan jakarta Utara
2,2,2,3 Pemanfaatan kembali air yang olahan IPAL Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
APBD, Investor, Bappeda Prov.DKI, Badan
2,2,2,4 Pembangunan instalasi, produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru dan/atau kerjasama Pengelola Lingkungan Hidup
untuk memperluas pelayanan pendanaan Daerah, Dinas Pertamanan
2,2,2,5 Peningkatan kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin dan Pemakaman, Swasta
kualitas air bersih;
2,2,2,6 Rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi untuk mengurangi kebocoran
2,2,2,7 Pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi
2.2.3 Pengembangan Prasarana Pengendalian Daya Rusak Air
2.2.3.1 Pembangunan sumur resapan

2.2.3.2 Implementasi lubang biopori

2.2.3.3 Pembangunan waduk/situ di wilayah yang tepat di DAS Ciliwung dan DAS Gambar 7 Peta
lainnya untuk menurunkan debit air di sungai. Persebaran Kali,
2.2.3.4 Normalisasi Sungai, Saluran Sungai, Waduk dan
Situ dan Gambar 8
2.2.3.5 Normalisasi Waduk Dan Situ Peta Daerah
2.2.3.6 Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Inspeksi Sungai/Kali Dan Layananan Polder
Peningkatan Menjadi Jalan Kolektor Untuk Menunjang River Front
Development Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
2.2.3.7 Implementasi dan perluasan sistim polder pada daerah rendah yang rawan APBD, Investor, Bappeda Prov.DKI, Badan
banjir dan genangan dan/atau kerjasama Pengelola Lingkungan Hidup
pendanaan Daerah, Dinas Kelautan dan
2.2.3.8 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian banjir dengan Pertanian, Swasta
mengembangkan sistim polder yang berbasis pada partisipasi masyarakat

2.2.3.9 Pembangunan Pulau-pulau reklamasi dengan tanggul yang memadai

2.2.3.10 Pembuatan tanggul diantara pulau reklamasi


2.2.3.11 Peningkatan kapasitas aliran Banjir Kanal Barat dan Cengkareng Drain dan
pembangunan Cengkareng Drain II untuk kawasan bagian Barat
2.2.3.12 Peningkatan Kapasitas Aliran Cakung Drain, Sungai Sunter, Dan
Pembangunan Banjir Kanal Timur Untuk Kawasan Bagian Tengah Dan
Timur
2.2.3.13 Pelebaran dan Pendalaman Muara Sungai Di Teluk Jakarta
2.3 Utilitas Perkotaan
2.3.1 Prasarana Air Bersih
2.3.1.1 Pengembangan prasarana air bersih Gambar 9 Arahan PT. Palyja, PAM, Dinas Tata
APBD, Investor,
Pengembangan Air Ruang, Bappeda Prov.DKI,
2.3.1.2 Peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan/atau kerjasama
Minum dan Sumber Badan Pengelola Lingkungan
pendanaan
2.3.1.3 Keseimbangan daya dukung sumber daya air dan lingkungan untuk Air Hidup Daerah, Swasta
penyediaan air bersih

Doc.02. Rev.04/12-01-10 4
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI
2.3.2 Prasarana Air Limbah
2.3.2.1 memperluas pelayanan pengelolaan air limbah melalui pengembangan Gambar 10
sistem terpusat di kawasan permukiman, kawasan pusat bisnis, kawasan Pembagian Zona
industri dan pelabuhan Pelayanan
Pengelolaan Air APBD, Investor, PD. PAL, Bappeda Prov.DKI,
2.3.2.2 memperluas pelayanan pengelolaan air limbah dengan sistem modular di dan/atau kerjasama Badan Pengelola Lingkungan
luar central zone. Limbah Domestik
pendanaan Hidup Daerah, Swasta
2.3.2.3 Peningkatan kapasitas IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Duri Kosambi, Pulo
Gebang
2.3.2.4 Pembangunan baru IPLT (instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Pasar Minggu
2.3.3 Sistem Ketenagalistrikan
2.3.3.1 Pembangunan baru dan perbaikan prasarana ketenagalistrikan
2.3.3.2 Pengembangan sumber daya energi ketenagalistrikan yang ramah
lingkungan dan pemanfaatan sumber energi terbaharukan APBN, APBD, ESDM, PLN, Dinas
2.3.3.3 Pengembangan kabel bawah laut di Kepulauan seribu Investor, dan/atau Perindustrian dan Energi,
kerjasama pendanaan Swasta
2.3.3.4 Peningkatan keandalan dan kesinambungan pasokan listrik untuk
mengantisipasi beban puncak, banjir, dan gangguan pada sistem yang ada
2.3.3.5 Peningkatan upaya penghematan energi oleh semua pengguna
2.3.4 Sistem prasarana bahan bakar gas
2.3.4.1 Pengembangan jaringan pipa gas bawah di kawasan industri, permukiman
dan kawasan perkantoran, perdagangan dan jasa APBD, PGN, Investor, ESDM, PGN, Dinas
dan/atau kerjasama Perindustrian dan Energi,
2.3.4.2 Pembangunan stasiun-stasiun pompa bahan bakar gas (SPBG) baru
pendanaan Swasta
2.3.4.3 Mendorong konversi energi dari BBM kepada BBG terutama untuk sektor
transportasi
2.3.5 Sistem prasarana bahan bakar minyak
2.3.5.1 Pengembangan energi alternative untuk mendorong diversifikasi bahan bakar
APBD, Pertamina, ESDM, Pertamina, Swasta,
minyak
Investor, dan/atau Dinas Perindustrian dan
2.3.5.2 Penyiapan prasarana hilir untuk menjamin pasokan BBM kerjasama pendanaan Energi, Swasta
2.3.5.3 Penataan ruang kawasan sekitar depo bahan bakar
2.3.6 Prasarana Telekomunikasi
2.3.6.1 Pengembangan lapisan backbone dengan penempatan jaringan serat optik
pada prasarana yang sudah ada seperti jaringan angkutan massal atau APBN, APBD, Provider Telekomunikasi,
prasarana jalan dan jalan tol atau utilitas atau kombinasinya. Investor, dan/atau Dinas Komunikasi, Informatika
kerjasama pendanaan dan Kehumasan, Swasta
2.3.6.2 Pengaturan sebaran menara telekomunikasi secara proporsional, efisien dan
efektif melalui pemanfaatan menara secara bersama

Doc.02. Rev.04/12-01-10 5
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI
2.3.7 Prasarana Persampahan
2.3.7.1 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengolahan melalui program 4R

2.3.7.2 Pengembangan pelayanan persampahan dengan sistem multi simpul (multi


nodal) Dinas PU, Bappeda Prov.DKI,
APBD, Investor,
Badan Pengelola Lingkungan
2.3.7.3 Pengembangan kerja sama penyediaan TPST (Tempat Pembuangan dan/atau kerjasama
Hidup Daerah, Dinas
Sampah Terpadu) dengan daerah lain pendanaan
Kebersihan, Swasta
2.3.7.4 Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah bahan
berbahaya dan beracun (B3)
2.3.7.5 Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah drainase/sungai

B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI


1 Kawasan Non Budidaya
1.1 Kawasan untuk fungsi lindung
1.1.1 Kawasan Perlindungan Daerah Bawah
1.1.1.1 Pemulihan dan peningkatan pengaliran presipitasi ke badan air permukaan Kawasan Resapan
setempat Air yang berada di
1.1.1.2 Peningkatan kemampuan badan air permukaan untuk menampung dan wilayah DKI Jakarta
mengalirkan air sejak hulu hingga muara (estuarin ); bagian selatan, Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
Kawasan Terumbu Bappeda Prov.DKI, Badan
1.1.1.3 Pemulihan dan peningkatan kemampuan media penahan (retensi ) aliran Karang dan Padang APBN, APBD,
Pengelola Lingkungan Hidup
permukaan sebelum terbuang ke laut Lamun berada di dan/atau kerjasama
Daerah, Dinas Kelautan dan
1.1.1.4 Perlindungan terhadap biota yang dilindungi oleh peraturan perundangan Kabupaten pendanaan
Pertanian, Departemen
Administrasi Kehutanan, Swasta
Kepulauan Seribu, 13
1.1.1.5 Pencegahan kegiatan yang dapat mengurangi daya dukung dan daya aliran sungai utama
tampung lingkungan yang melalui DKI
1.1.1.6 Pencegahan terjadinya kegaitan yang dapat merubah bentang alam dan Jalarta
ekosistem
1.1.2 Kawasan Perlindungan Setempat

1.1.2.1 Perbaikan kualitas air sungai untuk menunjang kebutuhan air baku serta Kawasan Sempadan
menjamin kehidupan biota air pantai, terlatak di
sepanjang pantai
1.1.2.2 Pengelolaan kawasan sempadan sungai utara Jakarta, Dinas Tata Ruang, Bappeda
Kawasan Sempadan Prov.DKI, Badan Pengelola
APBN, APBD,
1.1.2.3 Pengelolaan kawasan sekitar sungai melalui gerakan riverfront development Sungai dan Kanal, Lingkungan Hidup Daerah,
dan/atau kerjasama
dan Program Kali Bersih terletak di seluruh Dinas Pertamanan dan
pendanaan
DAS di wilayah DKI Pemakaman, PWSCC,
1.1.2.4 Pengelolaan sempadan pantai dan sempadan sungai pada ruas muara untuk Jakarta, Kawasan Swasta
meningkatkan kelancaran aliran air ke laut Sekitar
Waduk/Danau/Situ di
1.1.2.5 Peningkatan keberadaan badan air yang berfungsi sebagai penampung
wilayah DKI Jakarta
kelebihan air dan prasarana pengendali daya rusak air

Doc.02. Rev.04/12-01-10 6
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI
1.1.3 Kawasan Suaka Alam Kawasan Cagar Alam
Pulau Bokor,
Kawasan Cagar Alam
1.2.1.1 Perlindungan keanekaragaman biota, ekosistem, gejalan dan keunikan alam Kamal, Kawasan
bagi kepentingan plasma nutfah, ilmu pengetahuan dan pembangunan pada Suaka margasatwa
umumnya Pulau Rambut,
Kawasan Suaka Bappeda, Dinas Tata Ruang,
Margasatwa Muara APBN, APBD, Dinas Pariwisata dan
1.2.1.2 Pelestarian kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya sehingga Investor dan/atau Kebudayaan, Dinas Kelautan
Angke, Kawasan
perkembangannya dapat berlangsung secara alami kerjasama pendanaan dan Pertanian, Departemen
Hutan Lindung
Kapuk, Kawasan Kehutanan, Swasta
Hutan Lindung
1.2.1.3 Pemanfaatan kawasan terpilih sebagai kawasan pariwisata dan rekreasi alam terletak di Zona Inti
Taman nasional laut
Kepulauan Seribu

1.1.4 Kawasan Pelestarian Alam

1.2.2.1 Pengembangan wisata bahari dan alam tanpa mengubah bentang alam Kawasan Taman Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
Wisata Alam Taman Bappeda Prov.DKI, Badan
1.2.2.2 Pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya diizinkan hanya untuk Nasional Laut Pengelola Lingkungan Hidup
APBD, dan/atau
penduduk asli dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung dan Kepulauan Seribu Daerah, Dinas Kelautan dan
kerjasama pendanaan
dibawah pengawasan ketat Pertanian, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, Departemen
1.2.2.3 Pelarangan terhadap pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya yang Kehutanan, Swasta
berpotensi mengurangi tutup vegetasi atau terumbu karang

1.1.5 Kawasan Cagar Budaya

1.2.3.1 Pelestarian budaya, hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai Kawasan Kota Tua,
tinggi dan khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan Menteng, Rumah
kehidupan Sipitung, Kebayoran Bappeda Prov.DKI, Dinas
Baru, Kawasan APBD, dan/atau
Pariwisata dan Kebudayaan,
1.2.3.2 Pemugaran hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai tinggi untuk condet, Situ kerjasama pendanaan
Swasta
kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kehidupan Babakan, Srengseng
Sawah, bangunan
1.2.3.3 Pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan bersejarah lainnya
fungsi kawasan

1.1.6 Kawasan Rawan Bencana


1.2.4.1 Pengurangan dampak bencana karena abrasi pantai, intrusi air laut, dan
amblesan (land subsidence ), banjir, gempa, dan kebakaran serta serangan
teroris
1.2.4.2 pemanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis dan Dinas Tata Ruang, Dinas PU,
ancaman bencana APBD, dan/atau Bappeda Prov.DKI, Badan
1.2.4.3 pengurangan dampak bencana melalui penentuan lokasi dan jalur evakuasi kerjasama pendanaan Pengelola Lingkungan Hidup
dari permukiman penduduk dan pusat-pusat kegiatan perkotaan Daerah, Swasta
1.2.4.4 pengembangan ruang terbuka hijau dan pembangunan fasilitas umum
dengan kepadatan rendah
1.2.4.5 pelaksanaan rekayasa teknik dan penyediaan fasilitas guna mengantisipasi
terjadinya bencana

Doc.02. Rev.04/12-01-10 7
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI
2 Kawasan Budidaya
2.1 Kawasan Permukiman
2.1.1 Penyediaan serta penerapan norma 1 (satu) unit rumah yang layak untuk tiap keluarga

2.1.2 Pengembangan perumahan vertikal dengan memprioritaskan pembangunan rumah


susun sederhana
2.1.3 Pembangunan rumah susun sederhana diprioritaskan pada lokasi yang memiliki
aksesibilitas tinggi dan utilitas yang memadai.
2.1.4 Peningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan perumahan kumuh dan atau padat
melalui program Perbaikan Kampung Terpadu
Dinas Tata Ruang, Dinas
2.1.5 Penyediaan kelengkapan fasilitas umum dan fasilitas sosial di kawasan perumahan APBD, Investor
Perumahan dan Gedung
dan/atau kerjasama
Pemerintah Daerah, Bappeda
pendanaan
2.1.6 Relokasi terhadap kawasan perumahan yang berada di sekitar bantaran sungai, waduk Prov.DKI, Swasta
dan situ yang mengganggu sistem tata air
2.1.7 Penerapan teknik rekayasa pada kawasan perumahan yang rawan bencana banjir
2.1.8 Pengurangan secara bertahap pemanfaatan air tanah dalam sebagai sumber utama air
bersih
2.1.9 Penyediaan sistem utilitas yang memadai terutama persampahan, pengolahan air
limbah, dan air bersih.
2.1.10 Penyediaan sistem pembuangan air hujan dan drainase dengan kapasitas tampung
yang memadai untuk mengatasi masalah genangan banjir di kawasan perumahan

2.1.11 Pelarangan dan relokasi perumahan yang berada pada kawasan berfungsi lindung
2.2 Kawasan Perkantoran, Perdagangan Dan Jasa
2.2.1 Pelarangan pemanfaatan pada kawasan lindung dan kawasan rawan bencana
2.2.2 Pengembangan kawasan yang memiliki aksesibilitas dan nilai ekonomi tinggi
2.2.3 Penerapan konsep superblok berdasarkan panduan Rancang Kota dan panduan
Pembangunan Kawasan yang pembangunan per persilnya memperhitungan
keseimbangan antara manfaat ruang dan kewajiban penyediaan prasarana, utilitas dan Dinas Tata Ruang, Dinas
APBD, Investor
fasilitas pendukung Perumahan dan Gedung
dan/atau kerjasama
Pemda, Bappeda Prov.DKI,
pendanaan
2.2.4 Pengembangan dan pengarahan kawasan untuk kegiatan campuran antara kegiatan Swasta
perdagangan dan jasa dengan perumahan, baik secara horisontal maupun vertikal

2.2.5 Pengembangan kawasan untuk kegiatan sektor informal


2.2.6 Penyediakan prasarana untuk pejalan kaki, penyandang cacat dan sepeda di Kawasan
Perkantoran, Perdagangan dan Jasa

Doc.02. Rev.04/12-01-10 8
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI
2.2.7 Pengembangan sistem pengelolaan kawasan (estate management) dengan
mempertimbangkan faktor sosial, estetis, ekologis dan kepentingan evakuasi bencana

2.2.8 Pembangunan kawasan skala besar harus memperhitungkan bangkitan lalu lintas dan
dalam skala tertentu menyediakan sarana dan fasilitas di dalam kawasan.
2.2.9 Pengembangan kawasan dengan memperhitungkan sistem tata air di dalam kawasan
dan kawasan yang dipengaruhinya harus diperhitungkan dalam pengembangannya.

2.2.10 Pengembangan pengelompokan jalur wisata sesuai dengan karakter dan potensi
kawasan
2.3 Kawasan Pertanian
2.3.1 Pemberian insentif untuk mempertahankan status dan kondisi lahan pertanian yang
tersisa Bappeda Prov.DKI, Dinas
APBD, dan/atau
2.3.2 Pembebasan lahan oleh pemerintah untuk mengembangkan lahan pertanian abadi, Kelautan dan Pertanian,
kerjasama pendanaan
penelitian, dan pembibitan serta pengembangan ruang terbuka hijau Swasta

2.3.3 Pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang dapat menggangu fungsi kawasan

2.4 Kawasan Perikanan


2.4.1 Pelarangan kegiatan yang dapat mengancam keberadaan biota laut yang dilindungi
APBD, dan/atau Dinas Kelautan dan Pertanian,
kerjasama pendanaan Swasta
2.4.2 Pengembangan prasarana budidaya perikanan
2.4.3 Pelarangan kegiatan yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup
2.5 Kawasan Pertambangan
2.5.1 Pengaturan pendirian bangunan dan kegiatan pertambangan agar tidak mengganggu
fungsi alur pelayaran APBD, Investor
Dinas Perindustrian dan
2.5.2 Pengaturan kegiatan pertambangan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan dan/atau kerjasama
Energi, Swasta
pendanaan
2.5.3 Pengembangan pertambangan dengan tetap memperhatikan dampak social ekonomi
terhadap masyarakat sekitar

2.6 Kawasan Industri dan Pergudangan


2.6.1 Panataan kawasan industri pada lokasi yang kondusif untuk berinvestasi bagi
penanaman modal dalam negeri maupun pemodal asing, yang didukung dengan
prasarana dan sarana yang memadai
2.6.2 Penataan kawasan pelabuhan sebagai bagian integral dari penataan kawasan industri Dinas Tata Ruang, Bappeda
dan pergudangan, serta perniagaan kota. Prov.DKI, Dinas Perindustrian
APBN, APBD,
dan Energi,Dinas Koperasi,
2.6.3 Mengembangkan kawasan industri yang dibatasi hanya untuk jenis industri yang hemat Investor dan/atau
Usaha Mikro,Kecil dan
penggunaan lahan, air dan energi, tidak berpolusi, memperhatikan aspek lingkungan kerjasama pendanaan
Menengah dan Perdagangan,
dan menggunakan teknologi tinggi; Swasta
2.6.4 Pengembangan industri perakitan yang diarahkan pada daerah industri yang memiliki
akses langsung ke jalan arteri di kawasan sekitar Bandara Soekarno Hatta dan
Pelabuhan Tanjung Priok; dan
2.6.5 Mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus

Doc.02. Rev.04/12-01-10 9
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI
2.7 Kawasan Terbuka Hijau Budi Daya
2.7.1 pengembangan dan pemeliharaan kawasan terbuka hijau melalui penanaman tanaman
keras berkanopi lebar, tanaman buah-buahan, dan tanaman hias dan bunga

2.7.2 pengembangan dan pemeliharaan hutan kota, taman kota, dan taman lingkungan baru

2.7.3 pengembangan dan pemeliharaan jalur hijau pada sempadan sungai, sempadan
waduk dan situ, di sepanjang tepi dan median jalan, di sepanjang jalur rel kereta api, di
bawah jaringan transmisi listrik tegangan tinggi, dan di sepanjang jalur pipa
Dinas Tata Ruang, Bappeda
APBD, dan/atau
2.7.4 pengembangan dan pemeliharaan taman lingkungan yang sekaligus dimanfaatkan Prov.DKI, Dinas Kelautan dan
kerjasama pendanaan
sebagai sarana olah raga, rekreasi, dan sosial bagi warga perumahan Pertanian, Swasta
2.7.5 mendorong Peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan dan pemeliharaan
kawasan hijau terbangun
2.7.6 Pengembangan kawasan terbuka hijau pada wilayah sempadan situ/waduk baru di
kawasan rawan banjir dengan manfaat multi, ekologis, sosial dan estetis
2.7.7 pemberian Insentif dan disinsentif bagi lingkungan permukiman yang mampu memiliki
atau mempertahankan RTH
2.7.8 mendorong pengembang pemukiman untuk membangun ruang terbuka hijau binaan

2.8 Kawasan Terbuka Non Hijau


2.8.1 Pengembangan kawasan terbuka secara berjenjang pada berbagai kawasan
2.8.2 Pemanfaatan bahan material atau desain dari kawasan terbuka tetap memperhatikan
daya serap air permukaan
2.8.3 Pengarahan desain kawasan terbuka sesuai dengan fungsi dan hirarkinya secara
Dinas Tata Ruang, Bappeda
proporsional APBD, dan/atau
Prov.DKI, Dinas Kelautan dan
2.8.4 Pelarangan kegiatan atau bangunan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan kerjasama pendanaan
Pertanian, Swasta
2.8.5 Melengkapi Kawasan terbuka dengan elemen pelengkap dan sarana untuk kegiatan
didalamnya secara memadai
2.8.6 Pemanfaatan kawasan terbuka biru dilakukan untuk berbagai kegiatan perkotaan
dengan tetap memperhatikan fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan
pengendali banjir
2.8.7 Refungsi RTH dari penggunaan lain
Dinas Tata Ruang, Bappeda
APBD, dan/atau
Prov.DKI, Dinas Kelautan dan
kerjasama pendanaan
Pertanian, Swasta

2.9 Kawasan Evakuasi Bencana


2.9.1 Optimalisasi pemanfaatan kawasan terbuka hijau dan kawasan tebuka plasa baik
public maupu private sebagai kawasan evakuasi bencana dengan melengkapinya
dengan sarana utilitas yang memadai
2.9.2 Penetapan prasarana, sarana dan fasilitas umum dan social sebagai kawasan evakuasi
APBD, dan/atau Dinas Tata Ruang, Bappeda
bencana dengan memperhatikan ketersediaan utilitas dan aksesibilitasnya
kerjasama pendanaan Prov.DKI, Swasta

2.9.3 Peningkatan aksesibilitas dari dan ke kawasan evakuasi bencana

2.9.4 Pengaturan dan pengendalian kegiatan dan bangunan pada kawasan yang ditetapkan
sebagai kawasan evakuasi bencana

2,10 Pengembangan kawasan TOD


Dinas Tata Ruang, Bappeda
APBN, APBD,
Prov.DKI, Dinas Perhubungan,
Investor dan/atau
Dinas Pertamanan, Dinas PU,
kerjasama pendanaan
PT.MRT, Swasta

Doc.02. Rev.04/12-01-10 10
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
LAMPIRAN II
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOMOR :………………………………………………………………….
TANGGAL :………………………………………………………………….

TABEL 1
INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

Waktu Pelaksanaan Prakiraan


No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana
PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Biaya
C PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
Kawasan Strategis Nasional
1
1.1 Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan Gambar 14 Peta
Arahan Kawasan
Strategis
APBN, APBD, Dinas Tata Ruang, Bappeda
2 Kawasan Strategis Provinsi Investor dan/atau Prov.DKI, Dinas Perhubungan,
kerjasama pendanaan Dinas PU, Swasta
2.1 Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan
2.2 Pengembangan Baru

Doc.02. Rev.04/12-01-10 11

You might also like