Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Agit Trinadi 10814018
Laporan ini telah diperiksa, disetujui, dan diajukan dalam sidang komprehensif
sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Bandung, ………………………..2011
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Kepala Sekolah
1
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Oleh :
Agit Trinadi 10814018
Bandung, ………………………..2011
Menyetujui,
Pembimbing 1
Haryatna
NIP. 19861031 2005011003
Mengetahui,
Ketua
Kelompok Komputer Jaringan BATAN
Agus Rakhim, ST
NIP. 19670817 1983071001
2
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Agit Trinadi
NIS. 10814018
3
IDENTITAS INDUSTRI
Bandung
4
IDENTITAS DIRI
Yang bersangkutan,
AGIT TRINADI
NIS. 10814018
5
KATA PENGANTAR
Agit Trinadi
NIS. 10814018
6
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
L1 Dokumentasi
L2 Absensi Harian Prakerin
L3 Agenda Harian Prakerin
L4 Form Permohonan Perbaikan Komputer Jaringan
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
Pelajar sebagai generasi penerus roda pembangunan mutlak harus
menguasai ilmu dan teknologi yang merupakan syarat untuk membentuk
manusia membangun. Ilmu yang diperoleh di dunia pendidikan, dalam hal
bangku sekolah yang merupakan konsep teoritis dari dunia nyata yang harus
diaplikasikan dan salah satunya melalui pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini.
Materi pembelajaran dalam bidang keteknikan merupakan ilmu nyata
yang harus dibuktikan secara ilmiah, intinya perlu adanya sinkronisasi antara
teori dan praktik dalam hal ini bisa dirasakan manfaatnya.
Komputer sudah menjadi alat bantu yang tergolong penting saat ini, salah
satu contohnya pada kegiatan perkantoran, tentu dengan adanya komputer
maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau
pemakai komputer tentunya juga pernah mengalami masalah dengan komputer.
Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar
komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak
atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (pemakai
komputer). Permasalahan yang terjadi pada Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan
Radiometri Badan Tenaga Nuklir Nasional adalah komputer sering mengalami
masalah seperti komputer menjadi lambat ketika meggunakan Software untuk
editing baik editing foto maupun editing video, dan banyaknya virus pada
komputer tersebut, hal ini dapat mengurangi kinerja karyawan.
Dari permasalahan diatas, kami menemukan masalah yaitu, bahwa kurangnya
pengetahuan yang dimiliki pengguna dalam mengoperasikan komputer, serta cara
merawat komputer dengan baik. Untuk mengurangi kerusakan pada komputer,
pengguna harus mengetahui cara merawat komputer serta mengetahui cara mengatasi
masalah jika suatu saat terjadi kerusakan pada komputer, baik Hardware maupun secara
Software. Sehingga diharapkan dengan komputer yang terawat dapat mengurangi
tingkat permasalahan (kerusakan) yang timbul. Dengan begitu semua pekerjaan dapat
dikerjakan secara efektif dan efisien.
9
Ruang lingkup Prakerin yang dilakukan di PTNBR BATAN Bandung berada
pada Balai Instrumentasi Elektromekanik Kelompok Perbaikan dan Perawatan
Komputer dan Jaringan. Yang Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
perbaikan dan perawatan komputer dan perangkatnya, instalasi sistem jaringan
personal komputer dan internet serta membuat database peralatan dan program
aplikasi.
1.3.3 Manfaat
Manfaat Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini adalah:
10
Bagi penulis, menjadi kesempatan untuk menerapkan dan memanfaatkan
ilmu yang telah diperoleh selama menuntut ilmu di SMKN 13 Bandung serta
dapat memperoleh pengalaman didunia kerja.
Bagi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Badan Tenaga Nuklir
Nasional, diharapkan dapat mempermudah dalam proses kinerja penelitian.
Bagi SMKN 13 Bandung, Sebagai sarana untuk membangun hubungan baik
dengan Bagian Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Badan Tenaga Nuklir
Nasional.
1.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dibagi menjadi tiga yaitu metode pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), Metode Pembimbingan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN), dan Metode Penyelesaian Masalah.
3. Kajian Pustaka
Metode mencatat dan membaca literatur baik berasal dari buku, jurnal,
maupun karya ilmiah yang berhubungan dengan laporan yang disusun.
4. Dokumentasi
Melaporkan segala kegiatan dalam bentuk laporan yang dilakukan dari
hasil
11
pengamatan dan membaca literatur di tempat praktik kerja.
12
2. Troubleshooting
Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan (kerusakan) sesuai
gejala yang ditimbulkan oleh komputer.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
13
pemerintah pada tanggal 5 Desember 1958 meningkatkan status Panitia Negara
untuk Pengukuran Radioaktiviteit (berstatus sebagai lembaga penasihat) menjadi
lembaga baru yang dapat merealisasikan pelaksanaan program nuklir di
Indonesia, Yaitu Lembaga Tenaga Atom (LTA) dipimpin oleh seorang Direktur
Jenderal. Dirjen LTA dirangkap oleh Mentri Kesehatan Bapak Prof. G. A.
Siwabessy.
Terbentuknya LTA memperoleh tanggapan dari para tenaga pengajar
Bagian Fisika, Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, UI Bandung (sekarang ITB), karena
LTA yang baru dibentuk membutuhkan tenaga yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya, maka mulailah perekrutan tenaga pengajar dan siswa
untuk dikirim keluar negeri untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang nuklir. Beberapa dari mereka dikirim ke Amerika di berbagai
universitas pusat penelitian dan pengembangan nuklir, serta untuk training pada
pabrik pemasok calon reaktor pertama di Indonesia, Reaktor TRIGA Mark 2, yaitu
di General Atomic di San Diego, California.
Berdasarkan Undang-undang No.31 tahun 1964, LTA diubah menjadi
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), dan terakhir, berdasarkan Keppres No.
197 tahun 1998, diubah lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional tanpa
merubah singkatan, tetap BATAN.
Kejadian penting pada pusat reaktor bandung, antara tahun 1961 – sekarang:
Berdasarkan pada persetujuan kerjasama antara pemerintah Amerika
Serikat dengan pemerintah RI (1960) tentang penggunaan tenaga atom untuk
tujuan damai. Indonesia menerima hibah sebuah reaktor riset jenis Triga Mark
2 (Trainning, Research, Isotope Production made by General Atomic, San
Diego, AS) bernilai US $ 350,000. Sarana dan prasarana dibagun oleh
pemerintah RI dengan nilai yang setara. PenAndatanganan kerjasama antara
RI dan AS dilakukan tanggal 11 Maret 1961. Penentuan jenis reaktor dilakukan
berdasarkan kepada kebutuhan pemakai awal.
14
Batu pertama diletakkan oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno pada tanggal 9
April 1961. Pemberi pekerjaan adalah LTA bersama ITB. Kepala Proyek
pembangunan ditetapkan Ir. Djali Ahimsa. Survey radiasi lingkungan dilakukan
mulai tahun 1961 dalam radius 5 km dipimpin bersama ahli-ahli ITB yaitu
Soewarno Wiryosimin, siswa Setiono Budiman (Almarhum), Rustam
Rukmantara Soediman (Almarhum) Dra Loa R. Darmawan (Almarhumah).
Pembangunan fisik gedung dilakukan oleh PT. Hutama Karya. Dua arsitek yang
terlibat yaitu Rahardjo dan Parmono. Dua seniman ITB Bud Muchtar dan
Akhmad Sadali menyumbang patung perdamaian dari besi dan mural ukuran 2
m x 4 m untuk dinding luar bangunan. Dalam pemasangan instalasi nuklirnya
LTA-ITB dibantu Gordon Fleming dari Home & Narver, Los Angeles. Bangunan
selesai pada akhir tahun 1963 diteruskan dengan pemasangan instalasi
reaktor dan reaktornya sendiri. Sesuai dengan kerjasama antara LTA dan ITB,
reaktor Triga Mark 2 milik LTA sedangkan pengoperasiannya dilakukan oleh
ITB. Pak Taryo bersama Prof. Sumantri Brojonegoro (Almarhum) bertindak
sebagai wakil ITB.
Untuk menunjang suksesnya usaha memperkenalkan ilmu dan teknik-teknik
nuklir diselenggarakan Seminar Tenaga Atom (oleh LTA bersama ITB pada
akhir Maret sampai awal April 1962) yang dipimpin oleh Soetarjo Soepardi
sebagai ketua. Seminar ini diselenggarakan selama tiga hari di gedung PIAI
ITB, dan merupakan seminar pertama di Indonesia dari jenisnya. Dalam
seminar tiga hari ini ada tiga makalah tentang reaktor Triga yaitu dua makalah
oleh Prof.Dr. Ong Ping Hok dari ITB; satu makalah tentang Fisika-Kesehatan
oleh Drs. Suwarno Wiryosimin, ITB; satu makalah tentang pendidikan bidang
nuklir oleh Soetarjo Soepadi, M.Sc., ITB, satu makalah tentang pertanian oleh
Dr. Moeso, UGM; dan satu makalah lagi tentang Kimia Nuklir oleh Dr. Achmad
Amirudin, ITB. Dibahas juga perangkat subkritik yang ada di Yogyakarta. Total
makalah yang dibahas ada 18 buah.
15
Perakitan dan commisioning reaktor dibimbing dan diawasi oleh dua orang
expert dari General Atomic, Dr. William Whittemore (teknologi reaktor) dan
Dr. L. Logan (instrumentasi). Dari pihak ITB, Soetarjo Soepadi dan Djali
Ahimsa, LTA.
Kondisi critical dicapai pada tanggal 16 Oktober 1964, jam 18.37,5 (waktu itu).
Eksperimen dipimpin oleh Djali Ahimsa, LTA dan Soetarjo Soepadi, ITB,
sebagai operator utama, dengan bimbingan dan pengawasan Dr. Wittemore.
Di kamar kendali ada Soekardi Atowitoga, ITB, Karsono Linggo Atmodjo, ITB,
W. Markham, ITB, yang memimpin Fisika Kesehatan dan dibantu Muchamad
Saleh dan beberapa siswa ITB serta masih ada yang lainnya. Calon-calon
operator pertama reaktor Triga juga ada disitu yaitu Syahdil Muin, Harry
Pranadi (almarhum), Adjar Irawan, Djayusman, Fikri Chusrani, Tjuk Sunardi
dan Sarwono. Mereka diuji tanggal 23 Februari 1965 oleh Prof. A. Baiquni,
LTA, Soetarjo Soepadi, Soekardi (almarhum) dan Samaun Samadikun
(ketiganya dari ITB). Penanggung jawab ujian, Yasif Ilyas dari LTA.
Peristiwa reaktor atom Indonesia pertama mencapai kritis ini dikabarkan via
telpon oleh seorang calon operator yang juga adalah seorang siswa anggota
Ikatan Pers Siswa Indonesia (IPMI) ke koran daerah Harian Karya (dipimpin
oleh A. Jacobi) dan diberitakan keesokan harinya. Radio Australia merelease
berita ini pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 1964 siang, atas informasi yang
dikirim oleh seorang stringer-nya, wartawan siswa tersebut.
Hari Sabtu tanggal 20 Februari 1965 Presiden RI pertama Soekarno
meresmikan berdirinya Pusat Reaktor Bandung (PRAB-BATAN) dengan reaktor
Triga Mark 2 yang beroperasi pada daya 250 KW. Hadir pada acara peresmian
ini beberapa menteri, Ketua LTA Prof. G. A. Siwabessy, dan Dubes AS untuk
Indonesia Howard P. Jones.
Sediaan Pertama untuk membuat radioisotop disiapkan oleh Dr. A. Amirudin
dan siswa kimia ITB F. David di Lab. Prefab VI ITB pada November 1965.
16
Pada tahun 1965 untuk pertama kalinya PRAB menerima pekerjaan radiografi,
memeriksa konstruksi jembatan Rantau Berangin atas permintaan PT Waskita
Karya. Isotop radioaktif yang dipergunakan adalah Iradium-192 (import).
Kursus Penggunaan Radioisotop Untuk Industri, Kedokteran, Pertanian dan
Hidrologi pertama kali diadakan pada Maret/April tahun 1968 selama tiga hari
di Bandung dan berlanjut sampai 8 kali (1968-1971), meliputi tingkat dasar
dan lanjut.
Pada Desember 1967 untuk pertama kalinya radioisotop buatan Triga
diaplikasikan dalam bidang hidrologi (Natrium, Brom dan Aurum) untuk
meneliti kebocoran tanggul Waduk Darma (Kuningan, Cirebon). Pekerjaan
dilaksanakan atas permintaan Lembaga Penyelidikan Masalah Air, LPMA, DPU-
TL.
Aplikasi dalam bidang hidrologi berkelanjutan antara lain pada: Waduk
Sempor di Jawa Tengah; pada beberapa sungai seperti Sungai Ciliwung,
Citanduy, Cilongkrang dan sungai-sungai di proyek Jratunseluna Jawa Tengah;
Waduk Selorejo di Blitar bekerjasama dengan Proyek Serbaguna Kali Brantas.
Analisis Pengaktifan Neutron (NAA) dimulai tahun 1970 dengan diterimanya
sample dari Dept. Kesehatan (analisis kosmetik) dan dari Mabak untuk
menganalisis cuplikan barang-barang yang dipergunakan dalam suatu tindak
kriminal, seperti uang kertas. Salah satu tokoh peneliti dalam bidang ini
adalah Sunoko (Almarhum), tamatan dari Rusia.
Pembangunan Laboratorium Radioisotop pada tahun 1960-an, dipelopori oleh
Soeroto Ronodirdjo (Almarhum) dilanjutkan oleh Hisyam Hubeis dan JE
Usman sampai selesai. Juga pembangunan Hot Cell berikut Master Slave
dilakukan tahun 1971 dipimpin Sumantono Kasan, Unang, Bob (Alm) setelah
tertunda beberapa tahun. Instalasi spectometer dan difractometer neutron
untuk memanfaatkan neutron dari beam port reaktor dimulai pada awal
tahun 1970-an dipimpin oleh Drs. Marsongkohadi, ITB, dibantu oleh Kurniadi
Sumaamidjaya, Zuharli Amilus dan Djayusman.
17
Dengan meningkatnya kegiatan hidrologi nuklir yang dipimpin oleh Prawoto,
dan Arjuna Brojonegoro, dibangunlah Laboratorium Nuclear Geology and
Hidrology, NGH pada tahun 1971.
Perintisan pembangunan Kedokteran Nuklir mulai nyata hasilnya ketika
beberapa orang sukarelawan (Safei, Endang Wikarta, Uha dan Direktur PRAB,
Soetarjo Soepadi) menjadi kelinci percobaan uptake test dari kelenjar gondok
dengan menelan kapsul Iodium-131 yang diproduksi sendiri oleh PRAB.
Scanning dilakukan dengan scanner tua yang berhasil diperbaiki oleh Hartono,
siswa fisika ITB. Dr. Vaverijn (Ceko) bertindak sebagai supervisor.
Klinik Kedokteran Nuklir yang pertama akhirnya dinyatakan berdiri pada 20
Februari 1970 (lima tahun PRAB) atas kerjasama Depkes, PRAB-BATAN, RSHS,
RSAU Bandung. Untuk sementara Klinik Kedokteran Nuklir ditempatkan di
PRAB, kelak dipindahkan ke RSHS. Dr. Vaverijn dari IAEA sebagai pembimbing,
Kepala Klinik dr. L. F. Luhulima, Depkes dibantu oleh dr. Adjidarmo, Depkes
dan dr. Iman Hilman, RSAU Bandung dan lain lain. Dua tahun kemudian
pemakaian film badge mulai diterapkan di RSHS, Bandung. Beberapa bulan
kemudian (Agustus 1970) mulai ada pesanan radioisotop I-131 yaitu RSHS
Bandung, RSPP Jakarta dan dari RS Dr. Soetomo, Surabaya.
Pada April 1971 PRAB mengirim radioisotop Amonium Bromida ke Singapore
Institute Of StAndard Industrial Research tiga kali atas dasar kerjasama teknik.
Setahun kemudian (Juli 1972) dosen ITB yang mengajar di Universitas
Kebangsaaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Malaysia, Soewondo memesan Asam
Ortho Phospat untuk penelitian pupuk. Transport radioisotop menggunakan
pesawat Garuda.
Untuk meningkatkan kemampuan memproduksi radioisotop dan
meningkatkan jenis dan kemampuan penelitian disimpulkan daya reaktor
perlu dinaikan menjadi satu megawat termal. Pekerjaan dimulai pada awal
September 1971 dengan men-shut down reaktor dan selesai pada akhir
November 1971. Criticality Experiment Triga-1000 dilakukan pakar PRAB
18
sendiri dengan dipimpin oleh direktur PRAB Soetarjo Soepadi, MSc. dicapai
pada 27 November 1971 pukul 02.47 dengan operator R. Suyadi. Enam hari
kemudian, 3 Desember 1971, reaktor terbukti mampu bekerja pada daya 1000
Kwt dan diresmikan Presiden Suharto pada keesokan harinya (4 Desember
1971) bertepatan dengan ulang tahun BATAN. Beberapa karyawan PRAB yang
dianggap besar jasanya dalam peningkatan daya reaktor mendapat
penghargaan Presiden. Mereka itu adalah Karsono Linggo Atmojo,
Abdurrakhman, Iyos R. Subki, Santoso, Abd Hakim, Uha dan Safei.
Master Plan PRAB tahun 1972-1977 disusun dengan memperhatikan antara
lain kondisi keuangan negara yang mengharuskan akan perlunya menetapkan
prioritas program penelitian dan masalah hari depan ketenaga-listrikan.
Penyusun master plan juga memperhatikan masa depan aplikasi radioisotop
dalam kedokteran, hidrologi dan masa depan radioisotop adalah baik.
Dalam kaitan dengan pembangunan reaktor Kartini di Yogyakarta, 1978, PRAB
ambil bagian diantaranya dalam desain perhitungan perisai beton, bangunan
reaktor, pengawasan pembuat tangki reaktor.
Pada tanggal 18 Maret 1980, nama Pusat Reaktor Atom Bandung (PRAB)
diubah menjadi Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN). Pada masa itu selain
sempat dikepalai oleh Ir. Iyos Subki, MSc., pada periode 1982-1991 dikepalai
oleh Ir. Abdu Razak, MSc. serta DR. Harjoto Djojosubroto pada periode 1991-
1999.
Karena tuntutan masyarakat dan pemerintah akan keselamatan dan
keamanan kerja serta lingkungan semakin bertambah tinggi, dan di lain pihak
kebutuhan akan radioisotop, baik dari dalam maupun dari luar negeri semakin
meningkat dan makin memerlukan jaminan kesinambungan yang tinggi,
sekaligus sebagai penyangga reaktor serba guna G.A.Siwabessy, diperlukan
reaktor dengan kemampuan memproduksi radioisotop yang cukup. Hal ini
dapat dicapai dengan cara menaikkan daya reaktor menjadi dua mega watt,
tanpa mengurangi sifat selamat bawaan yang menjadi ciri khas reaktor yang
19
dioperasikan di Bandung ini. Mulai awal tahun 1996 reaktor tidak
dioperasikan lagi dan dibongkar untuk program upgrading peningkatan
keselamatan dan daya reaktor dari 1000 kW menjadi 2000 kW.
Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No. 73/KA/IV/1999, tanggal 1 April
1999, nama Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN) diubah menjadi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TkN). DR. Aang Hanafiah W.S.,
APU, Drs. Mohammad Faruq, MSc., dan Dra. Nurlaila Zainuddin, MT pernah
menjabat sebagai kepala pusat P3TkN.
Karena berbagai hambatan, upgrading baru dapat diselesaikan pada
pertengahan tahun 2000. Tanggal 13 Mei 2000, pukul 06.32 WIB, reaktor
mencapai kekritisan pertama pada daya 2000 kW. Selanjutnya pada tanggal
24 Juni 2000, Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri meresmikan mulai
dioperasikannya reaktor dengan daya 2000 kW, nama reaktor diubah menjadi
Reaktor TRIGA 2000 Bandung.
Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No.392/KA/IX/2005, tanggal 25
November 2005, nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir
(P3TkN) diubah menjadi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan radiometri
(PTNBR).
2.2.1 VISI
“Terwujudnya pusat teknologi analisis nuklir yang Andal dan terpercaya“
2.2.2 MISI
Melaksanakan penelitian, pengembangan dan penerapan (litbangrap)
teknologi analisis nuklir di bidang radiometri, radiobiomedik dan
termofisika nanofluida.
20
Melaksanakan sistem manajemen mutu dalam teknologi analisis
nuklir.
Dalam mewujudkan pusat teknologi analisis nuklir yang Andal dan
terpercaya, PTNBR akan melaksanakan litbangrap teknologi analisis nuklir dan
mengimplementasikan sistem manajemen mutu dengan mengedepankan
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, membangun
laboratorium yang memadai dan tersertifikasi serta memperkuat kolaborasi
dengan komunitas ilmiah dan pengguna hasil litbang. Adapun indikator dari misi
ini adalah hasil litbangrap yang akurat, tervalidasi dan diperolehnya pengakuan
oleh lembaga yang berwenang dan atau pemangku kepentingan.
Dalam mewujudkan visi tersebut, litbangrap teknologi analisis nuklir di
PTNBR diarahkan agar berdaya manfaat, sehingga dalam pelaksanaannya PTNBR
akan memprioritaskan kegiatan yang didasarkan oleh kebutuhan masyarakat
untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian serta martabat bangsa di dunia
internasional. Sehingga dalam periode 2010-2014 diharapkan litbangrap PTNBR
diakui keunggulannya dan hasilnya dimanfaatkan oleh pihak pengguna. Indikator
dari sasaran ini adalah jumlah litbang yang memperoleh pendanaan dari pihak ke
tiga dan jumlah mitra strategis yang menerapkan hasil litbang.
Visi dan Misi tersebut akan dicapai dan dilaksanakan secara bertahap
dalam siklus kegiatan lima tahun dengan masing-masing tahap memiliki sasaran
yang terukur. Pelaksanaan misi tersebut berpegang pada nilai kejujuran dan 5
pedoman BATAN yaitu: berjiwa pionir, bertradisi ilmiah, berorientasi industri,
mengutamakan keselamatan dan komunikatif.
2.3 Organisasi
21
Gambar 2.3 Bagan Susunan Organisasi
22
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Fisika;
3. Bidang Senyawa bertAnda dan Radiometri;
4. Bidang Reaktor;
5. Bidang Keselamatan dan Kesehatan;
6. Balai Instrumentasi dan Elektromekanik;
7. Unit Pengamanan Nuklir.
23
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang
fisika bahan, fisika dan termohidrolika reaktor, fisika radiasi dan lingkungan serta
instrumentasi nuklir. Dalam melaksanakan tugas Bidang Fisika
menyelenggarakan fungsi :
24
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang
senyawa bertAnda dan radiometri. Dalam melaksanakan tugas Bidang Senyawa
BertAnda dan Radiometri menyelenggarakan fungsi:
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pembuatan
radioisotop untuk aplikasi berbagai bidang
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sintesis senyawa bertAnda
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan biodinamika dan biosintesis
Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan aplikasi teknik analisis
radiometri
25
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah tenaga fungsional
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
26
Mempunyai tugas melakukan kegiatan proteksi radiasi, pengendalian
keselamatan kerja dan penanggulangan kedaruratan nuklir.
2. Subbidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan Lingkungan
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan limbah dan pengendalian
keselamatan lingkungan.
3. Subbidang Pelayanan Kesehatan
Mempunyai tugas melakukan pelayanan dan dokumentasi kesehatan.
27
internet, listrik dan air serta membuat database peralatan dan program
aplikasi.
BAB III
LANDASAN TEORI
28
3.1 Pengertian Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya
menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer
diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama,
dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi
(output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di
memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut:
1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard,
mouse, joystick dan lain-lain.
2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh
aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ;
Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang
mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari
input device sampai output device.
Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor
yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta
data logika (perbandingan).
3. Memori adalah media penyimpan data sementara pada komputer.
Memori terbagi atas dua macam, yaitu:
1) Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang
hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi
oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer
dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke
RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk
membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua
peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan
pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran
29
listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan
dan banyak macamnya, diantaranya:
a.) PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program
kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu
tidak dapat lagi diprogram.
b.) RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari
versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali
sesuai dengan yang diinginkan.
c.) EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita
hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan
menggunakan sinar ultraviolet.
d.) EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan
mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus
program ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini
merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
2) Random Access Memori (RAM), dari namanya kita
dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara
random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah
untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka
seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM
ini adalah mempercepat proses data pada komputer. Agar data yang
kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka
diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, flash
disk, PCMCIA card dan lain-lain.
3) Output Device, adalah perangkat komputer yang
berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy),
ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya
printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari
penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer
30
tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data
tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan
data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.
Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
31
merupakan program-program SystemSr yang berguna untuk menjalankan
suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis
dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh SystemSr. Software terdiri dari
beberapa jenis, yaitu:
1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows,
Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang
terpasang pada SystemSr sehingga masing-masingnya dapat saling
berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat
difungsikan sama sekali.
2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools,
dll.Program utility berfungsi untuk membantu atau
mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat
melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu
memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan.
File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan
program bantu hal ini dapat dilakukan.
3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan
program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program
gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian
keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya
program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer SystemSr sesuai dengan
permintaan/ kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan guna keperluan
interennya.
4. Program Paket, seperti Microsoft office, Adobe fotoshop,
macromedia studio, open office dll Adalah program yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai
kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen keuangan
untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat
penawaran dan lain sebagainya.
32
5. Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.
Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program
SystemSr, apakah itu System operasi, program paket, dll. Bahasa pemrograman
ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu:
1. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi
pertama,bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena
instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti
hanyalah pembuatnya saja.
2. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat
menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-
hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak
menggunakan singkatansingakatan seperti STO artinya simpan (singkatan
dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE). Yang
tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula
Translator).
3. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang
mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-
hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net, dll.
33
3.2 Konsep Dasar Perawatan Personal Komputer
3.2.1 Peralatan
Untungnya, dengan sedikit upaya dan tool yang tepat, pemeliharaan dan
perbaikan PC menjadi mudah untuk kebanyakan orang. Dan mendapatkan tool
yang tepat tidak harus dibayar dengan tangan dan kaki, beberapa sudah Anda
miliki, dan lainnya murah. Inilah tool yang kami rekomendasikan agar Anda miliki.
34
1. Obeng
Anda hanya butuh dua obeng kecil, satu dengan kepala pipih stAndar, dan
yang satu lagi dengan kepala kembang. Biasanya kurang dari enam inci
panjangnya dan pastikan semuanya tidak bermagnet.
2. Penjepit
Penjepit mungil dengan cengkeraman yang bagus tak ternilai harganya untuk
memasang dan melepas jumper dan untuk mendapatkan kembali sekrup yang
hilang. Penjepit dengan ujung datar lebih berguna dibanding yang ujung
runcing.
3. Senter
Bahkan di ruangan yang terang-benderang, bisa saja sulit melihat kabel- kabel
kecil dan konektor di bagian dalam casing PC Anda.
4. Kain kering/lap atau tisu
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang
mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum
mengering. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
5. Wadah komponen
Wadah kecil lebih disukai yang berpenutup penting untuk menyimpan sekrup
dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama sudah memadai.
6. Tang berujung runcing
Tang kecil berujung runcing berguna untuk merenggut bagian-bagian dan
menekuk kawat dan potongan logam.
7. Botol semprot
Jaga agar saluran ventilasi dan interior PC bebas debu untuk mencegah
kelebihan panas. Sejauh ini botol semprot merupakan cara termudah untuk
melakukannya. Botol semprot tersedia di banyak toko komputer dan
elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.
8. Peranti gelang antistatic
35
Satu sentakan listrik statik yang bergerak antara tubuh Anda dan PC dapat
memanggang sirkuit mesin. Bila Anda menambah atau melepas hardware,
atau melakukan pekerjaan apa pun di bagian dalam casing PC, kenakan
peranti gelang antistatik. Salah satu ujung terhubung ke pergelangan Anda,
dan ujung lainnya terhubung ke tanah. Ini tersedia di toko komputer dan
elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.
9. Pengencang mur dan tool khusus lain
Banyak kit tool komputer mencakupkan pengencang mur, pelepas chip, dan
tool khusus lainnya. Kami anggap hal ini merupakan pemerasan habis-habisan
terhadap rata-rata pengguna sebab obeng dan penjepit sudah mencukupi
untuk sebagian besar pekerjaan.
36
Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan.
Misalnya, dengan memberi AC atau tidak menempatkan komputer dekat
jendela agar komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari
gangguan elektris dan interferensi. Hal ini berfungsi menghindari listrik statis.
Bila memungkinkan, jauhkan komputer dari pemancar atau sumber-sumber
frekuensi radio.
Ada baiknya juga, pada fase persiapan lokasi instalasi komputer, kita bisa
memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
Sediakan sirkuit (MCB) tersendiri untuk aliran listrik komputer Anda
Sirkuit harus diperiksa dengan baik tentang low resistance ground, tegangan
yang memadai, bebas dari interferensi dan bebas dari naik turunnya tegangan
Sirkuit tiga kabel harus ada. Namun bila tidak, gunakan adapter tambahan
ground untuk menyesuaikan penempatan ground pada soket dua kabel
Untuk mengurangi resistansi, hindari pemakaian panjang kabel yang tidak
perlu. Permasalahan power low noise akan menambah resistansi sirkuit yang
mengikuti ukuran kabel dan panjangnya.
Bila memungkinkan, sediakan power sirkuit terpisah untuk peralatan non
komputer seperti: AC, coffee maker, mesin copy, laser printer, pemanas
ruangan, vacum cleaner dan peralatan lain.
37
Tahap – tahap melakukan perawatan aktif:
1. Untuk non Operating System:
o Membersihkan debu CPU dan monitor dengan vacuum cleaner
o Membersihkan keyboard dan mouse.
o Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot, konektor
power supply, konektor keyboard, konektor mouse dan konektor speaker.
2. Untuk perawatan Operating System:
o Melakukan Back up data dan file-file penting pada waktu yang
terjadwal
o Melakukan clean up dengan menghapus semua file temporer,
seperti: *.tmp, *.chk, ~*.*, file-file dari recycle bin, web browser history dan
temporary internet files.
o Melakukan scandisk
o Melakukan defragmentasi file
o Melakukan checking dan updating anti virus
38
apakah Anda ingin melakukan pemeriksaan saat restart berikut, klik Yes
kemudian OK.
c. Disk Defragmenter: Defragmen hard drive secara teratur untuk menjaganya
berjalan lebih cepat dan untuk meningkatkan peluang Anda memulihkan data
jika drive tersebut mengalami crash.
d. System Monitor: Program kecil yang luar biasa ini membantu Anda melacak
banyak jenis parameter kinerja. Anda dapat melihat grafik real- time yang
menampilkan available RAM, virtual memory, CPU usage, dan statistik lainnya.
System Monitor terutama bagus untuk melacak sumber problem memori dan
mengidentifikasi program mana yang paling membuat stres sistem Anda. (Di
Windows XP, Anda bisa menemukan System Monitor dengan memilih
Start*Control Panel*Administrative Tools*Performance*System Monitor.)
e. System Information: Utiliti ini merupakan jembatan ke beberapa tools
troubleshooting paling kuat di Windows. Pada Windows 9x, Anda akan
mendapati System File Checker, Registry Checker, dan System Configuration
Utility pada menu Tools di System Information. Di XP, tools di System
Information mencakupkan Network Diagnostics dan System Restore.
f. Manual, driver, dan software: Selamatkan segala sesuatunya! Anda mungkin
dapat mengatasi problem PC dengan mengetahui satu setting utama atau
nomor model, atau dengan menginstall ulang program. Manual yang dicetak
mungkin menjadi satu-satunya sumber nomor telepon bantuan teknis Anda.
Jangan mengira Anda dapat mendownload saja sebarang file yang mungkin
Anda butuhkan kapan saja dari Internet: Sebuah file di tangan berharga
dibanding dua di Web.
g. Windows Resource Kit: Anda tidak perlu menghabiskan US$ 50 atau lebih
untuk buku referensi Windows seukuran buku telepon itu. Anda hanya perlu
berkonsultasi dengan CD Windows 9x. Di tools\reskit\setup folder, Anda akan
mendapati salinan online Windows Resource Kit dari Microsoft (versi cetak
harganya US$ 70). Pergilah ke Microsoft TechNet
39
( www.microsoft.com/technet/treeview/....asp?frame=true) untuk Windows
XP Professional Resource Kit.
Tool yang Bisa Anda Gunakan Secara Gratis.
Berikut ini beberapa gratisan diagnosa dan perawatan favorit.
1. TuffTest-Lite: Program ini memastikan bahwa semua komponen
hardware PC Anda berfungsi dengan benar. Karena booting dan berjalan dari
floppy-nya sendiri, program ini melampaui keterbatasan pengujian program-
program diagnosis yang berjalan dari dalam sistem operasi yang kompleks
seperti Windows. Versi gratis program itu punya fungsi yang lebih sedikit
dibanding US$ 10 #1-TuffTest (menguji hanya 8MB RAM, misalnya).
2. DisplayMate: Pertajam image monitor Anda dengan versi demo
utiliti ini. Versi lengkap harganya US$ 79, namun demo mempunyai enam pola
uji dan instruksi mengenai cara menggunakannya.
3. Situs-situs Web bermanfaat: Drivers HeadQuarters di
www.drivershq.com merupakan tempat yang bagus untuk menemukan
update atau driver peranti yang hilang. Dan kunjungi www.utilitygeek.com
untuk mencari utiliti free dan shareware lain untuk merawat dan
mendiagnosa PC Anda.
4. Norton SystemWorks 2002: Dengan US$ 70, bundel utiliti ini tidak
murah, namun berisi barang bagus. Komponen yang paling penting adalah
Norton Utilities, koleksi klasik program Windows dan hard-disk (lihat Gambar
3). Ketika banyak fungsi Norton Utilities dapat direplikasi dengan utiliti gratis
atau murah seperti yang tercatat di atas, paket all-in-one yang menyenangkan
dan ekstra seperti penjadwalan otomatis membuat Norton SystemWorks
sebanding dengan harganya.
5. PartitionMagic 7: Ada banyak cara mudah dan sulit untuk
membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi hard-drive. Program
seharga US$ 70 dari PowerQuest ini merupakan yang termudah. FDISK di
Windows merupakan salah satu dari beberapa alternatif pemartisi yang aktif
40
jika Anda punya banyak waktu dan sedikit uang. Namun jika Anda butuh
mendapatkan kelengkapan kerja yang cepat dan simpel, interface fasih dan
operasi cepat pada PartitionMagic membuatnya menjadi pembelian yang
bijak.
6. Drive Image 5: Tool PowerQuest ini akan menyelamatkan Anda
dari kesalahan yang Anda buat ketika menggunakan tool diagnosa PC lainnya.
Drive Image 5 menyalin dan mengkompresi seluruh drive--atau lebih
akuratnya, seluruh partisi--menjadi sebuah file yang dapat Anda pulihkan
dengan mudah. Tempatkan file backup-nya di partisi lain, di harddisk lain,
atau (di versi terbaru ini) ke disk-disk CD-R/RW. Drive Image menyalin regular
files, hidden files, system files, dan boot sector sehingga Anda dapat
memulihkan salinan pekerjaan seluruh partisi, termasuk OS yang dapat
dibooting, aplikasi, dan data.
7. Anda duduk, lalu menyalakan PC... dan tidak terjadi apa-apa:
tiada cahaya, tiada suara, tiada aksi. Perlukah Anda menghabiskan ratusan
dollar untuk motherboard baru, atau lebih kurang untuk power supply baru?
ATX Power Supply Tester dari PC Power and Cooling bisa memberikan jawaban
cepat dan akurat. Tool praktis seharga US$ 10 ini terhubung ke kabel
motherboard dari sembarang power supply kompatibel ATX 2.x dan akan
menyala jika power supply bekerja dengan benar. Anda dapat mengetahui
lebih jauh tentangnya di www.pcpowerandcooling.com.
Yang sifatnya rutin dan wajib dilakukan adalah:
1) Backup data - membuat cadangan data.
2) Update anti-virus, Anti-virus HARUS rutin di-update, agar dapat selalu
menangkal virus-virus baru yang terus bermunculan setiap hari. Kunjungi
secara rutin situs pembuat antivirus yang digunakan.
3) Secara fisik membersihkan komputer baik bagian luar maupun dalam casing
dari debu dan benda-benda asing lainnya, yang dapat mempengaruhi kinerja
dan fungsi perangkat komputer.
41
4) Memastikan sistem pendingin dan sirkulasi udara dalam casing berjalan
dengan baik sehingga temperatur komputer bisa terjaga. Untuk komputer
yang beroperasi 24 jam nonstop disarankan diletakkan di ruangan yang
menggunakan pendingin (AC).
5) Defrag sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan. Defrag biasanya hanya
dilakukan jika proses baca-tulis ke harddisk terasa lambat, akan menginstal
program besar, atau akan mengkopikan file ukuran besar ke harddisk.
Harddisk saat ini sudah sangat kencang, sehingga data yang terfragmentasi
biasanya tidak akan banyak memperlambat. Komputer yang lambat seringkali
disebabkan karena hal lain; kekurangan memory, ada virus, dan sebagainya.
Lagipula full defrag sangat intensif, sehingga jika sering-sering dilakukan maka
akan memperpendek umur harddisk.
6) Berhenti menggunakan Microsoft Outlook, maka Anda akan selamat dari
berbagai virus yang ada. Gunakan software lainnya seperti Eudora
(http://www.eudora.com) atau Pegasus Mail (http://www.pmail.com)
7) Antivirus yang pada dasarnya relatif sama, yang penting Anda melakukan
42
4) System Upgrade (menambah fungsi, memperbaharui sistem yang ada sesuai
dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan
software sebelum pemasangan);
5) Training (pelatihan, pengarahan dan konsultasi untuk pemakai supaya dapat
mengoperasikan komputer dengan baik dan benar);
6) Pembersihan Virus (melacak dan membersihkan virus dari komputer dan
jaringan);
7) System Security (pemasangan dan perubahan password, untuk pengamanan
sistem dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak
berkepentingan);
8) Penyelesaian Darurat (meyediakan personil untuk segera bertindak dalam
waktu singkat, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula);
9) Personil stand-by di lapangan (Bila sistem yang berjalan belum stabil,
menempatkan personil sebagai support teknis dan pemantauan kerja sitem
yang ada sampai semua masalah terselesaikan;
10) Konsultasi (menyediakan konsultasi, analisa dan saran secara professional
untuk segala hal yang berhubungan dengan komputer);
11) Perawatan Hardware Komputer (merawat hardware komputer,
membersihkan komputer, mengurangi kerusakan pada hardware);
12) Mengganti barang-barang konsumtif (mengganti tinta printer, mouse, floppy
disk yang rusak, dll).
43
BAB IV
IMPLEMENTASI KEGIATAN DI LINI INDUSTRI
44
Gambar 4.1 Bagan Prosedur Pemohonan Perbaikan Komputer
45
5. 29/10/1 Chairul S Virus. Installasi OS windows XP sp2 dan Selesai
0 aplikasi stAndar
6. 01/11/1 Zaenal A Memory rusak. Mengganti RAM 1 GB Selesai
0
7. 10/11/1 Mega AG Bios lock, over heat dan harddisk bad Selesai
0 sector. Mengganti Cmos, repair bad sector,
mengganti pasta processor, dan scan virus
8. 22/11/1 Dadang S Komputer sering merestart. Backup data, Selesai
0 repair bad sector, installasi OS windows XP
sp2 baru, dan aplikasi stAndar
9. 24/11/1 Suhera OS Windows rusak. Updating OS windows Selesai
0 dan scaning virus
10. 24/11/1 Suhera OS windows rusak dan virus. Repair OS Selesai
0 windows XP sp2 dan scaning virus.
11. 24/11/1 K Yanto Komputer lelet, virus, office 2007 tidak Selesai
0 ada. Installasi OS windows XP sp2 +
aplikasi stAndar, install office 2007
12. 24/11/1 Yuniardi OS windows rusak dan aplikasi keuangan Selesai
0 terinfeksi virus. Backup data, Install OS
windows 7, anti virus, dan aplikasi stAndar
+ aplikasi keuangan.
13. 25/11/1 Ruslan AG Monitor dan Motherboard mati. Selesai
0 Mengganti motherboard dan installasi OS
windows XP sp2.
14. 14/12/1 Didin Perbaikan startup windows dan bad Selesai
0 sector. Mengganti memory, vga card, dan
repair bad sector
15. 14/12/1 Dandung N Komputer mati sendiri. Backup data, Selesai
0 Install OS windows XP sp2, dan aplikasi
stAndar + anti virus
16. 27/12/1 Nurlaila Windows tidak muncul dan harddisk bad Selesai
0 sector. Repair bad sector dan installasi OS.
4.4 Pembahasan
46
Melihat kondisi komputer yang ada di kantor PTNBR BATAN Bandung dibutuhkan
perawatan yang cukup pada setiap komputer yang ada.
Penulis pada saat melaksanakan Praktik Kerja Industri di PTNBR BATAN
Bandung melakukan perawatan PC.
47
5. Hindari menempatkan peralatan yang bersifat/dapat menimbulkan
magnet di sekitar komputer, karena ini akan mengacaukan monitor dan
dapat merusak perangkat keras internal unit CPU;
6. Secara berkala bersihkan bagian komputer dari debu yang melekat
dengan menggunakan kuas cat, lap halus dan alat penyemprot udara;
7. Secara keseluruhan bersihkan permukaan Mainboard dengan
menggunakan pompa udara untuk menghilangkan debu. Terutama pada
bagian socket memory karena jika socket ini kotor/berdebu maka memory
tidak akan bekerja maksimal;
8. Bersihkan heatsink dan fan cooler CPU dengan kuas halus atau pompa
udara;
9. Buka memory RAM dengan hati-hati dan bersihkan dengan lap halus
terutama pada bagian kakinya;
10. Buka Power Suply dengan obeng dan persihkan dengan hati-hati;
11. Bersihkan semua port eksternal yang ada pada Mainboard, terutama port
USB;
12. Jika Anda menggunakan VGA card ad on bersihkan terutama pada bagian
heat sink dari debu;
13. Bersihkan dengan menggunakan kuas halus bagian permukaan Keyboard.
Catatan:
1. Sebaiknya Anda hati-hati membuka perangkat keras terutama memory
dan Precessor;
2. Jika Anda ragu, cukup membuka penutup samping saja lalu mulai
bersihkan.
48
dan mengelola komputer belum sepenuhnya dikuasai. Padahal dengan
merapikan dan merawat secara rutin perangkat komputer, dapat menjaga
stabilitas bahkan meningkatkan kinerja komputer yang ada. Dibawah ini
terangkum beberapa kiat yang kiranya dipelajari dan dilakukan sehubungan
dengan pemeliharaan ini.
49
perangkat lunak pada sistem operasi, akan memperiambat kinerja
komputer.
50
Klik tab [General] Disini akan terlihat kapasitas harddisk drive, baik yang
sudah terisi maupun yang masih kosong.
Klik tombol [Disk Cleanup] maka secara otomatis komputer akan mencari
semua file yang harus dibuang dari drive [C]
Muncul kotak dialog “Disk Cleanup for System (C): ” dengan daftar file
yang bisa dihapus dari sejumlah folder.
Pastikan memberi tanda centang pada semua kotak File for Delete, lalu
klik [OK]. Jika muncul kotak dialog konfirmasi, klik [Yes].
Kembali ke kotak dialog Properties harddisk drive, klik tab [Tools]. Periksa
apakah ada kerusakan sistem atau tidak dengan meng-klik [Check Now] pada
menu Error Checking.
Muncul kotak dialog Chek Disk System (C), beri tAnda centang pada kedua
pilihan [chek disk option]kemudian klik tombol [Start].
Sekarang rapikan susunan file di harddisk drive. Balik ke kotak dialog
Properties harddisk drive, dan klik [Tools], [Defragment Now]. Tujuannya
adalah mengumpulkan ke grupnya masing-masing seluruh file-file yang
tercecer sehingga sistem lebih mudah, cepat, dan lancara saat membuka
aplikasi dan file. Tunggu sampai proses selesai.
51
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
52
4. Gunakan software utility untuk setiap komputer untuk memeriksa kerusakan
pada komputer;
5. Siswa diberi kesempatan berlatih untuk pekerjaan yang baru mereka
temukan.
53
54
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DOKUMENTASI
45
Gambar Kegiatan siswa saat melakukan perawatan PC
46
ABSENSI HARIAN PRAKERIN
Tanggal Bulan
Oktober November Desember
1 - √ √
2 - √ √
3 - √ √
4 √ √ -
5 √ √ -
6 √ - √
7 √ - √
8 √ √ √
9 - √ √
10 - √ √
11 √ √ -
12 √ √ -
13 √ - √
14 √ - √
15 √ √ √
16 - √ √
17 - - √
18 √ √ -
19 √ √ -
20 √ - √
21 √ - √
22 √ √ √
23 - √ √
24 - √ -
25 √ √ -
26 √ √ -
27 √ - √
28 √ - √
29 √ √ √
30 - √ √
31 - -
47
Ade Hartono, A.Md Agus Rakhim, ST
NIP. 19670825 199101 1 004 NIP. 19670817 1983071001
48
Nuklir
49
9. Kamis, 14/10/10 *Maintenance PC TUNTAS
10. Jumat, 15/10/10 *Maintenance PC TUNTAS
*Translating manual book TUNTAS
dengan google translate
50
Pembimbing Sekolah, Pembimbing Industri,
51