Professional Documents
Culture Documents
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
Permusyawaratan/Perwakilan
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
bersama.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
dan golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
bersama.
pemusyawaratan.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
kepentingan umum.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
memiliki peran sangat besar. Tak berlebihan jika ada pendapat yang mengatakan
bahwa bangsa ini harus ditata ulang melalui dunia pendidikannya, mulai dari
Mengapa guru menjadi penting dalam hal ini. Ini karena gurulah yang
bangsa. Tugas guru dalam mentransfer nilai sangat lah berat. Nilai-niali tidak bisa
atau pengetahuan. Jika kita mengacu pada formula Bloom (dalam: Bloom's
Taxonomy of Cognitive Domain: 1956), ada enam tahapan yang dilalui agar nilai-
Tahapan 2: Pemahaman
Tahapan 4: Analisis
Tahapan 5: Sintesis
Tahapan 6: Evaluasi
Yang pertama kali perlu kita lakukan adalah menjelaskan atau menyuruh
Makna adalah pemahaman yang kita ciptakan. Makna bukan tergantung pada
thing (benda / konsep), tetapi tergantung pada man (orang). Artinya sebuah
konsep akan dapat memiliki makna yang berbeda pada masing-masing
orang.
3. Application. Makna saja tentu tidak cukup dan kurang ada gunanya bila hanya
disimpan di kepala. Perlu ada fasilitas untuk menerapkan makna itu ke dalam
kehidupan sehari-hari.
lain sebagainya
hidup yang mungkin sangat personal dari proses memahami suatu konsep,
yang berbunyi: Jika yang ideal masih sulit kita wujudkan, setidak-tidaknya tidak kita
tinggalkan proses mewujudkan yang ideal itu. Nah, jika dari kaidah dasar ini, masih
ada ruang yang luas untuk berperan dalam mem-Pancasila-kan generasi muda kita.
Misalnya:
1. Selalu melandasi materi pelajaran yang diajarkan kepada anak didik dengan
nilai-nilai, tanpa melihat apakah bidang yang kita ajarkan itu adalah
sebenarnya.
identitas agar diakui oleh orang lain. Ini harus dilakukan sejak dini agar anak-
Apa yang dilakukan para guru tidak akan banyak hasilnya jika tidak didukung
kurikulum sampai dengan proses evaluasi belajar tahap akhir nampaknya perlu
ditata ulang agar para anak didik diberikan kesempatan untuk dapat
Jogyakarta, pada tanggal 14 Agustus 2006, Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendy
lebih dimaknai sebagai doktrin politik untuk melestarikan kekuasaan negara. Karena
kolonisasi pemikiran yang kini makin marak. Pendidikan justru menghasilkan lulusan
yang lebih menghayati ilmu pengetahuan milik budaya bangsa lain yang nilai-
Kesesuaian antara filsafat hidup dan tujuan pendidikan dapat menentukan hasil
sehingga arah dan landasan pendidikan nasional Indonesia yang bersifat filosofis,
yaitu filsafat pendidikan Pancasila (H.Ong Komar, Harian Pikiran Rakyat, Selasa 2
Juni 2009)
antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan
memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang
dari teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji
serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi
kontekstual yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan milik budaya bangsa Indonesia
derajat negara dan rakyat, agar dapat bekerja bersama-sama dengan lain-lain
bangsa untuk kemuliaan segenap manusia ke seluruh dunia; ilmu pengetahuan yang
membuat peserta didik mampu mengalaminya sendiri dan kemudian tidak hidup
2004).
Sila dalam Pancasila, sila yang pertama ialah sila Ketuhanan. Kita akui
sepenuhnya bahwa sila itu adalah sila pertama dalam susunan menurut nilai
(susunan hirarkhis). Akan tetapi, cara lahirnya pengertian kita tidak mulai dengan
sila itu. Sila itu diketemukan sebagai dasar dari segala sila. Tuhan adalah realitas
Yang Pertama, tetapi dalam kesadaran kita yang jelas (eksplisit) tidak kita mengerti
sebagai yang pertama. Dalam kesadaran dan pengertian kita yang kita sentuh ialah
barang-barang dari alam jasmani. Dalam persentuhan itu kita mengakui sendiri
sebagai serba terhubung dalam alam jasmani, dalam pengertian kita yang demikian
itu kita mengerti bahwa diri kita sendiri (dan barang-barang dunia) itu terbatas,
relatif, tergantung, terjadi, tidak niscaya dan mutlak adanya. Dalam pengertian inilah
tersirat pengertian tentang Tuhan. (Dryarkara, Kumpulan Karya, 2009, hal 848).
menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk
membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun
dewasa ini adalah penggalangan kembali landasan berpikir ideologis dalam dunia
Reaktualisasi pendidikan Pancasila ini akan berhasil dengan melalui tiga jalur
ditanamkan atau dididikkan pada diri peserta didik. Sosialisasi nilai tersebut
Pendekatan ini umumnya dilakukan pada lingkup dan jalur pendidikan formal seperti
sosialisasi nilai akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya yang ada
di sekitarnya. Oleh karena itu perlu diciptakan lingkungan sosial budaya yang
development.
upaya tersebut. Dalam batas tertentu mengandung maksud bahwa di era demokrasi
sekarang ini peran negara diupayakan minimal sedang peran masyarakat yang
diperbesar. Dalam negara demokrasi , perlu dihindari keterlibatan negara secara
penuh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Jadi peran negara demokrasi