Professional Documents
Culture Documents
BIOPSIKOLOGIS MANUSIA
Disusun oleh :
Mahasiswa Anestesi
Poltekkes Depkes Jkt III
DEFINISI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
• Pertumbuhan adalah proses perubahan kuantitatif yang
mengacu pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat
konkret. Perubahan dimanifestasikan, misalnya dalam
peristiwa pembesaran atau penambahan, dari kecil
menjadi besar, dan lain-lain. Pertumbuhan ditandai
dengan perubahan material yang bersifat biologis.
• Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan
yang bersifat kualitatif, mengacu pada mutu fungsi
organ-organ jasmaniah, sebagai contoh : otot, tulang,
dan sistem saraf pada bayi pada taraf permulaan suatu
perkembangan harus tumbuh pada saat tertentu
sebelum bayi dapat duduk atau berjalan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
adalah faktor keturunan dan lingkungan. Sifat
keturunan tidak berubah sepanjang hidup dan
menentukan ciri khas seperti : bentuk fisik, moral, dan
ras. Faktor lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan seseorang yaitu : keluarga, kepercayaan
atau agama, iklim, kebudayaan, sekolah, kelompok
masyarakat, dan pemberian gizi.
• Selain faktor-faktor tersebut, perhatian khusus
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses
pematangan kognitif, proses belajar (proses latihan),
dan pembawaan atau bakat.
KONSEP-KONSEP YANG
MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
• Aliran Naturalis atau Nativisme (Filsuf Jerman,
A.Schopenhauer : 1788-1860)
Perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaannya.
• Aliran Empirisme (Pemikir Inggris, John Locke : 1632-
1704)
Konsep Tabula Rasa (blank state/tablet), perkembangan
manusia bergantung pada pengalaman atau pendidikan.
• Aliran Konvergensi (Psikolog Jerman, L.Willian Stern)
Konsep personologi, bahwa baik lingkungan dan
pembawaan berpengaruh terhadap perkembangan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGGI RENDAHNYA MUTU
HASIL PERKEMBANGAN
• Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri
manusia itu sendiri yang meliputi pembawaan
dan potensi psikologi tertentu yang turut
mengembangkan dirinya sendiri.
• Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau
ada di luar diri manusia yang meliputi lingkungan
(khususnya pendidikan) dan pengalaman
berinteraksi dengan lingkungannya.
PROSES PERKEMBANGAN
• Menurut E.B Hurlock, manusia tidak pernah statis. Hal
itu dikarenakan perubahan-perubahan terjadi senantiasa
dalam dirinya, baik berupa kapasitas yang bersifat
biologis maupun psikologis.
• Menurut R.Havighurst, proses perkembangan
adalah tugas dimana muncul pada masa kehidupan
individu (perorangan). Keberhasilan yang diraih
membawa kegembiraan untuk meraih sukses ditahapan
berikutnya. Sebaliknya, kegagalan membawa
kemalangan bagi individu, dicela oleh lingkungannya,
dan kesulitan untuk menghadapi tugas berikutnya.
TUGAS DAN FASE
PERKEMBANGAN
Secara global seluruh proses
perkembangan individu sampai
menjadi “person” (dirinya sendiri)
dibagi menjadi tiga tahapan :
• Tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum
ibu dan sel sperma ayah).
• Tahapan proses kelahiran (saat keluarga bayi
dari rahim ibu ke dunia bebas).
• Tahapan proses perkembangan individu bayi
tersebut menjadi seorang pribadi yang khas
(Development of Selfhood).
• E.B. Hurlock juga menjelaskan tahapan-tahapan rentang kehidupan
(stages of life span) yang terjadi selama rentang waktu kehidupan
yaitu :
• Masa Pra Natal : masa kelahiran.
• Bayi baru lahir : masa kelahiran sampai akhir
minggu ke dua.
• Masa bayi : akhir minggu ke dua sampai tahun
ke dua.
• Awal masa kanak-kanak : 2 tahun sampai dengan 6 tahun.
• Akhir masa kanak-kanak : 6 tahun sampai dengan 10-12
tahun.
• Masa puber : 10-12 tahun sampai dengan 13-14
belas tahun.
• Masa remaja : 15 tahun sampai dengan 18
tahun.
• Masa dewasa : 18 tahun sampai dengan 40
tahun.
• Masa dewasa madya : 40 tahun sampai dengan 60
tahun.
• Masa usia lanjut : 60 tahun keatas.
Kesepuluh rentang kehidupan ini dirangkum menjadi enam
fase yang dihubungkan dengan penguasaan tugas perkembangan
setiap individu.
1. MASA BAYI DAN AWAL
KANAK-KANAK
Menurut kronologis, masa bayi berlangsung
sejak individu dilahirkan sampai kurang lebih
setahun. Sedangkan masa kanak-kanak
adalah tahapan berikutnya sampai usia 5
tahun atau 6 tahun. Perkembangan biologis
pada masa ini berkembang pesat, dan secara
sosiologis masih sangat dipengaruhi oleh
lingkungan terdekatnya yaitu lingkungan
keluarga. Oleh karena itu, fungsionalisasi
keluarga merupakan peranan penting untuk
mempersiapkan anak terjun ke lingkungan
yang lebih luas.
2. MASA AKHIR MASA KANAK-
KANAK
Masa kanak-kanak dan anak-anak (late childhood)
berlangsung usia 6 sampai dengan 12 tahun
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki dorongan untuk keluar dari rumah dan
memasuki kelompok sebaya (peer group).
• Keadaan fisik yang memungkinkan atau mendorong
anak memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang
membutuhkan ketrampilan jasmani.
• Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia
konsep, logika, simbol, dan komunikasi yang luas.
3. MASA REMAJA
Masa remaja (Adolescence), terdiri atas beberapa
tahapan :