You are on page 1of 3

GURINDAM

DUABELAS
MAKNA DARI GURINDAM PASAL
GURINDAM PASAL YANG PERTAMA
PERTAMA
Pasal pertama berisi tentang agama
Barang siapa tiada memegang agama karena Raja Ali Haji menempatkan
Segala-gala tiada boleh dibilang nama agama sebagai hal yang terpenting bagi
rakyatnya. Bagi beliau, orang yang
Barang siapa mengenal yang empat tidak beragama tidak memiliki
Maka yaitulah orang yang ma’rifat identitas diri. Untuk mencapai
kesempurnaan, manusia harus
Barang siapa mengenal Allah mengenal yang empat (empat zat yang
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah menjadikan manusia mula-mula).
Orang yang mengenal Allah,
Barang siapa mengenal diri melakukan perintah-Nya dan menjauhi
Maka telah mengenal akan Tuhan yang larangan-Nya, tidak akan berbuat
Bahri salah. Kita dapat mengetahui
kebesaran Allah lewat manusia,
Barang siapa mengenal dunia makhluk ciptaan-Nya yang paling
Tahulah ia barang yang terpedaya sempurna. Manusia yang berorientasi
pada kebahagiaan di dunia sebenarnya
Barang siapa mengenal akhirat tertipu karena ia tidak menyadari kalau
Tahulah ia dunia mudharat dunia fana sebenarnya merugikan.

GURINDAM PASAL YANG MAKNA DARI GURINDAM PASAL


KEDUA KEDUA
Semakin manusia mengenal Allah,
Barang siapa mengenal yang tersebut maka semakin takut ia pada-Nya.
Tahulah ia makna takut Perintah-perintah-Nya wajib kita
laksanakan, terutama yang tercantum
Barang siapa meninggalkan dalam rukun Islam, shalat, puasa,
sembahyang zakat, dan naik haji. Raja Ali Haji
Seperti rumah tiada bertiang menanggap shalat sebagai pegangan
hidup. Orang yang meninggalkan
Barang siapa meninggalkan puasa ibadah puasa akan kehilangan dunia
Tidaklah mendapat dua termasa dan akhirat, berarti Allah tidak akan
menjaga orang itu. Harta dari orang
Barang siapa meninggalkan zakat yang tidak membayar zakat tidak
Tiadalah hartanya beroleh berkat diridhai oleh Allah. Orang yang tidak
naik haji (apalagi bila ia mampu) tidak
Barang siapa meninggalkan haji menyempurnakan janji sebagai orang
Tiadalah ia menyempurnakan janji Islam.
GURINDAM PASAL YANG KETIGA MAKNA DARI GURINDAM PASAL
KETIGA
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita Dalam pasal ketiga, Raja Ali Haji
mengingatkan betapa pentingnya
Apabila terpelihara kuping menjaga anggota tubuh dari perbuatan-
Khabar yang jahat tiadalah damping perbuatan yang tidak baik. Mata harus
dijaga supaya tidak timbul keinginan-
Bersungguh-sungguh engkau keinginan yang menyimpang. Telinga
Memeliharakan tangan harus dijauhkan dari segala macam
Daripada segala berat dan ringan bentuk gunjingan dan hasutan. Orang
yang menjaga omongannya akan
Apabila perut terlalu penuh mendapatkan manfaat. Tangan juga
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh harus dijaga dari mengambil milik orang
lain. Nafsu harus dijaga supaya tidak
Anggota tengah hendaklah ingat melakukan perbuatan yang tidak patut.
Di situlah banyak orang yang hilang Hidup harus dijalani penuh semangat.
semangat Jangan merugikan diri dengan
melakukan hal-hal yang mubajir dan
Hendaklah peliharakan kaki maksiat.
Daripada berjalan yang membawa rugi
GURINDAM PASAL YANG MAKNA DARI GURINDAM PASAL
KEEMPAT KEEMPAT

Hati itu kerajaan di dalam tubuh Raja Ali Haji berbicara tentang budi
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun pekerti dalam pasal keempat. Hati adalah
rubuh inti dari jiwa manusia. Hati yang dengki
hanya akan merugikan diri sendiri.
Apabila dengki sudah bertanah Berbicara harus dipikir supaya tidak
Datanglah daripadanya beberapa anak celaka karenanya. Amarah adalah
panah perbuatan sia-sia. Orang yang pernah
berbohong, sedikit apa pun dustanya,
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir akan terus tampak di mata orang lain
Di situlah banyak orang yang tergelincir sebagai pembohong. Orang yang paling
celaka adalah orang yang tidak
Pekerjaan marah jangan dibela menyadari kesalahannya sendiri sampai
Nanti hilang akal di kepala harus dikatakan oleh orang lain. Sifat
pelit akan menguras hartanya sendiri,
Jika sedikitpun berbuat bohong berarti dengan menjadi dermawan justru
Boleh diumpamakan mulutnya itu harta kita akan bertambah (ditambah
pekung oleh Allah). Kelakuan dan kata-kata
hendaklah selalu halus dan bersih.
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka

Bakhil jangan diberi singgah


Itulah perompak yang amat gagah WULANDARI
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor XII IPA 5
Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takabur jangan direpih


Sebelum mati didapat juga sepih

You might also like