Professional Documents
Culture Documents
DUABELAS
MAKNA DARI GURINDAM PASAL
GURINDAM PASAL YANG PERTAMA
PERTAMA
Pasal pertama berisi tentang agama
Barang siapa tiada memegang agama karena Raja Ali Haji menempatkan
Segala-gala tiada boleh dibilang nama agama sebagai hal yang terpenting bagi
rakyatnya. Bagi beliau, orang yang
Barang siapa mengenal yang empat tidak beragama tidak memiliki
Maka yaitulah orang yang ma’rifat identitas diri. Untuk mencapai
kesempurnaan, manusia harus
Barang siapa mengenal Allah mengenal yang empat (empat zat yang
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah menjadikan manusia mula-mula).
Orang yang mengenal Allah,
Barang siapa mengenal diri melakukan perintah-Nya dan menjauhi
Maka telah mengenal akan Tuhan yang larangan-Nya, tidak akan berbuat
Bahri salah. Kita dapat mengetahui
kebesaran Allah lewat manusia,
Barang siapa mengenal dunia makhluk ciptaan-Nya yang paling
Tahulah ia barang yang terpedaya sempurna. Manusia yang berorientasi
pada kebahagiaan di dunia sebenarnya
Barang siapa mengenal akhirat tertipu karena ia tidak menyadari kalau
Tahulah ia dunia mudharat dunia fana sebenarnya merugikan.
Hati itu kerajaan di dalam tubuh Raja Ali Haji berbicara tentang budi
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun pekerti dalam pasal keempat. Hati adalah
rubuh inti dari jiwa manusia. Hati yang dengki
hanya akan merugikan diri sendiri.
Apabila dengki sudah bertanah Berbicara harus dipikir supaya tidak
Datanglah daripadanya beberapa anak celaka karenanya. Amarah adalah
panah perbuatan sia-sia. Orang yang pernah
berbohong, sedikit apa pun dustanya,
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir akan terus tampak di mata orang lain
Di situlah banyak orang yang tergelincir sebagai pembohong. Orang yang paling
celaka adalah orang yang tidak
Pekerjaan marah jangan dibela menyadari kesalahannya sendiri sampai
Nanti hilang akal di kepala harus dikatakan oleh orang lain. Sifat
pelit akan menguras hartanya sendiri,
Jika sedikitpun berbuat bohong berarti dengan menjadi dermawan justru
Boleh diumpamakan mulutnya itu harta kita akan bertambah (ditambah
pekung oleh Allah). Kelakuan dan kata-kata
hendaklah selalu halus dan bersih.
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka