You are on page 1of 75

• HOME

• ABOUT
• ARCHIVES
• INQUIRY
Top of Form

Search

Bottom of Form

Investasi Saham Untuk Pemula


March 9th, 2008 | Investment

“When it comes to predicting the market, the important skill is not listening, but snoring.
The trick is not to learn to trust your gut feelings, but rather to discipline yourself to
ignore them. Stand by your stocks as long as the fundamental story of the company
hasn’t changed.”
—-Peter Lynch
“Rule number one of investing is never lose money.
Rule number two is never forget rule number 1″
—-Warren Buffet
Sebagian besar masyarakat kita pernah mendengar kata “saham” namun tak jarang
yang masih menyisakan banyak pertanyaan di benaknya. Misalnya, apakah investasi
saham bisa dilakukan oleh individu? Atau, andaikata penghasilan saya kurang dari Rp 5
juta per bulan, bisakah saya berinvestasi saham? Atau, seandainya saya ingin
berinvestasi, apa tahapannya dan siapa yang harus saya hubungi? Nah, karena ada
beberapa email yang mengajukan pertanyaan serupa, maka sekalian saja saya tulis di
sini.
Seperti kita tahu, saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan
atas suatu perusahaan. Anda membeli saham berarti Anda membeli sebagian
kepemilikan atas perusahaan tersebut. Selama perusahaan beroperasi dan
membukukan keuntungan, Anda juga berhak mendapat bagian dalam bentuk dividen.
Anda juga bisa mengambil keuntungan dari naiknya harga saham tersebut dari waktu ke
waktu. Untuk lebih lengkapnya, silakan download dan pelajari publikasi Bursa Efek
Indonesia berikut.

Bagaimana Memulainya?
Sebelum memulai berinvestasi, Anda harus membuka rekening efek terlebih dahulu
melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Selain itu Anda diharuskan menyetor sejumlah deposit yang bisa
bervariasi antara Rp 10 juta – Rp 50 juta. Masing-masing sekuritas berbeda satu sama
lain—-ada yang menawarkan full-service, ada yang hanya melayani jual-beli saja. Ada
pula perusahaan sekuritas yang memberikan jasa online brokerage, sehingga Anda bisa
melakukan jual-beli lewat internet. Beberapa di antaranya adalah:
• Etrading Securities
• Indo Premier Securities
• Phillip Securities Indonesia
• Samuel Sekuritas Indonesia
• Sarijaya Permana Sekuritas
• Supra Securinvest
Daftar lengkapnya bisa dilihat di sini.
Setelah Anda mengisi form, melengkapi persyaratan dan administrasi, biasanya 2-3 hari
kemudian Anda bisa mulai berinvestasi. Besarnya fee untuk bertransaksi sekitar 0,2%
untuk beli dan 0,3% untuk jual. Perusahaan sekuritas biasanya membolehkan Anda
untuk bertransaksi yang nilainya 2-3 kali dari deposit yang Anda setorkan. Dana
biasanya ditransfer dari/ke rekening Anda pada T+2 (beli) sampai T+3 (jual).
Namun, Anda juga perlu berhati-hati dengan broker. Mereka dibayar berdasarkan komisi
beli-jual—-tak peduli Anda untung atau rugi. Broker-broker nakal bahkan sering
menggunakan dana Anda tanpa ijin untuk melakukan trasaksi sendiri. Selain itu,
sebagian broker (perusahaan sekuritas) juga bertindak sebagai penjamin emisi
(underwriter) ketika sebuah perusahaan mendaftarkan diri di bursa. Demi alasan
marketing, mereka punya kepentingan untuk menjaga agar harga saham emiten
tersebut tetap “bagus.” Oleh karenanya, jangan jadikan rekomendasi dari analis sebagai
sumber utama dalam melakukan investasi—-melainkan sebagai masukan saja. Yang
terbaik tentu saja do your own homework!

Analisis Fundamental & Teknikal


Dalam dunia investasi, ada 2 metode yang lazim digunakan sebagai alat,
yaitufundamental analysis (FA) dan technical analysis (FA). FA menilai saham
berdasarkan kondisi fundamental perusahaan itu sendiri, karenanya, FA lebih sesuai
untuk investasi jangka panjang. Seorang FA sejati biasanya tak cuma sekadar
menganalisis data keuangan saja, tetapi juga datang ke perusahaan yang diincar,
berbicara dengan manajemen dan pemiliknya, melihat visi-misi dan strategic plan ke
depan, dan sebagainya. Tak jarang seorang FA sejati sampai terbang ke seantero dunia
demi mengorek informasi langsung dari perusahaan.
Sementara itu, TA menilai harga saham berdasarkan refleksi harga di masa lalu dengan
membaca sentimen, tren, dan proyeksi yang mungkin terjadi di masa depan. TA akan
membantu Anda memerkirakan arah pergerakan harga, membuat batas-batas
pergerakan dalam kondisi tertentu, serta menunjukkan target arah beserta risikonya. TA
lazimnya dilakukan dengan bantuan software aplikasi dan banyak mengeksploitasi grafik
(chart). Karena sifat dan karakternya, TA lebih cocok untuk trading (spekulasi) dalam
jangka pendek atau perlindungan (hedging).
Khusus di Indonesia, ada sebagian orang yang memasukkan bandarmologi
analysis (BA) sebagai salah satu alat alternatif. Singkatnya, BA dilakukan dengan
mencari rumor dan bisikan tertentu, lalu membonceng bandar saat mereka akan
menggoreng sebuah saham. BA hanya sesuai untuk dilakukan dalam waktu yang benar-
benar pendek—-dan Anda punya akses untuk menemukan saham mana yang siap
untuk digoreng.
Gorengan (cornering) adalah aksi yang dilakukan untuk memanipulasi harga dengan
membuat permintaan yang sangat tinggi atas saham tersebut. Setelah harga sahamnya
melewati target point tertentu, mereka kemudian melakukan aksi jual untuk
meraih capital gain. Saham-saham gorengan biasanya merupakan saham lapis dua-tiga
yang peredarannya tidak banyak dan harganya relatif murah. Mereka bisa naik-turun
dengan sangat drastis tanpa sebab yang jelas dan harga saham tidak mencerminkan
kinerja yang sesungguhnya.
Mana yang paling tepat? Masing-masing hanya sebuah alat yang akan bermanfaat
biladigunakan oleh orang yang tepat pada waktu yang tepat pula. Saya sendiri lebih
menyukai FA karena filosofi saya adalah membeli saham dalam rangka memiliki
perusahaan tersebut. Selama ini, semua dihitung hanya dengan kalkulator (atau ponsel)
dan dicatat di kertas/map tanpa software khusus. Sejauh ini, saya juga belum pernah
menjual saham yang pernah saya beli.
Kalau Anda tertarik mempelajari lebih lanjut fundamental analysis, silakan baca
buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, terbitan HarperBusiness
Essential. Aslinya, buku ini terbitan tahun 1973, namun ditulis ulang tahun 2003. Buku
Henry Markowitz,Portfolio Selection: Efficient Diversification of Investments, terbitan
Yale University Press juga layak dijadikan referensi.
Sementara itu, kalau Anda lebih prefer ke technical analysis, saya sarankan baca
bukuTechnical Analysis of the Financial Markets karya John Murphy, terbitan New York
Institute of Finance (1986). Ada juga yang menyarankan buku Technical Analysis A to
Zkarya Stephen Achelis (2003)—-tapi saya belum pernah baca.
Mengenai bandarmologi analysis, sejauh ini nampaknya belum ada buku yang menulis
khusus tentang itu. :)

Memilih Saham Unggulan


Setelah rekening efek Anda siap dan Anda sudah bisa melakukan jual/beli saham, maka
bagian tersulit dari investasi saham adalah memilih jagoan yang nantinya akan
memberikan hasil terbaik bagi kita. Karena saham merupakan tanda kepemilikan kita
atas perusahaan, maka ada baiknya untuk berfikir layaknya pemilik bisnis (business
owner). Sebelum menentukan perusahaan mana yang ingin dibeli, lakukan investigasi
terlebih dahulu terhadap fundamental perusahaan yang Anda incar.
Ada ratusan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa
memulai dengan menyortir perusahaan-perusahaan dengan bidang bisnis yang Anda
pahami atau perusahaan-perusahaan yang memiliki produk dan jasa unggulan. Pilih
perusahaan yang Anda perkirakan akan terus bertumbuh selama 10, 20, 30 tahun ke
depan. Selanjutnya, sortir berdasar manajemen dan pemiliknya. Pilih perusahaan yang
dikelola oleh tim manajemen yang mumpuni. Hindari perusahaan yang punya tren
“aneh”, misalnya sebuah perusahaan batubara ketika harga komoditi batubara naik
namun harga sahamnya justru turun.
Ada baiknya juga memilih perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah atau grup bisnis
yang terkenal profesional. Perusahaan yang dimiliki pemerintah (BUMN) biasanya
“dituntut” untuk profitable dan memberikan sumbangan kepada negara melalui
penerimaan dividen. Hindari perusahaan yang dimiliki (dikelola) oleh grup-grup bisnis
yang memiliki reputasi kurang baik. Berhati-hatilah karena mereka tak jarang melakukan
manipulasi laporan keuangan atau melakukan trik financial engineering yang kasar.
Warren Buffett menyarankan untuk memilih perusahaan yang memiliki economic moats,
atau keunggulan kompetitif yang sulit untuk ditiru oleh kompetitornya. Economic
moatsbisa berupa keunggulan dalam bentuk brand (kekuatan merk), cost (efisiensi
biaya),switching (“kesulitan” untuk berpindah ke produk/jasa lain),
atau protection (perlindungan berupa paten, hak pengelolaan, aturan pemerintah,
dsb). Economic moats tersebut akan membuat customer rela membayar lebih tinggi.
Oleh karenanya, perusahaan yang memiliki economic moats bagus akan
lebih profitable dan tetap bisa bertumbuh—-sekalipun suku bunga atau harga-harga
sedang naik.
Sebagian orang juga menyarankan untuk membeli perusahaan-perusahaan
berkapitalisasi besar (bluechip) dan yang likuid serta sering dijualbelikan (LQ45).
Perhatikan juga bila perusahaan tersebut berencana untuk membeli kembali (buyback)
saham mereka. Biasanya itu merupakan pertanda saham mereka dihargai lebih murah
dan punya prospek yang bagus di masa depan.
Masih bingung juga? Mungkin Anda bisa sedikit “mencontek” portofolio dari reksadana
saham yang selama ini punya kinerja moncer. Isi perut reksadana tersebut bisa dilihat
dari laporan tahunan dan/atau prospektus mereka. Anda bisa gunakan portofolio mereka
sebagai guidance untuk menyeleksi perusahaan yang akan menjadi tempat Anda
berinvestasi.
Nah, kalau Anda menyortir sekian ratus perusahaan yang listing di BEI, maka sampai
tahap ini pilihan yang tersisa mungkin tinggal 20-30 perusahaan saja. Cari informasi
lebih lengkap tentang kondisi sebenarnya perusahaan tersebut, misalnya dari karyawan,
klien,supplier, atau akuntan yang mengaudit perusahaan tersebut. Bila ada waktu,
kunjungi perusahaannya supaya mendapat gambaran yang lebih lengkap. Kalau tidak,
berarti Anda harus “make sure” bahwa laporan keuangan sudah mencerminkan kondisi
sesungguhnya dari perusahaan tersebut.
Baca laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang Anda incar.
Anda bisa menemukannya di sini, sini, dan sini. Alternatifnya, Anda juga bisa men-
download di situs web perusahaan yang bersangkutan.
Pilih perusahaan dengan return on equity (ROE) lebih dari 15%. Hal ini menggambarkan
bagaimana kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang dimilikinya. Kalau
ROE hanya berkisar 8-9%, maka berinvestasi di perusahaan tersebut sama saja dengan
menabung dalam bentuk deposito.
Selanjutnya, pilih perusahaan yang pertumbuhan laba (earning growth) stabil berkisar
antara 20% atau lebih. Pilih juga perusahaan yang memiliki rasio utang terhadap modal
yang relatif rendah dan rasio harga per free cashflow rendah. Artinya, perusahaan bisa
menghasilkan kas dalam jumlah besar untuk membiayai operasional perusahaan dan
melakukan ekspansi tanpa perlu mengandalkan pinjaman dari luar yang berbiaya
tinggi.Rasio debt/capital yang rendah juga memungkinkan perusahaan
menghasilkan cashflowyang lebih sehat dan tak terlalu sensitif dengan pergerakan suku
bunga.
Sampai tahap ini, mungkin tinggal 10-15 perusahaan saja yang tersisa di tangan Anda.

Memprediksi Harga Wajar Saham


Asumsikan Anda sudah menemukan 10-15 perusahaan terbaik menurut Anda. Lalu,
bagaimana cara untuk menentukan harga wajar saham tersebut? Pertama,
tentukanearning per share (EPS) dan tren pertumbuhannya untuk 5 tahun ke depan.
Kalau pertumbuhannya di atas 15%, gunakan rate 15%; sementara bila
pertumbuhannya di bawah 10%, gunakan rate 10%. Kalikan untuk melihat future
value pada akhir tahun kelima.
Setelah menemukan EPS pada akhir tahun kelima, kalikan dengan price earning
ratio(PER) pada tahun tersebut. PER pada tahun tersebut dihitung dengan aturan
sederhana; bila PER kurang dari 20%, gunakan rate 12%; bila PER lebih dari 20%,
gunakan rate 17%. Selama ini, penelitian menunjukkan sangat jarang perusahaan
membukukan PER tinggi lebih dari 17% selama bertahun-tahun. Setelah dikalikan, Anda
akan menemukan perkiraan harga saham pada akhir tahun kelima.
Selanjutnya, tentukan berapa value sebenarnya saham tersebut. Caranya, tambahkan
perkiraan harga saham pada akhir tahun kelima dengan dividen yang diperoleh. Dividen
dihitung dengan menjumlahkan EPS selama lima tahun dikalikan dengan dividen payout
ratio (DPR). Setelah ketemu fair value saham tersebut pada akhir tahun kelima, tinggal
mendiskontokan ke nilai sekarang dengan target (hurdle rate) yang kita inginkan.
Perhatikan contoh berikut. Dengan menggunakan hurdle rate 15%, yaitu
mengasumsikan saham perusahaan akan memberikan return 15% secara kontinu,
saham TLKM bisa dibeli di bawah harga Rp 10.500. Sementara dengan hurdle
rate 20%, saham TLKM harus dibeli di bawah harga Rp 8.500. Nah, bila harga saat ini
Rp 9.700, kalau mengharap returnsetidaknya 15% per tahun, Anda boleh membeli
sekarang. Namun, bila Anda mengharapkan return setidaknya 20%, Anda harus
menunggu sampai harganya turun ke Rp 8.500.
Tentu saja perhitungan tersebut masih sangat kasar. Saya juga menghitung hanya
dengan corat-coret. Selain itu, rate yang saya gunakan sangat konservatif karena
banyak dari saham tersebut memiliki pertumbuhan EPS dan PER sangat tinggi. Bisa
jadi, harga yang nantinya terbentuk jauh melampaui perhitungan tersebut. Tapi
setidaknya simulasi di atas bisa jadi acuan untuk menaksir harga wajar suatu saham.
Setelah menemukan 5-7 saham terbaik yang memenuhi hurdle rate Anda dan
diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, buy as much as you can. Hold untuk waktu
yang lama. Insya Allah 4-5 tahun investasi Anda mulai menunjukkan hasil.

Last but Not Least


Invest your time before invest your money. Sebelum terjun beneran, ada baiknya untuk
meluangkan waktu belajar, membaca buku, mengikuti workshop, dan menggali lebih
banyak informasi lain. [Promosi: Saya sedang menulis buku lebih detil soal saham.
Mohon doa restu, mudah-mudahan bisa segera terselesaikan. :) ]
Jangan lupakan juga aturan dasar dalam berinvestasi: beli perusahaan bagus dengan
harga diskon. Don’t be afraid to wait. Cari timing bagus yang memungkinkan Anda
membeli di harga murah, misalnya bulan-bulan Januari-Februari. Kalau Anda bisa
membeli murah, walaupun harga tidak naik, Anda tetap melakukan “best buying” dan
tetap mendapatkan potensi keuntungan melalui dividen.
Bagaimana dengan pergerakan naik turunnya harga? Saya sendiri tak terlalu
memedulikan. John Bogle, dalam tesisnya sewaktu masih di Princeton, mengatakan
bahwa dalam jangka pendek harga akan selalu bergerak mengikuti psikologi dan
sentimen pasar. Namun dalam jangka panjang, harga akan mencerminkan fundamental
perusahaan itu sendiri. Selama tembakan kita jitu, dalam jangka panjang, ia akan
memberi keuntungan yang cukup lumayan buat kita. Jangan tergoda untuk keluar-
masuk hanya karena fluktuasi harga. Lebih baik Anda fokus pada pekerjaan lain atau
mencari penghasilan alternatif untuk diinvestasikan lagi ke portofolio Anda.
Walau terdengar klise, jangan lupa untuk selalu berdoa agar dibimbing dalam membuat
analisis dan keputusan investasi terbaik. Kalau investasi Anda sudah sukses, jangan
lupakan untuk sisihkan setidaknya 10% dari keuntungan Anda buat mereka yang kurang
beruntung. Kalau ada orang lain yang tertarik mencoba mengikuti jejak Anda, jangan
segan-segan untuk membagi ilmu dan pengalaman.

Situs Referensi
• Bapepam-LK
• Bisnis Indonesia
• Bloomberg
• Bursa Efek Indonesia
• CNBC
• CNN
• Detik Finance
• E-Bursa
• Financial Times
• KSEI
• Investopedia
• Investor Indonesia
• Reuters
• Stockwatch
• Wall Street Journal
• Yahoo! Finance
Untuk sementara, demikian dari saya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah atau
terkesan menggurui. Saya hanya sekadar sharing. Bila ada kritik, saran, atau
pertanyaan,please don’t hesitate to ask me. Siapa tahu saya bisa membantu. :)
Share on Facebook

Possibly Related:
• Buku Investasi untuk Pemula
• Kontes Review Berhadiah
• Buku Memulai Investasi Reksadana
• Buku Investasi Emas
• Bermain Deposito Saham

Trackbacks/Pings
1. Mau tahu saham ? Apa itu GOOGLE ADSENSE? « R Kuswandi
Weblog
March 28th, 2008 at 10:01 pm
2. A Matter of Confidence « The Home of Sutanto Santoso
May 21st, 2008 at 9:28 am
3. Tes … Latihan ni Buat UAS « Luvbendybear’s Weblog
July 1st, 2008 at 9:47 am

Comments
4. Jason Rakowski
March 9th, 2008 at 3:00 pm

I found your site on technorati and read a few of your other posts. Keep up the
good work. I just added your RSS feed to my Google News Reader. Looking
forward to reading more from you.

Jason Rakowski

5. amagus
March 10th, 2008 at 11:43 am

gimana kalo bung nofie dijadikan rujukan untuk bandarmologi analysis ;)

6. bbg_satriani
March 10th, 2008 at 5:27 pm

Mas Nofie,
mau nanya nih….

Beda main saham dengan forex apa yah?


Apakah FA dan TA di kedua sarana investasi itu sama?
Makasih jawabannya

7. aing tea
March 10th, 2008 at 10:20 pm

mas nofie ysh,


kasih dong ulasan ttg halal-haram bermain saham. atau kalau pernah diposting,
mohon kirim ulang linknya. bagaimana dg saham2 yg di-approve JII? mohon
pencerahan yoo..

8. Ibud
March 11th, 2008 at 1:54 am

Buat bbg_satriani :

Beda main saham dengan forex apa yah?

bedanya ya obyek yang di-trading-kan, kalo ‘main saham’ yang di-trading-kan


adalah saham2 perusahaan yang go public/listing di bursa efek, sedangkan
‘main forex’ yang di-trading-kan adalah mata uang

Apakah FA dan TA di kedua sarana investasi itu sama?

FA untuk saham; yg di analisa adalah kondisi fundamental perusahaan (sudah


dijelaskan dengan gamblang oleh Mas Nofie), sedang untuk forex, yg dianalisa
adalah kondisi fundamental mata uang-nya, korelasinya tentunya dengan
kondisi fundamental ekonomi negaranya.

TA untuk saham maupun forex, software aplikasinya umumnya mirip,


sedangkan indikator2 yang digunakan untuk membaca pergerakan harga
banyak sekali (bollinger band, Moving Average, RSI, dsb), tinggal disesuaikan
dengan trading style masing2trader saja.

mungkin Mas Nofie bisa menambahkan…

semoga bermanfaat…

9. Riky Kurniawan
March 11th, 2008 at 9:55 am

Mas Nofie, thanx atas sharingnya..

seperti biasa artikel mas Nofie selalu menginspirasi.

10. Fadli Reza


March 11th, 2008 at 5:19 pm

tulisan yang bagus dan mudah dicerna bagi pemula ;)

11. andriansah
March 12th, 2008 at 1:22 pm

thanks atas postingannnya

sangat bermafaat untuk gw ynag sedang mencoba jadi trader


12. zulq
March 12th, 2008 at 3:19 pm

Dear bang iman..


Terima kasih postingnya yang sangat bagus…cocok sekali dengan yg sedang
saya alami
Saya coba2 belajar fundamental perusahaan untuk bisa berinvest jangka
panjang dalam saham..seperti kata buffett, memiliki sebuah bisnis yg sehat.
Saya sedang kesulitan untuk membaca laporan keuangan perusahaan terutama
dalam menentukan jumlah saham perusahaan tersebut…yang biasanya
terdapat dalam kolom Ekuitas dan Kewajiban.
Banyak analisa fundamental mensyaratkan jumlah saham sebagai variabel yang
dihitung seperti Price to Value Book, Nilai Saham terhadap penjualan dan Net
Tangible Asset per saham, dan Earning per share tentunya.
Bagaimana cara kita menentukan jumlah saham yang beredar?..apakah cukup
dengan membagi laba bersih dengan earning per share (EPS)?..sebab saya
sedikit ragu.
Mohon pencerahannya..
Saya sangat appreciate, kalau kita bahas lewat japri..(email sudah saya
sertakan)..
Terima kasih banyak sebelumnya

13. Amir Karimuddin


March 13th, 2008 at 4:59 pm

Saya ingin menanyakan tentang TLKM.. memang kalo diliat dari tahun 2003.. itu
sekitar 2000an… tapi kalo kita perhatikan dari 2 januari 2007 (10.350) hingga 28
desember 2007 (10.150), bukannya naik malah turun. Padahal fundamentalnya
kuat sekali. Menurut mas Nofie gimana prospek 5 taun ke depannya? apa
mungkin bisa bertahan 15% per tahun?

14. siman
March 13th, 2008 at 5:22 pm

Semoga bukunya mas Nofie cepet selesei, aku pasti beli deh mas, thanks for all
your advice in your blog

15. Toms
March 13th, 2008 at 9:28 pm

Setuju.. saya siap beli bukunya.. & thanks

16. Sonny
March 15th, 2008 at 10:32 pm
tadinya udah seneng karena harga saham saya naik tapi berhubung subprime
mortage, harga saham saya anjlok banget nih. nyangkut tapi biarin aja deh… :(

17. Nofie Iman


March 16th, 2008 at 12:29 pm

Rekan bbg_satriani, sebagian besar pertanyaan Anda sudah terjawab oleh


rekan Ibud.

Sedikit saja saya tambahkan, dalam ilmu ekonomi, ada tiga pasar utama yang
menunjang perekonomian suatu negara, yaitu pasar keuangan (financial), pasar
barang dan jasa (goods and services), dan pasar tenaga kerja (labor). Ketika
kita berbicara investasi, maka kita biasanya me-refer pada pasar keuangan.
Pasar keuangan sendiri terdiri dari pasar uang dan pasar modal.

Saham adalah produk yang dijualbelikan di pasar modal. Sementara forex/valas


merupakan produk yang dijualbelikan di pasar uang. Biasanya, orang bisa
mendapatkan untung di pasar modal ketika harga sedang naik; sementara di
pasar uang, orang bisa mendapat gain baik ketika pasar sedang naik atau pasar
sedang turun. Pada intinya, konsep dasar FA dan TA di kedua instrumen
tersebut tak jauh berbeda.

18. Nofie Iman


March 16th, 2008 at 12:32 pm

aing tea,

Saya tak berani mengatakan apakah bermain saham halal atau haram. Apabila
yang dimaksud “main saham” adalah berinvestasi (hold long-term) dan tidak
semata-mata mencari untung dari fluktuasi harga, menurut saya insya Allah
halal. Namun, bila yang dimaksud adalah trading jangka pendek, saya tidak
berani menjawab. Saya pernah menanyakan hal ini pada orang-orang yang
lebih kompeten namun belum menemukan jawaban yang bulat.

Menurut Dewan Syariah Nasional, emiten yang masuk JII adalah emiten
yang core business-nya sesuai dengan prinsip syariah dan rasio keuangan
berupa utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) tidak boleh melebihi
82%. Selain itu, pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya tak boleh
lebih dari 10% dari total pendapatan.

Mereka juga tidak boleh melakukan kegiatan usaha yang dilarang menurut
Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.13 2(a), tidak melakukan perdagangan tanpa
penyerahan barang/jasa, dan tidak melakukan perdagangan dengan permintaan
atau penawaran palsu.

19. Nofie Iman


March 16th, 2008 at 12:34 pm

Mas Amir Karimuddin,

Jujur saja saya tak pernah mengamati TLKM dari dekat. Sejauh ini yang saya
dengar dari teman-teman, lebih banyak berita kurang sedap. Misalnya, TLKM
terlalu kental urusan politiknya dan selama ini digembosi sebagai sapi perah.
Selama ini juga pendapatan TLKM lebih besar disumbang oleh Telkomsel,
bukan dari core business-nya.

Prospek ke depan TLKM jujur saja saya kurang tahu. Pertumbuhan di dunia
telekomunikasi Indonesia dikejar dengan perang harga/tarif, bukan dengan
peningkatan support quality atau inovasi teknologi dan efisiensi. Nyatanya,
saham-saham telekomunikasi (tak cuma TLKM) sejauh ini kinerjanya selalu
kurang menggembirakan.

20. Nofie Iman


March 16th, 2008 at 12:47 pm

Bpk. Zulqarnain,

Jumlah saham beredar bisa dilihat pada situs BEI di bagian profil emiten. Anda
bisa mengetahui berapa banyak saham yang beredar untuk setiap emiten yang
terdaftar di bursa.

21. Hendry
March 18th, 2008 at 12:26 am

sekadar urun rembug, sebagai pemegang TLKM

TLKM memang barometer IHSG (bobotnya 15% dalam perhitungan index


saham) tapi industri telco indo memang udah kurang menarik lagi…penurunan
tarif baik telepon maupun sms, perang harga yang terjadi secara ancur2an,
consumer yang gampang sekali berganti operator sehingga angka ARPU
menjadi kurang relevan. mungkin sementara ini perlu dilirik sektor lain dulu dah
daripada telco sector

gimana ke depan? Teknologi berkembang sangat pesat, sehingga menurunkan


biaya bandwidth semakin murah. Warnet tarif Rp 5.000/jam saja bisa untung.
Kebutuhan bandwidth untuk buka situs ini satu kali saja setara dengan ribuan
sms.
TLKM rajanya ADSL, tarif di Indonesia masih yang termahal di Asia. Saya
perkiraan sektor ini akan digenjot habis oleh TLKM. Pasalnya kompetitor gak
punya fixed line, TLKM tinggal numpang infrastructure nya saja. Bagaimana gak
untung? yang lain konsen ke perang harga; untuk ekspansi kemampuanya
berkuranng. tlkm sekarang giatnya garap internet, yang lain kayanya akan
ngos2an kejar tlkm, karena dah kejebak ma perang tarif.

Kedepanya bisnis transfer data mungkin bakalan bagus. ISP mulai berguguran.
Strategi TLKM dengan speedy-nya mengkanibalisasi telkomnet instant
bukannya tanpa hitungan. Segmentasi pasar internet di Indonesia paling kecil di
Asia Tenggara. Semua orang tahu broadband di Indonesia termahal di Asia.
Untuk harga saat ini saja ISP lain sudah tidak kuat melawan.

Hendry

22. edratna
March 18th, 2008 at 7:19 am

Saya cuma beli saham, karena dapat ESOP dan MSOP……lumayan lah….tapi
kondisi saat ini, walau fundamental analisis perusahaan bagus, karena
pengaruh ekonomi Amerika, harga saham turun drastis.

Kalau saran saya sih, kalau mau berinvestasi saham, sisihkan uang untuk
saham…dan jangan dicampur dengan yang lain sehingga nggak deg-deg an.
Juga masih ada investasi yang aman lainnya, seperti dalam bentuk deposito dan
tabungan, ini untuk jaga-jaga jika harga saham drop seperti sekarang. Tentu
saja, biaya operasional bulanan masih dapat dari gaji bulanan….(ini saran orang
yang sudah berumur dan konservatif…).
.

23. Jaka
March 18th, 2008 at 8:55 am

Kalo saya mulai dari membeli saham2 yg big cap, misalnya:


1.TLKM
2.BUMI
3.ASII
4.INCO
5.BBRI
6.BBCA
7.BMRI
8.PGAS
9.HMSP
10.AALI

24. armedia@bulevard
March 18th, 2008 at 9:37 am

Hindari Saham :

1. Pertambangan non Energi


2. Perbankan
3. Properti
4. Telekomunikasi
5. Perusahaan Biodiesel
6. Perikanan
7. 3rd liner
8. Yang tidak liquid
9. ETF
10. PER terlalu tinggi di kelasnya
11. Fundamental yang tidak bagus
12. Perusahaan yang lagi ada masalah
13. dll

Invest ke saham :

1. Komoditi –> Timah (Komoditi lain hindari/non energi)


2. Pertambangan energi
3. Consumer goods (INDF, UNVR)
4. Semen
5. Perkebunan
6. dll

Syarat :

1. Beli saat murah


2. Jangan panik waktu menjual
3. Invest long-term >3 bulan
4. Pake uang dingin

25. Dino
March 20th, 2008 at 1:11 am

Mendidik sekali postingnya..


Mas Nofie harusnya sering2 bagi2 ilmunya, orang Indonesia masih banyak yang
belum paham dengan saham, malah ada yang ngira seperti judi segala.
26. zulq
March 20th, 2008 at 8:15 am

Mas Nofie…
Thx atas penjelasan mengenai jumlah saham, saya sudah paham sekarang.
Saya mau tanya sedikit masalah stock split (pemecahan nilai saham)
Bagaimana mekanisme stock split itu sebenarnya?
Misal jika kita beli saham TINS sekarang diposisi 27000 kemudian beberapa
bulan lagi di stock split 1:10, apakah itu berarti kepemilikan saham kita
bertambah?, dari misal 10 lot saat harga 27000 dan menjadi 100 lot saat harga
2700?..
Soalnya kalau saya gak salah liat saham ANTAm yg baru stock split 1:5 juga
masih sama jumlahnya, seharusnya kan bertambah 5X lipat? (tolong benarkan
kalau saya salah liat informasinya)
Saya masih kurang paham mengenai stock split…
Mohon penjelasannya
Terima kasih

27. zulq
March 20th, 2008 at 8:16 am

oya Mas Nofie


Menurut anda PTPN mana yang kinerjanya paling baik?
Saya dengar tahun ini ada 3 PTPN yang akan go publik

28. d3dy
March 20th, 2008 at 9:07 pm

mas nofie saya mau tanya ne, kalo bermain saham kan katanya bisa dapat
deviden dan apabila sahamnya naik bisa ambil capital gain. Deviden yang
diperoleh itu nantinya akan kita terima dalam bentuk apa dan bagaimana?
Apakah deviden itu ditambahkan ke harga saham atau deviden itu diberikan /
ditransfer langsung ke rekening pemilik saham?? Terus dikatakan juga untuk
berinvestasi di saham dapat dimulai dengan hanya 10jt. Bila demikian apakah
hasilnya nanti juga akan sedikit mas sebab yang namanya investasi pasti
berhubungan dengan besar kecilnya modal dan jangka waktu.
Mohon penjelasannya, terima kasih.

29. Hendry
March 20th, 2008 at 9:40 pm

sekedar komentar aja.


betul pak zulq. kalau 10 lot @ 27000 nanti jadi 100 lot @ 2700. kalo sampean
baca di laporan keuangan, biasanya ditulis kok jumlah lembar saham pra/pasca
stock split. atau jangan2 sampean keliru menerjemahkan angka modal disetor,
modal dasar, saham beredar, dsb?

Hendry

30. Nofie Iman


March 20th, 2008 at 9:43 pm

Dividen biasanya dibagikan dalam bentuk tunai (cash) dan nantinya akan
dipotong pajak. Namun ada pula yang membagikan dalam bentuk saham bonus
atau bahkan tidak memberikan dividen sama sekali. Kalau bentuknya cash,
maka akan ditambahkan ke rekening efek Anda.

Ada broker yang hanya menyaratkan deposit awal Rp 10 juta. Tentu saja
nantinya Rp 10 juta tersebut (bila dibelikan saham) akan naik atau turun nilainya
—-tergantung pergerakan harga yang terjadi. Idealnya, berinvestasi dimulai
dengan modal sekitar Rp 100 juta-Rp 500 juta untuk investor individu, supaya
bisa menyusun portofolio saham dengan lebih optimal.

31. Amonimus
March 21st, 2008 at 3:24 am

Bagi para pemula yang berminat utk masuk ke BEJ, saya sarankan tunggu sd
akhir Oct/Dec..

BEJ lagi dilanda eksodus:


1. Dana asing berkurang (unwinding carry trade)
2. Harga komoditas (jagung, gandum cs) + energy (oil, gas cs) + logam (emas,
perak cs) lagi turun (akhir Maret 2008)
3. Saham di BEJ kebanyakan overvalued, BEJ selama 5 th avg. gain 44% per
tahun. Unsustainable. Tahun 2007 sudah plus 60% lebih ( B-Bbbubbble?).

Buat yg sudah pengalaman sih, mungkin sudah mahir menghindari ranjau, tahu
kapan lari kapan tiarap…

32. pemula
March 21st, 2008 at 6:56 am

Kalau tunggu sampai akhir Okt/Des, jadi uangnya diapakan dong? Katanya beli
saham baiknya pas lagi turun. Beli emas saja?

33. Toms
March 22nd, 2008 at 2:58 pm
Bung Nofie,

Ada beberapa pertanyaan mengenai dividen yang masih belum bisa saya
pahami:
1. apakah hubungan langsung antara harga saham, IPO, dengan besarnya
dividen (persentase dividen terhadap harga saham tersebut)?.
Sebagai contoh dividen inco tahun ini diudulkan sebesar 0.12 $/lembar saham,
sedangkan harga saham inco sekitar 7000 – 7500 (dividen lebih dari 10% harga
saham), apakah kita bisa berharap dividen untuk perusahaan “sehat” harus lebih
dari 10% x harga saham?
2. Apakah dividen harus proporsional dengan ROE dan harga saham per
lambar?
3. Ada saham-saham blue chip yang dividen nya bisa dikatakan kecil, namun
harganya tetap tinggi? apakah dalam hal ini investor lebih mengedepankan
capital gain daripada dividen?

Satu pertanyaan tambahan yang tidak kalah penting, terutama untuk pemula
seperti saya:
Dalam keadaan pasar yang dibayangi kemungkinan resesi di Amerika dan Asia,
(market crash?), apakah masih aman untuk memulai investasi saham?

Terimakasih atas pencerahannya.

34. Nofie Iman


March 22nd, 2008 at 9:04 pm

Ada banyak teori mengenai pembagian dividen. Saya tulis singkat saja, karena
kalau diulas lengkap akan menjadi terlalu panjang.

Secara umum, tidak ada hubungan langsung antara harga saham, IPO, dan
besarnya dividen. Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang
dikembalikan kepada investor setelah dipotong untuk laba ditahan.

Ada perusahaan yang memilih untuk membagikan sedikit (atau bahkan tidak
sama sekali) dividen dan menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi,
melunasi hutang, atau melakukan ekspansi. Dana tersebut cost-nya lebih murah
bila dibandingkan perusahaan harus menerbitkan saham (lagi), obligasi, atau
pinjam uang ke bank.

Namun ada pula perusahaan yang memilih agak banyak membagikan dividen.
Di Indonesia, biasanya perusahaan-perusahaan BUMN agak royal membagikan
dividen karena ada tuntutan dari pemerintah untuk menambal defisit APBN.
Tiap kubu juga punya pendukungnya masing-masing. Ada orang yang percaya
bahwa lebih baik keuntungan perusahaan digunakan saja untuk
mengembangkan usaha. Contohnya, Warren Buffett (Berkshire Hathaway) tidak
pernah membagikan dividen—-namun jadi perusahaan holding terbesar dengan
harga saham tertinggi.

Ada juga orang yang lebih menyukai pembagian dividen, apalagi bila dividen
yang dibagikan cukup besar. Mereka menganggap kalau perusahaan mampu
membayar dividen, berarti perusahaan tersebut cukup profitable dan layak
investasi.

Memang bisa dikatakan bahwa ada investor yang mengejar capital


gain (growth), ada pula yang mengejar dividen (revenue). Mana yang terbaik?
Semua dikembalikan ke Anda sendiri sebagai investor.

Insya Allah nanti akan saya bahas lagi lebih detil pada posting tersendiri.

35. Mohamad Isnaeni


March 26th, 2008 at 9:11 am

saya baru mulai belajar memahami investasi saham kurang lebih satu bulan
lalu…..dan ketka saya sedang searching mengenai semua hal tentang saham,
karakter, definisi, perilaku, dsb….tiba-tiba saya membaca apa yang ditulis Bang
Nofie….eh jadi sedikit lebih tahu dan yang menjadi perhatian saya adalah kata-
kata mas nofie…….DON’T BE AFRAID TO WAIT……..its miracle words to me
when everyone said “buy now without giving me some fundamental theory about
stocks”…….okay bang big big thanks and saya tunggu loh bukunya….

36. pak raden


March 26th, 2008 at 3:59 pm

thank a lot om nofie atas paparannya, selama ini susah dapetin info tatacara
maen saham macam itu

btw, kalo kita hold beberapa saham selama beberapa waktu (katakanlah 2
th)..bagaimana dgn keberadaan brokernya……apakah broker gak nyuruh kita
aktif jual/beli (komisi mereka dpt dari aktifitas itu)

mohon pencerahannya,om nofie

37. Hendry
March 26th, 2008 at 10:03 pm
pak raden, saya sih sudah mendiamkan saham2 saya sejak jaman baheula
sebelum krisis, ndak masalah, paling brokernya kasih report aja periodik dan
kadang2 suka telpon.

Hendry

38. Reza Maghraby


April 2nd, 2008 at 10:31 am

Artikelnya bagus sekali Bos, semoga mendapat berkah, terima kasih.

39. hary
April 10th, 2008 at 8:40 pm

Saya lagi mau buat presentasi tentang pasar modal nih..


Tapi jujur aja pengetahuan saya sangat kurang. mohon bantuanya y…

Apa itu proses emisi efek??

Bagaimana harga suatu saham itu ditentukan? Misalnya harga saham telkom itu
10000.

Seleksi macam apa yang dilakukan dalam saham LQ 45??

Trimakasih sebelumnya..

40. mery
April 12th, 2008 at 7:06 pm

Saya sedang memerlukan contoh perhitungan untuk menentukan harga


instrumen2 di pasar modal, seperti saham, obligasi, rights, warrant..

Pengetahuan saya masih sedikit, jadi saya mohon bantuannya ya..

41. Zulqarnain
April 13th, 2008 at 7:49 am

Mas Nofie YTH,


Ini saya mau tanya dan konsultasi (boleh ya?)
Saya sudah hampir 4 bulan ini belajar Fundamental Analisis emiten, prinsip2
Buffet ttg konsistensi kinerja ROE, Marjin Laba, Deviden, kuatnya manajemen,
biaya/kewajiban yg rendah dan prospek bisnis masa depan..penguasaan pasar
(kalo istilah Buffett adalah perusahaan “frenchise”).
Dari beberapa belas perusahaan yg saya teliti (Lap Keuangan minimal 5 tahun),
yg di bisnisnya adalah “leader” dan relatif belum punya pesaing…saya punya 3
emiten favorit, yang satu di bidang tambang, yang satu consumer good, dan
yang satu adalah infrstruktur.
Bisnis mereka “seakan” tak terkalahkan…ROEnya konsisten diatas 20an%,
bahkan ada yng konsisten diatas 60%, marjin labanya 15% bahkan ada satu
emiten favorit saya marjin labanya konsisten 40%, history pembagian deviden-
nya pun tinggi (3 digit)
Dan emiten yg satu berkinerja paling bagus dari 2 pesaingnya : PERnya paling
rendah, ROEnya paling tinggi, Marjin labanya juga paling tinggi, meski PBVnya
masih lebih tinggi.
Yang ingin saya konsultasikan karena anggaran yang terbatas (batasan minimal
untuk buka account di broker)…
1. Apakah dari anggaran minimal itu saya belikan ketiganya meskipun dapat
kuantitas lot yang sedikit? (ketiga emiten tsb harga pe lembarnya relatif sama),
ataukah saya pilih yang terbaik dari ketiganya untuk mendapat lot lebih banyak?
2. Baik mana saya membeli salah satu dulu, (atau dua)..dengan jumlah lot lebih
banyak? dan menunggu beberapa tahun kemudian untuk membeli ke-2 yg lain…
Ataukah saya beli ke-3nya sekaligus sekarang…dan akan “menambahnya”
kelak, saat pasar mendukung?

Mohon Pencerahannya
Terima kasih banyak

42. Nofie Iman


April 14th, 2008 at 11:51 am

Saya tidak tahu berapa dana Anda yang akan dianggarkan untuk berinvestasi.
Namun saat ini memulai investasi saham bisa diawali dengan modal kurang dari
Rp 50 juta. Jumlah itu sudah cukup untuk memberi beberapa lot dari saham-
saham yang Anda incar—-dengan asumsi harga saham kisaran Rp 9.000-
12.000.

Mengenai pembelian, bisa saja dilakukan satu per satu atau sekaligus. Yang
jelas, buy on dip selalu pilihan yang terbaik. Beli ketika harganya memang
sedang sangat turun. Jangan semua dihabiskan. Sediakan juga dalam bentuk
kas supaya bisa menambah investasi (top-up) bila harganya turun lagi.

43. Sabri
April 15th, 2008 at 10:16 am

Mas Zulqarnain, jadi penasaran, memangnya jagoan Anda apa? boleh dishare
disini? hehe :)

44. Wira
April 15th, 2008 at 11:03 pm
Dear, Mas nofie

Apakah ada situs yang menyediakan demo account atau simulasi bursa efek
untuk pemula? Kalau ada, tolong beri tahu saya. Terimakasih

45. brian
April 16th, 2008 at 12:23 pm

dulu kayaknya ada tuh simulasisaham.com. kalo sekarang nampaknya udah


nggak ada. kalo simulasi untuk options sih banyak. broker2 online pada kasih
fitur itu soalnya. cmiiw.

46. neeta
April 18th, 2008 at 12:13 pm

Mw mt tLg..
mt data jumlah dan harga saham 6 provider telekomunikasi..
Dkirim k email saya saja..
Thx..

47. Daisy
April 21st, 2008 at 2:50 pm

Dear Bang Nofie


Terima kasih atas artikelnya dan sangat membantu sekali.Apalagi bagi saya
yang baru hendak memulai dan sedang mempelajari.Terus terang saya buta
Finansial,Sudah ada beberapa buku yang saya baca yang berhubungan dengan
Finansial,apa kah ada buku kamus tentang Finansial yang lengkap?kalau ada
mohon referensinya.

Terimakasih
Daisy

48. david wongso


May 8th, 2008 at 8:26 pm

halo, saya bernama david, yg ingin saya tanyakan adalah sekarang saya sudah
kelas 3 sma dan sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan. ayah
saya meminta saya mengambil jurusan yang berhubungan/mendukung saya
untuk dapat menjadi seorang pialang saham selepas saya lulus kuliah. oleh
sebab itu bisakah bapak memberikan saya saran jurusan apa yg sebaiknya saya
pilih dan universitas mana yang kira2 cocok untuk saya

49. nugie
May 9th, 2008 at 7:56 am
Ass…
Mas bisa gak di list, perusahaan2 sekuritas mana aja yang kira2 bisa profitable,
aman dan terpercaya!soalnya saya buta soal dunia ini, tapi ada hasrat untuk
tanem invest lewat ini, tapi bingung milih yang mana!! Thanks b4.
Wass…

50. Nofie Iman


May 9th, 2008 at 9:40 am

David
Saran saya, pilih di fakultas ekonomi, jurusan manajemen atau akuntansi
dengan mengambil konsentrasi keuangan dan pasar modal. Setelah itu sembari
jalan, ambil sertifikasi WPPE atau CFA.

Nugie
Perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diakui di Bursa Efek Indonesia bisa
dilihat disini. Kalau ragu, pilih perusahaan yang besar, asing, atau milik
pemerintah.

51. david wongso


May 10th, 2008 at 10:52 am

terima kasih atas saran bpk.novie. apakah jurusan bisnis management


merupakan salah satu jurusan yg dapat saya ambil??? trims…

52. fredy c
May 10th, 2008 at 3:08 pm

terima kasih kepada pak nofie,dari membaca blog bapak inilah saya jadi lebih
banyak mengerti.sekali lagi terima kasik.posting terus ya pak:)

53. bayu
May 11th, 2008 at 5:17 pm

hi om.nofie, saya mulai tertarik dg dunia saham. tp saya msh awam bgt dg
semua itu, saya udh mulai pelajari semua itu , sekarang saya dah punya
gambaran.

oh ya apakah anda punya seorang teman anak2 sma yg udah banyak mulai
memasuki dunia saham??/
trus bagaimna dg mreka????

apakah mreka bisa??

54. arif darma


May 12th, 2008 at 5:17 am
Artikel yg bagus mas, setidaknya menambah wawasan saya. Saya bookmark
blog anda ini supaya bisa lihat artikel anda yang lainnya lain waktu.

55. Nofie Iman


May 14th, 2008 at 12:45 am

Bayu
Saya belum pernah mendengar anak-anak SMA yang mulai masuk saham—-
paling-paling reksadana. Kalau anak kuliahan (atau bahkan ibu-ibu rumah
tangga) yang berinvestasi saham sudah sering saya dengar. Selain berinvestasi
secara individu, ada juga yang melakukan secara arisan dengan membentuk
semacam investment club.

56. yoo....hooo
May 19th, 2008 at 8:44 am

hai mas…
tertarik juga buka bagian yang ini. mo sedikit sharing aja kemarin baca beberapa
buku untuk investor pemula dan ketemu tulisan yang serupa dengan tulisan mas
nofie diatas tapi sepertinya buku yang ditulis fouder investor daily ini lebih ke
technical analysisnya. disini juga dapet beberapa tips mempelajari pergerakan
pasar selama setengah dekade dinegeri paman sam sana. ada beberapa tips
yang bikin kaget, salah satunya jangan denger pendapat orang baik itu broker,
investor lain atau pemilik blog (no offence lho mas) karena dari dekade per
dekade sifat pasar akan sama. tips lainnya jangan liat deviden atau saham-
saham bluechips sebagai pegangan security kita dalam bermain saham. yang
terakhir ada tambahan tentang slogan yang sering kita dengar “don’t put your
eggs in one basket”, tapi tertulis “it’s better to put all your eggs in a few baskets
and then watch those basketsvery closely, knowing what’s in them backward
and forward”. dalam buku ini juga kita diajarin mempelajari stock charts yang
bagi orang non finance mungkin cape and bikin nguap. segitu dulu mas nofie….
tapi blog ini udah aku bookmark ko, karena ga sepenuhnya isi buku yang baru
kupinjam ini aku praktekkan kan? salah satunya ya.. aku masih percaya pada
para suhu yang lebih dulu aktif ngisi info di situs ini termasuk dari mas nofie and
tulisannya. btw mas, gimana order bukumu untuk aku yang di USA ini?

57. Forum Investor


June 2nd, 2008 at 2:51 pm

hi,

1. Apakah anda menggunakan cut loss dalam investasi saham ?


2. bagaimana menetapkan cut loss level ?
terima kasih.

58. Nofie Iman


June 2nd, 2008 at 6:28 pm

yoo….hooo
Maaf, tapi agak repot juga kalau harus kirim ke Amerika—-biayanya nggak
sepadan dengan harga bukunya. :)

Forum Investor
Saya mainnya long-term. Sejauh ini belum pernah cut loss. Mungkin malah
belum pernah menjual salah satu/sebagian portofolio saya.

59. Toto
June 5th, 2008 at 2:29 pm

Bung Nofie,

Setahun terakhir ini saya dan istri sudah melakukan investasi di reksadana
saham dan akhir-akhir ini mulai tertarik untuk ber-investasi langsung di saham.

Pertanyaan kami: sebagai investor long term, manakah yang lebih baik? apakah
sebaiknya menggunakan jasa online brokerage atau broker konvensional?

Terima kasih.

60. Nofie Iman


June 5th, 2008 at 8:02 pm

Toto
Tidak terlalu penting antara online atau konvensional. Lebih baik Anda memilih
berdasar layanan, reputasi, serta fee yang ditawarkan.

61. edwin
June 10th, 2008 at 8:50 pm

q ksh masukan mas…


gmn cara main saham?
pertama saya harus gmn??
modal awalnya berapa?klau modal kecil2an gmn?

62. brother
June 13th, 2008 at 2:26 pm

salam,
saya tahu bung nofie seorang pemain saham long term,
saya ingin deskripsi bung nofie ttg bagaimana bermain secara on the spot di
BEI, terutama bagi yang ingin main short term.
apa saja kekurangan dan lebihnya, bila dibanding dengan yg bermain remote via
broker?
salam sukses utk anda.

63. fransiska
June 15th, 2008 at 10:05 am

salam,

mas, bagaimana dengan saham telkom dan bank2 sekarang, mandiri, bca,
danamaon, dll, apakah berarti kita bisa koleksi sekarang, mumpung lagi rendah?

Mohon advice,
Trims….

64. Nofie Iman


June 15th, 2008 at 10:14 am

Bank adalah sektor yang paling rentan terhadap inflasi dan perubahan suku
bunga. Melihat situasi semacam ini, saya belum tahu kapan gejolak tersebut
bisa berakhir. Tapi bisa saja ini jadi peluang untuk mengoleksi saat ini untuk
orientasi jangka panjang. Apalagi bank-bank dengan fundamental yang bagus
dan fokus pada hal-hal seperti UKM yang kurang sensitif terhadap inflasi/suku
bunga.

65. Jeger
June 15th, 2008 at 11:42 am

Selama saya main saham..hanya ada 2 saham yang sudah turun amat dalam
dan bisa recover dengan waktu yang sangat cepat. Kedua saham itu adalah:

BUMI dan TINS …..

BUMI sudah menggeser TLKM…. BUMI sekarang menjadi penggerak Index.


BUMI merupakan perusahaan pengekspor batubara kalori tinggi terbesar di
Indonesia. Nah yang kedua adalah PT ADARO yang sebentar lagi akan IPO.
ADARO cukup bagus boleh di beli saat IPO dan keep long term. ADARO adalah
perusahaan yang didalamnya terdapat saham keluarga Om Wiliam S (mantan
BOSS ASTRA).

Di perkirakan harga batubara dunia akan tetap menguat utk 2 hingga 3 tahun
kedepan.

TINS: Indonesia adalah pengekspor timah terbesar kedua dunia setelah China.
Setiap tahun terjadi defisit supply timah dunia. Harga Timah dunia mengalami
kenaikan pesat. Saham TINS yang rencananya tgl 11 Juli 2008 nanti akan stock
split 1:10 boleh di koleksi utk jangka waktu yang lama.

Kalo yang mau lihat2 grafik dan belajar TA … coba aja buka :

http://www.vierjamal.blogspot.com

Tnx

66. Nofie Iman


June 15th, 2008 at 9:16 pm

Terima kasih atas komentarnya.

Mengenai Adaro, sebenarnya perusahaan tersebut dikuasai oleh Sandiaga Uno,


Patrick Walujo, Tom Lembong, dan Erick Tohir. Edwin Soeryadjaya dan Teddy
Rachmat hanya bertindak pasif. Saya pernah menulisnya di sini. Dibandingkan
BUMI, batubara yang diproduksi Adaro merupakan batubara sub-bituminous
dengan kalori yang rendah (kurang dari 6000-5000 kcal/kg). Sementara produk
terbaik BUMI dihasilkan oleh KPC yang sesuai dengan kadar kalori di pasaran
internasional. Dengan tingkat produksi semacam ini, diperkirakan dalam 25
tahun ke depan (atau kurang) cadangan tersebut sudah habis.

Untuk perusahaan yang berbasis komoditas seperti ini saya agak kuatir.
Harganya ditentukan oleh pasaran internasional sehingga agak sulit untuk
memprediksi bagaimana prospek perusahaan yang bergerak di sektor ini ke
depannya. Khusus batubara, saya melihat PER dan PBV sudah melesat tinggi.
Belum lagi ada isu akan dikenakannya pajak pungutan ekspor (windfall profit)
dan deregulasi seperti yang terjadi di sektor CPO. Bukan tidak mungkin euforia
di sektor ini hanya sementara saja.

Disclaimer: on.

67. aryo
June 15th, 2008 at 10:02 pm

salam
bang nofie, saya sangat tertarik untuk bermain saham, tapi masih punya budget
kecil, misal dengan 10 jt, apa saya benar2 bisa beli saham apa, bagaimana,
dimana. maklum bang masih newbie banget, tapi tertarik dengan saham

68. Nofie Iman


June 16th, 2008 at 9:34 am
Beberapa sekuritas yang saya sebutkan di atas bisa menerima deposit Rp 10
juta atau kurang. Tapi tentu saja kurang optimal bila ingin membangun portofolio
saham yang agak komplit.

69. Jeger
June 16th, 2008 at 6:26 pm

Bung Nofie terima kasih atas pencerahannya…..

Pada website PT ADARO mencantumkan kwalitas batubaranya sbb:

PROXIMATE ANALYSIS

Total Moisture ( a.r.) 26.0 %


Ash (a.d.b.) 1.2 %
Volatile Matter (a.d.b.) 43.0 %
Fixed Carbon (a.d.b.) 41.0 %
Calorific Value (a.r.) 5200 kcal/kg
Calorific Value (a.d.b.) 5900 kcal/kg
Total Sulphur (a.r.) 0.1%

Dapat di lihat pada :http://www.adaro-envirocoal.com/

Di website itu juga dikatakan :

Production and sales of Envirocoal have increased steadily since the start-up of
operations and today the company maintains a production output of 36 million
tones per annum with sales to 50 major power utilities and other industrial
customers in 18 countries worldwide.

Jujur saja saya sangat tertarik dengan harga IPO saham dari ADARO yang akan
listing pada 2 Juli 2008 nanti.

Saya berterima kasih kepada anda yang telah mengingatkan kita agar melihat
fundamental dari company yang saham nya akan kita beli.Dalam kesempatan ini
saya juga ingin bertanya:

1. Apakah saham PT TELKOM TBK yang harganya terus merosot di karenakan


fundamental dan kinerja dari PT TELKOM TBK menurun? Atau karena PER dan
PBV dari TLKM sudah dinilai terlalu tinggi sehingga terjadi downgrade
harga/share nya? Atau karena penurunan tarif dan juga perang tarif antar
perusahaan penyedia jasa komunikasi?

2. Dari tahun ke tahun harga minyak cenderung semakin naik. Ini karena minyak
yang sudah di ambil tidak tergantikan. Begitupun batu bara atau tambang
lainnya. Apakah dari analisa no 2 ini menunjukkan bahwa perusahaan2 yang
bergerak di bidang pertambangan akan bankrupt setelah hasil
pertambangannya habis? Atau apakah seperti TINS (Timah) dimana harga
komoditi nya semakin naik karena demand lebih besar dari supply sehingga
nantinya otomatis akan mendongkrak harga sahamnya?

Maklum saja om Nofie saya selama ini membeli saham2 pertambangan dengan
pertimbangan bahwa hasil tambang yang sudah di ambil tak tergantikan. Saya
tidak pernah mengerti tentang PER,PBV, dan ROE. Untuk menyelidiki
fundamental perusahaan saya melihat dari laporan keuangan nya saja. Atau
lewat website seperti saya melihat fundamental ADARO.

Mohon pencerahannya yah Om Nofie….

Terima kasih banyak sebelumnya…..

70. faniro
June 20th, 2008 at 11:41 pm

Bang Nofie saya pemula yang lagi naksir saham kira-kira harus beli saham apa
yang bisa profit apakah harus beli saham yang masuk LQ45 . Tolong bang
imfonya trims.

71. Zulqarnain
June 28th, 2008 at 12:15 pm

Mas Nofie..
Setelah membaca berulang2 cara memilih saham tulisan anda, saya jadi
memahami mungkin ini yg dimaksud oleh Buffet untuk bisa memprediksi
keuntungan masa depan suatu bisnis…yang oleh Ben Graham disebut sebagai
margin of safety..
Pertanyaan saya
1. Kenapa kok memakai angka 15% jika rata2 pertumbuhan EPS diatas 15%,
dan memakai 10% jika rata2 EPS di bawah 10%? mengapa tidak dipakai saja
rata2 pertumbuhan EPS saat itu?…misal suatu emiten x yg rata2 growth
EPSnya mencapai 50%, kenapa tidak pakai 50%?..apakah ini untuk mencari
amannya saja?….
2. Untuk PER, sama seperti diatas mengapa tidak memakai rata2 growth PER
juga?…
3. PER yang digunakan untuk dikalikan dgn EPS thn kelima apakah dicarinya
juga dari rata2 pertumbuhan PER selama 5 tahun terakhir…ataukah hanya
memakai PER tahun terakhir?
4. Di tanggapan Mas Nofie diatas tidak menyarankan untuk membeli saham
komoditi, alasannya adalah kinerja perusahaan akan dipengaruhi dengan
fluktuatif harga komoditas di pasar…trus bagaimana dengan harga saham
perusahaan tambang?…bukankah harga tambang juga di pengaruhi oleh harga
di pasar logam (LME?)
Terima kasih banyak

72. erick
July 4th, 2008 at 8:36 am

hai bung novie


kapan ya kira2 bukunya keluar ?

73. Nisa
July 4th, 2008 at 8:29 pm

Hai Mas Novie, pengen tanya nih…


kalo untuk mengetahui nilai perusahaan itu dengan cara mengalikan harga
saham dengan
jumlah saham atau jumlah saham yang beredar? and untuk mengetahui jumlah
saham yang beredar itu liat dari data apa ya? Thank yaa.

74. Nofie Iman


July 6th, 2008 at 10:09 pm

Jumlah saham beredar bisa diketahui dari laporan keuangan (laporan laba rugi)
atau dari situs BEI dan search nama emiten yang bersangkutan. Semoga
membantu.

75. Zulqarnain
July 7th, 2008 at 12:51 am

bung Jeger..
mudah saja mengukur PER, PBV dan ROE dari laporan keuangan, karena
semuanya bersumber juga dari sana.
PER = price to ratio, mengukur perbandingan harga saham di pasar dengan
kemampuannya menghasilkan laba (earning)…biasanya PER suatu saham
dibandingkan dengan saham di industri yang sejenis, misal TINS, ANTM dan
INCO sama2 tambang logam.
PBV = price to book value, mengukur perbandingan harga di pasar dengan Book
Value (nilai buku), dimana nilai buku ini adalah nilai likuidasi yang diakui jika
(misal) perusahaan tersebut di akuisisi atau di likuidasi. Book Value di dapat dari
membagi Ekuitas dengan jumlah saham beredar.
ROE = perbandingan laba bersih terhadap ekuitas (modal)…atau kemampuan
menghasilkan laba dari modal…
Sedikit komentar mengenai TINS : memang TINS adalah penghasil timah
terbesar ke dua setelah China, hanya saja sayangnya (kalau ini bisa disebut
resiko) tidak pernah ada data berapa sebenarnya kandungan terbukti ataupun
terukur dari kandungan timah kita…sehingga hanya bisa di reka2 sampai kapan
TINS akan menambang timah.

Mas Nofie…
Bagaimana dengan 4 pertanyaan saya diatas?…saya masih penasaran :)
terima kasih

76. Nofie Iman


July 7th, 2008 at 10:36 am

Maaf terlewat tanggapannya. Terlalu banyak komentar yang masuk soalnya. :)

(1) Angka 15% dan 10% untuk amannya saja (konservatif), sekaligus lebih
mudah dihitung dan dekat bila ingin dibandingkan dengan return deposito dan
ORI yang risikonya jauh lebih kecil.

(2) Jawabannya kurang lebih sama dengan pertanyaan (1).

(3) Apabila datanya mendukung, gunakan rata-rata pertumbuhan 5 tahun


terakhir (makin lama makin baik). Tapi bila tidak, tidak apa-apa hanya
menggunakan PER terbaru saja.

(4) Tidak menyarankan bukan berarti tidak boleh. Kesulitan membeli saham
komoditi dan tambang adalah kita makin sulit memprediksi earning ke depan
karena fluktuasinya sangat tergantung dengan harga komoditi/tambang tersebut
di pasar internasional.

77. Edy
July 7th, 2008 at 2:14 pm

Hallo Mas Nofie,


Saya masih newbie di bidang saham mo tanya dengan ilustrasi :
Kalau kita membeli saham lewat OLT (online trading) dengan uang 10 juta,
dimana yang saya beli adalah saham PT.X dengan harga saat transaksi
Rp.1000 per lembar, berarti kan saya mendapatkan 10.000 lembar saham
(asumsi biaya beli=0%), pertanyaan saya:
1. Apakah setelah saya simpan saham tersebut selama 5 tahun saham saya
tetap sebanyak 10.000 lembar saham atau menjadi lebih banyak?
2. Apakah saya akan mendapatkan deviden dari saham yang saya pegang
tersebut? kapan saya mendapatkannya? dan deviden nya dikirim kemana?
3. Apakah saya bisa membeli saham yang baru IPO dengan online trading?
Terimakasih atas web nya yang sangat mendidik, semoga kebaikan Mas Nofie
mendapatkan balasan kebaikan pula.

78. brian
July 7th, 2008 at 2:21 pm

saya bantu jawab saja, yang lain mungkin bisa menambahkan.


1. jumlah sahamnya tetap, kecuali bila terjadi stock split (pemecahan saham)
atau reverse stock split atau ada pembagian dividen berbentuk saham (saham
bonus).
2. dividen otomatis masuk ke rekening sekuritas anda, bisa juga ditransfer ke
rekening bank (tergantung kebijakan tiap sekuritas)
3. biasanya saham IPO dibeli lewat pemesanan. kalau peminatnya banyak bisa
antri dan belum tentu dapat bagian penjatahan. hubungi sekuritas anda.
biasanya setiap mau IPO ada penjaminnya sendiri. misal IPO Adaro mau
ditangani oleh danatama.

79. Edy
July 7th, 2008 at 2:53 pm

Terimakasih banyak Mas Brian,


Boleh tanya lagi yah biar gak penasaran:
1. Broker yang sudah bisa Online Trading (OLT), apakah pada saat kita buy/sell
transaksi kita akan diteruskan secara real time oleh server si broker ke JSX
Server? atau mereka terima buy/sell secara online kemudian mereka teruskan
secara konventional ke JSX?
2. Adakah pembelian minimal dalam setiap transaksi pada Online Trading? dan
apa bukti kepemilikan saham yang kita beli secara online?
3. Saya sendiri berfikiran lebih menguntungkan bermain saham di broker yang
online tradingnya dibanding broker yang konvensional? apa sebenarnya
kekurangan dan kelebihan masing-masing?
Terimakasih banyak, mudah2an bermanfaat juga buat newbie yang lain.

80. brian
July 7th, 2008 at 3:12 pm

1. setahu saya (hampir) semuanya sudah realtime. jadi, tidak


konvensional/manual seperti yang anda maksud.
2. tidak ada pembelian minimal. paling anda harus menghitung fee minimum tiap
transaksi/hari. misal anda beli saham 1 lot kena fee cuma Rp 5000, tapi karena
ada ketentuan minimum fee Rp 20 ribu, jadi anda “rugi” Rp 15 ribu. tidak ada
bukti tertulis, karena semua transaksi saham BEI sudah scriptless. paling2 tiap
bulan dikirimi statemtnt.
3. broker konvensional enaknya bisa ngobrol/konsultasi dulu dengan broker.
broker online nggak enaknya tergoda napsu untuk trading terus, bukan investasi.
soal fee, biasanya agak sedikit lebih murah broker online.

81. Jupz
July 16th, 2008 at 11:36 am

Hi … om nofie
saya mau tanya nih …
bagaimana pendapat om nofie tentang INCO??
karena saat ini harga sudah turun 50% lebih dari waktu stock split..
saya dulu masuk karena cuma ingin bantu temen aja biar dia bisa dapet komisi,
dan katanya bagus…tapi sekarang udah minus banyak nih…
apa yg mesti dilakukan jika saya nggak ada dana untuk bisa averaging?
karena menurut temen2 lain averaging aja … :(
apakah harus di cut loss atau dibiarin?? kalo dibiarin kan tambah lama tambah
minus???

kalo bisa siapa pun boleh kasih saran ya?

thanx a lot guys

82. Neysa f. Anne


July 16th, 2008 at 1:09 pm

page’s yang bgus dan mudah d mengerti bagi pemula..

83. 106
July 25th, 2008 at 9:36 am

bukunya ben graham menarik tapi gue new bie banget diinvestasi saham jadi ga
paham. ibarat anak sd ikut ujian sma. minta bantuan suhu-suhu disini dong. so..
apasih yang domaksud dengan foriegn stock? selain beli saham, reksadana,
deposito, unit link, bond atau obligasi, apalagi sih yang bisa disebut instrumen
investasi. dihalaman sebelah tentang reksadana ada list investasinya mas nofie,
tapi sebagian gue juga ga paham. ada yang bisa kasih informasi tentang
investasi diindonesia selain bukunya mas nofie?sukur-sukur ada rekan yang
bisa kasih penjelasan banyak tentang jenis2 investasi.pas buka web beberapa
MI kaya schroeder ternyata tawarannya banyak reksadana. gue dah punya
reksadana dari beberapa MI yang gede maupun kecil, yang kecil risk nya ampe
yang saham, tapi ko kayaknya hasilnya masih belum cukup untuk comfort usia
senja gue nanti. sorry mas nofie kepanjangan…. minta sarannya pisan euy…

84. Bebe
July 26th, 2008 at 11:45 am

Lam kenal mas nofie, saya tertarik unt investasi saham.tp, saya masih bingung..
Untuk beli suatu saham,kan lbh bagus kalo beli yg PER rendah.yg ingin saya
tanyakan, dimana saya bisa dapat informasi tentang PER suatu saham?thanks
atas bantuannya.

85. satria
July 26th, 2008 at 9:56 pm

untuk bung Jupz…


sekedar share..
INCO masih sangat layak buat dikoleksi..potensi jangka panjang dan rack record
kinerjanya juga sangat-sangat bagus…kekurangannya cuma 2
1. untuk pembangkit listrik masih banyak pakai HSOF, BBM…costnya 40%
kepakai buat beli BBM. tapi untuk thn 2009-2010 sudah ada PLTA tambahan
karebbe 3, setelah ini dipasikan cost akan turun
2. harga nikel yang fluktuatif…laba INCO sangat tergantung pada harga nikel
dunia…sbg info, sekarang harga nikel sudah jatuh di bawah 19000 dollar per
metrik ton (thn 2007 pernah mencapai 50000 dollar per metrik ton)
saran, tunggu lap keu Q2nya keluar aja…dalam waktu dekat kok…
saya pribadi bakal ambil posisi di 4000 dan average down ke 3500, he he he

86. Jupz
August 1st, 2008 at 4:29 pm

thanx mas satria …


apakah INCO bisa kembali ke posisi awal tahun ini?
karena memang harga nikel sudah jatuh terus …
kalau boleh tahu…harga nikel tergantung apa yah?
kok tiba2 thn 2007 bisa 50000??
thanx untuk saran2nya …

87. stargoup
August 2nd, 2008 at 11:56 am

halo Mas Satria, saya masih binggung dengan stok split, bisa anda kasi
contoh???
ini PRnya. kalau PGAS posisi sekarang di Rp 12100,-/lembar, dan diumumkan
bahwa PGAS dengan harga awal Rp.500/lbr akan di pecah menjadi Rp.100,’/lbr,
berari 1:5 ya…? lalu kalau kondisi sekarang i punya 50 lot di harga 12100, lalu
ngitungnya gimana…? apa untuk selanjutnya keadaan ini mengunutngkan
investor seperti saya ini…????
TRims atas bantuannya ok

88. Jupz
August 4th, 2008 at 5:05 pm

ya ngitungnya sih 12.100 dibagi 5 berarti sekitar 2200an lebih


ya berarti kalau anda punya 50 lot saham anda akan jadi 250 lot tapi dengan
nominal 2200an lebih … basic-nya sih sama aja …

kalau menguntungkan atau enggak sih … kayaknya untuk saat ini nggak
menguntungkan … tapi juga nama’nya saham, harga tetap fluktuatif …
terakhir pengalaman saya nggak menguntungkan sih … tapi yg sebelumnya
menguntungkan setelah stock split tapi itu pun nunggunya lama, mesti dag dig
dug dulu … kalo yg terakhir ini INCO .. payah …

89. haemen
August 5th, 2008 at 3:10 pm

mau nanay kalo penilaian kinerja BUMN kaitannya dengan saham, kira2 pake
analisis apa ya…..

90. haemen
August 5th, 2008 at 3:11 pm

mau nanya kalo penilaian kinerja BUMN kaitannya dengan saham, kira2 pake
analisis apa ya…..

91. harry susanto


August 11th, 2008 at 1:23 pm

Hallo semua,

Saya masih awam, untuk beli saham amannya melalui sekuritas mana ya ??
Posisi saya di Surabaya.
Dan Saham apa aja sih yang masih layak untuk investasi jangka pendek 1
mg ??
tks

92. Nofie Iman


August 11th, 2008 at 5:15 pm

harry susanto
Anda bisa membeli lewat sekuritas yang terdaftar resmi di bursa. Daftar
lengkapnya silakan dilihat di sini. Silakan bandingkan profil, layanan, serta tarif
yang ditawarkan karena tiap broker berbeda satu sama lain. Pilih yang kredibel
dan memiliki track record bagus.

Apabila Anda ingin bermain saham jangka pendek (flipping/trading), nampaknya


situasinya sedang kurang menguntungkan karena pasar sedang bearish.
Kalaupun ngotot mau mencoba, sebaiknya pilih saham-saham yang likuid dan
aktif diperdagangkan (LQ 45).

93. hati
August 13th, 2008 at 2:22 pm

hallo..
saya msh pemula nih di investasi saham, baru mulai 6 bulan lalu.
mau minta advisnya sehubungan dgn kondisi bursa yang jeblok terus.
diawal masuk saya beli antm 3750, turun sy beli lg pada 3075, turun lagi posisi
2500 sy beli. saat ini diposisi 1860 apakah saya mesti beli lagi?
lihat bursa yg lagi terjun gini saya jadi ragu karena turunnya sudah 50% dari
harga awal. minta saran dan masukan mengenai prospek antm ke depan ini.
thanks sebelumya dan salam

94. dejavu
August 17th, 2008 at 11:08 pm

gini lho masss

langsung intinya dehhh mohon….


cara B’maen saham gimana?
apa bisa klu modal cuman RP. 100.000 doang?

95. Nofie Iman


August 18th, 2008 at 11:31 am

Kebanyakan broker/sekuritas mensyaratkan minimum Rp 20-50 juta untuk


membukaaccount saham. Sebaiknya yang perlu Anda siapkan minimal Rp 200-
500 juta untuk bisa membentuk portofolio yang ideal. Kalau modal cuma Rp 100
ribu, sebaiknya mulai dulu dengan reksadana.

96. hati
August 18th, 2008 at 3:30 pm

hallo Mas Nofie,


tolong bantu advisnya ya…
ditunggu..
thanks

97. Nofie Iman


August 20th, 2008 at 1:31 am

Mohon maaf saya tidak mengamati lebih detil tentang ANTM. Saya kurang tahu
dengan manajemen ANTM (kabarnya baru diganti), persaingan dengan BUMI
mengenai Herald Resources, maupun kontrak-kontrak yang dibuat ANTM.
Sekilas pandang terhadap ANTM terlihat tidak ada sesuatu yang aneh.
Pertumbuhan ROE, ROA, maupun profit margin cukup bagus. Dari waktu ke
waktu, utangnya cenderung turun terutama tahun 2007 dimana pertumbuhan
modal melonjak tajam.

Akan tetapi, setelah melihat sejenak grafik teknikalnya, nampak ada


upaya breakoutberkali-kali namun gagal sehingga makin lama justru makin turun
dan tidak bertenaga. Saya menduga penurunan ini disebabkan karena: (1)
turunnya harga nikel dunia, (2) tidak ada good news dari manajemen, atau (3)
ada isu-isu negatif lain yang tidak diketahui orang banyak. Dari grafik juga
terlihat jelas bahwa harga nikel dunia turun kembali ke level sebelum 2006
padahal nikel menyumbang 70% penghasilan ANTM.

Kembali ke aspek fundamental—-dengan asumsi tidak ada hal-hal negatif lain


yang tidak diketahui orang banyak—-ANTM sangat berpeluang untuk naik,
namun setidaknya harus menunggu sampai beberapa laporan keuangan dirilis.
Mohon dicek juga mengenai cadangan (reserve) yang dimiliki ANTM
karena reserve merupakan hidup matinya perusahaan pertambangan.
Menaikkan kapasitas produksi sangat mudah dibandingkan menaikkan
cadangan tambang yang dimiliki.

Selama Anda berinvestasi dengan holding period yang panjang dan hanya
menggunakan uang dingin, tidak ada yang perlu dikuatirkan. [disclaimer]

98. sumantri
August 26th, 2008 at 5:07 pm

kami menawarkan kepada anda banner online dan iklan baris premium dengan
harga murah dan pasting efektif untuk website anda dan untuk usaha anda

terima kasih

jaya selalu dan sukses


99. imamuddin
September 27th, 2008 at 12:38 pm

gmn caranya bermain saham???


kalo menurut saya saham itu main logika ya
seperti main judi tapi karena ada suatu perusahannya bukannya begitu???
tapi tolong dong aku kasih tau gmn caranya bermain saham singkat dan jels
kirim ya secepatnya bozzz

100.Arif Kusnanto
October 11th, 2008 at 2:12 pm

Mas nofie, saya mau nanya….


Short term paling cepat berapa lama? dan long term paling lama berapa lama?
makaci lho mas…

Sukes selalu ya mas.. Semoga tuhan memberkati orang2 yang senang


membagikan ilmunya…

101.Nofie Iman
October 11th, 2008 at 4:45 pm

Short term biasanya sekitar 1 tahun atau kurang. Sementara long term biasanya
lebih dari 5 tahun. Semoga membantu.

102.RajaCilik
October 13th, 2008 at 1:02 pm

Bagaimana kalau gara gara harga sahamnya anjlok jadi insomnia ? Barangkali
artikel berikut berguna >> Insomnia

103.Troy
October 14th, 2008 at 3:23 pm

hii mas nofie iman..lam kenal…oia saya juga ingin tau nich mengenai / tentang
bagaimana caranya kita menanam suatu modal dalam bentuk saham…..apakah
itu berlaku untuk pengusaha saja atau untuk orang umum…..????
dan juga kira-kira apa saja sich persyaratannya???? dari persyaratan awal
sampe akhir dan bagaimana mengenai administrasinya…??? yaaaa pokoknya
semuanya dweh untuk kita-kita sebagai pemula….!!!!!!!!!
sebelum dan sesudahnya terima kasih ya mas nofie…..saya harap mas bisa
bantu kite-kite….
Terima kasih lagi..untuk semuanya…!!!!!!!!

:-)
104.vanadino
October 24th, 2008 at 10:20 am

Melihat pembicaraan rekan2 semua mengenai topik2 saham, ada beberapa hal
yang perlu sy ingatkan :
1. Kalau ingin bertransaksi saham/produk2 finansial lainnya, pastikan dulu
bahwa kita sungguh2 menyediakan waktu untuk mempelajarinya.
2. Karena pengetahuan ttg ini cukup luas, utamakan mempelajari hal2 yg
spesifik sesuai dg apa yg akan ditransaksikan.
3. Pastikan juga “apa yg sebenarnya kita ingin capai?” dlm bertransaksi. Apakah
potensi keuntungan, ataukah rasa exciting, ataukah yg lainnya.
4. Perlu disadari benar2 bahwa transaksi saham/produk finansial lainnya selalu
dibayangi oleh potensi kerugian.
5. Diperlukan strategi khusus yg spesifik untuk produk tertentu. Lain produk
maka lain pula strateginya.
6. Dg alasan strategi khusus di atas, maka sesungguhnya diperlukan modal yg
tidak kecil. Ibarat jika kita berjalan diatas sebatang bambu diatas sungai maka
kita sangat mudah jatuh dibandingkan jika kita berjalan diatas 100 batang
bambu.
7. Bagi rekan2 yg ingin coba2 dg modal minim sah2 saja namun tetap saja perlu
belajar dulu (bagi yg awam).
8. Transaksi saham/produk finansial lainnya sama sekali bukan sesuatu yang
menakutkan (jika kita telah mengenalnya). Cukup banyak orang yg takut karena
ybs tidak mempelajarinya shg tdk memiliki strategi bertransaksi sama sekali.

Sukses untuk semuanya..

105.Mr_bow
November 5th, 2008 at 9:59 am

Mas nofie,lam kenal & mau tanya nich,


broker/sekuritas apa aja sich yang syarat untuk membuka account saham
minimum depositnya dibawah Rp 50 juta. modalnya minim nich (20-40jt)

matur nuwun.

106.tono
November 6th, 2008 at 9:59 pm

lam kenal nih, investasi sahan dibedakan jadi berapa macam cih mas nof? kok
banyak instilah kek gitu
107.Army Lubis
November 8th, 2008 at 5:08 am

Asswrwb.
Saya sangat senang mas Nofie buka blog seperti ini karena masalah instrumen
finansial di negeri ini msh sangat awam bagi masyarakat kita termasuk saya,
walaupun saya sudah terjun ke dunia ini sejak tahun 1997 (khususnya options
dan saham, bahkan buka usaha options & stock training) tapi saya tetap merasa
msh banyak kurangnya dan saya terus belajar tanpa merasa takut dan malu.
Saya ingin usul ke mas Nofie, kalau boleh tolong dijaring anak-anak sekolah
sejak SMP hingga SMU untuk belajar sejak dini tentang dunia Investasi
(terutama Saham & Obligasi) agar anak-anak Indonesia tidak ketinggalan
dengan anak-anak bangsa lain dan kelak bila mereka tumbuh dewasa tdk akan
menjadi koruptor spt yg banyak kita saksikan pada generasi tua saat ini, smg
anak-anak Indonesia di masa yad akan menjadi Investor-investor ulung dunia
yang tumbuh dari negara kita ini. Caranya bagaimana, mas Nofie-lah yg lbh tau
dr saya mgkn slh satunya bs dgn membuka blog khusus anak-anak untuk itu
dsbnya. Maaf mas terlalu panjang dr saya. Maju terus Investor Muda Indonesia.
Salam !

108.lala
November 14th, 2008 at 9:55 am

Asswrwb.
pak nofie, prediksi pasar 2009 gmn?
kpn waktu yg tepat untuk mulai?

109.aira
December 6th, 2008 at 1:38 pm

tolong dong ajari aku untuk mengenal sentimen pasar?

110.qie...rizki
December 7th, 2008 at 3:15 am

As….

jujur, saya buta banget masalah investasi,…tapi saya sangat tertarik dengan
segala jenis investasi,..yang saya lebih minati adalah invest di forex,…so bang
nofie bisa kasih gambaran cara bermain di forex?…juga cara2 pemula berinvest
di forex?….dan sebenar nya dana yang mayoritas depositkan itu berapa?…
makasih

wass….
111.fuddin
December 7th, 2008 at 3:30 pm

Kunjungi http://www.depositekstra.com/?ref=91
Dengan Reward Cash dan Sharing Royalti Profit Memberikan Penghasilan Tiada
Batas Untuk Selamanya.

Anda Akan memiliki Aset 24 Jam Penuh Dan Disaat Anda Sedang Tidur Atau
Sedang Jalan-Jalan Uang Akan Mengalir ke Rekening Anda Dengan Cepat !

112.qie...rizki
December 17th, 2008 at 1:10 am

ass…

mas nofie,.. sbenernya saya mengharapkan jawaban mas nofie


secepatnya,..tapi berhubung mas nofie sibuk saya lontarkan lagi pertanyaan,
….kali ini saya mau buat perumpamaan, misalkan:

Ada seseorang yg menpunyai dana yg ckp besar (Investor) dan akan


menginvestasikan seluruh dananya ke suatu perusahaan properti ( Hotel &
Apartment ).
Pertanyaannya : Termasuk jenis investasi apakah perumpamaan diatas tadi,
dan bagaimana cara memulainya.
Terima kasih, tolong segera dijawab. Saya sangat membutuhkan bantuan mas
Nofie.
Sekali lagi terima kasih.

wass……

113.icha
December 17th, 2008 at 8:44 pm

ass…kak nofie bisa minta tolong kirimin daftar nama perusahaan yang
membagikan deviden peride februari sampai juli 2007..tolong bangets kak buat
tugas akhir and bisa minta tolong minta situs or web yang nampilin
perkembangan harga saham sekitar tanggal pengumuman deviden. udah itu aja
mas bisa dijawab or dikirim secepatnya mas

114.rahmat adi
December 23rd, 2008 at 4:44 pm

bagus sekali informasinya,.cukup lengkap,..


mau tanya neh, klo sekarang (saat2 resesi dan saat krisis keuangan global)
kira2 investasi yang paling baik apa? saham, obligasi, atau deposio??
trima kasih atas info nya,..

NB: Please jawab,.karena ini untuk tugas saya

115.Brian
December 23rd, 2008 at 6:21 pm

^^ Secara eksplisit udah ditulis sama beliau kok. Bisa dibaca tuh mas di
postingan terbarunya: http://nofieiman.com/2008/12/peluang-investasi-di-tahun-
2009/

116.Kin
December 26th, 2008 at 8:58 am

Setelah baca blog ini aku jadi ikut tertarik dengan namanya saham, biasanya
saya invest emas. Ada yang mau saya tanya Bang…
1. Kira-kira lebih menguntungkan yang mana invest saham atau emas?
2. Pada saat kita membuka account deposit misalnya Rp. 10 juta, apakah pada
saat kita membeli saham kita harus mengeluarkan uang lagi atau cukup
menggunakan uang yang kita deposit?
3. Apakah deviden yang kita dapat dipotong oleh pihak sekuritas?

terima kasih sebelumnya

117.jepwk1
December 28th, 2008 at 1:45 pm

alo mas nofie,

lam kenal skaligus mo nanya nih.. (maklum masih awam banget)


1. Dividen dibagikan oleh perusahaan bagi pemegang saham yang telah
berumur minimal 1 periode pembagian dividen (msl : 1 tahun) atau bagi
siapapun pemegang saham prshn tsb gak peduli baru dibeli 1 bulan yl?

2. saya masih bingung yang dimaksud dalam angka dividen itu perlembar atau
per lot saham ya, mas?

pliz dijawab ya, coz saya tertarik bahasannya khususnya investasi longterm.
thanks, mas.

118.Nofie Iman
December 29th, 2008 at 8:12 am

Dividen bisa dibagikan satu, dua, atau beberapa kali dalam setahun —
tergantung pada kebijakan manajemen saat itu. Tidak masalah bila Anda
memiliki saham tersebut kurang dari 1 bulan, selama Anda memperhatikan
kapan tanggal cum/ex pembagian dividen. Angka dividen biasanya per lembar,
bukan per lot saham.

119.Sumahan
December 31st, 2008 at 12:47 am

mas novie punya YM ga?ID nya dunks..biar bisa chat :)atau bisa add saya di
imel saya
thx

120.Hassan Abdulah
January 2nd, 2009 at 11:42 am

mas, kalo uang saya cuma 5 juta kira2 sebaiknya saya menjadi nasabah dari
perusahaan apa ya? saya sangat ingin sekali berinvestasi dalam bentuk saham.
Mungkin kalo uang saya sangat banyak saya akan bikin perusahaan sendiri.
hhehehehehe..

terimakasih banyak

wassalam

121.DE
January 3rd, 2009 at 2:25 am

“Huuu enak banget punya bloomberg terminal”…

Ada teman saya ngedumel begitu. Tenang bos. :) Bila anda tidak punya akses
ke bloomberg terminal yang mahal itu, dari web anda pun bisa buka chartnya
dan disertai basic TA indicator.

http://www.bloomberg.com/apps/cbuilder

Bloomberg menyediakan chart yang lebih lengkap dibanding yahoo finance,


namun aturan kodenya agak berbeda sedikit, misalnya:

Untuk indeks (tambahkan “:IND” diakhir code) cobalah bbrp dibawah ini:
CLSPAUNE:IND >> McCloskey Coal
USCRWTIC:IND >> US Crude West Texas Intermediate (minyak mentah)
PAL2MALY:IND >> Crude palm oil
USDIDR:IND > USDIDR
MBAVREFM:IND >> Indeks Mortgage Application (naik nih! bunga turun sih)
JCI:IND >> IHSG
JAKFIN:IND >> Indeks finance
JAKMINE:IND >> Indeks mining
DJUSCL:IND >>Indeks DJ Coal
VIX:IND >> Index volatilitas market (turun nih! market udah rada tenang dikit)
INDU:IND >> DJIA
SPX:IND >> S&P500

Untuk stock (tambahkan “:IJ” diakhir code untuk saham indonesia, “:US” untuk
saham wallstreet):
BTU:US >> Peabody
PTBA:IJ
TLKM:IJ, dst..

Untuk kode negara lihat di:

http://www.bloomberg.com/apps/data?pid=exchangelist

Pada tool ini anda bisa mem “plot” misalnya harga cpo thd AALI, atau USDIDR
terhadap JCI, atau Dow thd VIX, dst. Untuk code-code yang lainnya, silahkan
googling sendiri ya. JANGAN MALAS!! :) udah gratis, masa minta disuapin juga..
capede.. hehehe

Regards,
DE

Contoh chart:
Perbandingan harga AALI thd CPO. Terlihat AALI overshoot banget kemarin.

Contoh 2:
Perbandingan harga kontrak coal (CLSPAUNE:IND) dan saham-saham tambang
batu-bara.

122.nelaiyan
January 3rd, 2009 at 2:28 am

Seperti rekan2 yg lain, saya juga sudah siapin 2 Ember cadangan nih buat
nampung buangan hehehe …

Dalam kondisi seperti ini, saya pilih yang benar2 bagus.

Buat perbandingan saja, Screening saya :

Past performance criteria :

1) .. Long Term Debt/Equity mendekati NOL … Perusahaan kayak gini jelas


tahan gempa dan lebih punya flexibilitas dalam financing ke-depannya.

2.).. 3 tahun terahir rata2 EBITDA margin diatas 20%.


3.) .. Dividen Yield lumayan .. kalo bisa diatas 3%.

4.) .. EV/EBITDA sekecil mungkin, kalo bisa dibawah 8.

5.) .. CAGR EPS dan sales 3 tahun terahir di atas 20%, sukur2 25%.

6.) .. kriteria subyektif : Management-nya bisa dipercaya!!!

Future Criteria :

1.) CAGR EPS dan sales 3 tahun “KEDEPAN” masih bagus, kalo bisa di atas
20%.

2.) Asal PEG disekitar 1.2 saja lah.

3.) Kalo sempat ngitung DCF, paling ngga ada margin of safety 40%.

Mari berburu saham bagus …

http://www.IDsaham.com

123.bro
January 5th, 2009 at 6:15 pm

Ada yang tertarik BLTA? Ini analisis saya:

1. Harga minyak menyentuh dibawah $40/barrel.

- Dengan menurunnya harga minyak, maka ini akan menguntungkan BLTA


karena bunker cost menjadi menurun. (komponen bunker cost BLTA sekitar
22%)
- Komponen biaya bahan bakar sekitar 35-40% dari total biaya operasi (untuk
spot rate)
- Dengan menurunnya harga minyak yang sudah hampir mencapai bottom,
kemungkianan besar para spekulan dan consumer akan beraksi mengkoleksi
minyak. (saya perkirakan akan roller coaster untuk jangka pendek) – perlu anda
ketahui bahwa ada hubuangan erat antara harga minyak dan nilai US$.

2. Menurunnya suku bunga the FED yang mendekati 0 % dan diikuti oleh
negara2 besar lainnya untuk menurunkan suku bunga.

- Hal ini akan mengakibatkan meluapnya “Lautan Dana” sehingga akan


mendorong pertumbuhan ekonomi dunia (rencana expansi BLTA mungkin akan
jalan lagi di 2009, walaupun blue print nya sudah jelas sampai 2-3 tahun
mendatang)
- Biaya bunga pinjaman akan menurun (akan mengurangi beban biaya bunga
BLTA)
- Beban keuangan Q3 08 = Rp.1613.2 Mil, sedang hutang BLTA Q3 08 = Rp. .
3515.8, artinya secara kasar BLTA membayar beban keuangan sekitar 45.88%
(wow !!…saya perkirakan beban bunga sebenarnya sekitar 30% an, mungkin
ada beban keuangan lainnya yang dimasukan ke account ini). Dengan
menurunnya suku bunga LIBOR dan SIBOR serta SBI maka besarnya interest
saving akan cukup lumayan besar untuk BLTA.
- FED menurunkan bunga ke hampir 0% : banyak yang melakukan refinancing di
mortgage loan tapi money market ambles nggak tertolong.

3. KURS

- Jangan anda terpancing dengan melemahnya US$ saat ini, jika strategi
penurunan bunga FED berhasil dan injeksi dana ke sektor industri sanggup
menggerakan ekonomi secara berlahan2 maka dalam 2009 US$ akan menguat.
Demikian juga kebutuhan US$ Q1 09 oleh korporasi Indo akan meningkat serta
situasi mendekati pemilu 2009 akan melemahkan rupiah. (pelemahan rupiah
akan menguntungkan BLTA)
- Perhatikan S$, mahluk yang satu ini cenderung akan menguat terhadap rupiah
(paket stimulus pemerintah Singapore yang menginjeksi dana langsung ke
korporasi akan membuat mata uang jiran kita ini menguat)
- Karena BLTA dual listing di Singapore, faktor S$ tidak bisa dikesampingkan
begitu saja.

4. Tanker rate

- Walaupun BLTA tidak bisa dinilai dengan BDI/Baltic Exchange Dry Index (salah
kamar), perlu anda ketahui bahwa Baltic index sudah seminggu ini naik terus,
didominasi oleh ore carriers (adanya demand yang naik dari China)……..apa
ada sinyal2 membaiknya permintaan/ekonomi ?
- Drewry and Clarkson (chemical tankers) : rate rata2 Q1-Q4 cenderung stabil
(fluctuate tapi tidak separah BDI) Tapi diperkirakan menurun tahun 2009 dan
naik lagi di 2010.– sebagian besar pendapatan BLTA didapat dari Chemical
tankers.
- Oil tankers : saya ambil data dari Teekay tankers (sebagian besar adalah oil
tankers), Tanker rate pada paruh akhir dari Q4 naik signikan (winter rally). spot
rate Aframax (TCE) sekitar $60-65, Q1 sekitar $40, Q2 sekitar $50. Sedang
Suezmax, Q1 sekitar $60, Q2 sekitar $80
- Gas tankers dan FPSO : kedua mahluk ini termasuk long term contract…
aman2 aja.

5. Strategy BLTA
Strategy ini di-implementasikan sejak 2003 dan sanggup membawa BLTA
keposisi saat ini (Ranking No.3 didunia) :
- Ekpansi lewat hutang (dengan memperhatikan demand)
- Rich in cash. (cash flow sangat positif dan kuat)
- Komposisi revenue : 50% kontrak jangka panjang dan 50% sport rate (kotrak
jangka panjang artinya : semua ongkos bahan bakar, crew kapal dan biaya
pelabuhan akan dibayar oleh customers) – komposisi ini sangat potent dalam
situasi bearish.
- Buy back saham jika harga dibawah fair value kemudian dijual lagi.
- Sale and lease back strategy : salah satu bentuk financing.
- Jual beli kapal (untuk peremajaan) – armada BLTA saat ini termasuk relative
baru dan memenuhi stardard dunia.

6. Gelagat analyst asing/aseng.

- Juli 2008 : sekuritas A : harga BLTA : di down grade dari Rp.2400 ke Rp.1900
(alasannya : biaya bunker cost tinggi dan biaya bunga tinggi)
- Oktober 2008 : sekuritas A : downgrade lagi ke Sell (alasanya : situasi ekonomi
tidak mendukung dan permintaan tanker kimia menurun), tapi dengan
rekomendasi Buy pada harga Rp.730.
- Awal Nopember 2008 : sekuritas B rekomendasi Buy dengan target price
Rp.900. (dia katakana harga BLTA terlalu murah) – pada waktu riset
dikeluarkan, harga BLTA Rp.500.
- Akhir Nopember 2008 : sekuritas B : tetap rekomendasi Buy dengan target
price Rp.900. (dia katakana BLTA Gearing sudah menurun) – catatan : harga
Rp.900 didapat dengan menghitung RNAV BLTA dengan discount 40% dari
harga kapal dan discount 50% lagi dari harga valusasi. Harga valuasi menurut
RNAV setelah discount 40% adalah Rp.1807/saham, setelah didiscount lagi
50% maka sekuritas B keluarkan angka valuasi Rp.900)

Komentar saya :

- Situasi makro saat ini sepertinya memihak kepada harga BLTA untuk maju
terus.
- Pendapatan BLTA stabil karena long term contract sedang spot rate
merupakan extra bagi BLTA.
- Bunker costs : sekarang harga minyak turun jadi bunker cost menurun (spot
rate)
- Biaya bunga : FED menurunkan bunga maka SIBOR/LIBOR/SBI akan
menurun (BLTA harus bisa memanfaatkan situasi saat ini untuk refinancing
debts, yaitu mengambil dana dari “Lautan Dana Murah” terus dibayarkan ke
hutang2nya saat ini (ini agak susah carinya tapi who knows)
- Melihat besarnya laba usaha dan beban bunga, maka penurunan beban bunga
menjadi amat krusial bagi kinerja BLTA di 2009. Sale and Lease Back chemical
tankers serta penurunan hutang BLTA akan menjadi pendorong harga saham
BLTA.
- Valuasi haga BLTA pakai discount gede2an : ini strategi si analyst agar
valuasinya dengan mudah tercapai/tidak meleset jauh, setelah tecapai maka dia
akan keluarkan riset terbarunya lagi …..jadi harga BLTA sekarang mengandung
“berlian” jika beli dengan harga dibawah Rp.900.
- BLTA sekarang lagi dalam posisi “unlocking its real value”
- Apakah Rally 3 hari berturut2 adalah pergerakan palsu atau technical
rebound ? – saya nggak berani jawab karena saya bukan orang pasar dan tidak
dekat dengan BD. Dan juga BLTA belum mengumumkan hasil Sale and Lease
back sisa chemical tankersnya ke media cetak.
- BLTA masih mempunyai satu senjata pamungkas : Buy Back sampai 13 Jan.
09 (apakah dia mulai melaksanakan pada awal Januari – untuk memanfaatkan
January effects ?)
- Kalau anda tertarik dengan P/E maka anda bisa lihat data2 P/E BLTA sebagai
berikut :
Rata2 P/E 2006 sekitar 12.5 (terendah 9 tertinggi 16)
Rata2 P/E 2007 sekitar 10.2 (terendah 6.5 tertinggi 14)
Rata2 P/E 2008 (Jan-Agustus) sekitar 13 (terendah 12 tertinggi 14)
P/E mulai September – Desember 2008 anjlok terjun bebas sampai level
terendah dibawah 4 – kepanikan pasar (sepertinya BLTA nggak ada harganya) –
lebih seru lagi kalau dibandingkan dengan peers BLTA…hehehe (siapa mau
posting P/E peers BLTA ?)

Apakah second Hat Trick terjadi lagi – artinya harga digiring diatas Rp.1000 ?

Saya cuma “Pemulung” saham BLTA yang dibuang investor yang panik dan
akan saya jual di pertengahan tahun 2009 dengan mengharapkan dividend (the
worst case)….kalau sampah BLTA tersebut ternyata ada “Berlian” nya, itu
namanya Blessing ….. saya tidak ngajak2 tapi saya cuma sharing dan belajar…
jadi kalau apa yang saya posting nggak ada “extra”nya, yach maafkan saya…
mohon anda mengerti……terima kasih !!! and May God guide all of us.

124.Investasi Saham
January 10th, 2009 at 10:30 pm
Tidak mudah berinvestasi saham, karena saham unggulan pun bisa turun.
Semoga investasi saham 2009 bisa bullish.

125.john
January 13th, 2009 at 9:40 am

You should consider comparing stocks’ DPR (dividend/price ratio) vs RFRR


(Risk free rate of return) or simply the average bank deposit rate + 1% spread.

Dividend/Price Ratio should NEVER be allowed to go above RFR ratio.


(otherwise it’s undervalued)

Example:
Let’s say a stock price is 1000. The dividend forecast is around 100. That makes
the DPR = 100/1000=10%. while the current risk free rate of return (RFRR) is
only at 8%

You see the DPR is higher than the current RFRR. So, the stock price MAY
adjust itself to have 8% DPR, means the stock price’ fair value would be around
100/8% = 1250. So the stock may advance around 25% from 1000 (to 1250)
usually until the dividend is paid.

Let’s say for other stock, the dividend forecast is only 10. That makes the DPR =
10/1000=1%, this means the stock price is way too high compared to its
dividend. So the stock price MAY plunge to 10/8%= 125 at worst, usually soon
after the dividend is paid.

Case 1:
BUMI. On June 2008, BUMI price was 8000. The announced
dividend was 111, and RFRR is, let’s say, 8%. The simple calculation would be
111/8% = 13xx. That’d be the fair value of BUMI.

Case 2:
INCO. On Nov 1, 2007, INCO announced
that it’d pay a dividend of $1 or around IDR 9000. INCO was 100k/share. The
RFRR is 8%, so INCO had a chance to rise to 9000/8% = 112k before the
dividend is finally paid. But the nickel price was already plunged at that time, so
the next dividend forecast fell, and so did the price. The latest dividend cmiiw
was around $0.2, that makes current fair value of INCO is around 25xx.

126.john
January 13th, 2009 at 9:41 am
Company valuation simpy = Present value of expected streams of earning after
discounted of cost of capital (setelah dikurangi biaya modal/bunga)
Pengertian earning di sini adalah net (laba bersih)

Di sini sebagai contoh saya ambil penghasilan 10 tahun, pada kenyataannya


tergantung mau hitung berapa tahun, ini hanya untuk memudahkan perhitungan.
Misal proyeksi laba bersih perusahaan A =
tahun 1 = 100milyar
tahun 2 = 125milyar
tahun 3 = 140milyar
Tahun 4 s/d 10 = 150milyar.
Cost of capital (pendekatan bunga di sini = bunga pinjaman) kita anggap = 15%
Jumlah saham beredar =500 juta lembar.

Maka nilai prsh =


Thn 1 = 100m/(1,15)^1 = 87m
Thn 2 = 125m/(1,15)^2= 95m
Thn 3 = 140m/(1,15)^3 = 92m
Thn 4 = 86m dst
maka total present value s/d tahun ke 10 = 684miliar.

Harga saham sendiri secara sederhana = nilai perusahaan/jumlah saham


beredar. Jadi nilai saham prsh A/lembarnya= 684m/500jt = 1368

Pada kenyataannya biaya bunga tidak flat setiap tahunnya, begitu juga
memprediksi laba (apalagi berbasis komoditi :) tidak mudah.

Menggiurkan sekali, kalau investasi saham bisa menghasilkan deviden sebesar


bunga deposito.

127.ROGER
January 16th, 2009 at 11:46 am

metode buat ngitung2 DCF…

1. Ambil Cash Flow (CF) terakhir dan asumsikan growth CF nya

2. Dari setiap tahun CF hasil perhitungan ini dicari NPV, trus nanti dijumlah
berapa.

3. Hasil penjumlahan tinggal dibagi jumlah saham sekarang, jadi lah harga
intrinsik saham bersangkutan.

catatan:
disini lebih banyak variasi nya.

1. discount rate

2. mau itung 5 tahun atau 10 tahun?

3. growth CF nya mau sama selama 10 tahun (atau 5 tahun) atau mau dipake
sekian % di 5 thn pertama dan berubah sekian % lagi di 5 thn berikutnya?

4. kalo cash flow negatif malah bingung sendiri nantinya

contoh ngitung JSMR:

1. EPS sekarang diasumsikan tumbuh berapa % sampe 10 thn ke depan

2. Asumsi nya bisa ambil dari history 5 thn terakhir aja

3. EPS 2017 = EPS 2008 * (1 + 15%)^9

15% itu asumsi tertinggi, kalo rendah bisa 10% bisa 5% (kalo dibuku sih yang
growth kurang dari 10% nggak dianjurkan untuk dihitung, buang2 waktu aja).

4. Harga Intrinsik = EPS 2017 * P/E

P/E ini juga ambil dari asumsi selama ini rata2 saham diperdagangkan berapa
kali lipat dari EPS nya, sekali lagi liat dari history aja asumsi nya.

buat JSMR dapet asumsi

growth = 10%
P/E = 12

dapet harga 1150an

Nah dibuku selese di sini aja, tapi menurut gw harganya nanti jadi terlalu tinggi
dan itu kan di thn 2017, jadi gw tambahin sendiri (terserah mau percaya nggak
hehehehe) harga di thn 2017 ini kalo dinilai pake duit sekarang berapa?pake
NPV ngitungnya….

pake discount rate 14.5%, uang 1150 di thn 2017 ini sebenernya cuma bernilai
300an aja…

128.gudangilmuinvestasi
January 22nd, 2009 at 12:39 pm

Jika anda secara SERIUS tertarik untuk belajar mengenai bagaimana


berinvestasi saham dan berbisnis seperti para ‘guru’ melalui
buku-buku/ Video / MP3 ini seperti:
* benjamin graham : graham newman fund
* phillip fisher
* warren buffett : berkshire hathaway
* peter lynch : fidelity magellan
* joel greenblatt : gotham capital
* seth klarman : baupost group
* mohnish pabrai : pabrai fund
* john templeton : templeton fund
* tweedy browne : tweedy browne
* george soros : soros quantum fund
* dan value oriented fund manager lainnya

silahkan kunjungi situs: http://gudangilmuinvestasi.blogspot.com

dan silahkan pesan DVD ebooks dan audio/video terbaru nya yang murah
daripada menghabiskan waktu, biaya, dan tenaga untuk mencarinya
selain itu didalamnya topiknya sangat beragam dan terstruktur sehingga
anda tidak perlu pusing lagi mengkategorikannya, seperti :

* accounting financial valuation


* value investing
* banking
* basic stocks and investing
* behavioural finance
* business competition
* corporate value
* dividend investing
* economics : keynes, adam smith
* fix investment
* general investing topics
* growth investing
* hedge fund
* index investing
* market history
* math and probability
* mutual fund
* portfolio management
* real estate / REIT
* risk management
* special situation investing
* speculation
* trading

Attn : hanya untuk investor yang SERIUS !

cheers
learning only from the best !
http://gudangilmuinvestasi.blogspot.com

129.sandra
January 26th, 2009 at 5:00 am

maen saham tuh enakan pake broker orang… kenapa?

kan anda investor..nasabah..apalagi klo dana yang di spend itu gede..kan anda
Raja-nya (nasabah adalah raja), masa anda juga yang ngerjain kerjaannya
broker untuk order Beli dan Jual??

truss..kayaknya kurang afdol klo kerjain sendiri..lebih keren tuh..sebelum trading


ngobrol2 dulu ama brokernya..tanya2 ada info apa…minta rekomendasi..truss
klo anda masih single, truss brokernya cewek cakep and single
juga..wahhhhh..bisa cocok tuh…

truss…klo misalnya anda beli saham…truss turun…at least anda bisa berbagi
sedih dan kesal dengan broker anda..dijamin dia pasti gak nolak klo anda telpon
buat curhat..even sampe jam 1 tengah malem…coba klo misalnya maen
sendiri…gak punya bini…masa curhat ke bokap n nyokap? paling curhatnya
ama tukang pijet langganan aja dehh… :)

yah gitu deh…trading itu gak ada seninya klo cuma ketik sendiri…seninya
adalah dimana anda harus angkat telpon dan teriak..” Belii….Jualllll…Cabutt
dulu gak jadi!!…ehhh..pindahin harganya!!!”…and sometime bisa juga teriak ke
broker anda..” Yessssss!!!!….klo gak Ohhhhh Tidakkkk!!….trusss …heyyy…
pelan amat sih loe?…gimana sih lo..kok gak laku?”…

ane rasa yah gini lah yang disebut seni dalam trading … :)

yang banyak broker cewek cantik tuh di Trimegah pusat, Reliance Jogja, DBS
Vickers Thamrin, Hortus Danavest Puri dan Valbury Securities Bandung…boleh
cek deh…

avoid Danareksa….batangan semua coy.. tapi coba ke danareksa megamal


pluit! itulah calon bini ideal! (ita?)
UBS sekuritas di sudirman rata2 cantik asli….manis masih pada muda belia
semua

Valbury pluit ada yg cantik.

DI LG Pluit di LT 2. juga ada 2 org yg Cakep dan masih muda, kayaknya sih
belum Married.

but musti modal gede. gak usah deh yang sekelas UBS yang Guuedee itu…
coba aja ke Bahana Securities yang di plaza bapindo…bisa gak masuk ke
gallery-nya?? nasabah yang ecek aja cuma disuruh liat layar di Lobby…

130.Agung Widyatmoko
January 29th, 2009 at 11:21 am

saya ingin nabung di saham 500rb tiap bulan boleh gak pak? tolong balas ke
email saya. terima kasih

131.yuanda
February 4th, 2009 at 9:10 pm

mas, apa utuk anak seumuran sma, bsa blajar saham…?

132.judeva
February 9th, 2009 at 6:43 am

Siapa ya…Brokerage di sby yg bonafide dan kinerjanya bagus ?

133.uti
March 11th, 2009 at 4:10 pm

mas, mau tya


apakah peredaran unit ETF dibursa cukup signifikan ?

134.uti
March 11th, 2009 at 4:16 pm

mau tya lg, bagaimana perkembangan ETF selama ini ? (tlg digambarkan ya,
bisa dengan tabel or grafik)

135.soul
March 24th, 2009 at 7:19 pm

hloooooooooooooooooooooo
aku mau tanya inves disaham apa keuntungannya
kalau mau ikut inves disaham aku harus cari broker apa yang baik di daerah
smg
dan kiat kiat apa yang hrs aku lakukan
136.min
April 8th, 2009 at 1:48 pm

saya hanya punya dana 5juta apakah saya bisa ikut main saham? gimana
caranya karena saya sebagai pemula? dibalas y

137.Nofie Iman
April 9th, 2009 at 5:03 pm

Bisa. Indo Premier kalau tidak salah membolehkan mahasiswa untuk membuka
account saham dengan deposit hanya Rp 2 juta. Mengenai cara-caranya sudah
diulas di atas.

138.ick-dick
April 13th, 2009 at 3:40 am

Baiklah, saya akan lebih detil menjelaskan tentang pendapat saya ttg pilihan
saya.
pertama saya sangat menganjurkan saudara2 untuk membaca ini:

http://iamthewitness.com/books/Andrew.Carrington.Hitchcock/The.History.of.the.
Money.Changers.htm

it is a very very good and long read, saya sangat menikmati setiap detik dari
artikel tersebut, saya berani jamin saudara2 yang blum membaca artikel itu akan
membuka pikiran anda. Baca dan cerna dengan hikmah.

saya akan memulai dengan introduction,


Kalau kita belajar dari sejarah, United States as much as I hate to admit it, it is a
country fills with great spirit. Amerika sejak independent sudah mengalami badai
dan krisis yang menempa Amerika menjadi United States of America today, the
Global financial and military superpower.

anda bisa melihat krisis2 sekilas dari sini


http://www.cnbc.com/id/28993790/

apa yang didapatin saya, despite of what most people said the crisis today is
different, I beg to differ bahwa ini hanyalah salah satu crisis2 yang akan berlalu
dan membuat Amerika lebih cemerlang. Buat yang awam, sebenarnya crisis itu
hanyalah manipulasi2 dan di-engineered oleh segelintir2 group2 elite yg dikenal
sebagai ILLUMINATI atau orang2 yang hendak mendorong agenda GLOBAL
WORLD ORDER. anyway enough of that la, bagi yang tidak mau melihat
gambaran besar dari cara dunia ini bekerja gpp, let’s get back to fundamental.
intinya, US economy will be the first to recoup. The question is, do you want to
ride with it? stupid question yes? kita harus berpikir satu langkah ke depan yes?
the real question is, HOW DO I TAKE ADVANTAGE OF AMERICAN
ECONOMIC RECOVERY?? kita harus berpikir satu langkah ke depan yes?

i will spare all the financial calculation, tapi saya akan bagi pikiran saja
skenarionya. pada waktu US economy recover, sektor mana yang paling cepat
recover along with it. Saudara2 tau, bisnis itu bagai perang, perang memerlukan
resources, seperti bisnis memerlukan cash, credit untuk expansion dll. Sekarang
saya nanya saudara, sektor mana yang paling banyak koneksi dan power untuk
menghimpun duit dari masyarakat paling cepet? correct, BANKS HOLDING.
Most people will go with commodities and energy sector, that is correct too, ga
ada yang salah. saya juga mikir dengan recovery ekonomi amerika, inflasi akan
sangat tinggi sehingga lbh bonafit menyimpan bahan2 darpada uang kertas. tapi
yang most people didn’t realise, harga2 energy, commodities itu sebenarnya
sangat suka dimanipulasi. honestly speaking, yang ‘menjatuhkan’ harga minyak
sekarang juga siapa? dan siapa yg punya duit, power, bargain power untuk
menjatuhkan harga tsb suka2? kita mikir paling gampang saja, amerika sebagai
negara kapitalis akan tetap membutuhkan BANK. kenapa saya memilih Bank
karena sekarang sektor2 finansial yang sudah sengaja di attack dan di short
oleh bandar2 pasar sehingga valuasi mrk paling murah dan lbh bisa
disesuaikan. saya jujur masih tidak berani memvaluasi sektor2 energi seperti
minyak karena itu bidang yg tidak kelihatan, kita tidak tahu percis berapa banyak
sisa cadangan mrk dan resiko di nasionalisasi pemerintah daerah tsb.

saya tertantang untuk membawa topik ini karena saya tidak mau saudara2
tergiur ttg saham citigroup yang menyesatkan. saya juga tidak berani melarang
saudara2 yang tertarik untuk membeli citigroup, tapi memangnya bank2 di
amerika hanya ada citigroup? Saya adalah seorang investor, saya membeli
perusahaan yang saya suka dan bangga kalau saya memiliki perusahaan yang
sebagai captain of the industry, berkualitas apalagi ketika saya mendapatkan
harganya paling murah dalam 20 tahun lagi. betul sekali2 bapak2, Bank yang
saya bet dengan 1/2 harta saya ada WELLS FARGO.
http://www.cnbc.com/id/29511488?slide=12

saya dan kolega2 saya sependapat kalau bidang yg paling bagus dijalankan di
amerika sekarang ada bisnis perbankan. Bank2 yang baru dan bersih di buku
mrk akan make a killing di jaman krisis ini skrng karena mrk mempunyai
bargaining power yg kuat terhadap nasabah2 amerika. Mrk bisa memanfaatkan
FED rate 0-0.25% dan menyalurkan kredit dengan rate 4%-5%. Bayangkan saja
berapa banyak untungnya NET INTEREST MARGINNYA! duh saya mikir,
betapa enakya kalau saya bisa bisa dan mampu membuka bank di amerika juga
skrng. loh?? WHY NOT? setelah saya membaca dan riset ttg bidang perbankan
di amerika, saya seperti mendapat EUREKA ! DOH??? tidak perlu effort yg
banyak untuk riset2 di http://www.sec.govdan email2/telpon2 ke investor
relations US banks. wong hanya duit interlokal. Nah sekarang saya mempunyai
visi, ketika saya berkunjung ke amrik waktu ekonomy recover saya akan sangat
bangga bahwa saya mempunyai saham di Bank terbesar dan terbaik di Amerika
and i get it for a bargain, the lowest price in 20 years. Once in a lifetime
opportunity? I don’t know, but i am willing to take my chance kalau kita belajar
dari sejarah warren buffett make a killing dari American Express.

139.alul
April 19th, 2009 at 2:21 am

mas nofie,setelah saya baca artikelx mas saya tertarik untuk bljar SAHAM tpiaya
tanyakan brpa sih dana awal yang hrus dikeluarkan dan saya juga prnah
mendengar bahwa dgn dana satu juta katae bisa, apa bener…tolong donk
infonya krna saya sangat awam sekali dgn dunia INVEST maupun
SAHAM….thankx…!!!!!

140.fazzayafuzzu
April 29th, 2009 at 3:53 pm

wah, infonya bagus banget tu mas….


bagi yang minat invest saham di blog saya aja… hehehe…
salam kenal ya…

141.riauku
May 25th, 2009 at 8:36 am

nice artikel, wah saya jadi tertarik neh mengais rezeki di saham, kira2 untuk
pemula seperti saya kalo mau pilih saham, kombinasinya saham bidang apa
saja ya? kira2 kalo punya 20 juta bisa dapat berapa LOT? thanks

142.Suliani
June 22nd, 2009 at 3:00 pm

salam knl. mas nofie saya berminat untuk ikut main saham. bg saya pemula kalo
mau pilih broker yg baik n saham yang bagus yg mana? trims

143.Training Saham
June 23rd, 2009 at 11:03 pm
Untuk yang ingin belajar tentang pasar modal USA / NYSE, Nasdaq.. Saham..
Option.. dan seluk beluknya..
Join Training Saham

144.Investasi Masa Depan


July 9th, 2009 at 5:06 pm

Investasi untuk masa depan keluarga Anda, join disini

145.Aga
July 12th, 2009 at 7:26 pm

Ijin Numpang populer ya mas nofie di http://


anakcerdasbelajarkeras.blogspot.com

146.henry
July 15th, 2009 at 8:48 pm

mas, utk investasi dlm jangka pendek (spekulan)apa aja sih? (mis : beli dlm
keadaan nilai rendah trnyta siang hari harga naik, lantas mau kujual)

mkasih

147.tugi
July 16th, 2009 at 5:55 pm

Terima kasih mas


mari saling berbagi pengetahuan mas kunjungi web kami. mari kita belajar
saham

148.Riadi
July 17th, 2009 at 11:37 pm

Selamat malam..

Mohon bantuan.

Kami ada project mengenai IPO sebuah perusahaan yang membutuhkan dana.

Sebagai contoh data (maaf, kami tdk bisa memberikan data asli).

contoh kami mendapatkan Enterprise value/Equity Value sebesar 28 M, Paid up

Capital 168jt, dan mereka butuh dana sebesar 7M. Menurut Bapepam minimum
share

yg dimiliki oleh minority sebesar 100jt lembar atau 35% dari paid up capital. Dari
data2 diatas kira2 berapa lembar saham yg harus dikeluarkan bila perusahaan
jadi

IPO ?

Atas bantuan teman2 kami ucapkan banyak terima kasih

*kami mohon maaf bila pertanyaan kami bukan pada tempatnya.

kami sangat menghargai pendapat yang masuk, karena sangat membantu kami.

Bila ada yang ingin jalur pribadi bisa di email ke b902hd@yahoo.com

149.herman
August 3rd, 2009 at 1:09 pm

ams novie saya ,mau tanya klo sekuritas yang kurang ngetop tapi bisa simpan
deposit box rendah kira2 aman gak yach? selama ini saya nitip saham sama
teman , mau buka account sendiri cuma agak ragu karena teman saya bilang
ada kemungkinan uang kita di bawa kabur broker, menurut mas novie gimana?
tks ya mas.

150.Parengga
August 10th, 2009 at 10:41 am

Wah asyik juga tuh. Gimana kalau kita bisa nebeng, siapa yang mau dititipkan tp
harus bertanggung jawab lho?

151.ricky
August 11th, 2009 at 6:37 pm

Salam Kenal,
Dear Mas Nofie Iman punya blog khusus yang ngebahas tentang options ga ya?
trims

152.faisal
August 21st, 2009 at 9:12 pm

salam kenal….
tulisan anda merupakan referensi pengantar yang baik
terima kasih atas informasiya

153.Sidarto
September 5th, 2009 at 7:52 pm

Saat ini sy sedang belajar sekaligus praktek main saham, mungkin sekedar info
aja, klo ada yg ingin tau cara trading saham di Bursa Saham Jakarta, bs add
yahoo messanger kabayan_qq , di setiap jam trading, dia akan memandu kita
dalam memilih saham, jual beli dan kondisi pasar pada saat itu secara realtime.

Trims

154.peterf
September 7th, 2009 at 2:54 am

Iseng analisis HMSP

The only blue chip trading below average historical P/E range. PBV is of course
you know very high as is UNVR. Tetapi jika disuruh milih, dengan alasan, flight
to safety, HMSP may be more promising.

Semester I earning 576, expected 2009 Earning = +-1100.


Current expected P/E = 8.8
Low P/E 2009 = 7.4

Average earning HMSP 2002-2008 = 594.7757143


Average high P/E HMSP 2002-2008 = 18.63028571
Average low P/E HMSP 2002-2008 = 10.78428571

STOCK PRICE PER SEPT 1, 2009 = 10150


JUMLAH FLOAT = +-2%
JUMLAH SAHAM BEREDAR = 4383000000
VALUE FLOAT = +-Rp738 milliar

Faktor dividen yield yang tinggi juga faktor yang sangat positif bagi HMSP.
HMSP mempunyai track record membagi diatas 60% earning dalam dividen.
Which in 2009, should amount to more than Rp600.

====HMSP historical data====


High 2008 = 14100
Low 2008 = 7400
earning 2008 = 889
High P/E 2008 = 17
low P/E 2008 = 8.32

High 2007 = 17000


Low 2007 = 9450
earning 2007 = 827
High P/E 2007 = 20.556
low P/E 2007 = 11.42
High 2006 = 9950
Low 2006 = 7300
earning 2006 = 805
High P/E 2006 = 12.3
low P/E 2006 = 9.06

High 2005 = 10500


Low 2005 = 6600
earning 2005 = 504
High P/E 2005 = 20.8
low P/E 2005 = 13.1

High 2004 = 7200


Low 2004 = 4375
earning 2004 = 454.45
High P/E 2004 = 15.8
low P/E 2004 = 9.63

High 2003 = 7200


Low 2003 = 4375
earning 2003 = 312.63
High P/E 2003 = 23
low P/E 2003 = 14

High 2002 = 4725


Low 2002 = 2825
earning 2002 = 371.35
High P/E 2002 = 12.7
low P/E 2002 = 7.6

155.peterf
September 7th, 2009 at 2:56 am

bagaimana investasi saham untuk mencari dividen saja?

ambil contoh UNVR


Setelah dianalisa :
1. IPO UNVR 1 Nov 1982 — 100 lot (50.000 lembar) nominal Rp. 1000,- harga
Rp. 3.175/lembar
2. 11 Juli 1989 — saham bonus 1 : 6 ,, tambahan 8.333 saham jadi total 58.333
lembar
3. 7 Maret 1993 — saham bonus 6,688 : 100 — sahamnya menjadi 62.234
4. 6 Nov 2000 — stock split 1 : 10 — ( 1 saham lama jadi 10 saham baru) —
todal jadi 622.340 saham
5. 15 Sept 2003 — stock split kembali 1 : 10 maka totalnya menjadi 6.223.400
lembar saham.

100 LOT jadi 12.446 LOT dalam waktu 20-an tahun


Dan saat itu tahun 2006 Senilai dengan Rp. 31 M,,,dengan total Deviden Rp. 1,2
M di tahun 2006 saja
SMART MONEY – RICH DAD”

kalo di industri financing,


for div yield go for admf
for pbv and div yield go for bfin, mfin
yang pelit bagi dividen tapi bos masih ok cfin

kalo di us, kayaknya susah sih harapin dividen growth yang ketinggian di us.
mesti liat dividen payout ratio. saya justru ngak suka kalau dividen payout ratio di
atas 90% dari free cash flow.

mending cari perusahaan yang lagi mengurangi utangnya besar2an .. dengan


pbv rendah, dan der rendah.

BBEP – natural gas play. ngas sekarang di 3/mmbtu … ngak ngaruh atuh …
orang 85% produsinya dihedge di 7 dollar. der 0.6x … pengurangan utangnya
luar biasa tahun ini …. dalam 2 tahun kayaknya udah bisa debt free. pbv 0.4x

CEP – der 0.4x pbv 0.15x. cheapest commodity stock Laughing 70% production
hedged until 2011

TCHC – saham asuransi yang sehat dan murah dengan div yield 7% dan pbv
0.35x …. car juga ok

RDC, GIFI … pbv 0.8x der di bawah 0.5x … saham oil services … ane lebih
suka vs bp, xom.

SBLK – der 0.5x .. bulk shipping. ane suka dengan debt reductionnya. pbv 0.35x

kalau mau div yield boleh lah di rgnc, tto … di atas 7% dan utang rendah,
dengan pbv di bawah 1x juga

MSFT – ngak dianjurkan. so yesterday … di jaman skrg makin banyak yang


beralih ke openoffice dan linux .. msn nya tiap tahun loss nya sebesar
revenuenya … wakaka …

MO – ngak usah jauh2 lah .. beli hmsp aja di sini


wmt, mcd – priced for perfection!! not recommended .. memang resilient .. tapi
pe nya itu loh kalau memang suka saham fastfood yah ane rekomendasi swy
(safeway) …. lebih murah dari mcd, tapi ngak masuk radar ane .. pbv masih di
atas 1x gitu loh

dari dulu emang ane ngak suka beii saham2 big cap sih …. value lies in small &
midcap

pegang big cap boleh aja. cuma biasanya valuasinya ngak menarik in my
opinion.

msft dan mo memang bisnisnya stabil … cuma growth mereka udah rendah.
again, pe rendah/tinggi itu subjektif … ada yan bilang pe 15x itu murah … tapi
nurut saya pe 10x udah mahal untuk perusahaan yang low growth …

div yield juga sama … ada yang bilang di atas 3% udah ok … tapi bagi ane sih
kalau di bawah 5% agak kurang menarik untuk div yield stock.

156.sober
September 16th, 2009 at 5:00 am

25 Memorable Warren Buffett Quotes

1. “Rule No.1: Never lose money. Rule No.2: Never forget rule No.1″

2. “In a bull market, one must avoid the error of the preening duck that quacks
boastfully after a torrential rainstorm, thinking that its paddling skills have caused
it to rise in the world. A right-thinking duck would instead compare its position
after the downpour to that of the other ducks on the pond.”

3. “The fact that people will be full of greed, fear or folly is predictable. The
sequence is not predictable.”

4. “Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful.”

5. “It’s far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company
at a wonderful price.”

6. “When a management with a reputation for brilliance tackles a business with a


reputation for bad economics, it is usually the reputation of the business that
remains intact.”

7. “You only find out who is swimming naked when the tide goes out.”

8. “Risk comes from not knowing what you’re doing.”


9. “If I was running $1 million today, or $10 million for that matter, I’d be fully
invested. Anyone who says that size does not hurt investment performance is
selling. The highest rates of return I’ve ever achieved were in the 1950s. I killed
the Dow. You ought to see the numbers. But I was investing peanuts then. It’s a
huge structural advantage not to have a lot of money. I think I could make you
50% a year on $1 million. No, I know I could. I guarantee that.”

10. “Whether we’re talking about socks or stocks, I like buying quality
merchandise when it is marked down.”

11. “I try to buy stock in businesses that are so wonderful that an idiot can run
them. Because sooner or later, one will.”

12. “Price is what you pay. Value is what you get.”

13. “I don’t look to jump over 7-foot bars: I look around for 1-foot bars that I can
step over.”

14. “If a business does well, the stock eventually follows.”

15. “Look at market fluctuations as your friend rather than your enemy; profit
from folly rather than participate in it.”

16. “Most people get interested in stocks when everyone else is. The time to get
interested is when no one else is. You can’t buy what is popular and do well.”

17. “The line separating investment and speculation, which is never bright and
clear, becomes blurred still further when most market participants have recently
enjoyed triumphs. Nothing sedates rationality like large doses of effortless
money. After a heady experience of that kind, normally sensible people drift into
behavior akin to that of Cinderella at the ball. They know that overstaying the
festivities – that is, continuing to speculate in companies that have gigantic
valuations relative to the cash they are likely to generate in the future – will
eventually bring on pumpkins and mice. But they nevertheless hate to miss a
single minute of what is one helluva party. Therefore, the giddy participants all
plan to leave just seconds before midnight. There’s a problem, though: They are
dancing in a room in which the clocks have no hands.”

18. “Should you find yourself in a chronically leaking boat, energy devoted to
changing vessels is likely to be more productive than energy devoted to patching
leaks.”

19. “Never count on making a good sale. Have the purchase price be so
attractive that even a mediocre sale gives good results.”
20. “Investors making purchases in an overheated market need to recognize that
it may often take an extended period for the value of even an outstanding
company to catch up with the price they paid.”

21. “I like to go for cinches. I like to shoot fish in a barrel. But I like to do it after
the water has run out.”

22. “We don’t get paid for activity, just for being right. As to how long we’ll wait,
we’ll wait indefinitely.”

23. “In the business world, the rearview mirror is always clearer than the
windshield.”

24. “The investor of today does not profit from yesterday’s growth.”

25. “Someone’s sitting in the shade today because someone planted a tree a
long time ago.”

157.ranti
September 26th, 2009 at 12:56 am

Terima kasih atas sharingnya nofieiman..sangat berguna sekali..

saya baru skrg tertarik utk investasi di saham

sukses selalu untuk anda..

158.vanlie
September 29th, 2009 at 8:02 pm

ini program untuk pemula belajar saham, semoga bermanfaat


http://www.easy-share.com/1907949102/Dean Earwicker.zip

159.ricky
October 13th, 2009 at 8:33 pm

dear all,
bagi yang ingin bermain saham and bagaimana cara2 dari mulai buka sampai
bisa trading di bursa saham indo.
silahkan ym saya di r1cxy@yahoo.com

160.Bejo Utomo
November 17th, 2009 at 11:48 am

Saya sangat tertarik untuk investasi saham,Gimana caranya dan bagaimana


memulai usaha ini

0811452056
161.Bejo Utomo
November 22nd, 2009 at 8:44 am

apa ada peatihan untuk memperdalam bisnis ini.makasih. mohon infonya?

162.NIkki
November 24th, 2009 at 11:24 am

pak sebagai mahasiswa apakah saya sudha bisa memulai investasi ini? kalo iya
modal minimalnya berapa? dan broker mana yang bisa saya pakai? thx

163.r1cxy
November 26th, 2009 at 9:51 pm

untuk berinvestasi modalnya cukup bervariasi…berbeda2 di setiap sekuritas.

164.Fuji
January 10th, 2010 at 10:20 pm

Saluuut deeeh… Site n Contentnya keren bgt…


Salam Sukses Pak Nofie Iman.. saya senang belajar saham disini…
keep up the good work!

165.roni amardi
January 14th, 2010 at 4:27 pm

Senang bisa berkenalan dengan broker-broker sekalian, Saya juga seorang


broker yang mengatas namakan suatu perusahaan swasta terbesar di bandung
dengan alamat jalan asia afrika no.174, mau mengajak bagi bapak/ibu,saudara2
sekalian yang pengen berinvestasi saham(indeks) berskala internasional
kamilah solusinya, disini kami menyediakan 3 product invest yaitu
1.Forex
2.indeks (american term dan europe term)
3.Gold
kalau mau lebih jelas lagi tentang perusahan kami,silahkan telusuri ke situs kami
sebagai berikut : http://www.centuryrealtime.com.
Bagi bapak/ibu,saudara sekalian yang mau berinvestasi silahkan hubungi bapak
Roni di 085221918035..
Terimakasih.

166.teddy wijaya
January 26th, 2010 at 10:08 pm

Bagi semua trader( broker ).


Trading di PT.solid gold berjangka ( perusaham teraktif di index ).
Aman = karena dana nasabah terpisah dgn account perusahaan
dana nasabah di account yg terdaftar di KBI ( kliring berjangka indonesia ) dan
diawasi oleh BAPEPPTI
Flexible = nasabah bisa trading sendiri di situs kami.
semua tergantung nasabah kami hanya perntara.
kami hanya trading di index saham hangseng dan nikkei karea fluktuasi poinnya
tinggi, sampai 200-500poin per hari.
Disini nasabah bisa beli utnuk posisi naik atau turun.
istilahnya bisa semaunya tergantung analisa broker naik atau turun.
sekedar informasi hari ini 26 jan. hangseng turun 473 poin.
klien saya banyak yg profit karena beli untuk posisi turun,
Sekarang ini index hangseng di 20.090( penutupan 26 jan )
banyak klien yg top up modal utnuk persiapan beli untuk index naik.
karena index hangseng jarang turun di level 20.000 ( analisa pasar 0.
Dperkirakan besok akan naik lagi di level antara 20.200-20.400.
untuk lebih jelasnya bisa hubungi saya dan kita buat appointment untuk
menjelaskan keuntungan dan cara trading di perusahan dan index hangseng.

Contact person .

Teddy Wijaya
Ph ; 021-99-6968-99

Selamat mencoba dan semoga sukses

167.teddy wijaya
January 26th, 2010 at 10:13 pm

Minimal investasi di index saham HANGSENG dan NIKKEI


100.juta atau $10.000
1 lot = $1.000
untuk lebih jelas hubungi saya.
teddy wijaya
021-99-6968-99

168.revshark
February 3rd, 2010 at 12:37 pm

nggak update lagi nih pak Nofie?

169.nai
February 4th, 2010 at 4:42 pm
numpang, bos gimana cara buka demo account index soalnya gue minat ambil
tapi mau latihan dulu biar tau resikonya maklum newbie thx u sukses

170.finda
February 18th, 2010 at 12:17 pm

mas ma mw tanya
diketahui jika dividen tahun lalu Rp.100.000
Growth race =5%
Rate of return=10%
Brapa harga sahamnya y???

soalnya baru bener2 belajar tentang hal ini mas,,bisa tolong dibantu mas???

171.yuliani
February 25th, 2010 at 3:17 pm

asm, mas nofie aku baru ingin belajar saham tapi masih bingung memulainya
dari mana takut di tipu atau gagal, tapi saya masih ingin belajar. oh y aku kuliah
di akuntansi untuk mendapatka gelar CFA yang baik serta di akui bagaimana ya
mas tq. oh ya aku mu bertukar link y

172.pensiun kaya belajar investasi


February 28th, 2010 at 12:16 am

salam mas nofie..


makasih ya dah berbagi tips investasi saham buat pemula, kalo ada waktu dan
berkenan, mohon beri kritik blog saya. nuhun

173.mr syahru
May 2nd, 2010 at 3:54 pm

PANDUAN BERMAIN SAHAM DIPASAR MODAL AMERIKA

174.mr syahru
May 2nd, 2010 at 3:56 pm

biaya murah

175.ati
May 21st, 2010 at 11:41 am

pak Nofie..numpang nanya ni..dimana ya saya bisa dapet info bahwa untuk
saham jii tidak boleh terlalu volatile, jurnal apa bukunya, atau penelitian siapa
gitu..thanks
176.arto
May 26th, 2010 at 9:39 am

Unilever Indonesia : This is a company that has steadily built dominance across
Indonesia’s thousands of islands over the last 76 years. That represents a
significant barrier to entry for Nestle, Procter & Gamble and other international
conglomerates.

The new middle class of Indonesia represent an especially hot opportunity right
now:

* The number of Internet users in Indonesia has grown 1,150% in the first
decade of this century.
* ETFs that invest in Indonesia have doubled their money so far in 2009.
* Indonesia now boasts a shopping mall bigger than the monstrous Mall of
America.

Unilever Indonesia owns :

* 52% of the entire market in oral care


* 48% of the hair care market
* 39% of the laundry care market
* 44% of the bath and shower market
* 70% of the margarine market
* and so on, through juice, ice cream, soy sauce and many more eat-drink-apply-
middle class needs.

Unilever Indonesia should double sales in 3 years and double profit in two. 90%
of that profit is returned to investors.

Bluntly put, you, your mother, your kids and your grandsons should be in this
stock.!!!!!!!!!!!!!!!

The best stock for all-time investment di BEI adalah Unilever.


Bisnisnya sangat mapan. Memiliki diversifikasi merk dan goodwill yg tinggi. Cash
flow lancar. Kebal krisis. Market share / positioning kuat.

Dan yg terpenting bagi investor (pasif) seperti kita-kita:


* Selalu membukukan laba bersih
* Konsisten membagikan dividen !
* Kalau beli sejak IPO, selalu floating capital gain !
* Ada likuiditas pasar, sehingga bila ada emergency jadi mudah untuk out.
AQUA juga bagus namun tidak se-’sempurna’ UNVR atas 2 hal:
- Tidak ada likuiditas pasar
- Tidak / belum banyak diversifikasi produk / merk.

177.arto
May 26th, 2010 at 9:41 am

Belanja bertahap saham untuk investasi tidak perlu uang banyak kok apalagi jadi
gayus dulu :D cukup dengan modal minimal pembukaan rekening di sekuritas
sudah bisa. Saya akan berikan contohnya.

Misalnya kita buka rekening dan taruh setoran awal 5 juta. Kita mau invest di
saham INDF dengan alasan sebagian besar orang indonesia suka makan
produk indofood dan snack serta indomie juga diekspor jadi pertumbuhan
usahanya bagus. Dari setoran awal itu kita beli saja 1 lot INDF. Terakhir INDF
harganya 3475, anggaplah pas beli dapatnya harga 3500 jadi biaya beli kita 1.75
juta plus komisi 3500. Lalu katakanlah INDF turun lagi jadi 3000, kita beli lagi 1
lot. Okelah krisis kejadian lagi sehingga INDF jadi 2000, beli 1 lot lagi. Terakhir
masih turun juga 1500 beli terakhir 1 lot lagi. Komisinya kita keluar uang
tambahan lagi lah cuma ceban kok totalnya. Jadi kita punya INDF 4 lot dg harga
rata2 2500. EPS terakhir INDF menurut hitungan saya 295.8 sehingga sekitar
11.88% dari biaya pembelian kita. Dari EPSnya saja sudah lumayan besar
melebihi deposito, belum lagi potensi pertumbuhan usahanya ke depan. Jika
tahun depan usahanya bertumbuh 10% saja maka EPSnya sekitar 325.8 jadi
13% dari biaya pembelian kita. Itu baru dari hitungan laba bersihnya saja.

Jika katakanlah 3 tahun lagi INDF kembali ke harga 4000 karena katakanlah
krisisnya agak lama berakhirnya jadi tunggu lewat 2012 dulu baru selesai, maka
dalam waktu 3 tahun capital gainnya adalah 60% atau rata2 17% setahun
menurut perhitungan bunga berbunga ditambah lagi dengan dividen yang
dibagikan dalam 3 tahun itu kalau ada.

Jadi yah cukup lumayan lah investasi dengan modal 5 juta itu walau memang
tidak bisa mengharapkan cepat untung besar, paling tidak bisa menyusul suku
bunga sbi dan inflasi.

178.onyx
July 12th, 2010 at 3:30 pm

Mas Nofie,

Saya sudah baca beberapa comment dan saran mas nofie.


Saya pengen investasi mungkin hanya beberapa juta, seperti yang disarankan
sebaiknya menggunakan instrumen reksadana. Sebaiknya jenis reksadana apa
yang cocok? Bisa memberikan saran perusahaan reksadananya?

Terima kasih

179.Nofie Iman
July 15th, 2010 at 9:53 am

Bisa dibaca di buku saya, atau bisa baca dulu tulisan saya di sini. Maaf saya
tidak bisa memberikan saran manajer investasi reksadananya karena takut
konflik kepentingan. :)

180.jsx_trader
July 15th, 2010 at 8:09 pm

hallo, saya suka website anda, apakah anda tertarik untuk tukaran backlink?
website saya http://www.jsxtrader.blogspot.com/ , isinya artikel-atikel mengenai
trading saham, jika anda tertarik silahkan contact saya, thanks

181.Ryan
August 14th, 2010 at 3:38 pm

Mas nofi, saya mau tanya..katanya ada ya investasi saham untuk mahasiswa
yang min deposit nya 3.000.000, klo ada di perusahaan apa?thanks..

182.Rasudin
August 21st, 2010 at 4:13 pm

Salam Kenal Mas Nofie


Perkenalkan saya Rasudin, Saat ini saya sedang BeLajar aktif tentang Jual Beli
Saham, Saya sangat awam dengan Saham. Saya sudah banyak mempelajari
tulisan-tulisan Mas Nofie, Namun saya ingin mengikuti traing secara langsung
agar lebih siap . Saya ada membaca di blog mas Nofie tentang Army Lubis yang
membuka training di Medan saya sangat tertarik untuk ikut , O ya saya
berdomisili di Lhokseumawe .
Dimana saya bisa mendapatkan Website nya Bang Army Lubis, Kalau bisa
tolong bang army Lubis jawab email saya agar saya bisa contact dengan bang
army Lubis
Maaf agak panjang
Trimakasih atas bantuannya

Rasudin

183.RUDI AR
September 5th, 2010 at 3:04 am
Mas, saya lagi belajar mengenai saham, tolong pencerahannya mengenai index
saham ,manfaat dan hubungannya dengan saham saat ini, sebelumnya trims.
atas penjelasannya

184.sutinah
September 25th, 2010 at 9:32 am

Saham…salah satu instrument investasi…..terus kemana pemodal akan


bergerak…apakah ingin benar benar berinvestasi atau ingin mencari gain
(selisih harga dari fluktuasi saham)…..investor atau pedagang….nah ini dia yg
harus spesifik…kebanyakan orang dengan keadaan modal seadanya 10jt ~
50jt…didepositokan cuma rata-rata 0.4% perbulan…dibelikan tanah masih
kurang banyak..kalaupun dapat juga dilokasi yg masih belum ramai..bahkan
kebanyakan tanah status girik…..dibelikan rumah juga masih kurang banyak
terus lokasi juga masih lokasi yg belum ramai….sementara pemasukan untuk
kebutuhan hidup sehari-hari semakin meningkat..tanpa disadari uang yg ada
semakin berkurang..terpakai atau jika disimpan saja nilainya akan berkurang
pada masa yg akan datang….inflasi…klise…tergantung kita menyikapi kondisi
yang ada…
Kembali kesaham….2~3 tahun ini pemodal asing telah banyak masuk dan
bermain..terlihat dari kenaikan volume transaksi composite index IHSG dari
2007 sampai sekarang….bagaimana peluang bagi pemula untuk masuk ke
investasi saham ini ??? sementara stock value secara umum telah naik tinggi /
mahal….hahahaha..waspada..waspada…waspada…kolam sekarang telah
menjadi lautan….bisa berenang gak menjadi selamat samapi tujuan…

185.piter
November 12th, 2010 at 8:25 pm

Hai salam kenal smua saya ingin bergabung.. saya lagi mencari invertor saham
yg berminta hubungi email atau tlpn saya 0219499270

186.piter
November 19th, 2010 at 2:35 pm

Halo Teman2 smua saya broker yg bermain di Index saham,, saya sedang
mencari investor.. Bagi teman2 yang berminat hub saya 021-94992709

187.duedue
November 21st, 2010 at 4:21 pm

Mas nofie, adakah buku bacaan untuk memulai bermain saham?? Mohon
bimbingannya, karena saya buka lulusan dari ilmu ekonomi dan tidak mengerti
sama sekali mengenai saham, tetapi saya ingin mencoba berinvestasi dengan
membeli saham.

Looking forward to hear your thoughts.


Top of Form

Name (required)

Mail (required; logged by server, not for marketing purposes)

Website (if any)

Submit

Bottom of Form

• Subs
cribe
Subscribe entries on RSS, or get your updates delivered by email:
Top of Form

Send

Bottom of Form

• Rece
nt
Post
○ Menil
ai
IPO
Krak
atau
Steel
○ Mene
rka
Juara
Piala
Duni
a
○ Mem
aknai
Kem
bali
Hari
Karti
ni
○ Reje
cted,
Agai
n and
Agai
n
○ Distri
busi
Pend
apata
n vs.
Keba
hagia
an
○ Baga
iman
a
Mend
apatk
an
Rp 1
Miliar
dala
m3
Hari
○ Bank
dan
Ekon
omi
Kapit
alis
yang
Sakit
○ Mala
ysia
Meng
klaim
(Lagi
)
Buda
ya
Indon
esia
○ The
Econ
omic
s of
Cristi
ano
Rona
ldo
○ Narsi
s 2.0
• Rece
nt
Com
ment
s:
○ Dhik
a:
Kunj
ungi
kami
○ Dhik
a:
Artik
el
yang
sang
at
bagu
s, ini
bisa
mem
berik
an
peng
ertian
kepa
da
masy
araka
t
luas.
Bagu
s....
○ Matc
h:
yach
….,
klo
bs
menil
ai
orng
jng
krn
suka/
benci
pa lg
krn
Fana
tik. N
kykx
lbh
baik
Q...
○ nisa:
wala
h qt
di
ajari
tekni
k
nipu
donk
.. tp
luma
yan
om
bwt
namb
ah
waw
asan
biar
ga ke
tipu
suwu
n
○ ekko:
moho
n izin
y di
copy
buat
bekal
pemb
lajara
n…
cara
tepat
pemb
uatan
judul
skrip
si
jika...
Feed | Comments | Disclaimer | Statistics | Top

You might also like