Professional Documents
Culture Documents
( Pengantar )
Struktur dari FORTRAN dibagi menjadi 5 kolom dan tiap baris dalam program
dapat berisi :
1. metacommand
2. komentar
3. statement
4. sambungan dari statement baris sebelumnya
Metacommand
Sifat optional, tdk harus ada
Contoh :
Unit
specifier
Label
statement
1
Statement ditulis sesuai tatabahasa / grammer atau syntax tertentu yang sudah ditentukan.
Jika salah maka akan terjadi Syntax error.
2. Operator :
- Arithmatika : ** , * , / , + , -
- Hubungan :
.LT. : lower than / lebih kecil dari
.LE. : lower and equivalen / lebih kecil sama dengan
.EQ. : Equivalen / sama dengan
.NE. : Not equivalen / tidak sama dengan
.GT. : -/ lebih besar dari
.GE. : -/ lebih besar sama dengan
- logika :
.NOT. : tidak
.AND. : dan
.OR. : atau
3. Ungkapan :
- Arithmatika
- Karakter
- Hubungan
- Logika
4. Nama : identifier
- Variable
- Array
- Function
- Subroutine
Catatan :
Maksimum 1320 charakter
6 character pertama signifikan
character pertama harus huruf
tidak boleh ada spasi atau blank
tidak boleh ada character khusus ( & , dsb)
2
5. Verb : adalah kata kerja perintah yang terdapat dalam statement , ini menunjukan
tindakan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Misal : verb WRITE
menunjukan perintah untuk mencetak sesuatu, CALL untuk memanggil
subroutine , dsb.
6. Unit specifier :
Atau Logical Unit Number (LUN) merupakan nomer unit alat secara logika yang
akan dipergunakan dalam operasi input/output (I/O) , statement yang
menggunakan unit specifier yaitu statement READ, WRITE dan OPEN
Contoh :
- * atau 0 : menunjukan unit alat yang digunakan adalah keyboard atau
layar monitor. Pada statemen Open Tidak dipakai.
- Ungkapan integer , yaitu nilai integer selain 0 menunjukan unit alat yang
dipergunakan adalah file eksternal (printer atau file di disk) dan
menggunakan statement OPEN
7. Format specifier :
Ini menunjukan format yang akan dipergunakan oleh data input atau output.
Kalau dipergunakan pada statement READ berarti menunjukan format dari data
yang akan dibaca, Kalau digunakan pada statement WRITE berarti menunjukan
bentuk dari data yang akan ditampilkan.
3
CARA MENULIS SOURCE PROGRAM
Source program yang baru ditulis belum dapat dijalankan, karena masih dalam bentuk
bahasa tingkat tinggi. Source program harus diterjemahkan dahulu dengan compiler nya
dan baru dibuatkan file excecutable/ file.EXE yang dapat di jalankan/running sendiri.
TAHAPAN :
1. Setelah source program dibuat dan di SAVE dengan nama yang memiliki
extention FOR, contoh : NAMA.FOR
2. pilih pada menu : PROJECT – COMPILER , (dengan nama file yang cocok) ,
proses ini untuk memeriksa apakah source program yang dibuat ada
kesalahannya, apabila hasilnya masih ada kesalahannya (ERROR) atau tanda
peringatan (WARNING), maka harus dilakukan perbaikan dalam penulisan
source programnya dan diulang lagi proses compiler nya.
3. Apabila tahap ke 2 ditandai dengan 0 error dan 0 warning, selanjutnya pilih pada
menu : PROJECT – BUILD , file.exe , ini merupakan proses pembuatan
FILE.EXE dari source program file.for yang dibuat.
4. apabila tahap ke 3 sudah selesai , pilih pada menu : PROJECT – EXECUTE,
File.EXE, maka file tersebut akan berjalan/running dengan sendirinya, sampai
selesai
Catatan :
Apabila kita sudah memiliki file executable program, NAMAFILE.EXE , file ini dapat di
running langsung dengan basis promt DOS , contoh : C> NAMAFILE. EXE , ENTER
atau dipilih RUN program yang ada pada windows.