Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis

Masyarakat
Astrid Firdianto (CBHFA Spesialist PMI Pusat)

Slogan: Selamatkan JIwa, Sehakan Raga, Sejahterakan Kita

Pertengahan 1990-an sampai 2005 banyak pelatihan CBHFA. 2005-2009

dilakukan revitalisasi CBHFA. Indonesia menjadi pilot project untuk CBHFA
dari Federasi. Ada kerangka kerja CBHFA 2010-2015.

Kerjasama dan integrasi CBHFA tingkat global

Yang paling banyak berintegrasi dengan CBHFA di tingkat globat: DP/DRR/CC,

watsan, hiv, malaria, road safety, Environmental Health, H2P.

CBHFA dan Rencana Strategi PMI

Sasaran: Meningkatkan kegiatan kepalangmerahan yang berbasis

masyarakat.

Tujuan: masyarakat memahami dan melaksanakan secara mandiri dan

optimal kegiatan kepalangmerahan guna mengatasi kerentanan dan
meminimalkan resiko pada tahun 2014.

Kunci pembelajaran dalam KPPBM:

• Tentang relawan dan manajemennya

• Tentang aksi masyarakat – aksi dan berorientasi hasil
• Tentang kerjasama dengan kelompok rentan (siapa, dimana,
bagaimana)
• Tentang kebutuhan dan prioritas identifikasi oleh masyarakat rentan
• Tentang keberlanjutan
• Tentang membangun kepercayaan dan kapasitas dengan masyarakat
• Tentang belajar dan menemukan jalan keluar untuk permasalahannya
sendiri
• Tentang jangka panjang keterlibatan
• Tentang bekerja sama pihak lain untuk mengurangi faktor resiko dan
promosi kesehatan

KPPBM adalah:
• Tidak hanya tentang pelatihan tapi bagaimana berikutnya
• Tidak hanya tentang informasi dan berbagi keterampilan
• Tidak hanya dapat diakses oleh masyarakat yang mudah dijangkau
• Tidak hanya tentang PP sebagai kegiatan yang berdiri sendiri
 • Tidak hanya tentang satu kegiatan
• Tidak hanya untuk perhimpunan nasional pada negara-negara
berkembang
• Tidak pada kualitas yang rendah
• Tidak berkompetisi dengan PP yang lain

5 prinsip KPPBM:
1. Relawan berbasis masyarakat
2. Partisipasi masyarakat
3. Hubungan dengan tenaga kesehatan terdekat
4. Kesiapsiagaan Bencana dan Epidemi
5. Membangun kemitraan
Diharapkan dengan ke-5 prinsip dapat terwujud peningkatan kesehatan
masyarakat.