You are on page 1of 26

Thermodinamika

Thermodinamika
 Thermal : berkenaan dengan panas
 Dinamika: pergerakan

 Ilmu mengenai fenomena tentang energi


yang berubah-ubah karena pengaliran
panas dan usaha yang dilakukan
Contoh :
 Sebuah benda dinaikkan suhunya

Memuai
 Terjadi pemindahan panas
 Bekerja suatu gaya terjadi perpindahan
yang berakibat terlaksana sebuah usaha
Temperatur
 Konsep temperatur dikenal dengan panas
dan dingin
 Mencelupkan kedua tangan, pada tangan
kiri pada ember berisi air dingin dan kanan
pada ember berisi air hangat selama 30
menit
 Kemudian dengan cepat memindahkan
bergantian, air terasa lebih sejuk di tangan
kanan dan hangat di tangan kiri
 Kemudian dengan cepat memindahkan
bergantian, air terasa lebih sejuk di
tangan kanan dan hangat di tangan kiri
(John Luck, 1969).

 Percobaan tersebut menunjukkan bahwa


persaan kita keliru menilai suhu

 Alat pengukur suhu (thermometer)


 Beberapa sifat fisis zat berubah jika panas
(termometrik zat)
 Volume zat cair, panjang logam,
hambatan listrik seutas logam, warna
kawat pijar (filamen)
 Sifat termometrik zat dapat digunakan
untuk mengukur suhu pada thermometer.
Thermometer
 Dlm kegiatan laboratorium dan klinik dasar
pembuatannya dengan perubahan volume
zat cair pada saat terjadi perubahan suhu
 Air raksa dan alkohol diberi warna
 Perubahan volume teratur
 Air raksa : titik beku -39 o C, titik didih
357 o C (mengukur suhu tinggi)
 Air raksa tidak membasahi dinding dan air
raksa sebagai konduktor panas yang baik
 Mudah di lihat
 Pemuaian teratur
 Alkohol : titik beku -115 o C dan titik didih
78 o C ( mengukur suhu rendah)
Suhu dan energi termal
 Energi termal : energi total benda yaitu
jumlah energi kinetik dan energi potensial
molekuler benda
 Jika dua buah benda singgungkan maka
energi termal akan transfer menuju ke
benda yang lain.
 Besi panas di masukkan dalam air, maka
energi panas termal akan di pindahkan
dari besi ke air.
 Maka di capai sampai dalam keadaan
setimbang (kesetimbangan termal)
 Besi dan air telah mencapai keadaan sama
 Dua benda dikatakan dalam
kesetimbangan termal jika suhu pada
kedua benda tersebut sama
 Transfer energi hanya terjadi suhu kedua
benda berbeda.
 Untuk mengukur kepentingan suhu alat
thermometer mempunyai suhu yang sama
dengan benda yang di ukur.
Pengukuran suhu

 Suhu dapat di ukur dengan besaran


mekanik, optik maupun elektri yang
bervariasi
 Jika pertambahan ukuran benda dapat
di ketahui terkait perubahan suhu
maka sebaliknya variasi panjang yang
dikehendaki dikaliberasikan dengan
menentukan suhunya.
Pengukuran suhu di buat di
sesuaikan thermometer standar

 Sistem skala suhu diperlukan dua titik


acuan
 Titik tetap bawah, suhu yang melebur
(es dan air kesetimbangan apa tek 1
atm, tek udara normal 76 cm Hg)
 Titik tetap atas, menggunakan suhu air
yang mendidih (suhu air dan uap dalam
kesetimbangan pada tekanan 1 atm)
Hub antara skala suhu dalam derajat
Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F)
 0 o C – 0 o – 32 o F (tetap bawah)
 100 o C – 80 o F (tetap atas)
 100 skala C = 80 skala R = 180 skala F

 Perbandingan skala C : R : F = 5 : 4 : 9
Hub antara suhu C, R dan F

 T o C = (4/5 T) o R
 T o R = (5/4 T) o C

 T o C = (9/5 T + 32) o F

 T o F = (9/4 T - 32) o C

 T o R = (9/4 T + 32) o F

 T o F = (4/9 T - 32) o R
Skala suhu Kalvin
 T o C = ( T + 273) K
 TK = ( T - 273) o C
 Hub antara dua termometer dapat di tulis :
TA-TbA = TB-TbB
TaA-TbA TaB-TbB

Ket : TA : suhu A
TaA: titik tetap atas A
TaB: titik tetap atas B
TB : suhu B
TbA: titik tetap bawah A
TbB: titik tetap bawah B
Contoh Soal

 Suhu suatu benda menunjukkan angka 20


derajat R, tentukan angka yang di
tunjukkan Celsius, Fahrenheit dan
Kalvin ?
jawab
 TR = 20 o R
 TC = 5/4 TR
= 5/4.20
= 25 o C

 TF = 9/5 TC + 32
= 9/5.20 + 32
= 36 + 32
= 68 o F
 TK = TC + 273
= 25 + 273
= 298 o K
Energi panas dalam
praktik klinik

 Efek panas

Fisik (zat cair, padat dan gas)

Memuai
 Kimia kecepatan reaksi kimia
akan meningkat dengan peningkatan
temperatur. Reaksi oksidasi akan
meningkat seiring dengan
meningkatnya temperatur.
 Biologis merupakan sumasi dari
efek panas terhadap fisik dan kimia,
peningkatan sel darah putih, reaksi
inflamasi, dilatasi (pelebaran)
pembuluh darah. dll

Penggunaan energi
panas pada terapi
 Transfer ke tubuh melalui konduksi,
konveksi, radiasi dan evaporasi
 Energi panas mula-mula penetrasi ke
jaringan kulit dalam bentuk berkas
cahaya secara konduksi atau radiasi
 Kemudian menghilang pada jaringan
yang lebih dalam berupa panas.
 Metode konduksi
 Kantong atau botol air panas,
(sangat efisien pada terapi nyeri
abdomen)
 Handuk panas (spasme/kejang otot,
poliomyelitis/radang akut sumsum tl
belakang sebab virus
 Turkis bath/mandi uap (relaksasi
pada otot)
 Mud packs/lumpur panas (mencegah
kehilangan panas tubuh)
 Metode radiasi
 Pemanasan permukaan tubuh serupa
dengan pemanasan dg sinar metahari
atau nyala api
 Radiasi dari elektrik fire dan infra
merah
 Elektromagnetis
 Short wave diathermy (diatermi
gelombang pendek)
 Micro wave diathermy (diatermi
gelombang mikro)
 Metode transfer panas kedalam
jaringan tubuh
 Gelombang ultrasonik
 Transduser piezo elektrik diletakkan
langsung pada jaringan yang akan di
terapi. Intensitas yang digunakan
berkisar 5 W/cm2(pada tl belakang
lebih efektif/banyak menyerap panas)

You might also like