You are on page 1of 14

PEUBAH ACAK

Fungsi yang terdefinisi pada ruang


sampel yang semua titiknya adalah
PA Diskrit bilangan dinamakan peubah acak
(Variabel random) atau fungsi
PA Kontinu acak, yang diberi notasi berupa
huruf kapital, misalnya X, Y.
sedangkan nilainya dinyatakan
dengan huruf kecil padanannya,
misalnya x, y .
Contoh 1
Percobaan acak lantunan sekeping mata
uang, ruang sampelnya akan berisi
semua hasil yang mungkin, yaitu C = {x
| x = A, G }, A adalah yang muncul
PA Diskrit angka, dan G gambar. X merupakan
fungsi, jika c adalah angka, maka X(c) =
PA Kontinu 0, dan X(c) = 1, apabila c adalah
gambar. X merupakan fungsi bernilai
real yang terdefinisi pada ruang sampel
C , sehingga terbentuk suatu ruang
sampel baru yaitu A = { x | x = 0, 1}.
X adalah peubah acak.
Definisi 2.1 Peubah Acak

Suatu percobaan acak mempunyai


ruang sampel C. Fungsi X yang
PA Diskrit menghubungkan setiap c ∈ C tepat
dengan satu bilangan real X(c) =
PA Kontinu x, disebut peubah acak. Ruang
dari X adalah himpunan bilangan
real
A = {x | x = X(c) ; c ∈ C}.
Bentuk Data Peubah Acak
Kebanyakan masalah praktis, peubah
acak kontinu menyatakan data yang
diukur, seperti seluruh kemungkinan
PA Diskrit tinggi, berat, temperatur, jarak atau
masa hidup, sedangkan peubah acak
PA Kontinu diskrit menggambarkan data cacah,
seperti banyak barang yang berfungsi
atau cacat dalam sampel sebesar k
barang atau banyak korban
kecelakaan pada jalan raya per tahun.
PEUBAH ACAK DISKRIT
X peubah acak yang terdefinisi pada ruang
sampel C dan A adalah ruang sampel dari X.
Untuk A ⊂ A, sebagaimana dengan pengertian
PA Diskrit tentang kejadian C untuk C ⊂ C , maka kita
dapat juga menyebutnya dengan kejadian A.
PA Kontinu Peluang terjadinya kejadian A dinyatakan
dengan P(X ∈ A). C = {c | c ∈& dan X(c) ∈
A}, maka c mempunyai elemen yang
semuanya merupakan anggota C yang nilai
peubah acaknya terletak di A. Jadi, P(X ∈ A) =
P(A) = P(C)
Definisi 2.2. PA. Diskrit

Suatu peubah acak disebut


PA Diskrit peubah acak diskrit bila
himpunan kemungkinan
PA Kontinu
hasilnya berhingga
banyaknya atau terhingga
Definisi 2.3
Ditetapkan suatu percobaan acak dengan
ruang sampel C . Ditetapkan dua peubah
PA Diskrit acak X dan Y, yang menghubungkan
setiap anggota c dari C dengan tepat satu
pasangan terurut dari bilangan-bilangan
PA Kontinu
X(c) = x, dan Y(c) = y. Ruang dari X dan
Y adalah himpunan pasangan terurut
A = {(x,y) | X(c) = x, dan Y(c) = y ; c ∈ C}.
Apabila A merupakan ruang dari
dua peubah acak X dan Y, dan
A ⊂ A , maka peluang
(probabilitas) terjadinya peris-
PA Diskrit tiwa A dapat dituliskan dengan
notasi P[(x,y) ∈ A]. Apabila C =
PA Kontinu {c | c ∈& dan [X(c),Y(c)]∈ A}
dan C merupakan ruang sampel,
maka
P [(x,y) ∈ A] = P(A) = P(C).
Contoh 2
Sebuah mata uang dilantunkan dua
kali, dan akan diperhatikan
“banyaknya angka yang muncul”.
PA Diskrit Ruang sampel A = {c | c = AA, AG,
GA, GG}. Dapat ditetapkan bahwa :
PA Kontinu X(c) = 0, jika c adalah GG,
X(c) = 1, jika c adalah AG atau GA,
dan X(c) = 2, jika c adalah AA
Jadi, ruang dari peubah acak adalah
A = {x | x = 0, 1, 2}
Pandang A ⊂ A dengan A = { x | x
=1}, Apabila ditetapkan juga bahwa
C1 = {c | c = GG}; C2 ={c | c =
GA}; C3 ={c | c = AG} , dan C4 =
{c | c = AA}, maka masing-masing
PA Diskrit
merupakan himpunan bagian dari
A, dan masing-masing mempunyai
PA Kontinu peluang sama, yaitu , untuk muncul
(?). Ci , untuk i = 1, 2, 3, 4 ,
merupakan peristiwa-peristiwa
yang saling asing.
Oleh karena itu, P(X =1) = P(C),
untuk C = {c | c = AG, GA}, dapat
ditulis dengan
P(C2 ∪ C3) = P(C2) + P(C3) = (?)
PA Diskrit Ini disederhanakan dengan peubah
acak X. Jika X menyatakan banyak
angka yang mucul pada lantunan 2
PA Kontinu keping mata uang, akan diperoleh
P(X = 0 ) = ¼ , karena P(C1) = ¼
P(X = 1 ) = ½ , karena P(C2 ∪ C3) =
½ dan
P(X = 2 ) = ¼ , karena P(C4) = ¼
Contoh 3 (Hogg & Craig)
Lantunan sekeping mata uang tiga kali, pasangan terurut
dari bilangan : (munculnya gambar pada dua lemparan
pertama, dan munculnya gambar pada ketiga lemparan).
Ruang sampel dari percobaan acak itu adalah C = {c | c
= cI i = 1, 2, . . . , 8 }, dengan c1 = GGG, c2= GGA, c3 =
PA Diskrit GAG, c4 = AGG, c5 = GAA, c6 = AGA, c7 = AAG, dan
c8 = AAA. Didefinisikan Pa X : munculnya gambar
pada dua lemparan pertama; sedangkan Pa Y :
PA Kontinu munculnya gambar pada ketiga lemparan. Dengan
demikian diperoleh : X(c1) = X(c2) = 2, X(c3) = X(c4) =
X(c5) = X(c6) = 1, X(c7) = X(c8) = 0 dan Y(c1) = 3,
Y(c2) = Y(c3) = Y(c4) = 2, Y(c5) = Y(c6) = Y(c7) = 1 ,
Y(c8) = 0. X dan Y merupakan fungsi bernilai real yang
terdefinisi pada ruang sampel C, dan memasangkannya
dengan ruang dari pasangan terurut bilangan :
C = {(x,y) | (x,y) = (2,3), (2,2), (1,2), (1,1), (0,1),
(0,0)}.
Peubah Acak Kontinu
Pada contoh di sub bab di atas, ruang
sampel C memuat bilangan-bilangan
PA Diskrit yang banyaknya hingga atau terbilang,
tetapi tidak menutup kemungkinan
PA Kontinu bahwa ruang sampel tersebut berupa
suatu interval.
DEFINISI 2.4. PA. Kontinu
Peubah acak yang dapat
memperoleh semua nilai pada
PA Diskrit skala kontinu atau titik
sampelnya tak berhingga
PA Kontinu banyaknya dan banyaknya
sebanyak titik pada sepotong
garis disebut peubah acak
kontinu.

You might also like